Share

BAB 101_CAHAYA

Author: Rora Aurora
last update Last Updated: 2023-11-12 17:22:18
Setelah pemakaman lalu memastikan Eldor dan Aletha mendapatkan perawatan, Luna dan Aleksei berpamitan. Mereka membawa dokter dan beberapa tim medis. Para pengawal yang gugur dimakamkan bersama-sama. Farid sudah lebih dulu pulang bersama Jono dan Jene.

"Maafkan ucapan Mas Yudha, dia sedang terganggu," ucap Luna menatap pemandangan jalan raya. Matahari sudah sepenggal naik. Mereka ternyata tidak tidur semalaman karena begitu sibuk di istana Razoore.

"Ya. Tak mengapa. Resiko dekat dengan wanita bersuami. Terkadang aku berpikir, apakah kita tidak melampui batasan?" tanya Aleksei terus menyetir dengan pelan.

"Mungkin jika kita dekat, lalu pergi berlibur bersama-sama, bersenang-senang hanya berdua, itu salah. Tapi kita sedang berada di posisi yang berbeda, bukan seperti itu. Aku tidak bisa membayangkan jika kau tidak bersamaku saat ini."

"Jika kita menang dalam pertempuran melawan Bella, apakah kita akan melanjutkan hidup dengan berpisah?" tanya Aleksei. Beberapa saat tidak ada jawaban, i
Rora Aurora

Alhamdulillah... ikut senang deh 😄

| 3
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Maleo
Pengen liat mereka bersama sebagai suami istri mba rora...
goodnovel comment avatar
NURUL LAILI MUFIDA
mereka ini bukan pasangan halal tp setiap kata yg mereka ucapkan mengapa mmbuat kita ikut bahagia yah
goodnovel comment avatar
Rora Aurora
iyaaah othor juga senang...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 102_TAK TEGA

    "Aku sudah mengabari Pak E agar bisa menemanimu di sini. Maaf, aku tidak bisa menemanimu lebih lama. Aku harus mengecek kondisi kantor," ujar Farid pada Helena."Ma, maafkan aku," lirih Helena dengan suara tersendat. "Nasi sudah menjadi bubur. Dokter tidak bisa memastikan sejauh mana luka di wajahmu bisa sembuhkan termasuk bekas lukanya. Semoga nanti ada jalan agar semua bisa kembali seperti sedia kala. Kamu yang sabar, ya," ucap Farid tak berpaling dari Helena yang sedang duduk menyender. Wajahnya diperban dan jelas masih terlihat bengkak dan mengeluarkan darah. "Setelah ini apakah kita bisa memperbaiki semuanya?" tanya Helena membuang rasa malunya. Farid hanya tersenyum. "Seranag, aku mau menikah dengamu, Farid."Lagi-lagi Farid tersenyum kecil. "Apakah sunggingan bibirmu itu berarti, ya?" cecar Helena. "Tidak, Helena. Artinya, TIDAK," jawab Farid dengan wajah berubah menjadi datar. Helena cukup terkejut dengan reaksi pria itu. "Setelah kau berhasil membuat banyak kehancuran d

    Last Updated : 2023-11-12
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 103_MEMANGLAH ABANG

    "Dzu!" teriak Luna melakukan gerakan push up. "Zzu!" seru Aleksei kesal bersamaan dengan tubuhnya yang naik turun menggantung. Bukan tanpa alasan dia sampai sekesal itu. Sudah ratusan bahkan mungkin ribuan kali, dia harus memperbaiki pengucapan huruf Dza. Luna tidak membiarkan pria itu begitu saja ketika ia menyuruhnya mengucapkan tauwudz."Berlatih lagi. A uu dzu billah!""Ya, besok saja. Ini tak mudah," hentak Aleksei. Luna hanya tersenyum. Tadi, setelah ikut berjamaah sholat subuh, Aleksei meluncur menuju kediaman Luna dan mereka berlatih bersama. "Jangan sepelekan pengucapan huruf dalam Qur'an. Beda pengucapan bisa beda arti.""Ya, yang penting tidak niatnya yang buruk. Allah itu pasti tahu," timpal Aleksei yang sudah putus asa. "Tapi kau berkewajiban terus belajar! Ayo! Ucapkan lagi!""Zzzzzuuuuu!" seru Aleksei mencoba sekuat tenaga. "Apa tidak bisa ujung lidahmu itu, digigit sedikit, lalu keluarkan suaranya. Belum lagi nanti pada huruf Tsa. Itu sama konsepnya!" jelas Luna m

    Last Updated : 2023-11-12
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 104_SUDAH WAKTUNYA

    Ting tong! Ting tong!Suara bel rumah membuyarkan kegiatan Luna yang sedang membuat kue pie apel. Dia menghentikan kegiatannya lalu membuka pintu. Ia cukup terkejut sebab Yudha sudah di depan pintu dan terlihat Karmila berada di mobil. "Mau apa kamu ke sini?""Aku mau ambil beberapa dokumen," jawab Yudha. Sebenarnya itu hanya alasannya saja. Entah mengapa, dia hanya ingin memastikan Luna di rumah apakah ada Aleksei atau tidak. "Mana Farid?" "Pergi ke istana batu, menjenguk Eldor."Mulut Yudha ingin menanyakan keberadaan Aleksei namun seperti terkunci. Ia terlalu sungkan. "Kau tak perlu bolak balik mengambil apa pun lagi, nanti sore aku akan pindah."Luna menahan gejolak hatinya. Tidak ada wanita yang siap pernikahannya hancur tapi ia terus mengucapkan pada dirinya bahwa itu semua sudah tergariskan. Mas Yudhanya sudah berubah dan dia sudah tidak berharga lagi di mata pria itu. Ia akan hidup bersama orang-orang yang menghargainya tanpa perlu dia memohon. "Pi-pindah?" tanya Yudha lang

    Last Updated : 2023-11-12
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 105_TERCEKAT

    Yudha termangu untuk sementara waktu setelah Karmila meninggalkan kamarnya dengan tanpa ucapan apa pun. "Bagaimana aku menjelaskan pada Karmila bahwa aku tidak memiliki perasaan lebih dari sekedar sahabat padanya? Aku tidak mungkin tega merusaknya," lirihnya sendirian. Tak! Tak! Kleeeek!Suara gagang pintu terbuka. Yudha antusias. Ia yakin Karmila kembali untuk mengomelinya atau apa pun itu, dia siap. Namun binar wajahnya seketika redup ketika yang sedang melangkah masuk lalu menutup pintu dengan tungkai kakinya itu adalah seorang wanita yang sangat cantik, wanita yang sama seperti yang pernah dia lihat dalam mimpi. Yudha menepis pandangannya sendiri. Bukan mimpi, tapi ini nyata. Senyum itu nyata dan tatapan itu juga bukan hayalannya. "Selamat malam. Apa kau menungguku?""Ss-ssiapa kamu?!" tanya Yudha terus mundur. "Maaf aku cukup lama tak datang sebab banyak sekali hal yang membuatku sibuk termasuk mempersiapkan tempatmu.""Aku tidak mengenalmu!" seru Yudha "Aku calon istrimu,

    Last Updated : 2023-11-12
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 106_TERSENYUM MANIS

    Luna mengelus Qur'an yang baru saja dia baca. Seperti malam-malam sebelumya, membaca Al-Mulk sebelum tidur sudah adalah kebiasaannya. Demi mendapatkan perlindungan di alam kubur seperti yang dijanjikan. Ada tetesan air matanya yang membasahi kertas itu, ia segera menutupnya. "Rasanya baru kemarin, aku dan kamu belajar membaca Qur'an, Mas. Sekarang, masih kah kamu membacanya?" lirih Luna sendirian. Duaaar! Duuuar! Luna terkesiap. Suara ketukan pintu sekasar itu pasti bukan dari Farid atau Aleksei. Lagi pula, katanya kedua pria itu akan menginap di istana batu. Luna langsung mencium Quran di tangannya lalu cepat meletakkannya di dahi, barulah dia simpan di laci samping kasurnya. Ia meraih sweater rajut dan membungkus tubuhnya dengan cepat. Secepat kilat dia menyambar sebuah pistol yang bertengger gagah di atas laci. Ia menuruni tangga dengan tatapan waspada ke arah pintu."Tidak mungkin Jono dan Jene," lirih Luna sebab kedua bodyguardnya itu sedang berduka karena mertua Jono meninggal

    Last Updated : 2023-11-16
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 107_SANGAT JAUH

    Dreeet! Suara getaran ponsel Aleksei membuyarkan. Aleksei menekan tombol di ear bud yang terpasang di telinganya. "Ya. Dua ratus meter lagi," ucap Aleksei tetap fokus. Beberapa detik kemudian, pria itu membuka pintu dengan salah satu tangannya. Dan beberapa saat kemudian, mobil itu menderam keras, berhenti hanya hitungan tarik napas lalu seorang wanita bercadar melompat masuk bersamaan mobil itu melaju semakin kencang. "Aku berharap bisa memiliki sayap," lirih Luna meremas tangannya yang basah keringat karena gugup. "Aku tahu perasaanmu," ujar Aleksei terus menerobos jarak. "Dia ayah putraku, bagaimana aku bisa tenang? Demi Allah, aku tidak bisa menahan diriku, seolah-olah aku sangat haus akan napas sekarat manusia.""Tenanglah karena jika kau tenang, setengah dari kemenangan," ucap Aleksei menoleh sekilas. Tak butuh banyak menit terlewati, keduanya sudah berada di depan gedung laboratorium itu. Terlihat megah dan tetap terang. Secepat kilat Luna membuka mobil lalu menatap lamat

    Last Updated : 2023-11-16
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 108_MENAPAK

    Bella cukup terkejut dengan kehadiran Luna dan Aleksei. Keduanya nampak terengah-engah dengan dada naik turun. Luna menarik cadarnya dan membuang napasnya keras. "Waw! Rupanya kalian sengaja menyetor nyawa. Tapi tidak, pergi dari sini! Aku belum punya waktu untuk meladeni kalian""Perempuan laknat! Bagaimana kau akan menumbalkan manusia lain untuk kepentingan sintingmu?! Beraninya kau, Bella Costara!" teriak Luna memekik. Melihat genangan cairan hitam dengan potongan kaki di atasnya, Luna mengerti kemana arah niat Bella. Hatinya bergemuruh merinding membayangkan jika dia datang terlambat meski satu menit. Serasa disayat-sayat matanya melihat mantan suaminya sampai tak berpakaian secuil pun. Menggemeletuk renyah rahang Luna melihatnya. Ia sungguh tidak redha. "Tak usah kau berdrama begitu, Angel. Lagipula pria ini tidak mencintaimu lagi. Dia selalu mendapatkan mimpi buruk karenamu. Dia sudah tidak memandangmu sebagai hal yang berharga, bahkan dia mengaku tidak terhubung denganmu lag

    Last Updated : 2023-11-16
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 109_SISI

    Bella menelan liur, melepaskan beling panjang yang ada di tangannya. Sekejap dia sudah lupa apa yang sudah dia hadapi dan siapa yang sedang dia sedang lawan. Yang di otaknya sekarang, sosok pria muda itu, Zaenal Abidin suaminya sudah bangkit. Impiannya selama dua puluh tahun, detik itu sedang terwujud. Bella tak berkedip dan tak ingin berkedip. "Sa-sa-sayang?"Zaenal menolehnya dan Bella seketika seperti sedang disuguhkan seluruh kebahagiaan di bumi dan surga. Air matanya yang hitam bercucuran deras tak terbendung. Bella berlari sekencang yang dia bisa lalu memeluk tubuh suaminya. Memeluk erat, terisak dan menangis sembari tertawa senang. Sedangkan di waktu bersamaan, Luna mendekati Aleksei dengan langkah agak pincang karena kakinya terasa sakit. "Aleksei ...." Hanya itu yang keluar dari mulut Luna meraba dada pria itu lalu mengusap wajah Aleksei dengan gerakan sangat cepat. "Aku baik-baik saja, Angel. Aku masih di sini," ucap Aleksei menangkap tangan Luna yang terasa dingin di ku

    Last Updated : 2023-11-16

Latest chapter

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   ENDING

    Kini villa itu sudah sepi, bahkan tempat sesepi itu tidak memiliki penjaga. Aleksei mondar-mandir tak karuan. Sedari tadi dia berusaha sibuk, merapikan hal yang remeh temeh padahal penjaga catring sudah merapikan semuanya. Sumpah demi apa pun, jantungnya dari tadi berdegup kencang seperti ditabuh keras-keras. Ia mencari apa lagi yang dia bisa kerjakan asal tidak masuk ke dalam kamar itu. Bahkan melihat ke arah pintu kamar saja dia tidak sanggup karena dia tahu, di dalam sana ada seseorang yang menjadi pujaannya seumur hidup. "Sial, aku harus apa lagi?!" Aleksei melihat jam dinding, dan terlihat sudah jam dua dini hari. Semua sudah rapi, sudah pada di tempatnya. Pria itu kembali mondar mandir. Menyesal dia menyimpan laptop dan ponselnya di kamar tempat Luna berada. "Ya, aku tahu," ucap Aleksei sendirian membuka laci dan membungkuk mencari gunting tanaman dan sabit. "Aku bersihkan taman saja," desisnya mantap. Crinnnng!!! Kedua benda itu jatuh karena pria itu terkejut luar biasa seba

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 127_ABANG dan ADIK

    "Maaf, aku mengganggu waktumu," ucap Yudha di depan Aleksei yang memperbaiki posisi kacamata hitamnya. Mereka bertemu di sebuah cafe di pinggir pantai. Ombak di sore hari terlihat lebih besar. "Tidak masalah. Maaf juga aku harus membuatmu menunggu. Aku benar-benar harus meeting tadi."Yudha tersenyum lalu menegak kopinya. Ia mengeluarkan rokok dan menyodorkannya pada Aleksei. "Rokok favoritmu," ucap Yudha menawarkan namun yang cukup membuat Aleksei terkejut, Yudha pun menyalakan putung rokok itu untuk dirinya sendiri. "Sejak kapan kau merokok?""Sejak tidak ada paru-paru lain yang kujaga," jawab Yudha santai menyesap asap. Aleksei hanya menoleh lalu membuang wajah, memilih menatap ombak yang berdebur. "Kau pasti tidak merokok lagi sekarang, karena ada paru-paru lain yang kau jaga, bukan?" lanjut Yudha. Aleksei kebingungan dan salah tingkah. Ia meraih rokok itu lalu akan membakarnya. Yudha menahan tangan pria itu. "Tidak perlu. Its oke. Aku tahu, kau tidak merokok lagi sejak operas

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 126_PERJANJIAN

    Aleksei merasa seperti sedang diguyur berton-ton tumpukan bunga. Harum, lembut tapi terlalu banyak. Ia tidak bisa bernapas. Pria itu melihat ke bawah, ke samping, bahkan ia harus mendongak ke atas untuk mencari udara. Tak .... Tak .... Langkah Luna mendekat, dan itu membuat Aleksei refleks mundur. Wanita itu justru tersenyum melihat ekspresi Aleksei sekaget itu. "Jangan main-main kamu, Angel. Kita sudah berumur, jangan bicara yang tidak-tidak," ucap Aleksei mengusap wajahnya. "Kenapa memangnya? Kalau kita bersama terus, tanpa ada hal yang urgent, jatuhnya fitnah, lo!""Untuk bertemu denganmu meski hanya satu menit, itu sudah ranah urgent."Luna berhenti dan justru menutup mulutnya tertawa. "Ya sudah, mari kita menikah supaya tiap menit bisa bertemu," goda Luna. "Memang pandai sekali kamu mempermainkan hati," ucap Aleksei menghembuskan kasar napasnya. "Jadi kau menolakku? Tak ingin menikahiku?""Eiih?!"Aleksei hanya melongo. Dia seperti tidak menapak lagi di bumi mendengar ucap

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 125_DEBARAN

    Dua minggu kemudian .... "Katakan padaku, kenapa Angel tidak pernah datang mengunjungiku?" tanya Aleksei ketika Daniel sedang memeriksa tensi darahnya. "Syukurlah, semuanya berjalan lancar dan kondisi Anda juga semakin baik, Tuan.""Jangan alihkan pembicaraan, katakan kemana Angel? Apa dia baik-baik saja?" "Ya, Nyonya Angel baik-baik saja. Jika transplantasi Anda berhasil, Anda akan bisa melihatnya lagi meski mungkin tidak seterang penglihatan Anda sebelumnya.""Aku lega dia baik-baik saja. Tapi kenapa dia tidak mendatangiku sejak aku operasi? Wanita itu," gerutu Aleksei mengelus perban di matanya. "Perban Anda sudah bisa dibuka. Apa Anda siap?""Tolong panggilkan aku Angel, saat mataku terbuka, aku ingin melihat dia pertama kali."Dokter Daniel terenyuh mendengar semua ucapan Aleksei. Jelas sekali dari getaran suara pria itu, Aleksei benar-benar sangat mencintai sosok Angel Gracelia. "Maaf, Tuan. Nyonya Angel belum bisa menemui Anda kemari. Tapi tidak masalah, Anda yang bisa mene

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 124_KEPUTUSAN

    "Bagaimana keadaannya?" tanya Luna dengan wajah tegang. "Selama Anda pergi, kami sudah tiga kali menyuntikkan obat penahan rasa sakit dan antibiotik.""Suntikan cairan ini pada bahu Aleksei."Luna menyerahkan tabung itu pada dokter Daniel. Pria itu melihat benda yang di tangannya itu lamat-lamat. "Cairan apa ini? Dingin sekali sampai menembus tulang.""Penawar racun itu. Cepat suntikan sekarang, Daniel."Dokter Daniel mengangguk dan matanya menangkap keberadaan Farid yang sedang dibersihkan lukanya. Nampak luka itu jauh lebih segar, tidak bengkak lagi dan tidak hitam. Sudah seperti daging biasa. "Bagaimana itu terjadi?""Racun dan penawar itu diciptakan oleh sosok yang paling hebat. Sudah, suntikan segera dan agar kau tenang kembali bekerja."Tak menunggu lagi, dokter yang berpostur tinggi itu langsung bergegas menuju ruang perawatan Aleksei. "Siapa?! Angel, kau kah itu?" tanya Aleksei terkejut saat terdengar suara pintu terbuka. "Bukan, Tuan. Saya, Daniel. Bagaimana perasaan Anda

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 123_MENGHILANGKAN EGO

    Helena menggeleng sembari menutup mulutnya yang sudah tertutup cadar. "Helena! Berikan sandi itu! Kasihan putraku kesakitan seperti itu. Apa pun yang kau inginkan dariku, aku akan memberikannya!"Helena terus menggeleng dan membuat Luna semakin putus asa. Gadis itu justru mundur, mundur dan berbalik arah, seperti melarikan diri. Kakinya berlari sangat kencang masuk ke dalam rumahnya. "Helena! Helena!!!" teriak Luna sekencang-kencangnya. Wanita itu sampai memukul tanah tempatnya mengesot hingga kotor pakaiannya. Berdentam tanah itu karena amukan Luna. Suara tangisan Luna menyeruak penuh ketakutan dan kemarahan. "Wanita sialan! Awas kau! Akan kumakan kau hidup-hidup!" seru Eldor sudah berdiri akan mengejar Helena tapi langkahnya tertahan melihat Farid muntah darah. Silsilia sedari tadi menahan pemuda itu agar tidak terlalu mengamuk sebab banyak juga pot bunga, dan batu di sekitar tempat itu. "Oooh demi leluhur Razoore! Aaah sial!" Eldor memukul kosong di udara. Urat-urat tangannya ti

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 122_PERDEBATAN

    Di dalam mobil, Karmila masih diam. Sama sekali tak bicara setelah beberapa menit berada di samping Yudha yang saat ini fokus menyetir."Luna tidak mau rujuk," ucap Yudha tiba-tiba."Oh ya? Hmm ... mungkin dia butuh lebih banyak waktu lagi," sambut Karmila salah tingkah. Sedari tadi pikirannya dipenuhi dengan banyak pertimbangan. "Entahlah. Dia bukan jenis wanita yang mudah goyah setelah mengambil keputusan," timpal Yudha mengembuskan napasnya kasar. "Jadi kau menyesal telah menceraikannya?""Ya. Aku terlalu mengikuti emosiku. Aku tidak memandang jernih setiap sisi masalah. Menyesal, aku sangat menyesal."Karmila tidak berkata apa-apa lagi. Ia pernah menyerah, lalu kembali mencoba dan sekarang hempas lagi. Suasana menjadi hening kembali. Yudha menoleh sekilas pada Karmila yang terlihat kosong. "Tadi, Farid makan buah-buahan yang kamu bawa. Dia memang suka sekali dengan anggur, sama seperti ibunya," lanjut Yudha kembali bicara mencairkan suasana. "Syukurlah. Dia memang pemuda yang b

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 121_ANCAMAN

    "Nona! Nooooon!" teriak Rumayah menggedor pintu Helena. "Kenapa, Mbok?!"Helena keluar tetap menggunakan hijabnya namun kali ini, ia menggunakan cadarnya. Bekas cakaran Sofia belum bisa dihilangkan meskipun ia rutin merawatnya. "Ada ... ada banyak orang yang sedang nyari Nona! Salah satunya, pria besar yang dulu pernah ke sini!"Helena terhenyak sebentar lalu memperat simpul tali cadarnya. "Tenanglah Mbok. Yang akan terjadi, biarlah terjadi."Helena melangkah tanpa ragu. Wajahnya yang rusak adalah hal yang membuatnya tidak memiliki rasa takut lagi. Bahkan, beberapa kali ia berpikir untuk mengakhiri saja hidupnya tapi dia tahu, itu hal yang paling dibenci Allah. Setidaknya, ia tidak ingin mati bunuh diri, lebih baik dibunuh saja. Gadis itu sudah pada puncak putus asa. "Katakan pada Amang, jangan keluar, jangan ikut campur. Ini urusanku. Apa pun yang terjadi padaku, kalian jangan terlibat," ujar Helena datar. "Tapi, Non ....""Tinggallah di sini, biar aku sendiri yang menghadapi mer

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 120_RACUN

    Farid mendorong kursi roda yang diduduki Luna dengan sangat tergesa-gesa. "Kami sudah memindahkannya ke dalam ruangan steril, tidak bisa dimasuki kecuali tenaga medis yang berpakaian lengkap," ucap dokter Daniel sembari terus melangkah cepat. "Kau harus melakukan yang terbaik, Daniel. Aku akan membayar berapa pun jumlah yang kau butuhkan.""Jangan dipikirkan, Nyonya. Anda bisa menemuinya. Kami memberikan waktu lima menit. Sekarang, pakailah alat pelindung ini," ucap Daniel sampai di sebuah ruangan kecil. Luna memakai baju pelindung dan masker juga penutup kepala lengkap. Daniel mempersilakannya masuk dan menunjukkannya jam tangan sebagai tanda dia tidak memiliki waktu yang banyak. "Apakah mereka akan baik-baik saja?" tanya Farid mengintip dari kaca. Terlihat Luna mendekati Aleksei dengan memutar kursi rodanya dengan cepat. "Aku harap semua baik-baik saja," ujar Daniel berdebar. Untuk pertama kali dia menangani kasus sedahsyat itu. Ada bakteri jahat yang aneh dan cepat sekali berege

DMCA.com Protection Status