Beranda / Romansa / ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH / 222 MENYATUKAN DUA INSAN YANG SALING MENCINTAI

Share

222 MENYATUKAN DUA INSAN YANG SALING MENCINTAI

last update Terakhir Diperbarui: 2023-04-12 21:47:12

“Elang! Tolong, menikahlah dengan Zahra!” ucap Budi dengan bibir gemetar. Bukan hal yang mudah untuk mengatakan hal tersebut. Walau berusaha tegar, tapi jauh di lubuk hatinya ada perih yang tak mampu terobati. Luka tersayat bak disiram air cuka. Sakit yang teramat sakit. Melepas wanita yang hanya tinggal beberapa detik saja menjadi miliknya, membuat separuh nyawanya terasa melayang.

“Jangan gila kamu, Budi! Apa kamu pikir dia itu barang yang bisa kau ambil dan buang sesukamu?! Kau tak lebih bejat dari pria hidung belang diluar sana!” Elang menarik pakaian yang dikenakan oleh Budi dengan kasar. Emosinya mulai tak terkontrol.

“Elang!”

Terdengar suara Mustafa yang berteriak dengan keras dan melangkah ke arahnya. Namun Budi mengangkat tangan untuk memberi tanda dia baik-baik saja.

“Tolong, jangan ada yang ikut campur! Ini menjadi urusanku dengan Elang! Uhuk ... uhuk ...!” Budi mulai terasa sesak napas. Namun dia berusaha untuk bertahan.

“Elang! Apa yang kau lakukan?! Lepaskan Mas Budi!” t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Diky Dikumar
ini pasti lanjutannya tahun depan
goodnovel comment avatar
Yayuk Istikanah
lanjut thor..yg banyak jgn lama2 updatenya
goodnovel comment avatar
Richard Jessen
kelamaan updatenya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   223. HANCURNYA PERASAAN BUDI

    “Bukan karena itu. aku hanya menyadari bahwa cinta tak bisa dipaksakan. Rasanya begitu sakit jika cinta hanya dibalas dengan belas kasihan. Sudahlah. Kau tak perlu berpikir lagi. Sekarang, temuilah calon istrimu dan katakan padanya bahwa kau hanya menemukan bahagia bersamanya. Dan aku yakin kalian memang berjodoh. Berbahagialah!” Budi menepuk-nepuk lengan Elang dengan lembut. Pria itu memaksakan diri untuk bisa tersenyum walau terasa pahit. Kemudian membalikan badan untuk melanjutkan langkah.“Mas, Budi. Terimakasih. Kau akan aku kenang selalu sebagai seorang pria yang paling baik. Aku akan selalu berdo’a untuk kebahagiaanmu. Suatu saat nanti, aku yakin kau akan menemukan cinta sejatimu yang lebih baik dari diriku.” Ucap Zahra tulus dengan berderai air mata.Budi hanya menganggukkan kepala tanpa menoleh ke arah Zahra.“Budi! Apa kau tak ingin menjadi saksi untuk pernikahan kami?!” Elang bertanya kepada Budi.Entah kenapa Budi merasakan pertanyaan itu begitu jahat. Bagaimana mungkin di

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-15
  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   224 MALAM PERTAMA (TAMAT SESSION 1)

    224 MALAM PERTAMA (TAMAT SESSION 1)“Sayang, mahar apa yang kau inginkan dariku?” tanya Elang kepada Zahra.“Aku tak ingin apapun. Aku hanya ingin dirimu sebagai mahar untukku.” Jawab Zahra dengan senyum penuh arti.“Maksudmu?!” tanya Elang dengan kening berkerut sebagai tanda tak mengerti.“Aku ingin kau menjadi milikku selamanya. Makanya aku meminta kaulah sebagai mahar untukku.”“Kau ini ada-ada saja.” Elang tersenyum sembari mengusap kepala istrinya dengan lembut.“Aku serius.” Jawab Zahra dengan cemberut.Elang menggandeng tangan sang istri ke hadapan penghulu.Sebelum mengikrarkan janji suci, Elang lebih dulu meminta restu kepada kedua orangtua Zahra. Tentu saja dengan senang hati mereka merestui pernikahan keduanya.Elang meminta waktu sebentar untuk menghubungi asisten pribadinya dan memintanya mempersiapkan mahar.Sesaat kemudian akad nikahpun dilaksanakan. Gedung klinik azzahra, satu set berlian dan satu unit appartemen dari elang sebagai mahar untuk sang istri tercinta.“Sa

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-17
  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   225. KEJUTAN (SESSION 2)

    “Uwekk ... uwekk.” Zahra berlari ke kamar mandi saat mencium wangi parfum sang suami. Biasanya dia sangat menyukai parfum yang membuat tubuh suaminya menjadi harum dan semakin menggoda. Entah kenapa berbeda untuk saat ini. Harum tubuh suaminya membuat perutnya seperti di aduk-aduk. “Sayang. Kamu kenapa?” Elang mengejar istrinya ke kamar mandi. Dia terlihat sangat khawatir saat melihat wajah sang istri terlihat pucat. “Aku tidak apa-apa, Sayang. Mungkin hanya masuk angin saja.” Zahra membasuh wajahnya dan memutar tubuh hingga berhadapan dengan sang suami. “Wajahmu pucat sekali. Ini tak bisa dibiarkan begitu saja. Kita ke dokter, ya?” Elang menyentuh pipi sang istri dengan wajah penuh kecemasan. “Tidak perlu. Nanti juga akan membaik. Apa kamu lupa kalau aku ini seorang dokter?” Zahra tersenyum dan mengecup jemari sang suami dengan lembut. “Bukan begitu. Aku hanya khawatir kau tidak baik-baik saja. Hari ini kau tidak usah bekerja. Ijin saja dulu, demi kesehatanmu.” “Aku tidak apa-ap

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-24
  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   225. GARIS DUA

    “Iya. Tapi untuk malam yang sangat special ini, kamu boleh kok makan semuanya. Ayo! Duduk dulu!” Zahra menarik kursi dan mendudukkan suaminya di sana.“Sayang, aku masih bingung. Ada apa sebenarnya? Tak mungkin surprisenya hanya dinner. Pasti ada yang lain lagi’kan?” Elang semakin penasaran dan mencoba menebak kejutan apa yang sudah dipersiapkan oleh sang istri tercinta.“Suamiku ini memang pandai membaca situasi. Makanlah dulu. Setelah itu baru aku beritahu kejutannya.” Zahra mencubit hidung suaminya dengan lembut.Wanita yang tengah bergembira itu mengambil nasi beserta lauk pauk untuk suaminya. Namun saat mencium bau rendang yang begitu sedap, membuat perutnya terasa mual.“Uwekk ... uwekk ...” Zahra meletakkan piring di meja dan menutupi mulutnya dengan telapak tangan.“Kamu kenapa? Kita ke dokter ya?”“Aku tidak apa-apa. Makanlah!” Zahra menyerahkan piring kepada suaminya.“Kamu tidak makan?”“Aku masih kenyang.’ Jawab Zahra sembari memegangi perutnya yang terasa seperti diaduk-a

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-24
  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   226. KECELAKAAN

    Hari demi hari dilalui begitu indah. Apalagi Elang adalah seorang pria yang penuh perhatian. Bahkan dia mendatangkan ahli gizi dan juga koki yang profesional untuk mengatur menu makanan sehat untuk sang istri. Dia selalu memanjakan sang istri hingga wanita cantik itu merasa menjadi seorang ratu.Kini kehamilan Zahra sudah menginjak usia tujuh bulan. Dia sangat bahagia saat melihat bayinya dalam keadaan sehat sewaktu pemeriksaan USG. Hatinya begitu gembira. Walau sang suami tak bisa menemaninya karena sedang berada di luar kota untuk urusan bisnis, Dia tetap memberi kabar lewat sambungan telepon. “Sayang, aku masih di jalan. Jadi maaf, belum bisa menjemputmu. Kau pulang naik taxi saja, ya?”“Iya, gak apa-apa, Elang. Ini aku juga sedang menunggu taxi on line yang sudah aku pesan tadi.” Jawab Zahra dengan tersenyum.“Oke, Sayang. Sekali lagi maaf, ya.”“Iya. It’s oke.”“I love you.”“Love you more.”Zahra menutup sambungan telepon. Kemudian mengecek di aplikasi sudah sampai di mana tax

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-30
  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   227. ANAK ELANG PERGI TUK SELAMANYA

    “Tunggu, suster. Izinkan saya untuk menggendong anak saya sebentar saja.”“Maaf, Pak. kami harus memberikan pertolongan segera. Terlambat sedikit saja, bisa mengancam nyawa anak bapak. Permisi!” Dua orang suster berlalu dengan tergesa.“Suster! Suster!’ Elang berteriak dan hendak mengejar mereka. Namun dicegah oleh papahnya.“Sabar, Elang. Kita percayakan saja kepada mereka. Sekarang kita tunggu istrimu yang masih berjuang di dalam sana.”“Tapi, siapa yang menunggu anakku? Tak mungkin aku membiarkannya seorang diri.”“Biar aku dan istriku yang akan menjaga cucuku. Kau di sini saja menunggu putriku. Tolong, jangan tinggalkan dia walau sebentar saja. Aku menitipkan dia kepadamu.” Mustafa menepuk-nepuk pundak Elang. Pria itu terlihat sangat sedih. Dia juga tak tega melihat menantunya yang terlihat begitu sedih.“Maafkan aku, Yah. Seandainya Aku bisa menjaga putrimu dengan baik, tentu tak akan terjadi hal ini. Hukum saja aku!” Elang memeluk ayah mertuanya.“Sudahlah. Semua sudah terjadi.

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-30
  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   228. KESEDIHAN ZAHRA

    “Elang. Bagaimana dengan anak kita? Dia laki-laki atau perempuan?” Zahra bertanya dengan mata berbinar. Walau rasa sakit masih dirasakan di sekujur badan, tapi rasa rindu kepada putra yang baru saja dilahirkan membuat semangatnya berapi-api.Elang membisu. Dia tak tahu harus menjawab apa. Pria itu berusaha menyibukkan diri dengan mengupas jeruk untuk sang istri tercinta.“Ini untukmu!” Elang memberikan jeruk yang telah dikupas kepada istrinya.“Tidak.” Zahra mendorong tangan suaminya perlahan.Saat melihat gelagat suaminya yang tak biasa membuat Zahra curiga. Tak biasanya sang suami menghindar dari pertanyaan.“Elang! Kenapa kau tak menjawab pertanyaanku?!” tanya Zahra penuh selidik.“Pertanyaan yang mana?”“Masa kamu lupa. Tentang anak kita. Bagaimana keadaannya? Apa dia baik-baik saja? Laki-laki atau perempuan?!” dengan kesal Zahra mengulang pertanyaannya.“Mmm ...”“Elang! Apa kamu masih marah karena aku tak menuruti kata-katamu hingga terjadi kecelakaan itu? kalau memang iya, aku

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-09
  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   229. INGIN SEGERA HAMIL LAGI

    Kini satu bulan telah berlalu. Zahra masih sering menangis seorang diri. Saat memandangi foto si kecil, hatinya terasa seperti teriris. Belum sempat melihat wajah anak yang sangat ditunggu kehadirannya, tapi sang pencipta lebih dahulu memanggilnya. Setiap ibu di dunia ini pasti akan merasakan hal yang sama.“Sayang. Kamu sedang apa?” Elang mendatangi sang istri dengan membawa orange juice kesukaan istri tercinta.Zahra buru-buru menghapus air matanya, lalu menyembunyikan foto si kecil di balik bantal Dia tak ingin suaminya cemas saat melihat dirinya menangis.Elang mengecup kening istrinya dengan lembut. Saat memandang wajah yang terlihat sembab, mulai nampak kecemasan pada wajah tampannya.“Are you oke?!” Elang memegang kening Zahra untuk memastikan apakah dia baik-baik saja.“Aku baik-baik saja.”“Ayo, diminum dulu juicenya.”“Nanti saja. Aku masih kenyang.”“Baiklah.”Elang kembali meletakkan gekas juice di atas meja.“Elang. Maafkan aku, ya. Aku bukan istri dan ibu yang baik. Aku

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-09

Bab terbaru

  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   238. MENIKAHLAH DENGAN SUAMIKU!

    “Lia?! Apa kabar?”“Alhamdulillah baik, Mbak!”Keduanya berpelukan dengan erat. Terpancar sinar kebahagiaan dari wajah wanita berhijab itu.“Silakan duduk.” Zahra menarik bangku untuk tamu specialnya.“Terimakasih, Mbak.”“Iya. Sama-sama.”Kemudian Zahra mengambil tempat duduk di seberang. Kini keduanya saling berhadapan.“Oh, ya. Kamu mau pesan apa?” Zahra memberikan buku menu kepada Lia.“Avocado juice sama manggo and banana smoothies.” Jawab Lia sembari mendorong perlahan buku menu tanpa membacanya.“Oke. Untuk makan siangnya kamu mau pesan apa?”“Itu saja sudah cukup, Mbak. Bagiku itu sudah menjadi menu untuk makan siangku.”“Apa kau tidak makan nasi?’ Zahra bertanya penuh selidik sembari menatap tubuh Lia dari ujung kepala hingga ujung kaki. Body yang sangat sempurna dan ideal. Wajahnya juga terlihat bersih dan cerah.“Aku lagi mengurangi karbo, Mbak. Sudah lama tidak makan nasi. Semenjak Mas Budi ketahuan ada benjolan di kepala dan juga riwayat diabetes dan hipertensi dari almar

  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   237. HUBUNGAN ANTARA ELANG DAN LIA

    Elang terperanjat. Pria itu tak mengira jika akan mendapat pertanyaan yang begitu menohok. Sesaat hanya bisa terdiam. Mengenang masa itu hanya akan membuat luka lama yang sudah terkubur, kembali terbuka.“Kenapa diam?!” pertanyaan sang istri membuyarkan lamunan.“Tidak ada apa-apa di antara kami. Yang aku tahu dia itu adiknya Budi. Betul’kan?” Elang berkilah. Dia berusaha untuk menghindar dari pertanyaan.“Itu benar. Yang aku tanyakan hubungan di antara kalian!” Zahra mempertegas pertanyannya.Elang menarik napas dalam. Dadanya terasa sesak seolah tak ada oksigen yang masuk ke dalam organ pernafasannya.“Sudahlah. Aku mau mandi dulu!” Elang menepuk pipi sang istri dengan lembut dan senyum yang sedikit dipaksakan.“Elang! Jangan menghindar! Jujurlah dan jawab pertanyaanku!” Zahra mencekal pergelangan tangan suaminya dengan sedikit meninggikan ucapan.“Aku sudah menjawabnya! Apa lagi yang harus dijawab!” Elang mengibaskan tangannya dengan kasar hingga terlepas dari genggaman tangan sang

  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   236. BERTEMU SESEORANG

    Gadis berparas ayu nan anggun itu menghentikan langkah saat mendengar seseorang yang memanggil namanya. Kini tatapan matanya tertuju ke arah suara yang memanggilnya. Sejenak mengamati wajah Zahra yang kini semakin pucat dan tirus. “Mbak Zahra?!”“Iya. Kau masih mengenaliku, Lia?” tanya Zahra dengan wajah berbinar.“Tentu saja. Apa kabar, Mbak?”“Kabar baik. Kamu sendiri bagaimana?”“Alhamdulillah, aku baik-baik saja. Mmm ... sepertinya Mbak terlihat lebih langsing. Dan membuatku hampir saja tak mengenali Mbak.” Gadis cantik itu ternyata bukan hanya cantik pada parasnya saja. Melainkan juga mempunyai sopan santun dan etika yang baik. Walau dari melihat fisiknya saja dia tahu jika wanita di hadapannya sedang tidak baik-baik saja. Namun ucapannya tidak menyinggung perasaan.“Bilang saja kurus kering, karena tubuhku ini sedang digerogoti oleh penyakit yang berbahaya,” jawab Zahra dengan tersenyum kecut. Ada rasa nyeri yang berarang di dada.Zahra tahu jika Lia tak ingin menyakiti perasaan

  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   235. TERPAKSA SETUJU

    “Seharusnya aku yang bertanya seperti itu kepadamu, Elang! Aku yang sekarang bukan lagi istri yang bisa kau banggakan. Aku kini penyakitan dan tidak cantik lagi. Bahkan nanti setelah kemoterapy, rambutku akan mengalami kerontokan. Aku takkan cantik lagi. Dan aku yakin kau akan jijik denganku dan pasti meninggalkanku. Setidaknya jika kau menikah sekarang, aku takkan lebih sakit hati jika masa itu datang. Aku tak mau kau meninggalkanku di saat aku terpuruk.” Zahra menangis terisak. Dia tak sanggup lagi membayangkan jika lelaki yang dicinta akan pergi meninggalkannya.Elang mendekap sang istri dan mengecup puncak kepalanya.“Sayang, aku berjanji kepadamu kalau aku takkan pernah meninggalkanmu dalam keadaan apapun. Hanya maut yang dapat memisahkan kita. Aku mohon percayalah padaku, Sayang.”Zahra semakin terisak. Dalam pelukan lelakinya dia menumpahkan segala kesedihan dan rasa takut. “Aku takut kalau aku akan meninggal, Lang!”“Istighfar. Semua makhluk bernyawa pasti akan pergi meninggal

  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   234. SYARAT YANG DI AJUKAN

    Zahra dan suami selesai menunaikan ibadah sholat tahajud. Keduanya memanjatkan do’a kepada sang pencipta.Elang berdo’a untuk kesembuhan sang istri tercinta. Hanya itu harapan terbesar satu-satunya untuk saat ini. Tak ada keinginan lain selain kesembuhan sang bidadari.Zahra pun sama khusyuknya dalam berdo’a. Do’a yang dipanjatkan tak hanya untuk dirinya sendiri. Tak lupa pula dia memohon kepada sang pencipta untuk kebahagiaan suaminya. Terutama dengan syarat yang akan diajukan olehnya untuk sang suami.Zahra sudah memikirkan matang tentang rencananya. Setelah melalui pemikiran panjang, keputusan terberat harus di ambil demi sang suami. Semoga saja ini yang terbaik untuk semuanya.“Sayang. Apa kau sudah selesai berdo’a?” pertanyaan Elang membuat Zahra terkejut.“Sudah,” jawab Zahra dengan gugup sembari mengecup punggung tangan suaminya.“Apa kau akan membicarakan syarat yang kau ajukan sekarang atau nanti?’ Elang menembak langsung dengan pertanyaan. Dia memang tak bisa berbasa-basi da

  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   233. KANKER OVARIUM

    Elang berdo’a dengan begitu khusyuk. Dia sangat berharap jika Tuhan mengabulkan do’a untuk kesembuhan istrinya. Di setiap rintihan do’a tiada henti menyebut nama istri tercinta.Dalam jarak yang tak terlalu jauh, sayup terdengar suara seorang pria yang cukup familiar di telinga Elang. Do’a yang dipanjatkan begitu tulus dan menggugah jiwa.Elang menajamkan telinga untuk mendengar do’a yang membuatnya larut dalam kesedihan. Do’a seorang ayah yang berharap untuk kesembuhan putrinya.“Ya. Alloh. Hamba mohon berikanlah kesembuhan untuk putri hamba. Dia adalah separuh dari nyawa yang ada dalam raga ini. Hamba tak sanggup melihat putri hamba menderita. Jika Engkau berkenan, Hamba bersedia menukar nyawa hamba demi kesembuhannya. Hamba ikhlas Ya Alloh. Hamba ikhlas.” Suara pria itu bergetar dalam isak tangis. Dia pun bersujud dan menumpahkan kesedihan di atas sajadah yang membentang.Elang terkejut mendengar do’a dari insan yang penuh harap. Dia menyadari jika suara itu milik ayah mertuanya. K

  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   232. OPERASI

    Zahra sudah menjalani serangkaian tes sebelum operasi. Dia berusaha untuk tegar dan tak terlihat sedih di mata suaminya. Namun pandangan kosong tak mampu menyembunyikan rasa sedih yang tergambar jelas pada mata sayunya.Gadis cantik itu bersandar pada dinding pembatas balkon yang berada di depan kamarnya. Udara pagi yang begitu bersih mampu menyegarkan pikiran.Biasanya di pagi hari, dia selalu berolahraga bersama suami. Namun semenjak mengetahui ada kista dalam tubuhnya, membuat semangatnya untuk beraktifitas menurun. Bahkan semangat hidupnya ikut menurun hingga sangat mempengaruhi kualitas sexualitasnya.Untuk sementara, Zahra mengambil cuti dari pekerjaan. Dia akan fokus untuk pengobatan penyakitnya.“Sayang, kamu sedang apa?” Elang memeluk pinggang mungil sang istri dari arah belakang. Pria itu tetap romantis walaupun tubuh istrinya tak seindah dulu.“Elang. Aku hanya ingin menghirup udara pagi dan berjemur di sini. Kamu tidak olah raga?” Zahra membalikkan badan. Kini keduanya sal

  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   231. KISTA OVARIUM

    Zahra mendatangi dr. Arumi untuk memeriksakan diri. Tentunya ditemani oleh suami yang sangat setia.“Bagaimana, Dok? Apa saya hamil?” tanya Zahra saat baru saja selesai diperiksa oleh dr. Arumi.“Tidak. Anda tidak hamil.”“Lalu, kenapa Saya tidak menstruasi?”“Sudah berapa lama Anda tidak menstruasi?” tanya dr. Arumi.“Tiga bulan, Dok.” Jawab Zahra dengan singkat.Dr. Arumi menarik napas panjang sepertinya ada sesuatu yang menyesakkan dada.“Seharusnya Anda bisa datang ke sini lebih awal. Minimal setelah tahu bahwa Anda terlambat datang bulan di bulan pertama.”“Memangnya kenapa, Dok?” Zahra bertanya dengan cemas. Walau dia sudah bisa menebak ke mana arah pembicaraan dokter pribadinya.“Begini, dr. Zahra. Saya harus menyampaikan hal ini walau kurang mengenakkan.”“Bagaimana, dok? Tolong katakan dengan jelas!” Zahra terlihat mulai gelisah. Dia menatap ke arah suaminya.Elang hanya bisa tersenyum dan menggenggam erat jemari sang istri. Pria itu berusaha menguatkan istrinya. Walau sesun

  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   230. TAK MENSTRUASI TAPI TIDAK HAMIL

    “Bagaimana dengan kondisi rahim saya, Dok? Apa kecelakaan yang menimpa saya beberapa waktu lalu berpengaruh terhadap rahim saya?” dan apa Saya bisa hamil lagi dengan segera?” tanya Zahra kepada dr. Arumi setelah selesai menjalani pemeriksaan.“Sabar, Sayang. Nanya’nya satu-satu.” Elang berkata lirih kepada sang istri.“Iya. Maaf.”“Silakan duduk.’” Dr. Arumi mempersilakan Zahra dan suaminya duduk.“Begini, dr. Zahra. secara keseluruhan kondisi rahim Anda cukup baik. Namun karena Anda baru saja melahirkan secara operasi, ada baiknya Anda menunda hingga tiga atau empat tahun ke depan. Saya rasa sebagai dokter, Anda tahu resikonya.”“Iya. Sebenarnya saya tahu, Dok. Hanya saja, saya ingin sekali segera punya anak lagi.”“Saran saya, lebih baik dokter menikmati masa-masa indah dulu bersama suami. Dan jangan terlalu memikirkan hal ini, hingga bisa membuat anda tertekan. Saya tahu kehilangan seorang anak tidaklah mudah. Namun Anda harus bisa segera bangkit dan membuang semua beban yang ada d

DMCA.com Protection Status