Setelah mengantar Mella Higgins, Patricia Higgins mengusap jantungnya yang hampir meledak karena marah. Dia berjalan dengan cepat ke pintu kamar Helena Pitch, dan membanting pintu dengan keras."Helena, kamu bawa sampah itu keluar, ada beberapa hal yang harus dibicarakan!" Patricia Higgins berteriak dengan marah.Dihina oleh Mella Higgins. Hal ini membuat Patricia Higgins benar-benar merasa malu. Emosi yang disimpan dari dulu langsung meledak saat ini."Cepat dan minta Toby Mars sampah tidak berguna itu keluar. Pikirkan baik-baik kata bibi keduamu. Dua hari lagi adalah ulang tahun kakekmu. Toby Mars si sampah tidak boleh dibawa ke acara!"Pintu kamar tiba-tiba terbuka. Helena Pitch memandang Patricia Higgins dengan sedih: "Bu, kamu mau apa? Bibi kedua menyombongkan dirinya, kamu biarkan saja dia menyombongkan dirinya. Mengapa mempersulit Toby Mars karena kata orang lain."“Mempersulit dia? Ini karena dia mempermalukan keluarga kita, oke? Semua kerabat dan teman membenci kita karena ora
Toby Mars tersenyum, membenamkan kepalanya di rambut panjang Helena Pitch, mencium aroma rambut Helena Pitch."Apa yang telah aku perbuat sehingga mendapatkan istri seperti ini.""Oke, berhenti mengalihkan pembicaraan, apakah menurutmu apakah kita akan pergi ke pesta ulang tahun kakek lusa nanti?"Helena Pitch ragu-ragu. Jika dia pergi bersama Toby Mars ke sana, sebenarnya dia akan dihina oleh kerabat kakeknya.Sebenarnya Helena Pitch tidak ingin pergi, lebih baik pergi jalan-jalan bersama Toby Mars atau pergi menjenguk Mia di hari itu.Toby Mars berbisik: "Pergi, kamu harus pergi, bagaimanapun ini adalah acara ulang tahun kakekmu yang ketujuh puluh. Bagaimana mungkin kamu sebagai cucu tidak hadir."Helena Pitch mengangguk perlahan dan setuju dengan pemikiran Toby Mars.......Pada hari acara ulang tahun Kakek Higgins, Mella Higgins dengan bangga membawa putrinya Henny Zen dan menantunya Danny Harrison ke rumah Patricia Higgins.Begitu dia sampai di pintu, Mella Higgins berseru: "Kakak
"Bu, kenapa kamu harus melihat orang lain, ada memberikan kapal pesiar, jet pribadi kepada istrinya, Perbandingan ini akan membuatmu kesal setengah mati." Helena Pitch berkata tanpa daya.Patricia Higgins sangat marah sehingga dia tidak bisa berkata-kata lagi. Dia mengulurkan tangannya dan memberi ketukan dua kali kepada Toby Mars dan Helena Pitch, dan berkata dengan getir, "Kalian segera bersiap-siap! Kita akan naik mobil bibi keduamu ke acara ulang tahun. Di acara nanti, Toby Mars, duduk di sudut. Lebih baik tidak terlihat oleh orang dan jangan membuatku malu lagi!"Helena Pitch memperhatikan Patricia Higgins berjalan keluar, dan menghela nafas pelan. Dia meraih tangan Toby Mars, dan berjalan keluar ruangan bersama.Alfred Pitch berdiri di ruang tamu dengan wajah gelap, menatap Toby Mars dengan sengit, dan bergumam: "Ayo jalan, tunggu apa lagi."Mella Higgins berjalan di depan sambil tersenyum, memimpin keluarga Helena Pitch keluar, berjalan ke sisi jalan dan menunjuk ke dua mobil
"Hehe, Aku pikir kamu memiliki banyak masalah sekarang. Bersama dengan suami yang tidak bisa diandalkan. Aku merasa kamu tidak pantas hidup seperti ini. Kamu dengan gampangnya mengaitkan jarimu. Bukankah ada banyak tuan muda yang bersedia menikahimu. Mengapa kamu bersama dengan sampah semacam ini."Henny Zen tidak bisa menyembunyikannya lagi. Kecemburuan serta kekaguman yang dia miliki untuk Helena Pitch diungkapkan saat ini.Ekspresi Helena Pitch berubah. Saat hendak membela Toby Mars, Toby Mars menarik pergelangan tangan Helena Pitch.Helena Pitch menahan diri untuk tidak berbicara. Henny Zen melirik kaca spion dan tertawa bahagia."Hei, aku tidak sengaja mengatakan yang sebenarnya. Kamu tahu aku selalu jujur, jadi kamu jangan tersinggung. Tapi hal yang aku katakan sudah tidak penting lagi. Anggota keluarga mana yang tidak tahu bahwa kamu menikah dengan pria miskin.""Menurutmu apa pendapat tuan muda yang mengejarmu dulu jika mengetahui bahwa kamu menikah dengan pria miskin. Seperti
Ketika Henny Zen melihat bahwa Helena Pitch dan Toby Mars tidak berbicara, dia tidak bisa menahan senyum mengejek."Katakan padaku hadiah ulang tahun apa yang kamu siapkan untuk kakek, biar menambah wawasanku."Wajah Helena Pitch berubah sangat malu. Dia tidak menyiapkan hadiah sama sekali. Apa yang harus aku katakan saat ini?Toby Mars meletakkan telepon dan berkata sambil tersenyum: "Apa yang kami siapakan adalah hadiah misterius, jika dikatakan maka tidak akan jadi menarik lagi.""Hehe."Henny Zen tertawa acuh tak acuh, merasa bahwa Toby Mars hanya berpura-pura. Dia tidak berani mengeluarkan hadiah yang dia persiapkan karena malu."Apakah kamu takut itu akan memalukan? Tidak apa-apa. Semua orang di keluarga tahu bahwa kamu tidak berguna. Bahkan jika kamu memberikan bulu angsa pun tidak akan menjadi masalah. Selama kamu sanggup memberikannya langsung, hahaha."Hati Helena Pitch merasa tidak senang. Toby Mars memegang tangan Helena Pitch, menggandengnya dengan lembut, dan berkata deng
"Ya, siapa ini? Bukankah orang yang terkenal yang mengandalkan istrinya di Larnwick? Apakah orang yang tidak berguna sepertimu datang kerumah Higgins untuk makan dan minum gratis? Kamu bisa makan sepuasnya hari ini, jika sudah kenyang kamu bisa membungkus pulang makanannya. Tidak masalah.""Aku takut kakek akan marah jika dia melihat sampah ini. Bagaimana jika kamu berjongkok di luar pintu dan menunggu. Nanti aku akan menuangkan makanan yang tidak dimakan orang lain ke dalam ember dan membawanya untukmu. Tidak jadi masalah jika kamu memakannya sampai mati."Harry Higgins dan Clark Higgins berbicara dengan getir, benar-benar menganggap Toby Mars sebagai pengemis.Henny Zen tidak bisa menahan untuk menutupi tawanya: "Hehehe, apa yang kamu katakan itu benar. Jika orang tidak berguna ini duduk di meja dan membuat orang mengenalinya, maka akan membuat kakek kehilangan mukanya, tidak baik untuk muka Helena juga , Bukankah itu Danny."Danny Harrison mengangguk dengan penuh semangat: "Tentu sa
Toby Mars dan Helena Pitch mengikuti Harry Higgins dan yang lainnya ke halaman, dan segera masuk ke kamar Tuan Higgins.Tuan Higgins mengenakan jubah panjang umur berwarna merah, duduk di kursi.Paman pertama Sam Higgins dan paman ketiga Hugh Higgins duduk di samping kanan Tuan Higgins. Mella Higgins membawa secangkir teh dan menyajikannya kepadanya sambil tersenyum.Tuan Higgins menyesap teh dan sedikit mengangguk dan berkata: "Mella sangat baik, dia sangat efektif dalam melakukan pekerjaan rumah tangga di keluarga Zen. Saya telah mendengar Tuan Zen memuji kamu beberapa kali.""Semuanya karena didikan ayah yang baik. Jika tidak, saya tidak akan bisa apa-apa." Mella Higgins berkata dengan gembira."Yah, kedepannya bekerja lebih baik lagi."Mella Higgins mundur ke samping dan menatap Patricia Higgins sambil tersenyum.Hati Patricia Higgins dag dig dug. Dia memaksakan dirinya membawa secangkir teh, berjalan ke arah Tuan Higgins, menyajikan cangkir itu kepada Tuan Higgins.Setelah Tuan Hi
"Toby Mars, lihat dirimu yang membuat kakek marah. Bukan kita yang ingin memberimu pelajaran. Kamu bekerja keraslah. Siapa yang tidak tahu reputasimu, adalah orang yang tidak berguna? Seluruh orang Larnwick tahu bahwa ada sampah sepertimu. Hal itu membuat Keluarga Pitch juga ikut malu!"“Saat itu nilai Helena di sekolah baik, memiliki kepribadian yang baik, dan penampilan cantik. Banyak orang yang mengejarnya, akhirnya malah menikahi kamu orang yang tidak berguna ini. Kamu berada di titik nol dan kita tidak masalah, tetapi apakah kamu sudah bekerja keras? Setelah menikah malah mengandalkan istri. Apakah kamu layak untuk Helena!"“Buat apa kamu berbicara tentang aturan hidup dengan sampah ini? Lihat cara dia menundukkan kepalanya dan tidak berbicara. Aku sangat marah sehingga aku ingin menamparnya dengan sepatuku. Dia sama sekali bukan laki-laki, bahkan lebih sampah daripada sampah.."Harry Higgins dan yang lainnya menyalakan senjata mereka. Toby Mars dimarahi mereka satu per satu. Patr
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro