Toby Mars mencibir sedikit, lalu menampar wanita tua itu dengan tangan kirinya, dan wanita tua yang ditampar itu berputar beberapa kali."Harga diri diusahakan sendiri. Karena kamu tidak tahu malu, maka aku tidak akan sungkan lagi."Toby Mars melambaikan telapak tangannya, menatap kedua pria itu, dan berkata sambil tersenyum, "Apakah kamu ingin ditampar juga.""Sialan! Berani menamparku! Anak sulung, anak kedua, apa yang kalian berdua lakukan, dia menampar ibu kalian! Tangkap dan pukul dia, aku akan mencakar wajahnya hari ini!"Wanita tua itu sangat marah sehingga berteriak, meminta kedua putranya yang berpura-pura lewat untuk memukuli Toby Mars.Kedua putra wanita tua itu menunjukkan tatapan garang mereka. Mereka menyerang Toby Mars dengan semua kemampuan mereka.Hati Helena Pitch menegang, dia buru-buru membuka pintu dan keluar dari mobil, berusaha menenangkan situasi agar tidak bertambah parah.Begitu dia turun dari mobil, dia mendengar dua teriakan, kedua putra wanita tua itu menut
Ketiga ibu dan anak melihat kedatangan sekelompok polisi yang tiba-tiba, dan hati mereka bergetar hebat."Kenapa ada begitu banyak polisi? Sepertinya ada yang tidak beres. Terakhir kali ibu memeras Rolls-Royce, mereka hanya memanggil empat polisi.""Ada yang bilang bahwa keluarga besar tidak mudah diperas, sepertinya kita mengenai orang besar. Ibu, ayo pergi." Kedua putra wanita tua itu sudah mundur.Wanita tua itu menghentakkan kakinya dengan keras, dan berkata dengan wajah tegas, "Kalian berdua adalah orang yang tidak berguna, jika memiliki keberanianku sebagian saja, kalian pasti sudah menjadi orang kaya! Kalian coba ingat tentang bagaimana Sean Youth dan Edy Long di desa kita yang menjadi kaya! Jangan takut, bertahan saja sampai akhir, ingat satu kalimat, orang waras takut dengan orang gila, dan orang gila tidak takut mati!""Ibu, Sean Youth mendapatkan ganti rugi karena ayahnya mati tertabrak mobil, dan uang Edy Ling juga berasal dari itu. Kami maju dengan usaha kita, kita berbeda
Nyonya Windstone akhirnya ketakutan, menatap Toby Mars dengan mata ketakutan dan berkata, "Jangan maju, aku ingat, aku terjatuh sendiri saat menyebrang jalan, anakku cepat kemari! Cepat bawa ibu pulang untuk istirahat."Tamparan Toby Mars masih terasa sakit di wajah Nyonya Windstone dan giginya juga masih sakit, jika tidak dapat uang siapa yang mau ditampar.Nyonya Windstone melihat sudah tidak memiliki harapan untuk mendapatkan uang, dia memutuskan untuk mundur.Kedua anak laki-lakinya memapah Nyonya Windstone dan akan pergi, Toby Mars meraih kerah belakang Nyonya Windstone dan mengangkat Nyonya Windstone.Nyonya Windstone melihat ke belakang dengan panik, dan berkata dengan wajah menyedihkan: "Anak muda, kamu harus melepaskan dan memaafkan orang lain. Jika ada orang memerasmu di masa depan, kamu bisa menggunakan nama Nyonya Windstone dan aku pastikan mereka tidak akan berani menyentuhmu sama sekali."Sebagai pendiri industri memeras lewat tabrakan di Larnwick, Nyonya Windstone sangat
"Oke, ayo jalan."Toby Mars meraih tangan Helena Pitch, mengikuti manajer, dan berjalan ke ruang ceramah yang berada tidak jauh.Ruang ceramah Restoran People jarang digunakan, hanya digunakan sesekali, selain itu juga digunakan sebagai tempat anggota melakukan kegiatan social. Ini adalah pertama kalinya mereka menggunakannya sebagai tempat ceramah.Belajar pada dasarnya adalah bukanlah sifat dasar manusia, sehingga sebagian besar dari mereka sulit untuk belajar lagi setelah mereka tidak berada di lingkungan sekolah.Terutama generasi kedua anak orang kaya yang menjalani kehidupan yang baik tanpa khawatir tentang makanan dan minuman, sehingga motivasi untuk belajar sangat sedikit.Bahkan jika ingin belajar, maka harus pergi ke berbagai kelas bisnis seperti kelas eksekutif dan kelas CEO, bukan untuk belajar tapi malah untuk menjalin koneksi dan sekalian mengejar perempuan. Sebagian dari orang-orang yang menghadiri ceramah hari ini dikarenakan penasaran, sebagian lagi dibawa oleh orang-
Melihat Antony Smith berdiri, Helena Pitch mau tidak mau menutupi wajahnya dengan tangannya.Mengapa orang ini masih di Larnwick, apakah dia masih belum terima kekalahannya? Toby Mars tersenyum sambil mengulurkan tangannya, dan berkata dengan sopan, "Dari sudut pandang mana kamu tidak setuju denganku, dapatkah kamu menjelaskannya?"“Aku tidak setuju dengan semua pandanganmu, aku tidak setuju dengan apa yang kamu katakan.” Antony Smith menunjukkan temperamen seperti orang gila.Penonton langsung tertawa terbahak-bahak, pada awalnya Antony Smith mengatakan hal ini untuk menggertak."Sial, duduklah, jangan berdiri dan menggertak. Kami semua adalah orang-orang beretika di sini, dan kami tidak menyambut orang gila.""Pintu keluarga siapa yang tidak ditutup rapat, sehingga orang gila ini kabur, cepat bawa dia pulang untuk minum obat.""Melihat wajahnya, orang ini sepertinya tidak berada di lingkaran kita. Apakah ada orang yang membawamu kesini untuk membuat masalah?"Antony Smith mendengark
Melihat Antony Smith berdiri di atas kursi, manajer mengerti apa yang sedang terjadi."Dr. Smith, terakhir kali kamu tidak bisa berargumen dengan Tuan Mars. Apakah hari ini kamu datang untuk membuat masalah?" Manajer berkata dengan tidak senang."Siapa yang membuat masalah, aku melakukan penelitian akademis." Antony Smith berkata dengan tidak percaya diri.Manajer melirik Antony Smith dengan jijik, dan berkata dengan keras, "Tolong jangan mempermalukan diri sendiri. Status akademik Tuan Mars tidak sebanding denganmu.""Bah! Dia hanya pria tampan yang mengandalkan istri! Dia memiliki status akademis kosong, jangan menghina kata akademis."Antony Smith merasa bahwa seluruh dunia menentangnya. Mengapa semua orang membantu Toby Mars? Bahkan rekan-rekannya yang berotak babi juga berubah haluan.Manajer mengangkat kepalanya dan berkata, "Dr. Smith, kamu telah mempelajari teori ekonomi selama bertahun-tahun, tapi tidak dapat dibandingkan dengan pencapaian Tuan Mars yang hanya membolak-balik b
Melihat David Wood tiba-tiba muncul, Toby Mars sedikit terkejut, dan kemudian menarik Helena Pitch ke arahnya tanpa ragu-ragu.Setelah memasuki ruangan tempat David Wood berada, Helena Pitch sudah kehabisan nafas."Wood, apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu sembunyi-sembunyi seperti ini?"Toby Mars bertanya terus terang.David Wood melirik Helena Pitch, dan kemudian berkata dengan senyum masam: "Aku ada masalah, serba sulit, aku tidak tahu bagaimana menghadapinya, itu hanya sedikit..."Toby Mars sedikit mengangguk, melihat ke pintu kecil di ujung ruangan dan berkata, "Bisakah keluar dari sini?""Tentu saja bisa. Aku akan membawa kalian keluar. Tuan Mars, jika kamu punya waktu, aku ingin berbicara denganmu sendirian."David Wood berkata sambil menatap Toby Mars.Toby Mars berkata sambil tersenyum: "Oke, aku akan mengantar Helena pulang dulu, kita bisa bicara apa saja.""Oke, itu sangat bagus."David Wood melangkah ke pintu kecil, membuka pintu kecil dan berjalan keluar terlebih dahulu.Di
David Wood berkata sambil menundukkan kepalanya. "Kenapa, apakah ada orang memintamu untuk membunuhku? Atau apakah kamu ingin bekerja sama denganku untuk membunuhku?""Ya, tidakkah kamu ingin bertanya siapa yang memintaku untuk membunuhmu?"Toby Mars menggelengkan kepalanya dengan lembut: "Tidak masalah siapa itu. Ada banyak orang yang menginginkan hidupku. Aku tidak peduli tentang hal itu lagi. Sedangkan kamu, apa yang akan kamu lakukan?""Orang yang menghubungiku adalah Fisrt King. Aku dulu adalah bawahan First King. Kamu telah diusir dari Spectra bertahun-tahun yang lalu, First King mulai memperhatikanmu. Berdasarkan kata-katanya, harus mencegah sebelum terjadi.”“Dia mengawasimu apakah bisa menyalakan api dengan arang di tengah salju, dan juga dapat menggunakanmu sebagai senjata perlawanan pada saat kritis singkatnya, dia memperlakukanmu sebagai pion, dan aku adalah pion lain dia dikirim ke Larnwick untuk mengawasimu.”“Tetapi selama bertahun-tahun, dia tidak menghubungiku lagi. A
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro