Share

Bab 4

Author: Anak ke-enam
Sebastian telah mencari Sabrina selama sebulan.

Ketika Sebastian mengira dirinya salah lihat dan Sabrina rupanya benar-benar wanita yang dalam pencariannya selama ini, dia malah muncul sebagai pelayan di luar ruangan yang dipesan khusus untuknya.

Sang pria benar-benar telah meremehkannya.

"Direktur Ford ... Apakah ada masalah?" manajer restoran yang menemani Sebastian tampak gemetar saat dia memandangnya.

“Sudah berapa lama dia disini?” Sebastian menatap sang manajer dengan dingin.

“Se … Sebulan,” jawab manajer tergagap.

“Sebulan!?”

Saat itulah Sabrina melarikan diri dari keluarga Ford.

Sabrina tidak mencoba melarikan diri hanya ingin menaikkan harganya.

“Brengsek betul!”

Sabrina menatap Sebastian dengan rasa bersalah bercampur kebencian.

Bagaimana mungkin dunia ini begitu kecil?

“Aku tidak mengerti apa yang kau katakan, biarkan aku pergi! Jika tidak, aku akan menelepon polisi.” Sabrina mencoba yang terbaik untuk membebaskan dirinya dari pengekangan Sebastian, tetapi dia tidak bisa bergerak sama sekali.

Saat itu Sabrina merasa sangat kesakitan sehingga dahinya mulai mencucurkan keringat dingin.

Manajer memarahi Sabrina dengan ketakutan, "Layla Young, kau sudah keterlaluan!"

Sebastian mencibir. “Layla Young? Kau menyembunyikan fakta bahwa kau baru saja dibebaskan dari penjara dengan mengubah namamu menjadi Layla Young?”

Pada saat itu, pemimpin lantai umum yang meminta Sabrina untuk menggantikannya.

Sabrina putus asa.

Dia hanya punya waktu dua hari lagi untuk mengumpulkan gajinya bulan itu.

Namun, semuanya sepertinya hancur berkeping-keping.

“Kenapa kau selalu bersikeras untuk tidak meninggalkanku? Kenapa?!" Sabrina merasa dirinya telah dianiaya. Matanya langsung mulai berair sambil merasa marah. Segera dia mengangkat lengannya dan menggigit bahu Sebastian. Sebastian merasakan sakit yang tiba-tiba, jadi dia melepaskannya dari cengkramannya.

Sabrina pun langsung berbalik badan dan berlari.

Dia tidak bisa bertarung dengan siapa pun, jadi dia hanya bisa lari.

Ketika Sebastian akhirnya bereaksi, Sabrina sudah keluar dari restoran dan segera naik bus. Dia turun setelah beberapa pemberhentian.

Ketika dia berjalan dia tiba-tiba mulai menangis di jalan tak terkendali.

Sabrina telah dijebloskan ke penjara menggantikan Selene selama sebulan. Orang yang saat itu telah mati telah merenggut keperawanannya, Dia akhirnya keluar dari penjara dengan susah payah tetapi tidak pernah bisa melihat ibunya lagi.

Masih kurang apa lagi kemalangan itu untuknya?

Setan macam apa si pria Ford ini? Mengapa dia begitu bertekad untuk tidak membiarkannya pergi?

Mengapa?

Apa itu karena dia baru saja keluar dari penjara dan tidak memiliki siapapun untuk bernaung, jadi tampak layak baginya untuk diperlakukan dengan semena-mena?

Sabrina merintih hingga perutnya terasa bergejolak. Pada akhirnya, dia berjongkok di pinggir jalan dan muntah terus menerus. Namun, yang dia muntahkan hanyalah cairan asam hijau karena dia belum makan.

Seorang wanita yang baru saja lewat menepuknya dan berkata padanya, “Sayang, kau mengalami gejala awal kehamilan?”

“Kehamilan awal?” Sabrina bergidik.

Dia memang sering merasa mual baru-baru ini, tetapi tidak pernah terlintas dalam pikirannya bahwa dia bisa hamil. Setelah pengingat dari wanita itu, dia tiba-tiba teringat bahwa sudah lebih dari sebulan sejak malam mengerikan itu.

Dia datang ke rumah sakit dengan panik dan hanya memegang beberapa puluh dolar di tangannya. Itu bahkan tidak cukup untuk melakukan tes apa pun.

Dokter memberi Sabrina strip tes untuk melakukan tes urine.

Sepuluh menit kemudian, dokter melaporkan hasilnya dengan tegas, "Nona sedang hamil."

Sabrina merasa melayang sejenak. "Tidak, aku tidak mungkin hamil."

"Tapi bisa digugurkan." Dokter berkata dengan dingin dan kemudian melihat ke luar. "Berikutnya."

Sabrina berjalan keluar kamar, duduk sendirian di bangku rumah sakit, dan merasa tak berdaya.

“Jangan menangis… Jangan menangis, hapus air matamu.” Sebuah suara lucu dan mengoceh terdengar di hadapan Sabrina. Dia mendongak dan melihat seorang gadis kecil yang masih memakai popok berdiri di depannya.

Gadis kecil itu mengangkat tangan kecilnya yang lucu berisi itu sambil ingin menghapus air mata Sabrina untuknya. Karena dia tidak bisa menjangkaunya, dia menepuk kaki Sabrina lagi untuk menghiburnya.

Gadis kecil itu ini langsung meluluhkan hati Sabrina.

"Maafkan aku, anakku adalah anak yang ramah dan emosional." Ibu muda itu berdiri di seberang Sabrina dan tersenyum.

“Anakmu sangat lucu,” jawab Sabrina dengan sopan.

Sabrina hanya bisa memandang dengan iri pada ibu dan anak itu begitu mereka berjalan pergi. Dia mau tidak mau menyentuh perut bagian bawahnya. Tidak ada seorang keluarga pun bersamanya. Bayi di perutnya adalah satu-satunya darah dagingnya.

Perasaan senang dan harapan menjadi ibu baru menyelimuti dirinya.

Namun, apa yang bisa dia gunakan untuk memberi makan dan mendukung bayinya itu?

Dia bahkan tidak mampu membayar tindakan aborsi.

Pagi-pagi keesokan harinya, Sabrina, dengan secercah harapan, datang ke penjara dan memohon kepada penjaga. “Bolehkah aku menemui Bibi Grace?”

Ketika Sabrina pertama kali dipenjara, Grace Summer telah menjalani hukuman di penjara selama beberapa tahun. Grace merawat Sabrina dan menyelamatkannya dari banyak masalah. Dia tidak tahu latar belakang Grace, tetapi dia tahu bahwa wanita itu adalah seorang yang kaya.

Setiap bulan, pengunjung akan membawa makanan dalam porsi besar dan uang untuknya. Ketika dia dibebaskan, beberapa ratus Dolar yang dimiliki Sabrina didapatkan dari Grace ketika mereka masih di penjara.

“Grace Summer telah dibebaskan lebih dari sebulan lalu,” jawab petugas sambil menghitung waktu.

"Apa?" Sabrina terkejut.

“Kau pasti Sabrina Scott, kan?” Sang petugas tiba-tiba bertanya.

Sabrina mengangguk. “Ya, betul.”

“Grace meninggalkan nomor untukmu ketika dia dibebaskan. Ketika kau dibebaskan hari itu, sebuah mobil mewah datang dan membawamu pergi. Aku sempat berteriak padamu, tetapi kau tidak menjawab.” jelasnya sambil menyerahkan secarik nomor telepon ke Sabrina.

"Terima kasih."

Selang dua jam kemudian, Sabrina berada di bangsal VIP di rumah sakit swasta kelas atas di South City. Dia telah melihat teman satu selnya itu, Grace Summer.

Raut wajah Grace sedikit murung sambil berbaring di tempat tidur dengan sakit. Namun, rambut abu-abunya tetap terlihat anggun dan elegan.

Sabrina mampu menebak, bahwa wanita itu pastilah seorang yang cantik ketika dia masih muda, tetapi Sabrina sendiri tidak tahu bagaimana bisa dia dipenjara.

"Bibi Grace?" Sabrina memanggil dengan lembut.

Grace perlahan membuka matanya. Ketika dia melihat Sabrina, dia terlalu bersemangat sehingga dia terbatuk sesaat, namun menjadi tenang kembali dan berkata, “Sabrina, akhirnya aku bisa bertemu denganmu. Aku meminta bocah itu untuk membawamu, tetapi dia terus mengatakan bahwa kau kembali ke kampung halamanmu. Kau akhirnya kembali hari ini. Aku senang kau kembali.”

“Aku kembali dari kampung halamanku, Bibi Grace.” Sabrina membantu menyembunyikan kebohongan itu.

Dia tahu bocah yang dibicarakan Grace pasti putranya.

Sabrina akhirnya mengerti mengapa dia bisa dibebaskan lebih awal. Itu karena putra Grace menghabiskan banyak upaya untuk mengeluarkannya.

Fakta bahwa mereka bersedia mengeluarkannya sudah cukup bagus. Bagaimana mereka masih membiarkan Grace memiliki teman seperti dia dengan keluarga kaya seperti itu?

Kebohongan yang dikatakannya kepada Grace barusan tentang kepulangannya ke kampung halamannya toh tidak seberapa.

“Aku tidak akan pernah lupa bahwa aku tidak akan bertahan selama ini jika bukan karena perawatan mu di penjara dan aku tidak akan bisa melihat putraku lagi,” ungkap Grace, merasa tersentuh. Dia pun menangis.

Sabrina menggelengkan kepalanya, “Bukan begitu, Bibi Grace. Aku tidak mengharapkan hadiah ketika aku merawatmu... "

Sabrina sambil berpikir, “Bagaimana aku bisa meminta pinjaman kepada Bibi Grace yang sedang sakit?”

Dia menggigit bibirnya dan berkata dengan tekad yang kuat, "Bibi Grace, aku tahu aku tidak seharusnya memberitahumu ini sekarang, tapi aku benar-benar tidak punya pilihan, aku..."

"Apa yang terjadi? Kau di sini bersamaku sekarang. Jika kau memiliki kesulitan, kau dapat memberitahuku,” hibur Grace.

"Uhm… Bibi Grace, bisakah kau... meminjamkanku uang?" Kepala Sabrina kemudian tertunduk sangat rendah. Tidak berani menatapnya.

"Berapa banyak yang kau perlukan? Aku akan membantumu." Jawaban itu terdengar lembut.

Sabrina dengan cepat mengangkat kepalanya dan sangat terkejut sehingga dia tidak mampu berbicara dengan lancar. “Be… benarkah, Bibi?”

Related chapters

  • Hukuman Cinta Darinya   Bab 5

    Andai saja sebuah kehadiran yang tiba-tiba tidak memotong kegembiraan Sabrina…Sayangnya, seseorang yang tidak asing muncul di ruangan itu.Sang pria menatap Sabrina dengan senyum tipis. Suaranya yang lembut dan hangat begitu menenangkan seolah mampu membuat hasratnya melonjak di telinganya. “Ibuku sakit dan perlu istirahat. Apa ada sesuatu yang membuatmu tidak bisa datang kepadaku untuk sebuah jalan keluar? Kenapa harus merepotkan ibuku?”Sabrina tercengang dan tidak bisa berkata-kata.Sontak pria itu memeluknya dan mengantarnya keluar sebelum Sabrina mampu mengatakan tidak.“Nak, bicarakan baik-baik tentang pernikahanmu dengan Sabrina. Kau harus memperlakukan Sabrina dengan baik,” teriak Grace di belakang mereka.“Jangan khawatir, Bu.” Pria itu menjawab sambil menutup pintu bangsal.Sabrina diseret oleh Sebastian dan berjalan jauh.Ketika mereka tiba di ujung koridor, wajahnya yang hangat telah berganti menjadi wajah dengan tatapan tajam yang sedingin es.Pria itu dengan agr

  • Hukuman Cinta Darinya   Bab 6

    Ketika keduanya keluar dari balai kota, Sabrina mengucapkan selamat tinggal pada Sebastian. "Tuan Ford, para dokter tidak mengizinkan kunjungan di sore hari, jadi aku tidak akan mengikutimu kembali. Aku akan mengunjungi Bibi Grace besok pagi.”Dia selalu bijaksana.Ketika Sabrina tidak sedang berada di depan Bibi Grace, dia akan mengambil inisiatif untuk menjauhkan diri dari Sebastian."Terserah kau," kata Sebastian dingin namun tenang.Sabrina meninggalkan tempat itu sendirian.Di dalam mobil, Kingston bertanya, "Tuan Muda Sebastian, apa Tuan tidak takut dia akan melarikan diri?"Sebastian mencibir menghina. "Melarikan diri? Jika dia benar-benar ingin melarikan diri, kenapa dia bekerja sebagai pelayan di restoran yang sering aku kunjungi? Kenapa dia juga harus datang ke ibuku untuk meminjam? Dia hanya membuat dua pelarian pertama untuk menaikkan harganya.”Kingston pun menjawab, "Ya, benar juga ...""Jalan,” perintah Sebastian.Mobil melaju melewati Sabrina, tapi Sebastian ba

  • Hukuman Cinta Darinya   Bab 7

    Selene tahu bahwa Sebastian sangat tidak menyukainya.Dia merasa seolah-olah berpuluh ribu jarum menusuk hatinya. Menyakitkan, memalukan, dan menjengkelkan.Namun, dia gentar pada Sebastian.Dia akan mengatakan beberapa hal lagi dengan suara imut palsunya, tetapi panggilan telepon itu tiba-tiba berakhir.Hati Selene tenggelam."Ada apa, Selene?" Jade cepat bertanya.“Bu…Tuan Sebastian… Dia tidak setuju untuk datang dan mendiskusikan pernikahan kita dia tidak akan mengetahuinya, kan?”Selene mulai menangis ketakutan. “Dia tidak akan tahu kalau aku meniru Sabrina, kan? ibu, apa yang harus kita lakukan? Entah berapa korban yang sudah dihabisi Sebastian, aku taku t…”Jade dan Lincoln juga ketakutan.Seluruh keluarga menghabiskan sepanjang sore dalam ketakutan sampai seorang pelayan datang untuk melapor, “Tuan, nyonya, Sabrina ada di sini. Dia bilang dia kesini untuk mengambil foto dirinya dan ibunya.”"Suruh dia untuk pergi!" Selene langsung melampiaskan amarahnya pada Sabrina.

  • Hukuman Cinta Darinya   Bab 8

    Sebastian juga tercengang saat melihat wanita di depannya.Tubuh Sabrina tidak tertutup, dan kulitnya memerah sedikit setelah mandi. Rambut pendeknya yang basah tampak berantakan, dan wajahnya yang seukuran telapak tangan juga masih basah karena baru selesai membersihkan diri.Seluruh tubuhnya dapat dilihat sekilas saat dia berdiri di depan Sebastian. Dia gemetar dan meringkuk tak berdaya.Sebastian juga tidak mengenakan banyak pakaian.Sosoknya tampak tinggi dan kuat dengan otot-otot yang jelas. Kulitnya seperti perunggu dengan bahu lebar, serta pinggul yang sempit. Lengan kanannya yang kokoh dan seperti baja itu memiliki dua bekas luka yang menakutkan, tetapi itu sepenuhnya menyoroti dominasi maskulin dan kekuatan sombongnya.Ketika Sabrina melihat bekas lukanya, seluruh tubuhnya seperti berkontraksi sambil merasa ketakutan.Namun, dia juga malu karena Sebastian benar-benar melihat seluruh tubuhnya tanpa sehelai benangpun.Sabrina menutupi tubuh bagian depannya dengan panik, t

  • Hukuman Cinta Darinya   Bab 9

    Hati Sabrina tenggelam sejenak.Tentu saja, seorang pria terhormat dengan latar belakang yang baik seperti Sebastian tidak akan kekurangan seorang pacar. Alasan mengapa Sebastian menikahinya hanyalah untuk membiarkan ibunya yang sekarat meninggalkan dunia ini tanpa penyesalan.Namun, Sabrina tidak pernah menyangka bahwa pacar Sebastian adalah Selene.Bagi Sabrina, hidup ini penuh dengan ironi.Orang-orang yang pernah menindasnya malah menjadi lebih bahagia dan lebih terhormat. Di sisi lain, masa depan Sabrina hancur, hamil tetapi belum menikah, dan bahkan tidak tahu nama ayah anaknya.Sabrina merasa seperti badut sambil melihat pasangan itu yang tampak seperti pasangan yang dibuat di surga.Tampaknya maksud Selene meminta Sabrina untuk datang dan mengambil foto ibunya adalah sebuah kesengajaan. Niat sebenarnya Selene adalah untuk memamerkan pacarnya di depan Sabrina langsung.Setelah menyembunyikan kesedihan jauh di dalam hatinya, Sabrina dengan tenang berkata, “Bagaimana seoran

  • Hukuman Cinta Darinya   Bab 10

    Sabrina membeku di tempat.Dia mendengar penghinaan Selene. Dia rasanya ingin mencakar dan menodai wajah Selene.Namun, dia tidak bisa bertindak impulsif.Jika dia harus bergerak, pertarungan pasti akan menjadi kekerasan. Dia takut dia akan melukai bayi di perutnya.Dia tertawa dan bertanya, "Apa kau tertarik dengan bisnis semacam ini?"“Cuih!” Selene menyeringai puas. “Aku hanya mengkhawatirkan kesehatanmu, jangan sampai tertular segala macam penyakit kotor! Kau akan mengotori rumahku dan menciptakan suasana yang tidak menyenangkan.”“Lalu kenapa mengundangku ke rumahmu, dan bersikeras agar aku tinggal untuk makan malam? Aku kira kau tertarik juga pada bisnis semacam itu,” Sabrina berbicara dengan tenang, tetapi itu cukup rasanya untuk mencekik seluruh keluarga Lynn sampai mati.Tidak ada yang memperhatikan bahwa pada saat itu Sebastian menatap Sabrina dalam-dalam dengan sepasang mata tajam yang memancarkan kekuatan dingin.Setelah beberapa saat, sang pria mengambil kuncinya,

  • Hukuman Cinta Darinya   Bab 11

    "Apa?" Sebastian mengira dia salah dengar."Beri aku 50.000 USD! Aku jamin tidak akan mengganggu keluarga Lynn lagi." Sabrina memiliki ketenangan dalam nada suaranya seolah-olah dia siap menerima kematian.Sebastian sangat marah. Namun dia tertawa.“Dia benar-benar mengerti cara memainkannya, ya.”"Siapa yang kemarin berjanji padaku bahwa dia tidak akan pernah meminta uang lagi?" Dia bertanya dengan mengejek."Apa menurutmu wanita ternoda sepertiku, yang telah bermain keras untuk bersamamu beberapa kali, akan memiliki integritas yang tersisa?" Sabrina menjawab dengan mengejek.Sebastian tidak bisa berkata-kata.Dia hampir lupa betapa tidak tahu malunya wanita di hadapannya itu.Dia dengan kejam mencibir padanya, "Jika aku bisa mengeluarkanmu dari penjara, tidakkah menurutmu aku bisa mengirimmu kembali?"Giliran Sabrina terdiam.Dia tahu bahwa dia hanya akan kalah jika dia bersaing dengan Sebastian dalam hal kekejaman.Namun, dia perlu memikirkan cara untuk mendapatkan 50.000

  • Hukuman Cinta Darinya   Bab 12

    Mendengar kabar itu, Sabrina tiba-tiba merasa hatinya pedih karena duka.Sebastian dan Sabrina adalah suami istri, tetapi mereka seperti orang asing.Dan parahnya, orang yang akan bertunangan dengan Sebastian adalah musuhnya.Ya!Itu musuhnya!Sabrina masih belum mengetahui penyebab kematian ibunya. Dia ingin menyelidiki, tetapi dia bahkan tidak punya uang untuk pulang ke rumah, dan saat itu dirinya mengandung seorang anak.Tidak ada yang bisa dilakukannya sekarang.Dia hanya bisa bertahan.Jade berjalan buru-buru menuju Lincoln dan meraih tangannya dengan penuh semangat. “Lincoln, benarkah yang kau katakan itu? Sebastian akan mengadakan pesta pertunangan dengan Selene? Bukankah kedua orang tua dari setiap keluarga harus bertemu terlebih dahulu? Kakek dan ayah Sebastian telah menerima Selene? Mereka tidak keberatan Selene diadopsi?"Mendengar kata ‘adopsi’ disebutkan, kesedihan Sabrina di hatinya semakin bertumpuk.Selene dan Sabrina sama-sama dibesarkan dalam keluarga Lynn.

Latest chapter

  • Hukuman Cinta Darinya   Bab 2823

    Dalam sekejap mata, Aino sudah berusia 18 tahun.Dia sudah pergi kuliah.Suaminya, Tuan Ford, sudah memiliki uban di cambangnya dan sudah menjadi pria yang akan menginjak usia 50 tahun.Baik Sebastian dan dia telah melalui suka dan duka bersama selama hampir dua puluh tahun.Itu sangat cepat."Hei, orang tua," panggil Sabrina.Sebastian menoleh ke samping dan menatap Sabrina. "Kau baru saja memanggilku apa?"Sabrina tersenyum. "Bukankah itu benar? Kau akan berusia lima puluh tahun tahun depan, dan aku baru berusia awal empat puluhan. Aku bukan wanita tua, tetapi kau adalah pria tua yang baik! Izinkan aku menanyakan sesuatu kepadamu. Cambang itu telah berubah menjadi abu-abu, apa kau akan mewarnai rambutmu di hari pernikahan kita?""Aku tidak akan melakukannya! Aku hanya ingin orang lain mengatakan bahwa lelaki tua sepertiku akan menikahi seorang istri muda! Dengarkan aku. Kau sebaiknya berhenti berdandan dan merias wajah kelak!" Sebastian berkata kepada istrinya, yang terlihat sepuluh

  • Hukuman Cinta Darinya   Bab 2822

    Yvonne memeluk anak-anaknya dan mengangkat kepalanya untuk melihat ibunya. Pada saat itu, dia sangat bersemangat. Dia senang dan sedih, yang membuatnya menangis tanpa henti. Dia bergegas ke pelukan ibunya. Segera setelah itu, ayahnya juga memeluk dia dan ibunya. Keluarga tiga orang itu akhirnya bersatu kembali. Tidak, itu harus menjadi keluarga dengan lima orang pada saat itu. Itu akan menjadi keluarga beranggotakan enam orang, termasuk Marcus. Keluarga beranggotakan enam orang itu saling berpelukan dan menangis begitu keras sehingga orang-orang di samping tidak dapat menahan tangis juga. Bahkan perawat itu juga menangis.Setelah beberapa lama, orang tua Yvonne melepaskannya."Baiklah, anakku, ayo pulang. Ayo pulang."Helena mengangkat kepalanya dan menatap Yvonne. Anaknya tidak memiliki wajah aslinya lagi, tetapi dia benar-benar anaknya. Setelah anaknya hilang selama lima tahun, dia akhirnya mendapatkan anaknya kembali. Selama waktu itu, Yvonne mendapat kondisi langka yang sulit disem

  • Hukuman Cinta Darinya   Bab 2821

    Setelah semuanya ditangani, Marcus tiba-tiba menangis."Ada apa, anakku?" Nyonya Shaw telah kehilangan tiga putra dan dia adalah satu-satunya putra yang tersisa di sisinya. Ketika melihat putranya menangis seperti itu, wajar saja jika dia merasa sangat sedih."Bu… Aku hanya merasa karma itu benar-benar hal yang lucu. Itu benar-benar membodohi kita semua! Ternyata semuanya sudah ditakdirkan. Semuanya sudah ditakdirkan!" Marcus berlinang air mata.Nyonya Shaw bingung. "Ada apa, anakku?"Marcus menangis dan kemudian dia tersenyum. “Bu, aku akhirnya mengerti kenapa Tuhan membiarkan Yvonne melalui bencana yang berlangsung selama lima tahun ini. Ternyata Tuhan telah memberinya kesulitan terbesar yang tampak sangat tidak manusiawi, tetapi Tuhan telah memberinya hadiah terbaik. Orang yang benar-benar mati akan menjadi Yvonne-ku, bukan? Yvonne-ku."Mendengar dia mengatakan itu, Nyonya Shaw juga berkata dengan sangat emosional, "Itu benar. Pada akhirnya, Yvonne kita masih menjadi orang yang beru

  • Hukuman Cinta Darinya   Bab 2820

    Yvonne palsu itu masih sadar sesaat sebelum dia meninggal. Dia melihat dirinya jatuh dengan mata terbelalak. Dia tidak akan pernah mengharapkannya. Setelah dia merencanakan segalanya, dia hanya selangkah lagi dari pernikahan, dan kemudian dia dapat menggantikan Yvonne yang asli dan benar-benar menjadi bagian dari masyarakat kelas atas South City dan menjadi istri orang kaya. Namun, dia ditembak mati. Siapa itu?Tidak ada waktu baginya untuk melihat secara detail sebelum dia jatuh ke tanah. Semua penyesalannya selamanya tersegel di tubuhnya. Tanpa menangis atau berteriak, dia jatuh ke tanah. Dia merasa sangat enggan untuk menerima kekalahan sehingga jantungnya sudah berhenti berdetak tetapi matanya masih terbuka lebar.Marcus juga tercengang. Dia memang berniat untuk menangkap seluruh geng Bonnie sekaligus, dan dia sudah melakukannya. Polisi hanya ada di sana hari itu untuk mengepung kelompok orang ini. Namun, tidak pernah dalam sejuta tahun Marcus berharap seseorang akan membunuh Bonni

  • Hukuman Cinta Darinya   Bab 2819

    Dua petugas wanita mengeluarkan gerobak kaca yang tertutup rapat. Cincin yang disimpan dengan hati-hati di dalam gerobak kaca benar-benar berwarna dan mempesona. Setiap sisi permata itu memancar dalam warna yang berbeda saat cahaya menyinarinya melalui bagan kaca. Yvonne palsu itu tercengang konyol ketika dia melihatnya. Orang lain yang juga tercengang konyol adalah pria berkulit sawo matang dan gemuk yang memegang teropong sambil duduk di mobil di seberang toko perhiasan.Pria sawo matang dan gemuk itu bergumam, "Astaga! Pria ini pasti sangat mencintainya. Dia benar-benar rela menghabiskan begitu banyak untuknya! Wanita ini benar-benar pantas mati! Dia pantas mati!"Di dalam toko perhiasan, Marcus menatap Yvonne palsu dengan lembut. "Apa kau menyukai cincin yang kuberikan padamu?"Yvonne palsu itu sangat bersemangat hingga air mata mengalir di wajahnya. "Aku menyukainya. Aku sangat menyukainya! Aku sangat menyukainya!""Seharusnya aku memberimu cincin ini empat tahun lalu. Sayang seka

  • Hukuman Cinta Darinya   Bab 2818

    Semua tiga puluh orang di aula perjamuan tercengang. Pada saat itu, mereka masih belum mengerti apa yang telah terjadi. Kenapa sekelompok polisi datang begitu Yvonne pergi? Apa mereka menangkap orang yang salah?"Tidak, petugas, kami... Teman Tuan Marcus dari keluarga Shaw di South City. Kami telah menyelamatkan istrinya. Tuan Marcus bahkan mengatakan dia akan memberiku dua apartemen sebagai hadiah. Apa kau... Salah orang?" Bella dengan berani bertanya kepada polisi saat itu.Tidak ada yang menjawab Bella. Beberapa petugas polisi datang dan menyita semua ponsel mereka. Tidak ada satu pun yang tertinggal.Bella tidak dapat menahan diri lagi dan berkata sambil gemetar, "Kami teman Marcus. Dia bukan orang biasa di South City. Jika Marcus tahu bahwa kau telah menangkap kami, ketika saatnya tiba..."Seorang petugas polisi mencibir. "Orang-orang yang kami tangkap adalah kalian semua, kelompok teman Marcus!""Hah? Kenapa?" Bella tidak mengerti. Sebenarnya, dia tidak terlalu akrab dengan hukum

  • Hukuman Cinta Darinya   Bab 2817

    "Satu miliar dolar! Bukankah dia baru saja menghina kita, tiga Shaw bersaudara? Marcus sangat mencintai wanita jalang ini! Saat aku melihatnya sangat bahagia, aku hanya ingin membunuhnya segera! Aku harus membunuhnya!"Di akhir telepon, pria berkulit sawo matang dan gendut itu bertanya dengan sangat hormat kepada kakak laki-laki tertua Marcus, "Tuan, asalkan kau memberi perintah. Katakan saja, bagaimana kau ingin wanita ini mati sekarang?""Tidak!" Kakak Marcus menghentikannya dan berkata. "Ini bukan waktu terbaik sekarang. Ada terlalu banyak orang di sana, jadi tidak akan mudah bagimu untuk melarikan diri. Aku hanya punya pelayan setia sepertimu. Aku tidak dapat membiarkanmu mati. Kau harus menemukan tempat di luar yang kau dapat dengan mudah melarikan diri setelah menyelesaikan perbuatan. Sekarang bukan waktu yang tepat!"Pria berkulit sawo matang dan gendut itu langsung berkata, "Baiklah, Tuan, terserah apa katamu. Aku akan mencari tempat yang lebih berantakan lagi dan membunuh wani

  • Hukuman Cinta Darinya   Bab 2816

    Ketika Bella mendengar Marcus mengatakan itu, dia langsung berkata dengan malu-malu, "Astaga, bagaimana aku dapat menyusahkan Tuan Marcus dalam segala hal? Tidak... Tidak ada yang lain.""Ayolah, Bella, apa pun kesulitan yang kau miliki, katakan saja. Suamiku adalah orang paling kuat kedua di South City. Benar-benar tidak ada yang tidak dapat dia lakukan." Yvonne palsu itu mengangkat kepalanya dan menatap Marcus dengan genit. "Apa aku benar, suamiku sayang?"Marcus memandang Yvonne palsu dengan penuh cinta. "Sayang, bagaimana menurutmu? Aku adalah suami yang kau pilih, jadi bisakah kau salah?""Betul sekali!" Yvonne palsu dengan senang hati menyandarkan kepalanya di bahu Marcus. Marcus memeluk Yvonne palsu dan merasa sangat jijik sehingga dia hampir muntah. Yvonne ini dan Yvonne-nya memang terlihat sangat mirip. Mereka tampak sangat mirip! Jika Yvonne ini tidak berbicara dan tetap diam, Marcus akan merasa bahwa ini adalah Yvonne dan istrinya yang telah dia pikirkan sepanjang hari dan s

  • Hukuman Cinta Darinya   Bab 2815

    Tentu saja, Yvonne palsu setuju. Tiga hari kemudian, mereka mengadakan perjamuan untuk dermawan Yvonne palsu di hotel paling mewah di South City. Beberapa dari mereka adalah orang luar kota. Ada juga beberapa dari South City. Marcus dengan kasar mengamati mereka dan tentu saja, wanita paruh baya itu ada di sana. Dia adalah wanita yang tinggal di area yang sama dengan Mila saat itu dan orang yang menyarankan agar Mila melakukan tes DNA.Marcus memegang tangan Yvonne palsu dan mendatangi wanita paruh baya itu. "Nona, apa kau masih mengenaliku?"Yvonne palsu segera memperkenalkannya padanya. "Sayang, izinkan aku memberi tahumu, ini adalah wanita yang paling banyak membantuku. Namanya Bella Hughes. Dia selalu merawat aku dengan baik, termasuk saat aku mengalami keguguran. Dialah yang merawatku. Aku merasa kita harus memberinya dua apartemen!"Wanita paruh baya bernama Bella itu langsung melambai. "Tidak perlu, tidak perlu. Benar-benar tidak perlu untuk itu. Untuk dapat mengantarmu kembali

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status