Demigod itu mampu meledakkan celah yang berisi kekosongan, sementara seorang Dewa dengan mudah dapat membuka ruang yang hampa. Setelah itu, Dillon bersiap untuk memasuki Tebing Pedang dan mencoba masuk ke alam Demigod, tapi sepertinya dia ragu dengan peluang keberhasilannya.Saat ini hanya satu yang terbesit dalam benak Dillon. Dia akan melakukan apa saja untuk menjadi seorang Demigod kecuali jika proses itu akan membunuh dirinya sendiri.Saat pikirannya tengah mengawang-awang, dia mendengar suara geraman keras yang berasal dari tempat Tyr berdiri. Geraman itu sepertinya bukan berasal dari salah satu binatang buas yang menghuni lokasi ini.Retakan yang berada didalam ruang yang hampa telah diledakkan oleh Tyr sebelumnya hingga membuat retakan itu semakin besar dan lebih besar lagi. Sejumlah besar cahaya berwarna putih secara perlahan mulai mengalir keluar.Dari kejauhan, lubang yang tampak dibanjiri dengan semburan cahaya seolah-olah telah menembus pertahanan yang kuat. Ruang yang
"Lari!" Eldrian sepertinya telah menemukan sesuatu. Dia terus berteriak pada Dillon, memperingatkannya untuk segera angkat kaki dari tempat ini. Sayangnya, sepertinya sudah terlambat bagi mereka untuk dapat pergi.Lapisan awan tebal serta guntur yang datang secara tiba-tiba berkumpul dan melayang di atas Tebing Pedang. Kilatan guntur yang menakutkan tampak meledak dari kehampaan. Seluruh Tebing Pedang saat ini telah ditelan oleh kumpulan guntur dan kilat.“Arghh!” Jeritan Eldrian yang sangat melengking dan menyedihkan terdengar kembali.Detik berikutnya semua orang turut menyaksikan, tubuh Eldrian telah terlepas dari tebing. Tubuhnya telah dikitari oleh banyaknya pedang yang tajam, sementara kerumunan besar pedang itu mulai membuntutinya di belakang saat mereka menembak ke arah Dillon dan juga Tyr.Argh! Argh! Argh!Eldrian tidak lagi berteriak pada Tyr dan Dillon untuk melarikan diri dari tempat kejadian itu. Matanya terlihat merah, memberikan kesan bahwa pria itu akan segera mel
Tubuh Eldrian meledak dengan kilatan cahaya putih saat dia meraih tubuh Dillon. Sebuah pedang tampak melesat keluar dari lengan bajunya dan mendarat tepat di atas kakinya. Hal berikutnya yang Tyr tahu, Eldrian telah melompat ke atas pedang bersama Dillon saat mereka melayang ke atas udara. Pedang itu meledak dengan cahaya berwarna putih dan terbang diatas ketinggian yang rendah. Dalam sekejap, benda itu melesat ke arah Tebing Pedang."Pedang Meluncur!"Rahang Tyr hampir terjatuh ketika dia melihat pemandangan itu. Eldrian sebenarnya menguasai teknik kultivasi menunggangi pedang legendaris. Akankah orang tua ini memulai jalan menuju ke keabadian?Meskipun demikian, metode Eldrian tampak sedikit ajaib. Teorinya mirip dengan yang dilakukan oleh Tyr dan Demigod lainnya yang menggunakan energi vitalitas yang tergantung di atas telapak kaki mereka untuk bisa terbang pada ketinggian yang rendah. Metode yang dilakukan oleh Eldrian, bagaimanapun juga, tampaknya lebih mengesankan.Jelas, Dem
Aliran Listrik segera mengalir melalui seluruh kondisi Tebing Pedang. Saat tengah memanjat tebing, Dillon merasakan kilatan petir yang tengah menyambar, menyebabkan tubuh Dillon berkedut hebat. Gerakannya mulai melambat seolah-olah semuanya telah melambat hingga berkali-kali lipat.Pada saat itu, posisi Dillon sudah tergantung di atas tebing dengan kedua matanya yang tertutup. Jika bukan karena tangannya bergerak ke atas secara perlahan, Eldrian dan Tyr akan mengira bahwa saat ini dia telah mati.Rasa sakit menjadi lebih intens saat Dillon semakin dekat menuju ke atas puncak. Luka yang timbul pada tubuhnya terlihat semakin menakutkan.Tyr mengepalkan tinjunya dengan keras. Pria itu belum memejamkan matanya selama tiga hari. Sebaliknya, dia malah mengunci pandangannya pada Dillon untuk setiap detiknya agar terus terjaga. Di dalam hatinya, dia turut memberikan dukungan kepada Dillon. 'Dillon, kau harus berhasil! Jangan menyerah! Kau harus bisa mencapai puncak itu!’Waktu terus berlal
Hari ini banyak sekali para pejuang yang berasal dari dunia seni bela diri kuno dan Kredo untuk mengirimkan perwakilan mereka ke kediaman keluarga White untuk memberikan penghormatan terakhirnya. Sebenarnya kedatangan mereka tidak memiliki unsur yang jelas apakah mereka ingin memberikan penghormatan dengan tulus atau mereka memiliki motif tersembunyi.Tyr berjalan di belakang Dillon saat dia membawa peti mati itu melewati pintu gerbang dan memasuki kediaman.Sekelompok anggota keluarga yang dipimpin oleh Olympias dan Regis sedang menunggu mereka sebelum mereka tiba dipintu masuk kediaman. Berita mengenai kesedihan yang mereka rasakan kini telah menyebar ke seluruh pelosok negeri. Semua anggota keluarga kini telah berganti pakaian berkabung, dan seluruh property telah terbungkus dengan tirai berwarna putih.Semua orang tampak berlutut diatas tanah pada saat Dillon membawa peti mati ke dalam kediaman. Banyak dari mereka yang menangis tersedu-sedu.“Selamat menempuh perjalananmu ke su
Para kumpulan Kredo yang hadir pada saat itu telah berhasil mengendalikan mayoritas sekte yang hadir pada pertemuan kali ini. Kehadiran mereka telah membuat pertemuan itu tampak terlihat normal di permukaan, tetapi sayangnya para Kredo lah yang dapat mengambil keputusan.Sebelumnya, pihak komunitas memiliki Sembilan Kredo Besar, tetapi sayangnya Tyr telah menghancurkan salah satu dari mereka yaitu klan keluarga Balch. Sejak klan keluarga East menyerah kepada pihak Istana Regal, mereka tidak lagi terlibat dalam urusan yang menyangkut hubungan sosial di masyarakat.Meskipun Istana Regal baru saja terdaftar sebagai Kredo, organisasi itu tidak mengganggu urusan dunia seni bela diri kuno karena mengingat sosok Tyr yang ada di dalamnya.Selanjutnya, dua klan dari sembilan Kredo, Haiges dan Waller, lebih memilih untuk tetap bersikap netral, sehingga mereka tidak berpartisipasi dalam pertemuan secara resmi. Anggota senior mereka tidak muncul, mereka hanya mengirim perwakilannya untuk ikut d
Dace tidak melanjutkan pidatonya karena dia tidak ingin memainkan peran sebagai sosok pihak yang jahat, dia memilih untuk diam. Dia ingin orang-orang dari keluarga White memulai percakapan mereka sendiri.Regis tetap diam, membiarkan Olympias membuat keputusan akhir. Bagaimanapun juga, dia memiliki peranan penting yaitu sebagai sosok pemimpin wanita di keluarga ini.Olympias tidak langsung diam. Dia menatap Dace dengan wajahnya yang dingin dan langsung berbicara ke masalah inti. “Jadi, maksud dari pembicaraan ini adalah apakah pimpinan dari keluarga Fryee ingin merampas gelar Kredo dari keluargaku?”“Aku tidak merampasnya. Aku hanya mengutarakan peraturan yang berlaku.” Dace berusaha membuat alasan untuk pencopotan gelar itu, tetapi para Kredo lain yang berada di sampingnya tidak bisa diam lagi.“Tewasnya Eldrian merupakan sebuah kemalangan yang besar bagi komunitas kami,” sang kepala pimpinan dari keluarga Wright, Errol Wright, berdebat hingga napasnya berhembus dengan dingin. “At
Para pemimpin itu melihat ke arah sekeliling mereka. Setiap orang dapat dengan jelas merasakan kehadiran beberapa sosok kekuatan yang sangat menindas bergerak maju ke arah mereka.Pastilah ada beberapa sosok Demigod dari para Kredo yang tengah bersembunyi di sekitar lokasi ini. Mereka bersiap untuk menunjukkan diri mereka untuk melanjutkan rencana yang telah mereka siapkan sebelumnya untuk merampok sumber daya miliki keluarga White dan secara paksa menekan Dillon.Ini adalah kebenaran terburuk dari dunia seni bela diri kuno. Peraturan yang telah disebutkan sebelumnya hanya dimaksudkan untuk menjaga manusia agar tetap terkendali. Karena aturan hanya dianggap sebagai hiasan bagi yang berkuasa.Dillon menyadari tekanan yang meningkat di sekelilingnya. Meskipun demikian, dia tetap merasa tenang. Tyr memutuskan untuk berdiri di sisi lain.Dengan lambaian tangannya, Pedang Surgawi seketika muncul dari kabut udara yang tipis. Tyr menebaskan pedangnya ke dalam ruang kehampaan tepat setelah