Share

Bab 453

“Haish! Bukannya nggak bisa tidur, tapi Kakek yang nggak mau tidur. Kamu jangan dengar apa kata Clinton!”

Akan tetapi semakin keras Gideon membantah, semakin jelas kalau itulah yang sebenarnya terjadi. Hidup ini Gideon jalani dengan sikap yang keras dan tangguh, mana mungkin dia mengakui begitu saja bawah dirinya sudah tua renta dan sakit-sakitan. Namun, Yuna juga tahu kalau kakeknya gengsian, jadi dia menuruti saja apa kata-katanya.

“Iya. Kakek nggak mau tidur, tapi Kakek sendiri yang sering bilang seorang petarung itu harus tahu kapan waktunya istirahat. Sekarang malah Kakek sendiri yang nggak bisa jadi contoh yang baik.”

Spontan, Gideon pun tertawa ketika gantian cucunya yang memberikannya nasihat. Yuna sendiri sampai kaget melihat kakeknya yang begitu serius bisa tertawa.

“Kamu masih ingat saja sama omongan Kakek.”

“Iya, aku masih ingat banget!”

Bagaimana mungkin Yuna bisa melupakan ajaran yang dia terima selama bertahun-tahun. Setiap hari dari pagi sampai malam Yuna selalu diinga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status