Wajah Waren Xander panas untuk sesaat. dia merasa bahwa dia tidak bisa menjaga harga dirinya sama sekali. Baru saja, dia berteriak-teriak mau membalaskan dendam Bram Lindsey dan Teddy Lindsey.Kekuatan Toby Mars ini terlalu kuat, Waren Xander berpikir bahwa dia tidak memiliki cukup kemampuan untuk melawannya, kecuali dia menggunakan benda itu!Kemarahan berkobar-kobar di hati berubah menjadi keberanian. Waren Xander menggertakkan giginya dengan keras, dan memutuskan untuk menunjukkan kelemahannya terlebih dahulu untuk membuat Toby Mars tidak waspada."Tuan Mars luar biasa, aku Waren Xander mengakuinya, mohon maafkan aku, Tuan Mars!"Toby Mars tersenyum dingin, melepaskan tangan yang memegang tinju Waren Xander, dan menepuk pipi Waren Xander yang memerah dengan nada menghina."Kamu cukup sadar diri, bukankah tadi kamu begitu sombong? Di mana kesombonganmu? Aku baru saja pemanasan, dan kamu sudah meminta ampun."Mata Jack Pitch memerah karena cemas. Dia tadi menghibur dirinya, berpikir b
Hati Waren Xander membeku untuk beberapa saat, bertanya-tanya mengapa Toby Mars menunjukkan senyum itu. Dia merasa apakah dia yang salah mengartikan senyum Toby Mars.Tetapi di detik berikutnya, Waren Xander mengerti mengapa Toby Mars tersenyum seperti itu.Dia melihat Toby Mars melambaikan tangannya dengan cepat, di bawah lambaian tangan Toby Mars arus udara yang tak terhitung jumlahnya menyapu jarum pendek.Ditutupi oleh aliran udara yang sangat kuat, jarum pendek berasap yang sebesar bulu sapi berkumpul bersama, membentuk bulatan di udara.Melihat bola yang terbentuk dari jarum pendek sebesar bulu sapi oleh aliran udara, bola mata Waren Xander seakan mau copot."Ini... ini tidak mungkin! Ini adalah senjata rahasia yang bisa menembus pelindung tubuh. Bagaimana kamu bisa memblokirnya dengan mudah!"Waren Xander menjerit dan melihat dengan tidak percaya. Pada saat ini, Waren Xander bahkan bertanya-tanya apakah dia sedang berhalusinasi, kalau tidak, bagaimana dia bisa melihat adegan sep
Pada saat ini, Jack Pitch benar-benar ketakutan, Toby Mars membunuh Waren Xander dengan santai.Melirik mayat Waren Xander, rambut Jack Pitch hampir berdiri semua. Dia menyesal maju dan terlibat dalam masalah ini."Paman, aku sudah memberimu banyak kesempatan. Kenapa kamu masih tidak belajar," kata Toby Mars dengan nada datar.Jack Pitch gemetar dan berkata: "Aku, aku sudah belajar pelajaran kali ini, tolong lepaskan aku, aku tidak akan pernah melawanmu lagi di masa depan!""Kenapa aku tidak percaya ya? Orang bisa mudah mengubah bentuk gunung tapi sifat sulit diubah. Paman, bisakah kamu benar-benar berubah?""Ya, tentu saja, jika aku melawanmu lagi di masa depan, kamu bisa melakukan apa pun yang kamu inginkan padaku!”Setelah Jack Pitch menyelesaikan kalimatnya dengan panik, dia berteriak sampai kedengaran di lantai dua: "Alfred, kamu kemarilah dan bantu aku bicara, aku tahu aku salah, aku pasti akan memperlakukan keluargamu dengan baik di masa depan!"Alfred Pitch, Patricia Higgins da
Parkway Karaoke adalah salah satu karaoke top di Larnwick, ada dua baris penerima tamu yang tinggi dan cantik berdiri di pintu yang gemerlap.Penerima tamu mengenakan sepatu hak tinggi dan gaun cheongsam berbelah V yang rendah. Belahan gaunnya terbuka dari bawah sampai paha atas, memperlihatkan kaki putih yang panjang dan ramping.Cheongsam di tubuh bagian atas semuanya berleher V yang rendah, terbuka sampai ke bagian perut, memperlihatkan belahan yang dalam di dada semua penerima tamu. Kebanyakan pria mungkin akan menggerakkan jari telunjuk mereka saat melihatnya.Setelah Toby Mars bertiga memasuki pintu, dua baris penerima tamu menyapa dan membungkuk bersama, belahan dadanya tiba-tiba menjadi lebih jelas: "Selamat datang di Parkway."Helena Pitch dan Tella Calbort melihat formasi penerima tamu dan saling memandang tanpa sadar, mereka berdua merasa bahwa pakaian penerima tamu karaoke terlalu terbuka, merasa tempat ini adalah karaoke yang tidak benar.Seorang penerima tamu keluar dari
Wajah merah Mark Hans sudah dipenuhi aura musim semi dan penampilanya sangat cabul.Krak!Terdengar suara nyaring. Antony Smith memecahkan gelas anggur, dan berkata dengan marah, "Dasar bajingan! Bajingan Toby Mars!"Antony Smith telah tergila-gila dengan Helena Pitch sejak dia melihat Helena Pitch, tetapi dia telah berulang kali kalah di tangan Toby Mars, hal ini membuat Antony Smith kehilangan harga dirinya.Antony Smith merasa kesal, darahnya bergejolak karena dia sudah minum banyak anggur, berdiri dan mengambil botol anggur di atas meja. Dia berkata kepada Mark Hans dan yang lainnya, "Kalian semua, ikuti aku untuk pergi memukul Toby Mars si banjingan itu! Setelah kita pukul bajingan itu, baru kita bawa kedua wanita jalang Helena Pitch dan Tella Calbort ke villaku, mari kita bersenang-senang semalaman.""Aw! Ayo pergi! Ayo ikuti Tuan Muda Smith merebut wanita cantik!""Tuan Muda Smith hebat, saudara-saudara, salin orang itu.""He he, karena ada dua wanita cantik, maka kita bisa ber
Dengan perintah Antony Smith, Mark Hans berempat bergegas menuju ke arah Toby Mars, berteriak dan melambaikan botol anggur.Helena Pitch dan Tella Calbort sedang duduk di sofa di bagian terdalam ruang karaoke, melihat empat orang yang bergegas menuju Toby Mars dengan dingin, berpikir bahwa kalian tidak tahu seberapa kuat Toby Mars. Sekelompok anjing ingin memukul Toby Mars, tunggu saja kalian akan dipukuli sampai babak belur.Ketika putri teman minum menonton dari luar pintu melihat pertarungan akan dimulai, mereka semua berkumpul di pintu dan dengan penuh semangat menatap Toby Mars, yang akan dipukuli oleh keempat orang itu.Mark Hans memimpin, dia ingin menggunakan sebotol anggur untuk memukul kepala Toby Mars.Toby Mars dengan tenang melayangkan pukulan, mengenai perut Mark Hans terlebih dahulu.Dalam sekejap, Mark Hans seperti udang, membungkuk dan melayang keluar ruangan, menabrak dinding di depannya dengan keras, dan kemudian jatuh ke sudut dinding.Mark Hans terjatuh di sudut, m
Antony Smith memperhatikan Toby Mars maju selangkah demi selangkah, bergerak mundur sesuai langkah Toby Mars. Dia sudah panik dan merasa jiwanya meninggalkan tubuhnya.Pada saat ini, seorang supervisor Parkway melewati para putri teman minum yang menonton, dan melangkah masuk.Ketika supervisor masuk dan melihat Antony Smith, matanya berbinar, berpikir bahwa bukankah ini Tuan Muda Smith yang menghabiskan uang seperti menghabisi air.Jika dia bisa membujuknya untuk menjadi pelanggannya, maka dia akan mendapatkan banyak komisi setiap bulan di masa depan! Ketika supervisor melihat Antony Smith, itu seperti melihat tumpukan uang.Wajah Toby Mars sangat asing, supervisor memandang Mark Hans berempat terbaring di lantai dengan posisi tangan memegang jantung dan perutnya.Pada akhirnya, supervisor memandang Helena Pitch dan Tella Calbort yang sedang duduk di sofa, menduga bahwa perselisihan itu disebabkan oleh kecemburuan.Setelah menilai situasi di dalam ruang karaoke, supervisor melihat Tob
Kemudian supervisor membawa Kepala Zen ke tempat Antony Smith dan berkata: "Kepala Zen, ini Tuan Smith, klien besar Parkway kita. Baru saja, keempat teman Tuan Smith semuanya terluka dipukul oleh preman ini. Tuan Smith juga diancam oleh preman itu."Melihat penampilan Toby Mars yang tenang, kemarahan Antony Smith hampir meledak.Melihat kedatangan tim penjaga keamanan Parkway, dia langsung memutuskan untuk mengeluarkan uang agar tim penjaga keamanan membereskan Toby Mars.“Kepala Zen, jika kamu membantuku membereskan Toby Mars si preman, aku, Antony Smith, pasti sangat berterima kasih.” Antony Smith menekankan pengucapannya ketika dia berkata, “Terima kasih”.Ketika dia mendengar kata “Toby Mars” dalam kata-kata Antony Smith, tubuh Kepala Zen gemetar dengan hebat, dan senyum pahit muncul di wajahnya.Tidak baik memprovokasi siapa pun, tetapi memprovokasi tokoh besar ini, apakah kamu ingin kami ikut menanggung akibatnya!Kepala Zen sama sekali tidak memperhatikan Antony Smith, tetapi de
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro