Wanita tua melihat Toby Mars sekeluarga membeli tiket dan memasuki taman hiburan. Dia memandang dengan tatapan ganas. Bocah gendut di sampingnya menangis keras, seolah-olah dia menerima siksaan terberat di dunia."Cucuku yang patuh, jangan menangis. Nenek akan menelepon ayahmu dan meminta ayahmu untuk membereskan nya."Wanita tua itu membujuk bocah gemuk itu.Bocah gendut segera berhenti menangis, mengangguk dan berteriak, "Minta ayahku menghabisinya dan ambil adik perempuan untukku. Aku ingin bermain dengan adik perempuan."Wanita tua itu mengeluarkan ponselnya, mencari nomor telepon putranya Gerald Likehill dan menelepon."Aku dan putramu dipukul!" Wanita tua berteriak pada telepon yang terhubung.Gerald Likehill tertegun sejenak, lalu berkata dengan marah, "Siapa yang berani memukul anakku, di mana kalian?""Kita di taman hiburan, segera bawa orang ke sini, pertama hancurkan mobil bajingan itu, lalu tangkap keluarga mereka dan habisi!" Wanita tua berteriak dengan marah."Tunggu, aku
Gerald Likehill meminta pos keamanan untuk terus mengikuti Toby Mars. Pada saat yang sama meminta pos keamanan untuk mencari lokasi kendaraan Toby Mars.Dalam waktu singkat kepala keamanan memberikan balasan. Gerald Likehill meminta anak buahnya untuk menghancurkan mobil terlebih dahulu.Mobil yang dikendarai Helena Pitch dalam waktu singkat dihancurkan oleh anak buah Gerald Likehill Kaca mobil pecah, atap, kap mesin, dan bagasi pecah.Setelah menghancurkannya, Gerald Likehill melambaikan tangannya: "Gendong putraku, ikut aku balas dendam untuk putraku!"Salah satu anak buahnya menggendong bocah gendut dan berjalan ke gerbang taman hiburan mengikuti Gerald Likehill dan wanita tua.Penjaga keamanan di gerbang taman hiburan menghentikannya. Gerald Likehill melotot dan berteriak, "Apa! Kamu berani menghadang jalanku, apakah kamu tidak ingin hidup!"Penjaga keamanan dengan cepat menyingkir. Setelah Gerald Likehill dan yang lainnya masuk, mereka segera melapor ke kepala keamanan.Setelah Lu
Penjaga keamanan taman hiburan segera mengepung Toby Mars dan Helena Pitch sesuai dengan perintah Luke Mount.Helena Pitch meraih lengan Toby Mars dengan gugup. Dia menatap penjaga keamanan di taman bermain ini dengan ragu: " Kalian mau apa?""Tidak mau apa-apa, hanya minta keluargamu meninggalkan taman hiburan." Luke Mount berkata dengan sungguh-sungguh.Gerald Likehill berdiri di samping dan menatap Toby Mars, lalu menoleh ke Helena Pitch. Matanya menjadi serakah.Wanita tua mengambil cucu pertamanya dari lengan Gerald Likehill, berjalan ke arah Luke Mount dua langkah, dan meludahi Toby Mars."Puh!""Kamu bajingan berani memukulku, dan berani pada cucuku. Karmamu sudah datang, kamu sangat miskin tapi sombong. Apakah kamu tidak tahu bagaimana caranya menulis kata mati. Sekarang berlutut dan bersujud kepada cucuku untuk meminta maaf. Nanti kamu bisa mati dengan baik!"Helena Pitch memandang wanita tua dengan heran, dan kemudian bertanya kepada Toby Mars dengan suara rendah, "Ada apa, k
"Berani menyentuh putriku, sudah baik aku tidak membunuhmu."Toby Mars berkata dengan dingin, mengangkat kakinya dan menendang pinggang penjaga keamanan. Penjaga keamanan yang ditendang mundur lebih dari sepuluh meter, jatuh ke lantai, dan tidak bergerak.Luke Mount terlihat tidak dalam kondisi baik-baik saja. Apa yang dia takutkan akan terjadi. Dia awalnya berpikir bahwa tidak apa-apa mengusir Toby Mars. Tapi tidak menyangka, dia tidak hanya tidak bisa mengusir Toby Mars, bahkan anak buahnya dipukuli sampai seperti orang mati. Yah, ini pasti akan menjadi masalah besar."Kamu bunuh orang! Cepat dan lihat bagaimana keadaan Lucky, kepung orang ini, jangan biarkan dia kabur, aku peringatkan kamu, kamu membuat masalah besar kali ini!" Luke Mount berteriak pada Toby Mars.Penjaga keamanan mengepung Toby Mars dengan gugup. Tindakan kekerasan Toby Mars barusan membuat penjaga keamanan ini merasa bahwa Toby Mars adalah orang yang berbahaya. Tidak ada yang ingin menghadapi Toby Mars secara lang
Semua anak buah Gerald Likehill berhenti dan menatap Luke Mount dengan bingung.Wanita tua maju dengan marah dan berteriak pada anak buah Gerald Likehill: "Buat apa berhenti. Aku tidak menyuruh kalian untuk berhenti, kalian tidak boleh berhenti! Pukul, pukul dia sampai sekarat!"Luke Mount berlari terengah-engah dan berteriak kepada penjaga keamanan, "Jangan bengong, cepat lindungi Tuan Mars!""Pak Mount, kamu tidak salah, bukankah harusnya bantu Kakak Lukehill? Kenapa jadi lindungi Tuan Mars, orang miskin yang menyinggung Kakak Lukehill?" seorang penjaga keamanan bertanya dengan suara kecil.Luke Mount langsung menampar penjaga keamanan: "Kamu berani bilang Tuan Mars miskin, kamu sudah tidak ingin kerja lagi, kan! Cepat lindungi Tuan Mars."Meskipun penjaga keamanan yang lainnya tidak tahu mengapa, tetapi melihat Luke Mount yang marah saat ini, mereka tidak berani bertanya lagi. Mereka mengikuti perintah Luke Mount untuk melindungi Toby Mars.Dalam sekejap mata, keluarga Toby Mars ber
Gerald Likehill mendengar Zhakaria Queenday akan datang, hatinya mulai panik. Dia tidak mengerti mengapa menyinggung orang miskin bisa menarik Tuan Zhakaria Queenday untuk datang.Dia adalah salah satu dari empat tokoh Underworld Larnwick!Gerald Likehill tahu diri dan tahu bahwa dia tidak bersahabat dengan Zhakaria Queenday. Dia benar-benar ingin tahu apa hubungan Toby Mars dan Zhakaria Queenday, dia pasti tidak akan bisa menghadapi ini.Sementara Gerald Likehill memikirkan bagaimana cara untuk mengakui kesalahannya dengan bermartabat, wanita di sampingnya sudah sangat marah."Sampah, semuanya sampah, buat apa aku besarkan anak sepertimu, orang lain menindas ibumu dan anakmu, kamu masih berdiri di sini, cepat suruh orang-orangmu untuk menangkap dia dan pukul dengan kuat! Pukul dia sampai mati! "Sekelompok penjaga keamanan bergegas kemari dari kejauhan. Di belakang penjaga keamanan ada para pengawal berjas hitam. Zhakaria Queenday berjalan di tengah mereka, mengerutkan kening dan bert
"Bu, jangan buat masalah lagi. Apakah Ibu benar-benar ingin keluarga kita mati semua?" Gerald Likehill berkata dengan panik.Wanita tua itu tertegun sejenak. Dia melihat Gerald Likehill yang panik. Dia merasakan sesuatu di dalam hatinya. Dia menarik Gerald Likehill dan bertanya dengan suara rendah. "Kamu, kamu tidak bisa mengalahkan mereka?""Kalahkan kentutmu! Dia adalah Tuan Zhakaria Queenday. Jika dia meludah dari mulutnya, seluruh keluarga kita akan mati. Kamu telah menyebabkan bencana besar bagiku." Gerald Likehill berkata sambil menghentakkan kakinya."Kamu, kamu biasanya mengatakan betapa hebatnya dirimu, tidak takut siapapun di Larnwick." Kata wanita tua itu sedikit sedih.Biasanya Gerald Likehill terbiasa membual di rumah. Ditambah lagi dia memiliki sedikit reputasi, sehingga dia terus membual. Wanita tua dan anaknya menganggap Gerald Likehill orang yang tidak terkalahkan.Gerald Likehill sangat menyesali perbuatanya. Bisa dikatakan dia mengerti pentingnya rendah hati.Lihatla
"Tuan, Tuan Zhakaria Queenday, tadi aku menghancurkan mobil Tuan Mars. Aku tahu aku salah. Aku akan memberikan Mercedes-Benz sebagai ganti mobil Tuan Mars. Aku juga minta Tuan Zhakaria Queenday untuk memberitahu Tuan Mars masalah ini, aku mengaku salah dan bersedia dihukum.""Hmph, kamu kira Tuan Mars mau mobil jelekmu. Aku akan menyegel semua asetmu. Ini hukuman kecil untukmu. Tuan Mars berhati baik, jadi tidak ingin nyawamu. Bawa keluargamu pergi dari Larnwick." Zhakaria Queenday berkata dengan dingin.Semangat Gerald Likehill runtuh seketika. Dia merasa tidak memiliki harapan hidup lagi."Aku, aku sudah habis. Karir dan kekayaan yang telah aku capai selama setengah hidupku telah hilang. Tuan Zhakaria Queenday, Tuan Zhakaria Queenday, tolong bantu aku berbicara. Aku akan pergi dan berlutut di depan Tuan Mars untuk memohon ampun."Gerald Likehill memohon dengan putus asa. Zhakaria Queenday mendengus dingin. Dia memimpin anak buahnya mengejar Toby Mars.Semua anak buah Gerald Likehill
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro