Jack Pitch tersedak oleh kata-kata Toby Mars. Jika masalah ini benar-benar diselidiki. Itu adalah akibat tindakan Aaron Pitch sendiri dan tidak ada hubungannya dengan Toby Mars."Kamu sombong sekali, kamu akan dapat karma baik di masa depan. Helena Pitch, lebih baik kamu jaga suami sampahmu dengan baik. Jika tidak, pasti akan membuat masalah besar untukmu di masa depan!"Jack Pitch mengutuk dan pergi dengan kepala menunduk. Dia memikirkan bagaimana caranya membalaskan dendam putranya.Jack Pitch kembali ke kantornya. Pada saat dia sedang bingung, ponselnya berdering.Jack Pitch melihat nomor penelepon yang lima digit, mengira itu adalah panggilan penipuan, jadi dia menekan tombol tidak terima panggilan masuk dengan tegas.Beberapa detik setelah menolak panggilan masuk, nomor itu menelepon lagi.Jack Pitch terus menolak panggilan mask, tetapi nomor itu masih terus menelepon. Sepertinya selama Jack Pitch tidak menjawab, dia akan terus menelepon.Jack Pitch menggosok dahinya dan menjawab
Tuan Kedelapan jarang mendengar tentang Legenda Pil Pengejar Jiwa. itu adalah sesuatu yang saat di bicarakan di Spectra akan membuat ekspresi orang berubah, tetapi Tuan Kedelapan tidak pernah bermimpi bahwa dia akan kontak langsung dengan benda yang begitu menakutkan.Jika bukan karena rasa ingin tahu, dia tidak akan sepanik ini. Tuan kedelapan sangat tertekan, dan menatap penjaga di sampingnya dengan lesu: "Bagaimana dengan Luke?""Operasi sedang berlangsung, cedera internal relatif serius, limpa dan hati pecah. Dia mengalami syok hemoragik. Splenektomi sedang dilakukan, dan transfusi darah telah lebih dari tiga ribu mililiter."Limpa dan hati adalah organ dalam yang menyuplai darah. Sekali rusak, akan terjadi banyak pendarahan dalam. Jika limpa dan hati pecah, pendarahan dalam akan lebih parah.Tuan Kedelapan berpikir bahwa seorang terlatih seperti Luke ditendang sekali oleh Toby Mars dan terjadi pendarahan internal. Tuan Kedelapan merasa bersyukur dia tidak dipukuli Toby Mars.Jika
Di ruangan VIP no satu di Golden Coast Club, William Zook berkulit putih dan cantik seperti wanita, mengenakan setelan pakaian tradisional buatan tangan dengan dua kancing bagian depan. Dia duduk di sofa dan menggoyangkan gelas wine di tangannya dengan ringan.Di gelas wine, anggur kekuningan seperti emas berputar dengan ringan. William Zook menatap anggur itu, seolah-olah dia sedang memikirkan rahasia misterius.Jack Pitch merasa seperti sedang duduk di peniti. Tidak peduli apa yang dia lakukan, dia merasa tidak nyaman, terutama ketika dia melihat empat pria berpakaian hitam berdiri di sudut ruangan.Keempat pria berpakaian hitam semuanya mengenakan topeng perak dan berdiri tegak, tidak bergerak seperti empat patung.“Jika boleh tahu siapa anda? Apa yang bisa aku bantu untuk menghadapi Toby Mars."Jack Pitch berinisiatif untuk memecah suasana hening. Jika dia tetap diam seperti ini, Jack Pitch merasa semangatnya akan hilang."Apakah kamu tahu identitas Toby Mars?"Suara William Zook m
Jack Pitch bertanya dengan tidak percaya."Bagimu, segampang itu, tetapi kamu harus membuat Toby Mars tidak curiga. Jika dia curiga, segacara tidak akan berhasil." William Zook berkata sambil menyipitkan matanya.Jack Pitch merenung sejenak, merasa bahwa jika dia meminta Toby Mars untuk menghadiri perjamuan, Toby Mars pasti akan berhati-hati terhadap segala sesuatu."Aku pulang dan cari cara, aku akan berusaha keras mencari cara yang Toby Mars tidak curiga." Jack Pitch berkata sambil menggaruk kepalanya."Sebaiknya kamu memikirkannya sekarang, jadi aku bisa bekerja sama.""Kudengar teman sekelas Helena Pitch akan bertunangan. Jika perjamuan yang kamu siapkan bisa disamarkan sebagai pesta pertunangan teman sekelas Helena Pitch, kurasa Toby Mars tidak akan waspada."Jack Pitch berpikir keras untuk waktu yang lama, mengingat apa yang dikatakan Helena Pitch ketika dia menjawab telepon kemarin, dan menceritakan situasinya.William Zook mengangguk: "Nama teman sekelasnya, beri aku no kontakn
Felicia Harris menutup telepon dan menatap calon mertua yang duduk di seberangnya dengan gugup."Aku sudah hubungi. Helena pasti akan datang besok. Apa yang terjadi mengapa tiba-tiba memajukan perjamuan pertunangan kita."Mark Zell menendang Felicia Harris dengan kakinya dengan ringan: "Felicia, jangan bertanya lagi, ini adalah tanggal yang ditentukan oleh peramal yang dipanggil oleh keluarga."Sedikit keraguan muncul di mata Felicia Harris, tetapi tunangannya sudah mengatakan demikian, jadi Felicia Harris tidak bisa terus bertanya."Felicia, kamu harus menelpon kenalanmu. Semua kenalan yang ada di Larnwick diundang untuk datang. Besok agak terburu-buru, tetapi kamu masih harus mengundang lebih banyak orang agar lebih ramai."Felicia Harris mengangguk dan terus menelepon dengan ponselnya.Orang tua Mark Zell berdiri dan meninggalkan ruangan bersama. Setelah keduanya menggumamkan beberapa kata, ayah Mark Zell mengirim pesan teks dengan ponselnya dan keluar.Pesan teks melewati beberapa
Perhatian Mark Zell tertuju pada Helena Pitch, tertarik dengan senyuman Helena Pitch.Toby Mars melangkah ke depan, menghalangi pandangan Mark Zell.Mark Zell sedikit mengernyit. Dia sedikit tidak senang dengan tindakan Toby Mars, tapi tidak masuk akal jika membuat masalah dengan Toby Mars sekarang, jadi Mark Zell hanya bisa menekan amarah di dalam hatinya.Mark Zell memalingkan matanya, dan menatap kedua orang yang berada tidak jauh. Matanya tiba-tiba menyala.Mark Zell melihat orang-orang yang diatur oleh William Zook untuk membuat kecelakaan. Meskipun Mark Zell dan keduanya hanya bertemu sekali, dia juga tahu bahwa tujuan kedua orang itu adalah untuk menghadapi Toby Mars."Aku lihat dua kenalan, aku sapa dulu ya."Mark Zell mengatakan sesuatu dan berjalan ke arah dua orang itu dengan cepat.Toby Mars melirik mereka berdua, tetapi tidak memperhatikan mereka. Dia mendengarkan obrolan antara Helena Pitch dan Felicia Harris dengan tangan di belakang punggungnya.Mark Zell berjalan ke ar
"Hari ini adalah perjamuan pertunangan teman sekelas Helena. Aku tidak ingin memukul siapapun. Jangan mempersulitmu." Toby Mars berkata dengan dingin.Kakak Will tersenyum menghina, memandang Toby Mars dengan jijik, dan berkata, "Sepertinya kamu sangat pandai bertarung. Jika kamu sangat hebat, kamu bisa bertarung dengan kami. Mari kita lihat siapa yang lebih hebat di meja perjamuan.""Baik." Toby Mars menyetujuinya, dengan sikap menerima."Kalau begitu ayo masuk dan duduk di semeja. Biar aku lihat kemampuan minum mu. Jika kamu tidak bisa mengalahkan kami, kami akan menelanjangimu dan membuangnya ke jalan, sehingga semua orang bisa melihat adikmu."Kakak Handers berkata dengan bangga, tidak memandang Toby Mars sama sekali.Mereka berempat berjalan ke aula perjamuan dan mendapatkan meja kosong untuk duduk. Kakak Will dan Kakak Handers duduk di sisi kanan Toby Mars, dan Helena Pitch duduk di sisi kiri Toby Mars.Kakak Handers membuka sebotol arak putih di atas meja, kemudian berteriak ke
"Bagaimana bisa sebagai pria, aku tidak bisa? Tidak masalah mengalahkan kalian." Toby Mars berkata dengan percaya diri."Ha ha ha."Kakak Will tertawa dua kali dan mengangkat kendi arak: "Ayo, karena kamu sangat percaya diri, mari kita mulai sekarang."Toby Mars juga mengambil kendi arak dan minum arak putih. Satu lawan satu dengan Kakak Will.Kakak Handers mengambil kendi arak, sementara Kakak Will menuangkan sebotol arak putih ke dalam kendi arak Toby Mars.Di kantor general manajer restoran, William Zook mengetuk kakinya dan melihat layar monitor komputer."Ini yang kamu ingin aku lihat? Yang ingin aku lihat adalah kematiannya."Seorang pria berpakaian hitam membungkuk dan berkata: "Minum hanyalah langkah pertama. Nanti hidangan di perjamuan ada makanan yang mengurangi fungsi hati dan ginjal dan menyebabkan keracunan alkohol. Teh akan disajikan dalam acara,. Minum teh akan mempercepat efek alkohol pada ginjal. Hal itu akan meningkatkan tingkat kematian akibat keracunan alkohol.”Wil
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro