Di rumah.Helena Pitch duduk di sofa, terus menyeka air matanya, dan menceritakan apa yang terjadi."Tuan Offspring memaksaku, saya tidak akan membahasnya. Itu adalah masalah orang luar, tetapi tindakan paman pertama dan paman ketiga, saya benar-benar tidak tahan, mereka memperlakukan saya sebagai benda."Ekspresi Alfred Pitch dan Patricia Higgins menjadi sangat suram. Kemarahan muncul di mata mereka.Saat orang tua mendengar bahwa anak-anak mereka mengalami hal-hal seperti itu, mereka pasti marah sampai ubun-ubun."Kali ini paman pertama dan paman ketiga sangat berlebihan! Bagaimana mereka bisa melakukan hal-hal yang menyakiti keluarga sendiri! Ini penindasan!"Patricia Higgins memukul meja dengan marah."Ini keterlaluan. Pamam pertama dan paman ketiga harus meminta maaf dan mengakui kesalahan mereka. Hal-hal tidak bisa dibiarkan begitu saja."Alfred Pitch sudah membuat keputusan. Bagaimanapun, dia akan mencari Jack Pitch dan Adrian Pitch mengklarifikasi masalah ini dan meminta keadil
Athur terengah-engah, mengarahkan jarinya ke arah Alfred Pitch dan berteriak: "Lihatlah putri dan menantumu yang baik, kekacauan macam apa yang telah mereka lakukan! Apa posisi dan status Clake Offspring, kalian semua berani menyinggungnya!""Ayah, dengarkan saya. Bukan seperti yang mereka katakan. Tuan Offspring meminta Helena untuk menemaninya tidur. Helena tidak bersedia makanya baru ada konflik. Mereka semua membantu Tuan Offspring, dan meminta Helena untuk menemaninya tidur!"Alfred Pitch dengan cepat menjelaskan. Hanya saat ini, Alfred merasa penjelasannya sangat lemah."Omong kosong, Apa itu meminta Helena menemanimu tidur? Helena sudah punya anak. Bagaimana mungkin Tuan Offspring menyukainya? Ada banyak gadis muda dan cantik yang mengejar Tuan Offspring, serta selebritis muda yang terkenal. Ada juga model muda. Dia tidak menyukai Helena-mu." Teriak Jack Pitch seperti panci yang dilempar.Athur Pitch berkata dengan tegas, "Dengar. Apa yang dikatakan Jack masuk akal. Helena suda
Athur Pitch dan yang lainnya memandang Toby Mars dengan bingung. Setelah tertegun beberapa saat, mereka semua mencibir dengan jijik."Orang miskin sepertimu, kamu sedang bermimpi ya? Kamu belum bangun dari tidurmu, membereskan masalah dengan Tuan Offspring. Bagaimana kamu bisa membereskan masalah ini? Saya rasa Tuan Offspring bahkan tidak mau menemuimu!" Kata Aaron Pitch dengan jijik.Selena Pitch menatap Toby Mars dan berkata dengan dingin, "Kamu tidak berencana pergi menemui Tuan Offspring dan membujuknya kan. Itu naif. Saya yakin kamu bahkan tidak bisa mendekati Tuan Offspring lagi, kamu akan dipukuli seperti seekor anjing."Jack Pitch merenung sejenak, dan kemudian berkata, "Ini adalah masalah yang disebabkan oleh keluarga adik kedua. Terserah bagaimana keluarga adik kedua membereskannya. Jika tidak bisa menyelesaikannya tunggu saja, kalian akan diusir dari rumah!"Athur Piitch mengangguk samar, setuju dengan pernyataan Jack Pitch."Jack benar. Ini adalah masalah yang kalian buat.
Toby Mars tersenyum pada Helena Pitch."Cepat keluar, tutup pintunya, jangan bicara omong kosong dengan Helena, jangan bermain drama romantis disini, kamu pergi sejauh mungkin!" Teriak Patricia Higgins melalui jendela mobil.Toby Mars menutup pintu mobil, melihat mobil bergerak, dan langsung meninggalkannya.Begitu sinar lampu belakang mobil menghilang, Toby Mars memalingkan pandangannya dan menatap langit malam yang gelap.Malam ini gelap seperti tinta hitam. Bulan serta bintang-bintang bersinar di langit.Itu bukan malam untuk membunuh, tetapi ini adalah saat yang tepat untuk memberi Clake Offspring pelajaran.Toby Mars mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan teks ke Matthias Shatner, meminta Matthias Shatner untuk mencari posisi Clake Offspring dan lainnya.Matthias Shatner segera menelepon: "Tuan Muda Spectra, Clake Offspring mereka berada di ruangan VIP No. 1 di Klub Elite. Apakah mereka mengusik anda? Saya akan meminta anak buah saya menyelesaikannya.""Tidak perlu, saya mencar
"Sepertinya kalian yang pergi." Kata Toby Mars berkata dengan santai, tangannya sudah bersiap, mengarah ke arah wajah dua pengawal yang berada di pintu.Pada saat kedua pengawal itu bereaksi untuk menghindarinya, sudah terlambat.Bagaimana bisa terjadi begitu cepat!Kedua pengawal itu berteriak marah dalam hati mereka, otot-otot mereka muncul. Mereka bersiap untuk menahan tinju Toby Mars.Brak!Terdengar suara yang keras, kesakitan tergambar jelas di wajah kedua pengawal itu.Meskipun telah membuat persiapan, dan telah menggunakan cara bertarung yang hebat, kedua pengawal itu masih terbang seperti sedotan tertiup angin kencang.Pengawal yang jatuh dengan keras ke lantai sudah dalam kondisi luka parah. Dia berpikir bagaimana orang ini memiliki kekuatan yang begitu besar.Brak!Toby Mars menendang pintu ruangan VIP dan berjalan masuk ke dalam ruangan VIP dengan tangan di belakang punggungnya.Tiba-tiba ruangan VIP menjadi hening. Clake Offspring memandang Toby Mars yang berjalan melewati
Pengawal yang paling dekat dengan Toby Mars menekan tombol alat kejut listrik. Alat kejut listrik mengeluarkan suara berderak, yang terdengar cukup menakutkan.Toby Mars mencibir dan menunjukkan jari-jarinya kepada para pengawal dengan jijik.Para pengawal melihat tantangan Toby Mars, segera menyerang ke arah Toby Mars dengan alat kejut listrik.Clake Offspring menghentakan kaki dan menatapnya. Dia memeluk wanita cantik di sampingnya dengan tangan kanannya, dan berkata sambil tersenyum, "Lihat cara kerja bawahanku yang hebat.""Saya pikir anda yang paling hebat. Pasti anda sangat hebat di tempat tidur. Malam ini bagaimana jika saya menemani tuan?""Hahahaha, oke, setelah membersihkan sampah ini, saya akan mengajakmu bersenang-senang." Kata Clake Offspring dengan penuh semangat, sambil melirik pertarungan yang tidak jauh dari situ.Toby Mars dalam kondisi marah, kulitnya berubah seperti batu giok putih. Wajahnya bersinar seperti batu giok putih.Di bawah cahaya, dia seperti batu giok p
Melihat wajah Clake Offspring diinjak oleh Toby Mars, wajah ketiga orang itu berkedut dengan kuat. Belum pernah ada orang yang berani begitu tidak sopan kepada Clake OffspringPembuluh darah muncul di wajah Clake Offspring, itu adalah kulit pipi yang dihancurkan oleh Toby Mars.Tenggorokan Tuan Lakewood tersedat, menelan ludah beberapa kali dengan panik. Dia melihat sosok Clake Offspring sekarang, wajahnya terasa sakit."Sial ... Toby Mars, jika kamu ingin mengatakan sesuatu, tolong lepaskan Tuan Offspring dulu."Kata Tuan Lakewood dengan gugup."Kau bilang lepas maka dilepaskan? Apakah kamu punya kehormatan ini. Apa kalian lupa apa yang kukatakan?"Toby Mars menginjak lebih keras."Apakah kalian bisa menyentuh Keluarga Pitch? Bajingan seperti kalian, jika kamu berani merencanakan sesuatu terhadap keluarga Pitch dan Helena Pitch lagi, saya akan membuat kalian semua bangkrut! Membuat kalian semua menjadi orang tidak berguna!"Rasa terhina yang kuat muncul dari hati Clake Offspring. Mes
"Tantangan kepalamu, kamu pikir kamu siapa! Masih memberikan tantangan, kamu pikir kemampuanmu tiada batas. Saya bisa menenggelamkanmu hanya dengan meludah!" Teriak Clake Offspring dengan keras.Tuan Quill menunjuk Toby Mars dan berteriak dengan tegas : "Jika kamu memiliki kemampuan untuk melakukannya, jangan hanya mengoceh di sini. Kita semua telah melewati angin dan ombak besar. Kesulitan apa yang belum pernah kami lewati. Jika kamu memiliki kemampuan untuk membuat kami bangkrut. Saya belum mengalami kebangkrutan. ""Ini lelucon. bisa membuat kami bangkrut. Kamu bodoh sekali, tahukah kamu berapa banyak aset yang kami miliki? Yang kami punya hanya uang, saya khawatir hal ini akan membuatmu takut setengah mati. Kamu masih ingin membuat kami bangkrut, masih bermimpi ya kamu!"Tuan Lakewood mengangkat kepalanya dan menghadap Toby Mars dengan sombong.Tuan Longman mengambil sebatang rokok dan berkata dengan nada menghina: "Sampah ini pintar sekali berbicara omong kosong. Siapa yang berani
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro