Sorot matanya seolah-olah dia ingin memakan Toby Mars.Namun, Toby Mars hanya mengalihkan pandangannya sedikit dan tersenyum dingin di sudut mulutnya: "Aaron Pitch, sekarang saya sedang berbicara dengan Kakek, tolong diam."“Apa? Kamu menyuruhku diam?! Kamu berani melawan!” Aaron Pitch cemas, mengangkat tangan dan ingin menamparnya.Tetapi!Toby Mars sekali tendang, langsung menendang perut Aaron Pitch, sampai dia berjongkok. Toby berkata dengan dingin: "Ini bukan rumah utama keluarga Pitch. Karena kamu di sini untuk memohon, kamu harus memiliki sikap memohon!"Adegan ini membuat Alfred Pitch dan Patricia Higins takut!Toby Mars ini benar-benar semakin lancang!"Kakek!" Aaron Pitch cemas.Plak!Athur Pitch menampar wajah Aaron Pitch dan berteriak: "Sungguh hal yang memalukan, menyingkirlah!"Aaron Pitch panik, berdiri, dan menatap Toby Mars dengan mata pahit. Diam-diam berdiri di samping.Setelah itu, Athur Pitch bertanya, “Katakan, apa yang kamu dan Helena inginkan?"Toby Mars terseny
Tiba-tiba, ada orang masuk.Toby Mars tersentak, melihat telepon di tangan Helena Pitch. Dia mengulurkan tangannya untuk mengambilnya, dan tersenyum: "Saya lupa membawa ponsel saya."Helena Pitch menoleh, melirik Toby Mars tanpa alasan, dan berkata, "Ibu memintamu membeli makanan saat pulang nanti malam."Toby Mars mengangguk sebagai jawaban: "Oke."Setelah itu, dia bertanya dengan khawatir: "Ponsel, kamu tidak melihatnya kan..."Helena Pitch mendengar ini, satu tangan di pinggangnya dan satu tangan di telinga Toby Mars, dan mengutuk: "Toby Mars, apa maksudmu? Mencurigai saya mengintip ponselmu? Ponselmu yang jelek, buat apa saya melihatnya.Lagipula, apakah ada rahasia di ponselmu?"Toby Mars melihat ekspresi marah Helena Pitch, tersenyum kecil dan berkata, "Tidak, tidak ..."Huh!Helena Pitch berpura-pura marah dan menatap kosong ke arah Toby Mars, lalu berbalik dan berkata, "Saya marah."Toby Mars melihat punggung Helena Pitch yang beranjak pergi. Dia merasa lega, dan melihat ke bawa
Toby Mars menertawai diri sendiri dua kali, sekarang situasinya berbeda.Setelah itu, dia melangkah ke aula."Halo, Tuan, Aula konser ditutup sementara untuk umum."Di depan pintu ada seorang resepsionis wanita muda dan cantik, mengenakan setelan profesional emas pucat, dan mengenakan syal sutra bersulam platinum di lehernya.Toby Mars terkejut. Dia melirik wanita di depannya, tersenyum sedikit dan berkata, "Saya di sini untuk mencari seseorang.""Siapa yang kamu cari, saya akan bantu tanyakan."Resepsionis wanita sangat sopan, dan tidak memperlakukannya berbeda karena pakaian Toby Mars yang biasa"Saya mencari..."Tepat ketika Toby Mars hendak berbicara, seorang wanita anggun berjalan dengan marah dari pintu masuk aula utama. Langsung memotong ucapannya.Dia memakai setelan profesional emas pucat yang sama, kecuali syal sutra di lehernya ada sulaman anggrek merah.Dia cukup cantik dan memiliki tubuh yang proporsional, tetapi ada kesombongan di antara alis dan matanya.Suara sepatu ha
Selesai berkata, Xania Southwest berbalik, memutar pinggulnya dan terus berjalan ke depan. Hatinya merasa jijik dan benci kepada pria di belakangnya.Tukang pindah barang?Toby Mars merasa sakit kepala, wanita ini telah salah orang.Dia mengikuti Xania Southwest dengan cepat, ke ruang utilitas dimana terdapat banyak kursi ruang konser.Xania Southwest menunjuk dengan marah ke satu sisi dan memerintahkan: "Cepat dan mulai bekerja. Kamu harus menempatkan semua kursi di aula sebelum jam kerja selesai. Dan kalian, cepat juga, jangan berpikir untuk malas-malasan. Saya mengawasi kalian di sini. Siapa yang malas-malasan, tidak akan dapat gaji!"Beberapa pekerja di sana membawa meja dan kursi. Setelah mendengar ini, bekerja lebih keras, karena takut gaji mereka dipotong.Toby Mars sedikit bingung, melihat semua yang didepannya tampak berantakan.Kenapa saya diminta untuk memindahkan barang."Maaf, apakah kamu melakukan kesalahan, saya tidak datang ..."Toby Mars menoleh dan menatap wanita di d
Xania Southwest berkata dengan ramah, ada senyum di wajahnya: "Begini, tukang pindah barang tidak melakukan pekerjaan dengan baik, dia membuat masalah di sini. Dia berdebat untuk menemuimu. Saya sedang mengusirnya keluar!"Manajer?Ternyata orang ini adalah Queen Langham.Toby Mars melihat dari atas ke bawah. Wanita ini cukup baik, elegan, cakap, dan cantik.Queen Langham merasa sedikit tidak senang ketika melihat Toby Mars menatapnya dari atas ke bawah. Seluruh tubuhnya memancarkan aura dingin , seperti gunung es yang indah.Dia berkata kepada Xania Southwest: "Baiklah, minta seseorang untuk mengusirnya. Sekarang aula konser berada dalam kondisi sensitif. Tokoh besar yang telah memesan aula konser satu hari akan datang untuk memeriksa tata letaknya. Awasi semuanya dengan baik.""Ya, manajer!"Xania Southwest berkata seperti anjing penjilat.Segera setelah itu, dia menoleh dan berhadapan dengan Tobi Mars. Ekspresi wajahnya berubah lebih cepat daripada membalik buku, dan mengutuk: "Suda
"Queen Langham?" Toby Mars berkata dengan ekspresi acuh tak acuh: "Saya tidak terlalu puas dengan anda. Saya juga tidak terlalu puas dengan tata letak ruang konser kali ini."Queen Langham sangat takut hingga jantung kecilnya berdebar kencang, betisnya gemetar, dan telapak tangannya berkeringat."Tuan Maras, maaf, saya tidak mengaturnya dengan baik. Saya tidak tahu anda akan datang terlebih dahulu."Queen Langham membungkuk. Sekarang terlihat penuh hormat dan ketakutan!Ini adalah Tuan Mars misterius yang membooking aula konser!Bos besar juga yang berulang kali meminta untuk memberikan service yang baik.Mengapa?Karena orang terkaya di seluruh Crosstone, Tuan Burt yang datang secara pribadi mencari bos besar dan membooking seluruh aula konser!Burt adalah sosok yang berkuasa!Harus tahu bahwa pemilik Vienna Concert Hall adalah pria kejam di Larnwick, salah satu dari empat tokoh Underworld yang hidup di dunia hitam dan putih, Zhakaria Queenday!Siapa Zhakaria Queenday?Tidak ada seora
Hanya seorang wanita penggoda!Mengandalkan tubuh, wanita penggoda yang menggoda atasan!Setelah itu, Xania Southwest melampiaskan kemarahan nya pada Toby Mars, menunjuk ke arahnya dan berteriak: "Mengapa kamu masih berdiri, usir orang ini!"Kata-kata keluar begitu saja!Plak!Queen Langham menampar nya lagi!Pada saat ini Xania Southwest benar-benar tercengang, menutupi pipinya dengan tangannya.“Xania Southwest, kamu diam! Mulai sekarang, kamu dipecat, segera pergi dari sini!” Queen Langham memarahinya dengan penuh amarah, dan menunjuk ke pintu.Orang bodoh yang tidak bisa melihat jelas, jika ingin mati jangan menyeret saya masuk dalam air, "Manajer, apakah kamu gila? Mengapa kamu menampar saya? Apakah salah jika saya mengusir orang tidak jelas ini? Dan, atas dasar apa kamu memecat saya? Pacar saya adalah kepala bagian di sini!"Xania Southwest sangat marah. Dari awal dia sudah tidak menyukai Queen Langham. Gadis jalang ini tinggal bersama pacarnya sepanjang hari. Terakhir kali dia
Ketika Queen Langham mendengar kata-kata ini, wajahnya tiba-tiba gelap, nada suaranya dingin dan berteriak: "Andy Jackman, siapa yang membiarkanmu masuk, keluar!"Dia tidak menyukai Andy Jackman, orang paruh baya jelek. Karena pria itu mendambakan dirinya yang cantik, dan bukan hanya satu atau dua hari melecehkan dirinya sendiri.Kapan pun ada waktu, pria ini akan datang kemari. Tersenyum malu-malu dan bermaksud mengajak dirinya untuk makan.Selain itu, Andy Jackman bukan orang yang jujur, ada kebiasaan mencuri. Da awalnya direkrut dari luar. Dia terbiasa membuat masalah di luar, dia juga telah membawa entah siapanya untuk bekerja di Vienna Concert Hall.Contohnya Xania Southwest yang dibawa oleh Andy Jackman, orang yang tidak bisa bekerja."Queen Langham, apa maksudmu? Saya, Andy Jackman, juga kepala pengawas di Vienna Concert Hall, mengapa tidak bisa masuk dan duduk?"Andy Jackman duduk di sofa dengan sesuka hati. Tangannya terentang, kaki disilangkan, dan tatapan penuh nafsu terp
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro