Ini membuat Helena Pitch sangat kecewa.Alfred Pitch adalah pria yang berprinsip. Statusnya dalam keluarga lebih tinggi daripada Toby Mars. Dia tidak bisa menyela, hanya bisa menggelengkan kepalanya tanpa daya.Toby Mars duduk di sebelahnya, tidak peduli bagaimanapun dia masih menantunya. Bagaimana dia bisa mendorong putrinya ke orang luar di depannya?Alfred Pitch merasa salah dan pura-pura batuk.Meskipun Toby Mars tidak senang di hatinya, dia tampak tidak peduli.Ibu mertua bertekad untuk memisahkan dirinya dan Helena."Bibi, kamu makanlah, saya tidak bisa makan sebanyak ini."Luke Falgren tersenyum sopan, tetapi matanya tertuju pada Toby Mars seperti sengaja dan tidak sengaja. Ada ekspresi puas dan penuh kemenangan di wajahnya.Lihat. Di keluarga ini, saya selaku orang luar memiliki status lebih tinggi dari menantu mereka.Toby Mars tidak mengomentari ini, dan duduk di sana dengan cemberut.Karena jika menyela, pasti akan dituduh dan dimarahi tampa beralasan oleh ibu mertua.Luke t
Mereka semua tercengang, ekspresi mereka sangat bingung.Kontrak baru diantarkan dengan begitu cepat?Baru saja mendiskusikan tentang Toby Mars, dan sekarang seseorang di pintu mengantar kontrak.Ini mengejutkan Patricia Higins dan Luke Falgren, dan ekspresi mereka tampak sangat serius.Helena Pitch menerima kontrak dan berjalan ke ruang tamu, ekspresinya penuh keraguan.Apakah itu benar-benar Toby Mars?Namun, Patricia Higins tiba-tiba berteriak: "Helena, masih tidak terima kasih kepada Luke. Masalah ini pasti karena bantuan Luke. Jika tidak, apakah kamu benar-benar berpikir itu adalah kemampuan Toby Mars yang tidak berguna?"Patricia Higin tersenyum gembira sambil berkata. Dia memandang Luke Falgren, dan berkata dengan rasa terima kasih: "Luke, ini benar-benar terima kasih untukmu. Kamu katakan padaku, Bibi tidak tahu bagaimana harus berterima kasih."Luke Falgren terkejut, tetapi dia juga bereaksi keras, dia tersenyum canggung dan berkata: "Bibi, itu semua hal kecil, selama Helena b
Toby Mars terkejut dan menemukan bahwa Helena Pitch berdiri di depannya, dengan mulut terbuka, tampak seperti dia sedang menangkap basah perselingkuhan.Melihat bahwa dia akan membuka pesannya. Toby Mars buru-buru mengulurkan tangan untuk mengambilnya, dan berkata, "Bukan apa-apa, pesan dari toko.""Bukan apa-apa?"Helena Pitch mengangkat tangannya, menatap tajam ke arah Toby Mars, dan bertanya, "Bukan apa-apa, kenapa kamu begitu gugup?"Bagaimana mungkin Toby Mars tidak gugup? Jika Helena Pitch bisa melihat pesan teks antara dia dan Roland Strait dan Burt, maka akan sulit menjelaskan."Ini benar-benar bukan apa-apa, itu sesuatu dari toko. Ada makan bersama di toko, dan bertanya apakah saya akan berpartisipasi."Toby Mars dengan santai menjelaskan dan mengambil telepon dari Helena Pitch.Dadanya yang kokoh berada tepat di depan Helena Pitch, membuat wajah Helena Pitch memerah."Jangan bergerak!"Helena Pitch mundur dua langkah, ekspresinya dingin.Toby Mars sangat takut sehingga dia te
Begitu Toby Mars mengucapkan kalimat ini, Luke Falgren yang berada di depannya mendengarnya. Dia tiba-tiba terkekeh, memalingkan wajahnya, dan bertanya dengan mengejek: "Apa yang kamu katakan, apakah kamu memiliki kartu keanggotaan untuk Restoran Larnwick? Darimana? Itu tidak palsu, kan."Toby Mars ini benar-benar tidak tahu malu!Apakah dia berani mengatakan bahwa dia memiliki kartu anggota Restauran Larnwick?Apakah dia tahu kartu anggota hanya dapat diperoleh dengan menghabiskan jutaan dolar setahun?Bahkan jika itu adalah keluarga Falgren, hanya ayahnya yang memilikinya.Betapa bodohnya dia.Wajah Patricia Higins juga tiba-tiba menggelap, dia memelototi Toby Mars, dan berteriak: "Toby Mars, apa yang kamu katakan? Apakah saya harus mengeluarkanmu dari mobil?"Wajah cantik Helena Pitch juga sedikit masam, dan dia melirik Toby Mars dengan marah.Pada saat ini, mengapa dia menyela dan berbicara?Toby Mars tersenyum dan berkata, "Oh, itu bukan milikku, temanku yang menitipkannya padaku
Pegusaha sekarang benar-benar tenggelam dalam rutinitas mereka. Semua demi nama dan reputasi yang baik.Toby Mars memikirkannya, bertanya dengan ragu: "Jika begitu, bagaiamana jika kita ganti restoran?"Alis Helena Pitch berkerut, dan sebelum dia sempat memikirkannya. Luke Falgren dan Patricia Higins bersama Alfred Pitch berjalan ke sana dengan senyum di wajah mereka."Helena, ayo masuk. Manajer restoran ini, saya kenal. Tadi saya telah memintanya untuk menyiapkan kamar VIP untuk kita."Wajah Luke Falgren penuh senyum. Dia tidak menyangka Helena Pitch begitu baik pada dirinya sehingga mengundang dirinya untuk makan di sini. Kejadian hari ini sangat bermanfaat.Bahkan jika dia adalah tuan muda pertama dari keluarga Falgren, dia hanya datang ke restoran ini untuk makan malam beberapa kali dalam setahun.Biaya konsumsi di sini benar-benar terlalu tinggi.Makan puluhan ribu hanya bisa duduk di lantai bawah.Restoran ini adalah restoran yang perlu menambah fee, jika mengunakan kamar VIP. H
Luke Falgren sangat ingin untuk memukul Toby Mars di sini!tetapi.Suara tawa, Ha ha.Toby Mars mencibir dan menghempaskan tangan Luke Falgren. Berkata dengan suara yang dalam: "Luke Falgren, kamu terlalu berprasangka. Istri saya mengundang kamu untuk makan di sini, hanya ingin membalas budimu. Selain itu, memgenai kontrak baru Grup Rookwook, apakah Luke Falgren ada memberikan bantuan? Apakah kamu tidak punya kejelasan di hatimu?! Apakah harus membuka hal ini di depan Helena?"Setelah itu, Toby Mars berbalik dan pergi.Namun, Luke Falgren marah!Dia mengepalkan tinjunya, berteriak, dan menunjuk ke Toby Mars sambil berkata: "Toby Mars, apa maksudmu? Mungkinkah kontrak baru Grup Rookwood didapatkan olehmu, seorang yang tidak berguna? Hehe, kamu benar-benar bercanda. Siapa yang akan percaya, bahwa sampah ini seperti kamu yang melakukannya?"Setelah berbicara, Luke Falgren menepuk bahu Toby Mars, dan berkata ke telinganya: "Sampah adalah sampah. Kamu tidak akan pernah bisa dibandingkan w
Mereka memasuki ruang VIP. Patricia Higins melihat sekilas, dan kemudian berseru dengan wajah tidak senang: "Oh, mengapa ruangan ini begitu kecil? Bagaimana orang bisa duduk di dalam ruangan ini?"Patricia Higins adalah orang seperti itu. Dia tidak menerima sedikit pun ketidaknyamanan. Dia menatapnya punggung Toby Mars, berteriak, “Jika saya tahu lebih awal, tidak akan membawamu ke sini. Lihat, lima orang, bagaimana bisa duduk?"Toby Mars tidak mengatakan apa-apa, dia sudah terbiasa degan ibu mertuanya yang selalu menyalahkannya.Luke Falgren juga mengerutkan kening. Dia melirik ruang VIP, memang kecil. Terlalu sempit untuk lima orang, jadi dia berkata kepada pelayan: "Beri kami ruangan yang lebih besar. Kami ingin makan lebih nyaman. Terlalu sempit. "Helena Pitch sedikit terhuyung ketika mendengar ini. “Kamu kenapa Helena?” Patricia Higins bertanya.“Oh, tidak apa-apa.” Helena Pitch buru-buru tersenyum dan berkata.Pelayan berkata dengan nada meminta maaf: "Maaf, ruang Vip kami di
Kata-kata Toby Mars secara langsung menyebabkan suhu di dalam ruangan turun tajam, dan suasana menjadi sangat memalukan.Hah!Dalam sekejap, Helena Pitch, Patricia Higins, Luke Falgren, dan Alfred Pitch menatap Toby Mars dengan heran.Patricia Higins segera memarahi: "Toby Mars, tidak ada yang menggangapmu bodoh jika kamu tidak berbicara! Kamu benar-benar gila, kamu duduk!"Patricia Higins sangat marah!Toby Mars ini, dia berdiri dan mengatakan hal-hal seperti itu saat ini. Dia sengaja membuat masalah.Mengapa, apakah benar-benar ingin naik ke lantai atas?Keinginan, bukan memakai uangnya. Dia tidak merasa tertekan sama sekali, bukan?Apakah dia tuli atau sengaja membuat masalah dengannya? Apakah tidak mendengar pelayan mengatakan bahwa konsumsi standar di lantai atas adalah seratus ribu!Seratus ribu!Patricia Higins tidak bisa mengeluarkan uang sebesar itu, jika ada juga tidak akan digunakan untuk ini!Wajah Helena Pitch dingin, menatap Toby Mars dengan marah, dan mendesak: "Toby Mar
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro