Beranda / Urban / Impian Keluarga Bahagia / Bab 1647 Aku Di Sini Untuk Mencari Harta Karun

Share

Bab 1647 Aku Di Sini Untuk Mencari Harta Karun

Penulis: Murid Tinggal di Rumah
Naga Hijau buru-buru menjawab, “Bukan aku yang memintamu untuk datang ke sini, sobat. Kau dapat memberikan informasi ini kepada Kaisar Perang dan berdiskusi dengannya jika kau merasa keberatan dengan jadwal yang diberikan kepadamu.”

“Persetan denganmu! Jangan mengambil keuntungan yang diperoleh dengan cara yang buruk seperti itu!” Trine langsung menatap Naga Hijau dengan sorot matanya yang tajam. Tapi tak lama kemudian, ketiganya mulai tertawa terbahak-bahak.

“Kau kembali pada waktu yang tepat. Kalian berdua harus mengawasi jadwal kedatanganku agar bisa kembali bertemu dengan kalian, bukan? Aku baru saja selesai memasak rebusan daging sapi ini, sekarang aku akan mulai memanaskan anggurnya. Kakak Summers, terakhir kita bertemu kurang lebih setahun yang lalu, jadi kita perlu merayakannya dengan minum-minum.”

"Haha, tidak apa-apa!"

Tyr ingin sekali menyantap hidangan yang telah di masaknya. Sejujurnya, dia sudah lapar ketika dia mencium aroma rebusan daging sapi.

Trine mulai mengiris
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 1648 Tersandung Di Kelompok Penculik Itu

    Astaga!Cahaya pedang putih itu mulai menembus kekuatan batin biksu tua yang kuat hingga menembus ke dadanya.“Argh!”Wajah biksu tua itu tampak meringis kesakitan. Dia ingin menggunakan telapak tangannya untuk menahan serangan Dillon. Sayangnya, serangan itu terlalu kuat untuk dapat ditangani. Biksu tua itu merasa seperti sedang melawan sebuah kereta yang melaju dengan kecepatan tinggi.Boom!!!Pada akhirnya, biksu tua itu telah gagal menahan serangan dari pedang Dillon. Cahaya pedang itu telah berhasil menembus ke dalam tubuhnya dan menghancurkan pintu biara yang ada di belakangnya. Biksu tua itu tampak berlutut dan tewas dalam sekejap.Dillon tidak perlu repot-repot untuk memeriksa kondisinya. Dia hanya berusaha meraih pedangnya dan terus bergerak maju.Kemudian pria itu kembali dikepung oleh para biarawan dari segala arah. Para biarawan itu bergidik ketakutan ketika mereka melihat insiden yang terjadi.“Tujuannya ke sini untuk merampok harta karun itu! Hentikan dia!" Salah

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 1649 Kekuatan Menindas Yang Kuat

    Srett! Srett!Kemudian Dillon mulai menebas tubuh orang itu dengan pedangnya hingga beberapa kali. Hasilnya masih sama seperti sebelumnya, tidak peduli seberapa dalam luka yang dia berikan pada lawannya, namun anehnya tidak ada setetespun darah yang mengalir dari lukanya. Kecepatan dan kekuatan dari pihak musuh sungguh tidak terpengaruh sedikit pun.Orang itu bukan manusia, mungkinkah dia zombie.Dillon tampak sedikit bingung. Pada saat yang sama, pihak lawan mulai mengayunkan pedangnya ke arah Dillon dan dengan bilahnya yang panjang dia berhasil menghantamkan tinjunya ke atas dada Dillon, menyebabkan seluruh tubuhnya terhempas oleh pukulan kuat itu. Kemudian dia mulai merasakan sesak di dalam dadanya sebelum akhirnya dia memuntahkan darah segar dari dalam mulutnya.Faktanya, Dillon telah berhasil menebas tubuh pria itu lebih dari dua belas kali sepanjang pertarungan. Meskipun demikian, sosok pria itu tampak mengabaikan cedera pada tubuhnya dan kembali menyerang Dillon."Pedang Du

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 1650 Petunjuk

    "Apa kau punya masalah?" tanya Tyr.“Mungkin kau harus memberikan tip pada gadis itu jika kau ingin mendapatkan informasi yang kita butuhkan.”Tyr memberikan kesan yang tidak menyenangkan pada Trine.“Akhir-akhir ini aku perlu mengeluarkan uang untuk mempekerjakan semua informanku,” dan Trine buru-buru menjelaskan. “Brengsek! Subsidi dari pihak Pasukan Naga tidak mencukupi kebutuhanku.”"Aku setuju denganmu tentang hal itu," Naga Hijau yang berada di sebelahnya hanya bisa menghela napasnya dengan keras. "Bahkan bayarannya tidak sebagus Six Doors, demi sialan!"Tyr tampak tidak berdaya. Dia tidak mengerti mengapa orang-orang ini terdengar seperti seorang pengemis yang merengek ketika bayaran gaji mereka setara dengan pegawai negeri. Tyr tidak pernah kekurangan dalam membawa uang tunai, karena dia tidak suka membayar dengan dompet elektroniknya, jadi dia menyimpan lebih uang tunai di dalam dompetnya setiap saat."Ayo masuk! Aku bawa uang tunai hari ini.”"Wow! Bos Summers kau sang

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 1651 Sekumpulan Orang-Orang Aneh

    Tawa yang menggema di ruang permainan judi tiba-tiba terhenti seketika. Banyak orang yang melihat ke arah tiga sekawan yang sedang berkumpul disana, kali ini dengan sedikit ketakutan terlukis di wajah mereka.Pada saat yang sama, beberapa orang petugas yang menjaga lokasi di tempat perjudian melihat ketiganya dan mendekati mereka dengan sangat hati-hati. Karena fakta yang terjadi bahwa seseorang telah menimbulkan keonaran di sana, wajar saja jika mereka akan campur tangan.Trine mengambil lencana dari dalam sakunya. Kemudian dia mulai mengangkat lencanya dan memberikan penjelasan, “Kami dari institusi pemerintah, kedatangan kami di sini bukan untuk menutup sarang judi mu hari ini. Namun, kami terpaksa untuk mempersulit kondisi mu jika kau tidak mau bekerja sama dengan kami.Ketika para petugas keamanan melihat situasi yang sedang terjadi, mereka memutuskan untuk tidak berani mengatakan apa-apa. Salah satu dari mereka bahkan berteriak, “Siapa itu Pop?”Di sebuah sudut ruangan terdap

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 1652 Memasuki Gunung Domba

    Seren membeku di ujung telepon sesaat sebelum dia berkata, "Jadi, kalian juga menemukan petunjuk yang sama untuk mengarah ke Gunung Domba?""Benar sekali." Naga Hijau mengangguk. “Kami baru saja mengetahuinya tadi malam, tetapi karena kami tidak yakin dengan petunjuk yang diberikan, maka kami tidak memberitahumu. Karena kalian juga sudah mengetahui tentang keberadaan Gunung Domba, maka itu membuktikan bahwa kita semua sudah berada di jalur yang benar.”“Ini bagus!”Seren terdengar sangat gelisah. “Sudah lebih dari sebulan. Akhirnya, kami bisa menemukan sedikit informasi tentang sekelompok penculik itu. Bisakah kau mengirimkan lokasi mu saat ini? Aku akan memimpin tim ku untuk berangkat sekarang juga.”"Tentu saja." Naga Hijau mulai mengirim Seren ke lokasinya setelah dia menutup teleponnya. Ketiganya kemudian turun dari atas tempat tidur dan menyantap sarapan mereka.Waktu sudah menunjukkan hampir pukul delapan malam ketika dua kendaraan SUV mulai mendekati lokasi mereka.Seren a

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 1653 Munculnya Pria Bertopeng Hitam

    Sejak awal cuaca telah berubah menjadi sangat dingin, bahkan semakin terasa di dalam area pegunungan. Meskipun sekelompok orang itu tengah duduk di sebelah api unggun, namun sampai dengan saat ini tubuh mereka masih sangat membeku.Salju mulai turun dari langit tak lama setelah malam tiba, membuat Tyr dan yang lainnya diselimuti dengan perasaan cemas.“Aku akan menyembelih seekor kuda. Setiap orang harus menemukan beberapa cabang pohon atau kayu bakar dan membawanya kembali ke perkemahan. Kita bisa makan daging kuda untuk menahan angin yang menyerang dan juga hawa dingin.”Semua orang dengan cepat bergerak melakukan instruksi yang diberikan oleh Trine. Lalu dia mulai mengambil sebuah pisau yang selalu dia bawa dan berjalan ke salah satu hewan kuda. Dia membunuh kuda itu dengan cepat dan mulai mengulitinya dengan kemampuannya yang sangat mumpuni.Tyr dan yang lainnya mulai mencari kayu bakar hingga ke segala arah agar api unggun itu tetap menyala sedikit lebih lama. Namun, mereka ba

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 1654 Dillon White Tengah Dimanipulasi

    Orang-orang ini tampaknya sudah sangat akrab dengan medan di sekitar pegunungan Domba. Memungkinkan mereka untuk berlari dengan kecepatan sangat tinggi seperti embusan angin yang menderu. Tyr dan beberapa anggota yang lainnya tidak dapat merawat rekan-rekan mereka yang telah terluka, tetapi mereka perlu menemukan orang-orang misterius itu secepat mungkin. Sekelompok orang itu mulai menjaga jarak seratus meter di antara mereka sendiri. Setelah sekitar sepuluh menit berlari, sebuah sumber cahaya yang terang muncul di hadapan mereka. Cahaya itu berasal dari sisi yang berlawanan di lereng perbukitan. Dihadapan mereka terdapat sebuah lereng bukit. Ketika sekelompok orang itu berhasil mencapai kelereng yang curam itu, mereka sempat berhenti sejenak sebelum berhasil melompatinya. Tyr, Naga Hijau, dan juga Seren adalah satu-satunya orang yang masih tersisa didalam kelompok mereka yang terus mengejar pria misterius itu. Yang lain masih berada dalam kondisi yang terluka atau bisa dikatak

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 1655 Jabir Betel

    Dillon berhasil melangkah lebih maju dari sosok pria itu saat dia muncul di hadapan Naga Hijau dalam sekejap mata. Kemudian, dia menikam dada Naga Hijau dengan pedangnya dan melemparnya ke suatu tempat di bawah bukit sejauh lebih dari sepuluh meter."Hmph... Kau sangat patuh!" Seren melayangkan sekilas tatapannya pada Dillon, wajahnya tampak berseri-seri dengan senyumnya yang tipis.Kemudian dia mengarahkan pandangannya kepada Tyr, yang sedang tidak sadarkan diri diatas permukaan tanah. "Misi komplit!" serunya girang. "Sekarang kau sudah ada di sini, dan akhirnya semua orang telah berkumpul di sini!"Pada saat ini, penduduk desa yang ada di sekitarnya tampak melihat Seren. Mereka berlutut kepadanya satu per satu dan menyambutnya sebagai pangeran mereka.Bersamaan dengan itu, seorang lelaki tua dengan wajahnya yang buruk berjalan ke arah Seren dan mencoba untuk mengingatkannya, “Yang Mulia, besok adalah hari planet yang kesembilan. Ini adalah sebuah fenomena yang terjadi satu kali d

Bab terbaru

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 2062 Ini Tidak Mungkin

    Sosok Naga emas itu terus saja bergejolak di tangan sang malaikat. Saat binatang agung itu dilepaskan dari kekangannya, dia tampak membuka mulutnya lebar-lebar dan menggigit sosok malaikat itu. Tyr mengayunkan Pedang Surgawi yang ada di tangannya secara bersamaan. “Jiwa Pengikat!” Dia melakukan langkah keenam dari Jurus Tujuh Formasi Pedang dengan santai. Awalnya, jurus teknik pedang ini milik alam Dewa. Karena Tyr telah menjadi seorang Dewa, maka dia mampu menunjukkan kekuatan penuhnya dari Tujuh Jurus Pedang. Itu adalah sejenis serangan yang ampuh dan tiada tara. Tyr telah membuka celah yang besar di dalam ruang kehampaan, dan retakan itu masih terus saja meledak di hadapan Apophis. Menghadapi serangan yang begitu mengerikan, Apophis tidak berani menganggap enteng. Penghalang energi besar yang langsung menyelimuti tubuhnya dan memblokir serangan Tyr. Dengan satu pukulan saja, penghalang energi miliki Apophis telah hancur. Dia juga diledakkan oleh serangan itu dan terhempas hingga

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 2061 Pertempuran Para Dewa

    Bola cahaya energi yang sangat menakutkan lainnya telah turun dari langit. Benda itu tampak seolah-olah seperti meteorit raksasa dari luar angkasa yang telah jatuh dari langit. Area putih yang luas secara tiba-tiba muncul di depan mata mereka. Garis meridian dari pembangkit tenaga Transformasi yang mengalami fluktuasi energi yang menakutkan itu telah hancur, dan saat ini mereka tengah berada di ambang kematian. Apakah itu para Demigod atau pembangkit tenaga umum, mereka semua merasa bahwa kematian telah mendatangi mereka dan tidak satupun dari mereka yang dapat melarikan diri. "Ini sudah berakhir!" Jim menutup kedua matanya. Formasi Ragnarok telah hancur seketika di bawah serangan kedua Apophis. Semua orang tengah dihadapkan pada situasi kematian yang putus asa ini. Boom! Bola cahaya kedua kembali terjatuh dari langit. Namun, itu tidak menyebabkan kehancuran yang sangat mematikan yang sama seperti yang dibayangkan oleh semua orang. Sebaliknya, mereka seolah-olah telah memasuki se

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 2060 Tyr Telah Kembali

    Pada saat ini, hampir setengah dari pejuang elit dengan kemampuan yang mumpuni telah mati di bawah penindasan Apophis. Bahkan para jenderal yang berasal dari Istana Regal pun turut menderita korban jiwa. Apophis mendorong tubuhnya untuk maju hingga sejauh satu kilometer lagi. Saat ini sosoknya hampir saja melayang di atas kepala semua orang. “Aku telah kehilangan! Berapa lama lagi kita harus menunggu kedatangan Tyr untuk muncul di sini?” Tanpa terasa Dillon dan Keane memuntahkan darah segar. Penindasan yang sangat mengerikan itu bahkan telah membuat mereka seolah-olah merasa semua tulang belulang di tubuhnya hampir saja patah. "Jika dia tidak muncul sekarang juga, maka kita semua akan mati!" Jim tidak berani mengamati Kompas Nostro secara terus menerus. Sebaliknya, dia memusatkan perhatiannya secara penuh pada Formasi Ragnarok. Tampaknya telah mengaktifkan formasi kuno secara khusus. Detik berikutnya, pancaran cahaya berwarna putih itu, kini telah menjadi jauh lebih lemah, sekali l

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 2059 Dia Kembali

    "Dia ada di sini!" Semua orang yang ada di Gunung Rospids menjadi waspada saat mereka menyaksikan kekuatan yang super dahsyat menyapu mereka dari cakrawala. "Mulai buat formasi ini!" raungan Jim terdengar sangat kuat, dan semua orang mulai menggunakan kekuatan yang penuh dan menuangkannya ke dalam Formasi Ragnarok. Tak lama, sinar cahaya yang tak terhitung jumlahnya mulai mengalir langsung ke atas langit dan terhubung dengan pusaran air besar diatas langit. “Energi pedang senilai tiga ribu kilometer!” Swoosh! Swoosh! Swoosh! Ratusan ribu energi pedang yang terbang keluar dari pusaran air saat mereka membentuk gelombang pasang dan melesat lurus ke arah Apophis.Ruang kehampaan itu tampak bergetar dengan hebat. Energi pedang itu mulai mengalir dengan deras dan terhempas lebih dari sepuluh kilometer. "Pedang Pembunuh Dewa!" Apophis tampak melayang di atas udara. Senyum gembira segera muncul di wajahnya di hadapan gelombang energi pedang yang tengah mengamuk.“Aku tidak percaya bah

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 2058 Formasi Ragnarok

    Di menara kristal yang tampak menjulang tinggi dan terletak di Kutub Utara, terdapat lapisan cahaya berwarna keunguan dan membungkus seluruh tubuh Apophis, yang sepertinya ditempa oleh pihak Amethyst. Di bawah kepemimpinan Uskup Kegelapan dan Pendeta Kegelapan, banyak dari pihak eksekutif puncak GPE berlutut di tanah dan menyembah Apophis. Sebuah pusaran besar telah terbentuk diatas langit. Terbentuk dengan konvergensi reiki yang ada di seluruh Kutub Utara. Akhirnya tubuh Apophis melesat terbang ke atas udara. Dia membuka mulutnya dan menyedot reiki yang ada di pusaran dengan ganas. Tak lama kemudian, dia menyedot seluruh pusaran itu ke dalam tubuhnya. Argh! Bunyi raungan yang nyaring, awan petir yang ada di sekelilingnya mulai mengacak-acak seluruh penjuru wilayah. Setelah beberapa saat, punggung Apophis mulai retak, dan sayap berwarna keemasan mulai keluar dari punggungnya. Dua buah sayap, empat buah sayap, enam buah sayap… Pada akhirnya, jumlah total keseluruhan sebanyak enam be

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 2057 Pulang

    Meskipun saat ini jarak Tyr hanya berada sekitar sepuluh kilometer jauhnya, Xavion dan Magus tidak bisa menahan perasaan mereka bahwa saat ini mereka telah memiliki keinginan untuk berlutut dan menyembahnya. Bahkan Cicero, Putra Surgawi, merasakan lemas di sekujur kakinya dan tubuhnya juga tampak gemetar. Arghh! Arghh! Arghh! Deru Naga Emas terdengar datang tanpa henti, raungannya bergema hingga ke seluruh penjuru dunia. Tak lama kemudian, Tyr menginjak Naga Emas itu dan turun dari ruang kehampaan untuk sementara sosok Naga Abadi masih melayang di atas udara. "Tyr, selamat karena kau telah menjadi seorang Dewa." Kelompok itu tidak bisa menahan luapan kegembiraan didalam hati mereka saat mereka berjalan menuju Tyr. "Hmm." Tyr menyelipkan cahaya agung yang memancar dari tubuhnya. Cahaya berwarna keemasan yang bersinar di tubuhnya kini berangsur-angsur menghilang. Ketika dia telah dilahirkan kembali, dia merasakan seluruh tubuhnya tampak dipenuhi dengan kekuatan, dan dia baru saja m

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 2056 Menjadi Lebih Baik

    "Pergi dari sini! Pergi dari sini! Pergi cepat!" Cicero melambaikan tangannya hingga berulang kali. Dia tidak menyangka jika julukannya sudah tersebar luas di dalam Pasukan Naga. Bahkan para Demigod seperti Magus sudah mengetahui identitasnya. Cicero berkata, “Namaku Cicero Julus! Dan aku juga bukan kucing yang terangsang!” Magus menatap wajah Cicero dari ujung kepala hingga sampai ujung kaki, sejumlah pertanyaan ketika mulai bermunculan di dalam benaknya. Dia tidak bisa diam, “Bung, kudengar kau diundang oleh pasukan itu untuk menjelajahi makam kerajaan Kaisar Martyn bersama dengan Tyr di masa lalu.”Setelah itu, kau juga berhasil menghancurkan ruang kehampaan bersama dengan sejuta pasukan tentara tanah liat di dalam makam kerajaan. Mengapa kau tiba-tiba muncul di sini? Menurut Tyr, kemungkinan besar yang terjadi karena kau telah bereinkarnasi menjadi Kaisar Martyn. Lalu, kau telah berhasil naik ke alam surga di bawah pengawalan para prajurit dari tanah liat itu.” "B*rengsek Alam S

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 2055 Tyr Berhasil Melewati Ujian

    Magus, Xavion, dan Max tercengang saat melihat pemandangan ini. Ketiganya dengan cepat bergerak mundur ke tempat yang lebih aman. Bukit tempat Tyr berdiri telah hancur total oleh sambaran petir surgawi pertama. "Apa-apaan?” Tyr tampak lebih lemah dari Ulricus, tapi gunturnya jauh lebih kuat! Bagaimana dia akan menanggung semua ini? Saat itu, petir surgawi kedua mulai berkumpul di atas langit. Tyr mendapatkan serangan langsung oleh sambaran petir. Kelihatannya, perjuangannya akan lebih berat dari Ulricus. Ketika Ulricus menjalani ujian sebelumnya, beberapa petir surgawi yang dihempaskan pertama kali tidak menimbulkan banyak ancaman baginya. Namun, Tyr menganggapnya bahwa Gemuruh ini cukup menantang! Petir surgawi kedua juga tampak memanfaatkan situasi ini. Diikuti oleh yang ketiga dan keempat... Puncak gunung di bawah kakinya telah tenggelam, dan banyak lubang hitam yang menakutkan muncul di sekelilingnya saat kilat surgawi kelima meledak di dalam tubuh Tyr. Pertama, Xavion dan

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 2054 Kita Sudah Salah Menilainya

    "Tuan!" Gargamel dan yang lainnya yang berdiri saat itu juga sempat terpana saat melihat pemandangan yang terjadi di hadapannya. Kemudian dia mulai berteriak, "Pendeta, bagaimana kau bisa mengkhianati Tuan kita?" "Apa yang sebenarnya terjadi?" Xavion, Magus, dan yang lainnya semua ikut tercengang. Dari kelima pilar cahaya, salah satu pilarnya tiba-tiba padam. Tubuh Lydia tampak melayang diatas udara. Noda darah berwarna merah cerah yang tak terhitung jumlahnya muncul pada gaun putihnya. Jangan… Pada saat yang sama, Ulricus, Gargamel, dan Tyr semuanya berteriak bersamaan. Lydia telah memilih untuk menghancurkan dirinya sendiri pada saat kritis ketika Ulricus akan menjadi seorang Dewa. Sinar cahaya itu telah keluar dari tubuh Lydia. Kedua mata Ulricus sempat menampilkan perasaan takut saat dia berseru, "Pendeta, kau telah mengkhianatiku! Aku harus membantunya untuk menjadi seorang Dewa. Kau pernah berkata bahwa kau ingin hidup berdampingan denganku setelah menjadi seorang Dewa. Kita

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status