Para penonton adalah sekelompok orang lemah, sehingga mereka memandang tuan muda jahat seperti Mark Will dengan pandangan mata penuh permusuhan.Pada saat melihat pengawal Mark Will dirobohkan, semua orang mulai mendukung Toby Mars.Bulu kuduk di tubuh Mark Will berdiri, keringat dingin terus mengalir seperti mata air, dan ada perasaan takut di hatinya.Bagaimana bisa seperti ini? Semua pengawal dibawahnya adalah elit yang dipilih dengan cermat!Dari dulu mereka membantu Mark Will merampas wanita, semuanya selalu berjalan lancar!"Kamu, jangan kemari, aku, aku akan pergi sekarang."Mark Will bahkan tidak repot-repot menghapus keringatnya, berbalik dan berjalan keluar."Apakah aku menyuruhmu pergi? Apakah kamu pikir kamu bisa pergi begitu saja?" Toby Mars bertanya dengan dingin.Hati Mark Will merasa lebih pahit seperti sayur pare, dan berhenti dengan senyum masam: "Lalu apa yang kamu inginkan? Aku dari keluarga Will ibukota! Jika kamu memprovokasiku, artinya kamu memprovokasi Keluarga
Ketika Toby Mars sudah tidak terlihat, beberapa pengawal Mark Will bangkit dari lantai.Para pengawal berjalan di depan Mark Will bersama-sama, memandang Mark Will yang tidak sadarkan diri, tidak tahu apa yang harus dilakukan."Apa apaan ini, mengapa kita begitu sial? Malah bertemu orang kuat, Mark Will dipukuli sampai tidak sadar, kita semua akan kehilangan pekerjaan.""Kehilangan pekerjaan adalah masalah di masa depan. Ayo cepat bawa Mark Will ke rumah sakit. Jika telat dan sesuatu terjadi pada Mark Will, itu akan menjadi masalah besar."Para pengawal menahan rasa sakit, mengangkat Mark Will dengan tergesa-gesa, dan mengantar Mark Will ke rumah sakit.Ketika tiba di rumah sakit, mereka mengantar Mark Will ke unit gawat darurat, seorang dokter paruh baya melihat Mark Will dan mengatur serangkaian pemeriksaan.Para pengawal mendorong Mark Will yang tidak sadarkan diri untuk pemeriksaan, dan hasil pemeriksaan diantar ke dokter paruh baya tidak lama kemudian.Setelah dokter paruh baya me
Maaf! Jika ada obat penyesalan, Mark Will mungkin akan langsung minum satu botol sekaligus.“Sial! Aku tidak mau lumpuh, cepat sewa pesawat untuk membawaku kembali ke ibu kota. Aku ingin mencari dokter terbaik untuk mengobatiku! Aku akan mengingat kejadian ini, nanti aku pasti akan membuat bajingan itu lumpuh!" bahkan jika para pengawal enggan, mereka hanya bisa mengantar Mark Will kembali ke ibu kota untuk perawatan.......Peach Bloom Bar.Seluruh bar sangat mewah, hanya ada Samuel Go yang duduk di meja tengah, tidak ada tamu lain di bar itu.Bukan karena bisnis bar ini buruk, tetapi Samuel Go yang sudah memesan seluruh bar.Samuel Go mengenakan setelan sifon panjang, menggoyangkan kipas lipat di tangannya dengan pelan, dan teringat kembali ke beberapa tahun yang lalu.Pada saat itu, Samuel Go sangat putus asa sehingga dia menjadi seorang pengemis. Pada saat yang paling terpuruk dalam hidupnya, dia bertemu dengan Helena Pitch yang cantik.Pada saat itu, citra Helena Pitch terpatri di
"Aku Toby Mars suami Helena. Pertama kali bertemu mohon bimbingannya." Toby Mars berkata dengan sopan.Samuel Go Jun tersenyum dan berkata, "Tuan Mars terlihat sangat...hehe.""Sangat apa?" Toby Mars bertanya dengan alis terangkat."Bolehkah aku mengatakan yang sebenarnya? Terkadang mengatakan yang sebenarnya bisa menyakiti hati orang lain, jadi aku rasa lebih baik tidak mengatakannya." jika Helena Pitch tidak berada di sini, Samuel Go pasti sudah memberi tahu Toby Mars terus terang bahwa Toby Mars hanyalah sampah dan tidak pantas untuk Helena Pitch sama sekali.Dengan keberadaan Helena Pitch saat ini, Samuel Go merasa bahwa dia tidak dapat berbicara terlalu jujur, jangan sampai Helena Pitch memiliki kesan buruk tentang dirinya.Ketika Helena Pitch melihat bahwa Toby Mars dan Samuel Go begitu bertemu sudah tidak cocok, dia merasa sedikit sakit kepala.Ujung kakinya menendang kaki Toby Mars dengan pelan. Helena Pitch melihatnya dan berkata, "Aku benar-benar tidak enak telah membuat Samu
Toby Mars menutup matanya dan tidak berbicara. Pada awalnya Toby Mars memang tidak berniat meminta bantuan Samuel Go.Tapi Helena Pitch terlalu khawatir, jadi Toby Mars setuju menemui Samuel Go untuk menenangkan hati Helena Pitch.Pada saat ini, Toby Mars sudah mengetahui bahwa Samuel Go memusuhinya.Ada senyum di sudut bibir Samuel Go. Dia berkata dengan tajam: "Yah, ini masalah kecil, meskipun Keluarga Go tidak terkenal di dunia, tetapi juga cukup terkenal di dunia seni bela diri.“Tokoh besar yang mau mencari masalah dengan suamimu, pasti akan mendengarkan kata-kata Keluarga Go dan memandang Keluarga Go. Aku hanya perlu mengucapkan sepatah kata dan mereka akan berlutut dan meminta maaf padamu di perjamuan pindah rumah."Pernyataan ini sedikit membual. Sebenarnya di dalam kalangan keluarga tersembunyi tidak hanya ada Keluarga Go, bahkan Keluarga Go termasuk keluarga tersembunyi yang posisinya rendah.Namun, di depan Helena Pitch, Samuel Go merasa jika dia tidak membual, dia tidak aka
Melihat situasinya tidak beres, Helena Pitch buru-buru berkata: "Samuel Go, Jangan dimasukkan ke hati kata-kata Toby Mars. Toby Mars, bisakah kamu mengatakan hal yang baik, kita kesini untuk meminta bantuan."Toby Mars menatap Helena Pitch dengan mata tak berdaya, menyandarkan punggungnya ke belakang kursi, mengangkat kepalanya dan berkata, "Aku pikir kamu adalah pria yang sederhana, tetapi ternyata tidak bisa bercanda.”“Sepertinya kamu sangat marah, apakah aku perlu meminta maaf padamu?”“Jika kamu ingin aku meminta maaf padamu, maka aku dengan enggan akan meminta maaf kepadamu."Helena Pitch panik bercampur kesal, sangat ingin menjewer telinga Toby Mars agar dia mengatakan hal yang baik.Samuel Go mencibir dua kali, tiba-tiba menyadari bahwa sikapnya sangat tidak terkontrol. Sebagai seorang yang bijaksana tingkat tinggi, dia harus bersikap lebih tenang.Bukankah sikapnya tadi terlihat tidak bisa mengontrol emosinya?Samuel Go memikirkannya sejenak, menahan dirinya dan duduk kembali:
Toby Mars tertawa kecil, tawanya penuh dengan penghinaan.Samuel Go melirik Toby Mars dan mengingat hal ini dalam hatinya, dia akan mengingat tentang Toby Mars dengan baik. Dia sudah berniat membunuh Toby Mars dan merebut Helena Pitch.Helena Pitch merasa ada sesuatu di dalam kata-kata Samuel Go, jadi dia mengubah topik pembicaraan dan berkata: "Samuel Go pasti akan menemukan pasangan yang cocok. Kami akan mengadakan perjamuan rumah baru dua hari lagi dan berharap Samuel Go bisa membantumu. Sebagai pengganti anggur, aku bersulang untukmu dengan teh ini.""Tentu saja."Samuel Go mengambil gelas teh dan bersulang dengan Helena Pitch.Saat mendentingkan gelas, jari-jari Samuel Go tiba-tiba terjulur ke depan dan menyentuh punggung tangan Helena Pitch.Sentuhan yang lembut membuat Samuel Go yang selama ini melajang, merasa jiwanya terbang ke atas langit.Dia membayangkan jika bisa memeluk Helena Pitch setiap hari, itu akan menjadi hari yang sangat indah.Darah Samuel Go membara di sekujur t
Melihat situasinya tidak beres, Helena Pitch buru-buru berkata: "Samuel Go, Jangan dimasukkan ke hati kata-kata Toby Mars. Toby Mars, bisakah kamu mengatakan hal yang baik, kita kesini untuk meminta bantuan."Toby Mars menatap Helena Pitch dengan mata tak berdaya, menyandarkan punggungnya ke belakang kursi, mengangkat kepalanya dan berkata, "Aku pikir kamu adalah pria yang sederhana, tetapi ternyata tidak bisa bercanda.”“Sepertinya kamu sangat marah, apakah aku perlu meminta maaf padamu?”“Jika kamu ingin aku meminta maaf padamu, maka aku dengan enggan akan meminta maaf kepadamu."Helena Pitch panik bercampur kesal, sangat ingin menjewer telinga Toby Mars agar dia mengatakan hal yang baik.Samuel Go mencibir dua kali, tiba-tiba menyadari bahwa sikapnya sangat tidak terkontrol. Sebagai orang yang bijaksana tingkat tinggi, dia harus bersikap lebih tenang.Bukankah sikapnya tadi terlihat tidak bisa mengontrol emosinya?Samuel Go memikirkannya sejenak, menahan dirinya dan duduk kembali: "
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro