Pada hari-hari biasa, keduanya biasa memperlakukan Henry Walker dengan rasa hormat. Mereka selalu berbicara dengan lembut di hadapannya. Tapi sekarang, nada mereka dipenuhi dengan aroma permusuhan."Kaius dan Janna, apa maksudmu dengan hal ini?"Lily Zimmerman mengerutkan keningnya dan menatap mereka berdua.Di sisi lain, keduanya dengan dingin mendengus dan melemparkan setumpuk kontrak ke atas meja dan berkata padanya, "Tuan. Walker, maafkan aku. Kami akan segera mengakhiri kontrak dengan Autumn Field Media. Jadi, tolong tanda tangani suratnya sekarang juga.”Henry mengerutkan keningnya. Dia tidak menyangka bahkan artis yang paling terpercaya akan memutuskan kontrak dengan mereka sekarang juga.Snow Fenner tampak kesal. Dia bertanya, “Kaius dan Janna, bukankah kalian tidak tahu cara berterima kasih dengan melakukan semua ini? Perusahaan telah memperlakukan kalian berdua dengan baik dan telah menghabiskan begitu banyak sumber daya untuk mempromosikan karir kalian berdua. Tapi seka
"Apa-apaan?"Kaius, Janna, dan yang lainnya yang tengah berdiri di sampingnya benar-benar tercengang. Seseorang bergumam, "Tuan Muda Windsor secara pribadi meminta maaf kepada Henry, Snow, dan yang lainnya berlutut, ini ... Bagaimana situasinya bisa jadi seperti ini?"“Mereka … Bukankah kedatangan mereka ke sini secara terbuka untuk memaki dan menyerang kita? Mengapa ini bisa terjadi?”Suasana saat itu benar-benar terasa hening untuk beberapa saat sebelum Henry Walker dan Snow Fenner bereaksi. Ini pasti perbuatan Tyr. Dia telah mengurus semua masalah ini, yang membuat tuan muda dari keluarga Windsor datang ke sini secara langsung untuk meminta maaf secara pribadi.Kemampuan luar biasa apa yang dimiliki oleh Tyr ini bahkan keluarga kekaisaran di Ibu Kota Kekaisaran juga perlu menghormatinya?“Tuan Muda Windsor, tolong berdirilah sekarang juga. Anda tidak harus melakukan semua ini.” Begitu mereka mampu bereaksi, Henry membantu Gul berdiri pada kesempatan pertama, tetapi pemuda itu m
Saat malam tiba, di dalam kamar hotel yang diatur oleh Autumn Field Media di Imperial Capital City …Tyr Summers baru saja selesai mandi. Sekarang, dia sedang melakukan panggilan video dengan Cyrene Summers. Dia mengarahkan kameranya ke suatu tempat di luar sana, mengambil gambar pemandangan malam yang semarak, dan mengirimkannya kepada putrinya.Melihat pemandangan Ibu Kota Kekaisaran yang ramai, Cyrene tampak sedikit bersemangat. Gadis kecil itu berkata, “Ayah, apakah itu adalah kota terbesar di negara kita? Pemandangan malam di sana begitu indah. Ayah, kapan kau akan membawaku ke sana?"Tyr menjawab sambil tersenyum, “Selama kau berperilaku dengan baik dan patuh di rumah. Aku akan mengajakmu bersenang-senang ketempat ini ketika Ayah punya lebih banyak waktu, oke?”“Oke, aku selalu bersikap baik di rumah. Juga, aku bergaul dengan baik dengan teman-teman sekelasku di sekolah. Ayah, kalau begitu kita harus membuat kesepakatan. Kau harus membawaku kesana untuk bergaul denganmu.”"T
Tyr Summers melangkah maju dan mendorong gerbang besi itu hingga terbuka. Kemudian, dia berjalan dengan santai berjalan masuk kediaman keluarga Alroy.Di belakangnya, para penjaga keamanan yang tengah terkulai lemas di atas tanah bergegas mengeluarkan walkie-talkie mereka. Memberitahukan kepada anggota keluarga lainnya, bahwa seseorang telah berhasil membobol pintu gerbang kediaman keluarga Alroy dengan paksa. Tak berapa lama, setidaknya ada ratusan pejuang mulai bergerak menuju pintu masuk dari seluruh penjuru istana kekaisaran.Ketika dia melihat sosok-sosok itu berkumpul di hadapannya, mereka mulai mendatanginya dari segala arah. Tiba-tiba Tyr merasa merasa bahwa tindakannya sedikit sembrono. Mendobrak kediaman ini sepertinya bukan ide yang bagus untuk dilakukan.Ada sungai buatan tepat di depan rumah nan megah, dengan jembatan batu berbentuk melengkung yang dibangun di atasnya. Tyr berjalan ke arah jembatan batu.Saat itu penjaga keluarga Alroy semakin banyak bermunculan di had
Meskipun wanita itu tampak agresif dan kejam, namun dia tidak sekuat itu. Dia bahkan tidak bisa dibandingkan dengan Transenden, Guardian Ladon, dan lebih buruk daripada calon Grandmaster penjaga gerbang.Tyr meraih salah satu ujung cambuk wanita itu hanya dengan jentikan pergelangan tangannya dan menariknya dengan keras. Seketika itu juga, wanita itu ditarik ke arah Tyr.Hanya dalam sekejap mata, wanita itu telah berhasil ditarik ke lengan Tyr dan benar-benar dikuasai.Wanita itu tampak sangat panik dan memerintahkan Tyr untuk membebaskannya.Namun, Tyr tidak berniat untuk melakukan hal itu. Dia hanya bertanya padanya, "Mereka memanggilmu 'My Lady'. Katakan padaku, siapa Dalton Alroy itu?”Wanita itu menjawab dengan marah, “Dia adalah kakekku. Apa yang kau inginkan? Aku akan membantai mu jika kau tidak melepaskan ku sekarang juga!”Pada titik ini, setiap penjaga merasa tertekan dengan apa yang mereka saksikan. Beberapa wajah mereka menjadi pucat ketakutan.Mereka tidak menyangka
"Aku mungkin baru saja melewati batas."Melihat kerumunan yang terjadi, Tyr tidak bisa menahan perasaan berdenyut di dalam kepalanya.Haruskah dia menculik nona muda itu dan merencanakan langkah selanjutnya? Namun, karena ini adalah keluarga kekaisaran, rencananya untuk menculik wanita itu mungkin saja akan gagal.Tiba-tiba, pintu masuk menuju jembatan yang sempit terasa penuh sesak itu terbelah.Kerumunan yang sebelumnya terdengar bising segera terdiam.Mereka menyingkir, dan pria itu, yang berada di dalam sangkar besi tadi, berjalan menuju jembatan batu dengan ekspresi wajahnya yang datar.“Kau di sini, Ayah. Turunkan dia untukku. Aku ingin dia menderita!”Ternyata Ynes Alroy, sang nona muda, adalah putri pria dari itu. Kedatangan sang ayah telah memberinya semangat untuk melanjutkan tindakan agresifnya."Diam!"Namun, dia menegur Lady Ynes di depan begitu banyak orang, membuatnya terdiam.Dia dalam kondisi disandera, tetapi sang ayah malah tampak memarahinya? Matanya menja
Tyr tidak berbicara tetapi hanya sedikit mengangguk dan masuk bersama Leonardo Alroy.Ketika dia melihat sangkar besi besar yang berada di dekat hutan kecil, Tyr tidak bisa bertanya-tanya lagi. “Untuk apa sangkar besi ini?”Tanya Tyr"Untuk latihan.""Latihan?" tanya Tyr.Leonardo menjawab, “Keluarga Alroy tengah mempraktikkan serangkaian gerakan seni bela diri yang disebut Sembilan Langkah menuju Disorientasi. Inilah yang sedang kami latih.”Segera Tyr teringat akan gerakan-gerakan yang ditampilkan oleh Leonardo sewaktu berada di Pemakaman Summers. Seharusnya itu yang dia bicarakan.Sebelum dia menjadi sosok Transenden, setiap pejuang, termasuk dirinya, dari Istana Kerajaan mencapai keterampilan yang gigih saat melalui pertempuran dan pertarungan yang tak terhitung jumlahnya.Mereka tidak pernah percaya dengan adanya teknik halus. Namun, ketika Tyr mulai memasuki dunia Transenden, perlahan dia mulai memahami bahwa mereka memang nyata.Mengasah teknik halus dengan dukungan kek
"Hah?"Tyr terkejut.Leonardo Alroy menarik napasnya dalam-dalam dan berkata, “Kakekmu pernah menyayangi ibumu. Dia sangat mencintainya, karena dia anak yang cerdas dan baik hati, dia diterima dengan sangat baik di dalam keluarga Alroy.“Namun, dia menjadi gila ketika berusia delapan belas tahun. Darah aneh yang mengalir di dalam tubuhnya telah muncul, dan dia telah kehilangan semua kemampuannya untuk berpikir.“Itu adalah hari dimana segalanya akan berubah untuk keluarga Alroy.”Tyr bisa merasakan perubahan emosi Leonardo sepertinya dia nampak enggan ketika mengingat situasi yang terjadi.Tyr bertanya, “Apa yang terjadi malam itu?"Darah aneh yang mengalir didalam tubuhnya, bahkan jika harus bertahun-tahun kau tidak bisa mengusirnya dari keluargamu dan bahkan memutuskan semua kontak dengannya selama bertahun-tahun?"Ada nada kebencian yang jelas dalam jawaban Tyr.Sebagai putra dari Lydia, jelas dia akan berpihak padanya. Itulah mengapa dia berpikir bahwa Dalton Alroy dan kel
Sosok Naga emas itu terus saja bergejolak di tangan sang malaikat. Saat binatang agung itu dilepaskan dari kekangannya, dia tampak membuka mulutnya lebar-lebar dan menggigit sosok malaikat itu. Tyr mengayunkan Pedang Surgawi yang ada di tangannya secara bersamaan. “Jiwa Pengikat!” Dia melakukan langkah keenam dari Jurus Tujuh Formasi Pedang dengan santai. Awalnya, jurus teknik pedang ini milik alam Dewa. Karena Tyr telah menjadi seorang Dewa, maka dia mampu menunjukkan kekuatan penuhnya dari Tujuh Jurus Pedang. Itu adalah sejenis serangan yang ampuh dan tiada tara. Tyr telah membuka celah yang besar di dalam ruang kehampaan, dan retakan itu masih terus saja meledak di hadapan Apophis. Menghadapi serangan yang begitu mengerikan, Apophis tidak berani menganggap enteng. Penghalang energi besar yang langsung menyelimuti tubuhnya dan memblokir serangan Tyr. Dengan satu pukulan saja, penghalang energi miliki Apophis telah hancur. Dia juga diledakkan oleh serangan itu dan terhempas hingga
Bola cahaya energi yang sangat menakutkan lainnya telah turun dari langit. Benda itu tampak seolah-olah seperti meteorit raksasa dari luar angkasa yang telah jatuh dari langit. Area putih yang luas secara tiba-tiba muncul di depan mata mereka. Garis meridian dari pembangkit tenaga Transformasi yang mengalami fluktuasi energi yang menakutkan itu telah hancur, dan saat ini mereka tengah berada di ambang kematian. Apakah itu para Demigod atau pembangkit tenaga umum, mereka semua merasa bahwa kematian telah mendatangi mereka dan tidak satupun dari mereka yang dapat melarikan diri. "Ini sudah berakhir!" Jim menutup kedua matanya. Formasi Ragnarok telah hancur seketika di bawah serangan kedua Apophis. Semua orang tengah dihadapkan pada situasi kematian yang putus asa ini. Boom! Bola cahaya kedua kembali terjatuh dari langit. Namun, itu tidak menyebabkan kehancuran yang sangat mematikan yang sama seperti yang dibayangkan oleh semua orang. Sebaliknya, mereka seolah-olah telah memasuki se
Pada saat ini, hampir setengah dari pejuang elit dengan kemampuan yang mumpuni telah mati di bawah penindasan Apophis. Bahkan para jenderal yang berasal dari Istana Regal pun turut menderita korban jiwa. Apophis mendorong tubuhnya untuk maju hingga sejauh satu kilometer lagi. Saat ini sosoknya hampir saja melayang di atas kepala semua orang. “Aku telah kehilangan! Berapa lama lagi kita harus menunggu kedatangan Tyr untuk muncul di sini?” Tanpa terasa Dillon dan Keane memuntahkan darah segar. Penindasan yang sangat mengerikan itu bahkan telah membuat mereka seolah-olah merasa semua tulang belulang di tubuhnya hampir saja patah. "Jika dia tidak muncul sekarang juga, maka kita semua akan mati!" Jim tidak berani mengamati Kompas Nostro secara terus menerus. Sebaliknya, dia memusatkan perhatiannya secara penuh pada Formasi Ragnarok. Tampaknya telah mengaktifkan formasi kuno secara khusus. Detik berikutnya, pancaran cahaya berwarna putih itu, kini telah menjadi jauh lebih lemah, sekali l
"Dia ada di sini!" Semua orang yang ada di Gunung Rospids menjadi waspada saat mereka menyaksikan kekuatan yang super dahsyat menyapu mereka dari cakrawala. "Mulai buat formasi ini!" raungan Jim terdengar sangat kuat, dan semua orang mulai menggunakan kekuatan yang penuh dan menuangkannya ke dalam Formasi Ragnarok. Tak lama, sinar cahaya yang tak terhitung jumlahnya mulai mengalir langsung ke atas langit dan terhubung dengan pusaran air besar diatas langit. “Energi pedang senilai tiga ribu kilometer!” Swoosh! Swoosh! Swoosh! Ratusan ribu energi pedang yang terbang keluar dari pusaran air saat mereka membentuk gelombang pasang dan melesat lurus ke arah Apophis.Ruang kehampaan itu tampak bergetar dengan hebat. Energi pedang itu mulai mengalir dengan deras dan terhempas lebih dari sepuluh kilometer. "Pedang Pembunuh Dewa!" Apophis tampak melayang di atas udara. Senyum gembira segera muncul di wajahnya di hadapan gelombang energi pedang yang tengah mengamuk.“Aku tidak percaya bah
Di menara kristal yang tampak menjulang tinggi dan terletak di Kutub Utara, terdapat lapisan cahaya berwarna keunguan dan membungkus seluruh tubuh Apophis, yang sepertinya ditempa oleh pihak Amethyst. Di bawah kepemimpinan Uskup Kegelapan dan Pendeta Kegelapan, banyak dari pihak eksekutif puncak GPE berlutut di tanah dan menyembah Apophis. Sebuah pusaran besar telah terbentuk diatas langit. Terbentuk dengan konvergensi reiki yang ada di seluruh Kutub Utara. Akhirnya tubuh Apophis melesat terbang ke atas udara. Dia membuka mulutnya dan menyedot reiki yang ada di pusaran dengan ganas. Tak lama kemudian, dia menyedot seluruh pusaran itu ke dalam tubuhnya. Argh! Bunyi raungan yang nyaring, awan petir yang ada di sekelilingnya mulai mengacak-acak seluruh penjuru wilayah. Setelah beberapa saat, punggung Apophis mulai retak, dan sayap berwarna keemasan mulai keluar dari punggungnya. Dua buah sayap, empat buah sayap, enam buah sayap… Pada akhirnya, jumlah total keseluruhan sebanyak enam be
Meskipun saat ini jarak Tyr hanya berada sekitar sepuluh kilometer jauhnya, Xavion dan Magus tidak bisa menahan perasaan mereka bahwa saat ini mereka telah memiliki keinginan untuk berlutut dan menyembahnya. Bahkan Cicero, Putra Surgawi, merasakan lemas di sekujur kakinya dan tubuhnya juga tampak gemetar. Arghh! Arghh! Arghh! Deru Naga Emas terdengar datang tanpa henti, raungannya bergema hingga ke seluruh penjuru dunia. Tak lama kemudian, Tyr menginjak Naga Emas itu dan turun dari ruang kehampaan untuk sementara sosok Naga Abadi masih melayang di atas udara. "Tyr, selamat karena kau telah menjadi seorang Dewa." Kelompok itu tidak bisa menahan luapan kegembiraan didalam hati mereka saat mereka berjalan menuju Tyr. "Hmm." Tyr menyelipkan cahaya agung yang memancar dari tubuhnya. Cahaya berwarna keemasan yang bersinar di tubuhnya kini berangsur-angsur menghilang. Ketika dia telah dilahirkan kembali, dia merasakan seluruh tubuhnya tampak dipenuhi dengan kekuatan, dan dia baru saja m
"Pergi dari sini! Pergi dari sini! Pergi cepat!" Cicero melambaikan tangannya hingga berulang kali. Dia tidak menyangka jika julukannya sudah tersebar luas di dalam Pasukan Naga. Bahkan para Demigod seperti Magus sudah mengetahui identitasnya. Cicero berkata, “Namaku Cicero Julus! Dan aku juga bukan kucing yang terangsang!” Magus menatap wajah Cicero dari ujung kepala hingga sampai ujung kaki, sejumlah pertanyaan ketika mulai bermunculan di dalam benaknya. Dia tidak bisa diam, “Bung, kudengar kau diundang oleh pasukan itu untuk menjelajahi makam kerajaan Kaisar Martyn bersama dengan Tyr di masa lalu.”Setelah itu, kau juga berhasil menghancurkan ruang kehampaan bersama dengan sejuta pasukan tentara tanah liat di dalam makam kerajaan. Mengapa kau tiba-tiba muncul di sini? Menurut Tyr, kemungkinan besar yang terjadi karena kau telah bereinkarnasi menjadi Kaisar Martyn. Lalu, kau telah berhasil naik ke alam surga di bawah pengawalan para prajurit dari tanah liat itu.” "B*rengsek Alam S
Magus, Xavion, dan Max tercengang saat melihat pemandangan ini. Ketiganya dengan cepat bergerak mundur ke tempat yang lebih aman. Bukit tempat Tyr berdiri telah hancur total oleh sambaran petir surgawi pertama. "Apa-apaan?” Tyr tampak lebih lemah dari Ulricus, tapi gunturnya jauh lebih kuat! Bagaimana dia akan menanggung semua ini? Saat itu, petir surgawi kedua mulai berkumpul di atas langit. Tyr mendapatkan serangan langsung oleh sambaran petir. Kelihatannya, perjuangannya akan lebih berat dari Ulricus. Ketika Ulricus menjalani ujian sebelumnya, beberapa petir surgawi yang dihempaskan pertama kali tidak menimbulkan banyak ancaman baginya. Namun, Tyr menganggapnya bahwa Gemuruh ini cukup menantang! Petir surgawi kedua juga tampak memanfaatkan situasi ini. Diikuti oleh yang ketiga dan keempat... Puncak gunung di bawah kakinya telah tenggelam, dan banyak lubang hitam yang menakutkan muncul di sekelilingnya saat kilat surgawi kelima meledak di dalam tubuh Tyr. Pertama, Xavion dan
"Tuan!" Gargamel dan yang lainnya yang berdiri saat itu juga sempat terpana saat melihat pemandangan yang terjadi di hadapannya. Kemudian dia mulai berteriak, "Pendeta, bagaimana kau bisa mengkhianati Tuan kita?" "Apa yang sebenarnya terjadi?" Xavion, Magus, dan yang lainnya semua ikut tercengang. Dari kelima pilar cahaya, salah satu pilarnya tiba-tiba padam. Tubuh Lydia tampak melayang diatas udara. Noda darah berwarna merah cerah yang tak terhitung jumlahnya muncul pada gaun putihnya. Jangan… Pada saat yang sama, Ulricus, Gargamel, dan Tyr semuanya berteriak bersamaan. Lydia telah memilih untuk menghancurkan dirinya sendiri pada saat kritis ketika Ulricus akan menjadi seorang Dewa. Sinar cahaya itu telah keluar dari tubuh Lydia. Kedua mata Ulricus sempat menampilkan perasaan takut saat dia berseru, "Pendeta, kau telah mengkhianatiku! Aku harus membantunya untuk menjadi seorang Dewa. Kau pernah berkata bahwa kau ingin hidup berdampingan denganku setelah menjadi seorang Dewa. Kita