Torbert Octavius menekan pergelangan tangan Jay Blade. Tiga jari yang tersisa di tangannya seperti cakar besi. Salah satunya benar-benar menembus ke dalam daging Jay. "Ah…!" Jay melolong kesakitan bersamaan dengan pisau di tangannya yang terjatuh ke tanah. Tidak ada waktu baginya untuk melakukan perlawanan ketika Torbert bergeser ke belakang tubuhnya seperti kilatan petir. Plak… Salah satu jarinya menekan saraf rapuh di belakang kepala Jay. Rasanya seperti ada aliran listrik di sekujur tubuh Jay dan saat itu juga tubuhnya terjatuh dan ambruk ke tanah. Setelah itu, Torbert melangkah ke arah Connie Yorke, sambil tersenyum lebar menyeringai. Torbert mencoba yang terbaik untuk tampil lembut dan bermaksud baik dihadapan wanita ini, tetapi nampaknya Connie merasa ketakutan ketika Torbert menatap wajahnya. Torbert buru-buru mengklarifikasi, “Aku sedikit terburu-buru ketika datang ke sini, nona muda. Jadi aku lupa untuk mencuci mukaku. Tapi aku lebih tampan daripada Tyr, apalagi
Pada saat itu, Tyr dengan jelas menyaksikan sedikit kekaguman muncul di wajah Zeppelin. Kekaguman terhadap Carson Yorke. “Banyak yang bilang King Yorke hanya bisa menaklukkan Prime City karena dia punya aku, Zeppelin Wayne. Tetapi kenyataannya adalah, tanpa alur perencanaan yang hebat dari King Yorke, tidak akan mungkin Prime City dapat ditaklukkan bahkan dengan sepuluh orang seperti aku,” kata Zeppelin. Tyr tertawa riang. “Apa lagi yang bisa kukatakan? Paman Carson memang pahlawan yang luar biasa.” “Sekarang rubah menampakkan diri di Prime City. Saatnya kita kencangkan jeratnya,” kata Zeppelin. “Kalau begitu, jangan menunggu lebih lama lagi. Aku khawatir jika penundaan yang tidak semestinya akan membawa masalah bagi kita,” jawab Tyr. "Besok." Bibir Zeppelin Wayne melengkung ke atas. “Jika dugaanku benar, besok saat fajar tiba, sekelompok orang itu akan menunjukkan diri mereka di depan peti mati Raja Yorke untuk membacakan permohonan yang berapi-api terhadap musuhnya.” Seka
"Balaskan dendam Raja Yorke!" Para pejabat itu merasakan tubuhnya gemetar hebat. Untuk sesaat, halaman keluarga Yorke bergema dengan tangisan pilu. Namun, tepat pada saat itu, sebuah suara bergema dari pintu masuk kediaman Yorke, “Berhenti berakting. Tidak perlu melewati semua masalah itu. Kau tidak perlu pergi ke Kota Khanh jika kami sudah berada di sini.” Zeppelin Wayne, Tyr Summers, dan Connie Yorke melenggang masuk kedalam ruang duka. Begitu mereka melangkah, gerombolan besar menyerbu ke arah mereka. "Zeppelin Wayne, Tyr Summers, beraninya kalian menunjukkan wajah kalian di sini." “Kalian telah berani membunuh Raja Carson. Sungguh pembunuh berdarah dingin! Sekarang setelah kalian di sini, tidak ada satupun dari kalian yang akan pergi ke mana pun.” “Marquise, datanglah ke sisiku. Kau tidak harus menyelaraskan dirimu dengan mereka. Keduanya adalah dalang di balik pembunuhan ayahmu.” Dengan Shane Griffin dan Xavier Layton sebagai ujung tombaknya, semua orang mengarahkan
"Ayah…" Connie Yorke tidak pernah berpikir sedikitpun jika ayahnya tengah berpura-pura atau seperti baru saja bangkit dari kubur. Pikirannya kosong saat dia bergegas menghampiri Carson Yorke. Dia segera membantu Ayahnya keluar dari peti mati. Carson Yorke terlihat tampak mengerikan. Dengan memar dan tanda-tanda kematian yang tidak wajar terlihat di sekujur tubuhnya, membuatnya tidak bisa dibedakan dengan mayat ataupun orang yang habis di pukuli. Carson tersenyum dan dengan lembut menepuk kepala Connie. “Kau adalah putri yang sangat kucintai.” Tiba-tiba dia seperti teringat sesuatu, ekspresinya berubah menjadi gelap. “Bukankah aku sudah mengirimmu dan ibumu ke Amerika? Kenapa kau kembali?” dia bertanya. Connie terlalu terkejut untuk menjelaskan. "Hmph, aku akan berurusan denganmu nanti," kata Carson. Setelah memberikan tatapan yang tajam kepada putrinya, kemudian Carson menghempaskan tubuhnya di kursi yang ada di sebelahnya. Pria itu mulai melontarkan senyum sinis pada Shane
Connie Yorke menangis dalam kesedihan. Saat dia merenungkan kata-kata dan tindakannya terhadap Jay, dia merasa seolah-olah hatinya telah diukir dengan sebuah pisau yang tajam. Dia merasa dirinya memiliki perilaku yang tak pantas. Pada saat itu, bagian paling dalam dari hati Connie sangat tersentuh. “Maafkan aku, Jay. Aku benar-benar minta maaf. Berhentilah menyapaku secara formal. Panggil saja aku Connie. Kau bukan pelayan keluarga Yorke. Kami adalah keluarga, dan kenapa kau tidak memberitahuku lebih awal?” Jay terkekeh. “Jangan salahkan dirimu. Jika aku mengungkapkan semua ini kepadamu, apakah rubah tua yang licik ini akan memakan umpan kita? Tetapi meskipun semua adalah bagian dari akting, sepenuhnya aku bersungguh-sungguh hendak bertanya beberapa hal padamu.” Connie berdiri tertegun selama beberapa detik sebelum dia tertawa terbahak-bahak, tertawa seperti orang bodoh. Sementara itu, Shane Griffin dan Xavier Layton merasa jika mereka tengah diceburkan ke dalam sebuah kolam yang
Jameson Zinke muntah darah.Dia menatap Carson Yorke dengan matanya yang terbelalak, menggenggam erat kemejanya sebelum akhirnya kedua tangannya merosot lemah ke sisi tubuhnya. "Maafkan aku. Kuharap kita akan menjadi saudara lagi di kehidupan selanjutnya.”Carson mencabut pedangnya, dan energi dingin yang keluar dari bilahnya menguapkan darah dari permukaan senjata.Matanya masih berkaca-kaca, Jameson sekarat. Carson mengulurkan tangan untuk menutup kelopak mata pria yang baru saja meninggal itu dengan lembut, lalu berdiri.Zeppelin Wayne melangkah maju untuk mengambil pedangnya, lalu melihat ke arah Shane Griffin dan Xavier Layton.Jika dua pria ini bergantung pada Jameson untuk berjuang mati-matian, maka keadaan jiwa mereka pasti sudah benar-benar runtuh sekarang. Terdengar bunyi dentuman yang rendah, mereka menjatuhkan lututnya satu demi satu."Raja Yorke, tolong beri kami belas kasihan.""Saya mohon padamu. Tolong, kami mohon.”Keduanya mulai bersujud kepada Carson, mengera
Sepertinya Carson sudah menduga reaksi dari Tyr, itulah sebabnya mengapa ekspresi wajahnya tampak terlihat biasa saja. Dia juga tidak kelihatan gugup sama sekali. Seolah-olah dia telah memiliki ketertarikan oleh sesuatu. “Tyr, kau benar. Aku datang padamu karena aku ingin kau membantuku berurusan dengan Raja Northriver, Yannick Lloyd. Mungkin ini tidak ada hubungannya denganmu. Namun percayalah, aku melakukan semua ini hanya untukmu,” ucap Carson. “Meskipun kau memiliki pengaruh yang cukup tinggi di luar negeri, dan kau tidak menganggap ini semua serius kami dari Riverdale, Celestial Empire, tidak meremehkan Summers dari Utara.” Saat Carson mengucapkan hal itu, wajah Tyr berubah kecut. Pada saat yang sama, ekspresi kebencian segera meledak dari wajahnya. Bahkan kata-katanya terkesan dingin, "Carson Yorke, kau telah menyelidiki ku?" Namun, terlepas dari sikap dingin Tyr, Carson tidak bergeming. Pria paruh baya itu terlihat tenang dan pantang menyerah, “Benar. Aku telah melakuk
Setelah meninggalkan paviliun, Carson Yorke mencurahkan seluruh waktunya untuk perawatan setelah mengalami insiden ini. Tyr Summers bergegas menemui Connie Yorke. Saat itu, di taman belakang halaman Yorke Residence, Connie tidak lagi berubah-ubah seperti sebelumnya. Ketika dia diam, gadis itu memiliki aura uniknya sendiri. Seperti yang diharapkan dari mahakarya dewa, kepribadiannya terlihat sopan seperti seorang gadis yang manis dan gesit bagai seekor kelinci. "Kakak Tyr yang terhormat, apakah kau benar-benar tidak akan mempertimbangkanku?" Connie tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya setelah sekian lama. Suaranya terdengar kecewa. Tyr merenung sebentar sebelum menjawab, “Mengapa kau harus bersikeras untuk bersamaku? Kau bahkan tidak mengenal aku, dan mungkin aku tidak sesempurna yang kau bayangkan. Apalagi aku sudah punya istri dan anak perempuan. Tidak ada tempat di hatiku untuk wanita lain, jadi aku sudah membuat segalanya jelas, bukan?”"Baiklah." Connie menundukkan k