Share

Bab 332

Ketika Selene berbicara, suaranya terdengar sangat tidak jelas seolah-olah memiliki lidah raksasa yang bersarang di mulutnya. Mungkin karena bagaimana dia ditampar oleh tuan besar Shaw beberapa kali setelah berkelahi dengan Frost sebelumnya.

Sebastian tidak dapat menahan rasa lucunya bahwa wanita itu, setelah dipukuli dengan sangat parah, masih dapat meminta maaf kepadanya.

Saat dia mendengarkan apa yang dikatakan Selene, Sebastian memperhatikan Aino sambil menarik tangan Sabrina dengan senyum licik sebelum meninggalkan ruangan bersamanya.

Ketika melihat ke luar pintu, dia melihat bahwa mereka berdua telah pergi ke ruang makan.

Dia kemudian berkata kepada Selene dengan tidak sabar, "Bicaralah jika kau memiliki sesuatu untuk dikatakan!"

“Tuan Muda, kakekku tidak hanya memukulku di depan keluarga Ford. Ketika kami kembali, dia terus memarahi ku juga. Dia bahkan membuatku berlutut di lantai untuk bertobat. Tuan Muda, aku sadar akan kesalahanku sekarang.”

“Aku tidak akan pernah berkelahi d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status