Tyr berjalan dengan santai. Saat dia melangkahkan kakinya, dia merasakan gerakan yang ada di sekitarnya melalui sebuah persepsi yang kuat seperti layaknya seorang Demigod. Dia segera menemukan bahwa setidaknya sepuluh orang yang berada di antara kerumunan telah membuntutinya dari belakang.“Heh!” Senyuman tipis sempat bermain di atas bibir Tyr. Dihadapannya saat ini terdapat sebuah sudut jalanan yang sepi, dan Tyr berinisiatif untuk mengambil jalan itu.Tyr berlari ke depan untuk beberapa langkah setelah dia berhasil memasuki tikungan. Akhirnya, ia menemukan sebuah lokasi bekas bangunan konstruksi yang ditinggalkan begitu saja. Tyr berhenti di sana, dan orang-orang itu secara satu persatu mulai menyusulnya.Yang pertama muncul adalah dua orang pria paruh baya dengan setelan pakaian serba hitam. Jelas, mereka adalah kekuatan seni bela diri yang dibuktikan dengan aura yang mereka pancarkan. Ketika mereka menyadari bahwa Tyr telah mengetahui keberadaan mereka, secara spontan mereka ing
Saat ini Winifred belum kembali ke hotel ketika Tyr sudah tiba lebih dulu. Dia baru pulang ke hotel bersama dengan para stafnya saat menjelang malam. Melihat ekspresi mereka yang tampak sedikit kecewa, Tyr memiliki firasat bahwa pertemuan mereka dengan Samsung Group hari ini tidak berjalan dengan mulus seperti yang mereka harapkan.Winifred menginstruksikan karyawannya untuk makan dan istirahat setibanya mereka di hotel. Sementara dia kembali ke kamarnya dan membersihkan tubuhnya.Saat berada didalam kamar mandi, Tyr menggunakan kesempatan itu untuk meminta staf hotel mengantarkan makanan mereka ke dalam kamar mereka masing-masing. Lalu dia memutuskan untuk menyiapkan makan malam yang sangat romantis diterangi dengan pencahayaan lilin yang redup.Ketika Winifred keluar dari kamar mandi, dia melihat Tyr memanggilnya dari meja makan yang hanya diterangi oleh cahaya lilin yang temaram. Semua jejak kesuraman seolah telah memudar dan digantikan oleh senyumnya yang cerah.Tyr bergegas ba
Kedron berbalik dengan ekspresi wajahnya yang sangat mengerikan dan melemparkan gelas anggur ke arah pria yang lebih tua dengan cara yang brutal sebelum orang itu bisa menyelesaikan kalimatnya. Gelas itu telah menabrak kepalanya dengan cukup keras, menyebabkan sebuah benjolan yang terbentuk di dahinya. Cairan anggur berwarna kemerahan mulai membasahi seluruh wajahnya.Pria yang berusia lebih tua itu segera menutup mulutnya, tidak berani mengatakan apa-apa lagi."Apa yang kau takutkan?" Kedron bertanya ketika dia mendekati pria ini dan mencengkeram kerahnya.Secara naluriah, pria yang berusia lebih tua itu bergetar hingga tak terkendali, tetapi dia tidak berani mengatakan apa-apa lagi."Katakan saja!" Kedron menampar wajah pria itu dan berteriak dengan keras. "Bicaralah!"Pria itu merasa ketakutan terhadap Kedron. Dia menjawab dengan nada suaranya yang gemetar, “Sepertinya… Sejauh yang aku tahu, pendiri dari Autumn Field Group adalah Istana Regal. Organisasi itu adalah organisasi b
Tyr hanya acuh atas tawaran yang diberikan oleh Nox. Pria itu hanya bertanya dengan nada suaranya yang keras, "Apakah sebagian besar tiket yang diperoleh untuk naik ke atas kapal pesiar ini memang diperoleh melalui hasil perampokan?"“Ya, tidak masalah. Keluarga kami hanya mengenali tiketnya, bukan pembelinya. Kebetulan aku juga belum tahu namamu, Tuan Summers,” Nox kembali menyodorkan gelas anggur itu kembali kepada Tyr sekali lagi. "Aku jadi penasaran…"“Aku datang ke sini untuk berlibur. Sepertinya aku tidak akan pernah berpikir untuk mengungkapkan latar belakangku.” Sepertinya Tyr tidak tertarik untuk berhubungan dengan orang Korea ini, apalagi menjalin pertemanan dengannya. Dia tidak suka dengan cara orang Korea melakukan suatu perjanjian. Tyr menolak kebaikan Nox dan berjalan ke ujung geladak seorang diri.Nox tidak menunjukkan respon kecewa ataupun canggung ketika dia menyadari bahwa Tyr tidak berniat untuk mengenal dirinya lebih dekat. Hanya saja hatinya merasakan sedikit ke
Anehnya, begitu duel ini dimulai, dengan cepat Dewa Pedang telah menderita kerugian yang cukup signifikan. Banyak para penonton yang berasal dari negeri korea sulit menerima kondisi ini.Jauh di lubuk hatinya, Tyr tampak sedikit terkejut. Saat ini dia bisa melihat kekuatan tempur serta metode pertarungannya sebagai sosok Demigod yang kuat. Memang, kekuatan yang ditunjukkan oleh Dillon oleh telah mengalahkan Dewa Pedang.Dua tahun yang lalu Dillon tidak sekuat seperti sekarang ini. Dalam jangka waktu kedepan, kemampuan Dillon telah meningkat semakin pesat. Tidak seperti Tyr dan Jim, yang telah diberikan banyak peluang yang sangat luar biasa dan dapat meningkat secara signifikan dalam waktu yang cukup singkat, pencapaian Dillon sungguh sangat menakutkan.Pada saat yang sama, kekuatan yang dimiliki oleh Dillon saat ini sungguh sangat mencengangkan. Dengan berani dia menantang berbagai master kendo yang menyebabkan kekuatannya tumbuh dengan pesat, tetapi kepribadiannya saat ini telah be
Sebuah suara terdengar dengan lantang, diikuti oleh pemandangan sebilah cahaya yang jatuh kedalam hutan tidak jauh dari lokasi pertandingan. Seorang lelaki tua berambut perak muncul setelah beberapa saat. Sosoknya tampak gagah dan sorot matanya cukup tajam."Itu adalah Pedang Titan!" Ketika sosok pria ini muncul, seorang pejuang Korea menyebut namanya dengan tatapan matanya tampak takjub.Nox dan juga yang lainnya, yang tengah menjaga sosok Dewa Pedang, juga ikut terkejut. Kemudian, satu per satu, mereka mulai berlutut di atas tanah dan memberikan hormat dengan antusias, "Salam, Pedang Titan!""Itu Pedang Titan!"Dari arah kerumunan, Tyr tampak menatap tajam kearah Pedang Titan yang mendekat ke arah mereka. Penampilannya menjadi sosok penentu dalam hasil duel ini. Tyr memutuskan untuk menunggu hasilnya dengan sabar, dan dia tidak melakukan sesuatu yang gegabah. Dia bersembunyi di antara kerumunan dan menunggu tindakan yang akan dilakukan oleh Pedang Titan selanjutnya.Dillon, yang
Tyr tidak bisa diam lebih lama lagi pada saat suasana telah berubah menjadi genting seperti sekarang ini. Sosoknya tampak berkedip sebelum akhirnya dia dapat berteleportasi menuju posisi Dillon.Kemudian dia mulai melancarkan pukulannya yang ganas ketika dia melihat energi Pedang Titan yang menjulang tinggi di hadapannya.Energi vitalitas tirani Tyr saat itu meledak bersama dengan serangannya. Ledakan keras itu terdengar, menghancurkan energi pedang miliki Pedang Titan hanya dalam sekejap mata. Gelombang kejut yang kuat telah mendorongnya hingga mundur beberapa langkah.Dunia tampak membeku pada saat ini. Hampir saja, Tyr menjadi pusat pusat perhatian semua orang. Rasa takut dan ketidakpercayaan muncul didalam sorot mata penonton seolah-olah saat ini mereka sedang menatap monster.Jika pria itu mampu menghancurkan energi Pedang Titan dengan satu pukulan dan memaksanya untuk mundur, apakah dia masih dianggap seorang manusia biasa?"Orang itu…!" Nox dan yang lainnya benar-benar mera
Mata Dillon mulai tampak memerah. Pembuluh darah serta urat nadinya juga mulai menonjol.Kondisi Dillon tampak sedikit menakutkan. Dia mengeluarkan raungannya seperti seekor binatang ketika dia berbalik untuk melihat kondisi Tyr.'Sial!' Tyr mengutuk dalam hati. Dia menjadi sangat akrab dengan situasi seperti sekarang ini.Tubuh Dillon terasa sangat panas pada saat ini. Tyr buru-buru meraih bahunya dan menyeretnya ke atas tempat tidur yang ada di seberangnya, mengetahui bahwa Dillon akan mengalami peristiwa yang lainnya.Tempat tidur mewah yang tenggelam di bawah beban tubuh Dillon. Tyr langsung mengulurkan tangannya untuk melepaskan kotak pedang dari punggung Dillon. Dia menekankan tangannya ke arah pedang dengan paksa melalui energi vitalitas tirani miliknya. Pada saat yang sama, dia juga menyalurkan energinya kepada tubuh Dillon.Sensasi dingin mulai menjalari tubuh Dillon. Sorot matanya yang kemerahan berangsur-angsur pudar, dan ekspresi wajahnya yang tampak merasakan kesakita