Toby Mars melihat kekhawatiran dan kepedulian di mata Helena Pitch, tahu bahwa Helena Pitch melakukannya untuk kebaikan Toby.Keduanya saling berpandangan, dan langsung mengerti apa yang ada di hati masing-masing. Sama-sama tahu bahwa mereka khawatir dan peduli satu sama lain.Suasana hati yang tertekan lepas dalam sekejap. Mata Toby Mars dan Helena Pitch saling menatap dengan penuh cinta.Percikan api keluar dari mata mereka, dan dengan cepat menyulut darah mereka.Detak jantung semakin cepat, suhu tubuh naik, dan napas mereka lebih cepat.Tangan kanan Toby Mars memeluk pinggang ramping Helena Pitch, kepalanya perlahan menunduk, dan akhirnya berada di dahi Helena Pitch.Jarak mengaburkan penglihatan, terdengar suara nafas, dan napas panas dari hidung mereka mengenai pipi satu sama lain.Bibir merah tipis Helena Pitch bergerak sedikit, seolah-olah memberikan sinyal. Toby Mars menurunkan bibirnya dengan cepat, dan mencium bibir merah Helena Pitch dengan kuat. Pada saat yang sama, tanga
Di aula utama, Tuan Higgins sedang duduk di kursi utama. Sam Higgins memberikan hadiah ulang tahun dan mengucapkan selamat ulang tahun.Setelah generasi Sam Higgins memberikan hadiah ulang tahun mereka, mereka duduk di sebelah Tuan Higgins, dan kemudian giliran generasi Harry Higgins yang memberikan hadiah.Harry Higgins merapikan pakaiannya, memegang kotak kayu cendana merah yang panjang, berjalan ke depan Tuan Higgins, dan membuka kotak kayu cendana merah."Kakek, ini adalah ukiran dari batu giok. Semoga semua pekerjaan kakek berjalan lancar.""Oke, Kakek terima." Tuan Higgins berkata sambil tersenyum.Clark Higgins berjalan dengan patung dewa panjang umur, dan berkata dengan wajah penuh senyum: "Kakek, saya memberimu patung dewa panjang umur yang dibuat dari batu Enternal Mountain. Semoga kakek panjang umur, makmur dan sejahtera.""Ya, Clark juga anak yang perhatian."Yuna Higgins memegang kotak brokat dan berjalan ke arah Tuan Higgins, dan membuka kotak brokat yang berisi ginseng l
Meskipun sekarang adalah tanah kosong, jika sudah berkembang, itu akan menjadi daerah pertumbuhan bisnis baru, yang dapat dikatakan mewakili masa depan pertumbuhan bisnis Larnwick!Itu sama sekali bukan tanah kosong, tetapi secuil tanah emas. Kedepannya akan menghasilkan uang kertas yang tak terhitung jumlahnya!Karena itu adalah tanah yang dibeli oleh Grup Center Cloud yang misterius untuk membangun kelompok medis terbesar di Larnwick!Sebidang tanah itu sekarang adalah tanah yang diidamkan!Karena ada yang telah menanamkan investasi miliaran!"Tuan Higgins benar-benar diberkati, memiliki cucu yang cerdas dan cakap yang menjalin hubungan dengan Group Center Cloud. Mulai saat ini, Keluarga Higgins pasti akan berkembang dan menjadi keluarga kelas satu di Larnwick.""Sudah ada penerus keluarga. Jika Keluarga Higgins diserahkan kepada Xavier Higgins di masa depan, mereka pasti akan dapat berkembang dengan baik. Dia adalah anak muda yang memiliki potensi.""Terlalu hebat, banyak orang meng
Kata-kata Hugh Higgins membuat semua orang teringat pada Toby Mars dan Helena Pitch yang terlupakan di sudut.Harry Higgins memandang Toby Mars dengan mata kesal, dan berkata sambil mencibir: "Mengapa kalian begitu tidak sadar diri, kalian tidak mengambil inisiatif untuk memberikan hadiah ulang tahun kepada kakek. Mungkinkah ada kebencian di hati kalian, yang sudah menjadi dendam."Helena Pitch langsung bingung, bukan karena dia tidak ingin memberikan hadiah ulang tahun, tetapi dia benar-benar tidak mempersiapkannya. Dia tidak membawa hadiah ulang tahun.Meskipun Toby Mars sudah menenangkan bahawa dia sudah siap sebelumnya, Helena Pitch tidak percaya sama sekali.Helena Pitch tidak tahu harus menghadapi masalah hadiah ulang tahun yang dibahas oleh keluarga Higgins.Harry Higgins melihat tatapan kusam Helena Pitch, senyumnya semakin mereka: "Hahaha, apakah kalian tidak menyiapkannya sama sekali?"Helena Pitch menundukkan kepala karena malu, tidak tahu bagaimana harus menjawabnya. Bibirn
Xavier Higgins melihat situasi dengan bingung, tidak mengetahui penyebab kejadian itu, jadi dia tidak bisa ikut mengomentarinya.Wajah Tuan Higgins menjadi sangat hitam. Dia sangat marah sehingga dia ingin memukuli Toby Mars sampai mati.Namun, perjamuan ulang tahun telah dimulai, tidak baik jika Tuan Higgins sampai kehilangan kesabaran di depan umum. Jika masalah ini menjadi besar. Itu hanya membuat keluarga Higgins menjadi lelucon, jadi Tuan Higgins berencana tidak menanganinya untuk sementara dan akan membahasnya nanti.Ketika Tuan Higgins hendak berbicara untuk menenangkan kejadian ini, pelayan di luar bergegas masuk."Selamat, Tuan Higgins, Selamat Tuan Higgins."Ada senyum gembira di wajah pelayan itu.Tuan Higgins memandang pelayan itu dengan heran. Tuan Higgins berpikir dalam hatinya, selamat kentut mu. Perjamuan ulang tahun ini dibuat kacau oleh kedua bajingan ini. Jika ini tersebar diluar sana, itu pasti akan menjadi lelucon nomor satu di daerah ini.Pelayan itu bersemangat,
"Tuan Mars?"Tuan Higgins sedikit terkejut, memikirkan siapa orang yang dia kenal, yang memiliki nama keluarga Mars.Tetapi setelah memikirkannya, Tuan Higgins tidak menemukannyaHadiah ulang tahun yang begitu mahal, jika bukan berasal dari keluarga yang memiliki kekayaan ratusan juta dolar maka tidak mampu memberikan hadiah seperti ini. Orang yang mampu memberikan hadiah mahal seperti ini, pastilah adalah orang dari keluarga yang kaya raya.Sam Higgins, Hugh Higgins dan yang lainnya juga penuh tanda tanya, berpikir bahwa tidak ada partner bisnis keluarga mereka yang punya nama keluarga MarsTetapi hadiah ulang tahun yang mahal ada di depan mereka, Sam Higgins dan yang lainnya menjadi bingung, bertanya-tanya mungkinkah salah kirim?Tapi perayaan ulang tahun Tuan Higgins di rumahnya sendiri, bukan diadakan di hotel, tidak ada kemungkinan salah kirim.Para tamu juga berbisik, mencari tahu siapa pemberi hadiah itu."Kakak Zen, kamu yang paling pergaulannya paling luas, apakah kamu tahu
Ketika Sam Higgins melihat bahwa dia tidak bisa menemukan Tuan Mars yang mana, dia bertanya-tanya apakah dia masih harus membahas topik ini lagi. Dia tidak bisa membiarkan kotoran tikus seperti Toby Mars merusak kesempatan putra sulungnya untuk pamer."Semuanya jangan membahas tentang orang yang tidak berguna ini lagi, hanya membuat orang merasa kesal tanpa sebab, dan merusak suasana hati kita yang baik. Xavier, kamu cepat bersulang pada paman-paman yang sedang duduk."Xavier Higgins mengambil gelas anggurnya dan berdiri, dan dengan hormat bersulang kepada orang-orang di sekitarnya: "Xavier ada di sini untuk berterima kasih kepada paman yang telah mendukungku. Masih banyak hal yang membutuhkan bimbingan paman-paman di masa depan. Saya harap paman-paman bersedia membimbing saya pada saatnya."Kata-kata Xavier Higgins tidak hanya mengangkat dirinya sendiri, tetapi juga membuat semua tamu merasa senang.Para tamu bersulang satu demi satu, bersulang dengan Xavier Higgins."Xavier benar-ben
Baik Patricia Higgins dan Alfred Pitch mengecilkan diri mereka dan tidak bisa berkata apa-apa.Keduanya merasa bahwa wajahnya benar-benar hilang, karena Toby Mars tidak mampu berdiri dengan kaki sendiri, sehingga Patricia Higgins dan Alfred Pitch tidak dapat membantah kata-kata tersebut.Xavier Higgins menunjukkan senyum kemenangan. Dia tidak melanjutkan penghinaan ini, tetapi mulai bersulang dengan gelas anggur, memeriahkan suasana perjamuan ulang tahun.Di bawah pimpinan Xavier Higgins yang memeriahkan suasana, suasana perjamuan ulang tahun mulai meriah, para tamu dan teman-teman bersenang-senang. Orang-orang terus datang untuk mengatakan sesuatu yang menyenangkan kepada Tuan HigginsSetelah semua minuman dan makanan disajikan. Harry Higgins dan Clark Higgins minum terlalu banyak, keduanya saling memandang, dan kemudian melihat ke tempat Toby Mars dan Helena Pitch secara bersamaan.Keduanya sudah mabuk, ditambah dengan karakternya yang suka bersenang-senang, memiliki ide untuk mencar
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro