Share

Bab 882

Ekspresi Alex menjadi semakin pahit ketika dia melihat Jane menangis tersedu-sedu dalam tidurnya. Sudah bertahun-tahun berlalu dan dia tidak pernah repot-repot mempertimbangkan apa yang sebenarnya Jane rasakan, hanya karena dia terlalu pengertian, sampai-sampai dia tidak perlu mengkhawatirkannya sama sekali. Alex tidak pernah pandai menjilat seseorang, terutama ketika dia berurusan dengan wanita. Dia tidak yakin apakah dia seharusnya menghiburnya, atau membangunkannya. Saat dia berjuang untuk membuat keputusan, Jane terbangun dengan air mata.

Ketika dia melihat air mata di bahunya, dia menyadari bahwa dia benar-benar menangis. Dia masih bisa mengingat dengan jelas apa yang dia lihat dalam mimpinya. Dalam mimpinya, ada seorang gadis kecil yang baru saja belajar berjalan. Lengan dan kakinya yang kecil dan gemuk bergoyang saat dia tersandung ke depan, tetapi dia berjalan sangat cepat sehingga dia hampir berlari. Tidak peduli seberapa keras Jane memanggil gadis kecil itu, dia tidak meliha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status