Share

Bab 22-Marah

Penulis: Ayu novianti
last update Terakhir Diperbarui: 2021-12-13 01:29:21

Sekarang yaya sedang berjalan keruangannya, karena yudha yang sudah kembali ke kantornya. Tumben dia tidak mampir lebih dulu ke ruangan kakak nya.

"Mba yaya" panggil kang dadang, cleaning service perusahaan saat yaya akan menaiki lift

"Iya kang ?" Tanya yaya

"Dipanggil pak boss mba. Disuruh keruangan-nya" ucap kang dadang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Honestly, I Love You   Bab 23-Persiapan Pernikahan

    “Bukan lemah. Hanya saja, dia merasa belum menemukan solusi atas semua masalahnya saat ini.”Yaya tidak membawa mobil hari ini. Mobilnya sedang dipakai papi, karena mobil papi sedang perawatan hari ini.Jadilah yaya harus naik taxi. Percuma juga menunggu sopirnya datang, pasti papi belum selesai memakai mobilnya.

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-13
  • Honestly, I Love You   Bab 24

    “Bukan lemah. Hanya saja, dia merasa belum menemukan solusi atas semua masalahnya saat ini.”Yaya tidak membawa mobil hari ini. Mobilnya sedang dipakai papi, karena mobil papi sedang perawatan hari ini.Jadilah yaya harus naik taxi. Percuma juga menunggu sopirnya datang, pasti papi belum selesai memakai mobilnya.

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-13
  • Honestly, I Love You   Bab 25-Hari Pernikahan

    Hari berlalu dengan sangat cepat dan ini adalah hari pernikahan yaya dan pak ryan. Banyak undangan yang datang. Baik teman, sahabat, kenalan hingga kolega bisnis kedua keluarga.Mereka mengadakan resepsi setelah itu. Jadi acara nya berjalan dari pagi, hingga malam hari.“Selamat yay. Akhirnya nikah juga” ucap nina yang datang bersama pak arya hari ini“Makasih nina. Lo cepetan nyusul. Sama pak arya juga” kata yayaMereka berdua terlihat tersenyum kikuk saat mendengar itu.“Udah yah. Kasian yang lain udah pada antri” kata pak aryaBanyak lagi tamu yang datang setelah itu. Padahal kaki yaya sudah pegal saat ini.“Selamat yah mba”“Selamat bu”“Selamat dek”Banyak yang memberi ucapan selamat pada yaya dengan panggilan yang berbeda. Mereka adalah rekan kerja yaya di rumah sakit, hingga kenalan. Ada juga teman-teman nya yang berasal dari australia.

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-13
  • Honestly, I Love You   Bab 26-Kesepakatan

    Setelah acara pernikahan dan resepsi itu selesai, yaya dan ryan langsung pergi darisana. Tak lama kemudian, yaya dan kak ryan sudah sampai di tempat tujuan. Rumah itu besar. Bahkan sangat mewah. Semua interior-nya terlihat berkilau dan sangat modern. Walau rumah yaya juga tak kalah besar dan mewah.Kak ryan langsung saja berjalan meninggalkan yaya begitu saja. Bahkan dia tidak mengajaknya untuk masuk."Dasar bossy" ejek yaya. Dia berjalan masuk sendirian kesana. Mustahil menunggu kak ryan untuk menyuruhnya masuk.

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-13
  • Honestly, I Love You   Bab 27-Hari Pertama

    “Mau atau tidak. Seseorang harus meneruskan semua yang sudah dia mulai”Pagi ini yaya bangun dengan perasaan lega. Tidurnya semalam sangat nyenyak. Padahal kemarin itu sangat melelahkan. Entahlah.Yaya mulai membersihkan dirinya. Dia menatap koper milik nya. Mungkin dia akan merapikan pakaian nya nanti. Dia hanya aka

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-13
  • Honestly, I Love You   Bab 28-Tamu Tak Diundang

    “Jangan nyerah. Pernikahan itu cuman sekali dan sebisa mungkin kamu harus mempertahankan pernikahanmu”Keesokan pagi-nya, yaya berjalan kelantai bawah untuk menyiapkan makanan seperti hari kemarin."Pagi bi" sapa yaya pada para pekerja disana

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-13
  • Honestly, I Love You   Bab 29-Bertengkar

    “Ini hidupnya. Jadi dia tidak akan membiarkan orang lain menghancurkan nya”~Keesokan harinya yaya menjalani kesibukan seperti hari biasanya. Memasak lebih dulu, baru setelah itu siap-siap untuk olahraga pagi. Sepertinya dia akan lari keliling kompleks pagi ini.Ini hari sabtu, dan kak ryan tentu saja libur.Yaya telah siap dengan kostum olahraga sopannya dan hendak turun kebawah. Apa kak ryan juga suka berolahraga ?. Saat sampai di lantai bawah, yaya malah menemukan diana disana. Pagi-pagi sudah berada di rumah orang. Memang tidak punya tata krama wanita itu."Makan dulu yuk sayang. Udah aku masakin nih" ucap dianaYaya tertawa miris mendengarnya. Dia yang memasak ? Apa yaya tidak salah dengar ?"Kenapa tertawa ?" Tanya diana saat mendengar yaya yang tertawa di belakangnya. Namun yaya hanya mengangkat bahunya acuh sebagai jawaban."Pagi-pagi udah boong aja" jawab yaya enteng

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-13
  • Honestly, I Love You   Bab 30-Tak Sengaja Bertemu

    “Percuma. Sekeras apapun mencoba, dia nggak akan bisa cinta sama kamu”Yaya sudah mulai bekerja lagi di rumah sakit. Kali ini dia mengambil jadwal di hari Jumat-Minggu. Itu akan membuatnya sibuk sehingga tidak akan bertemu dengan kak ryan saat akhir pekan.Ini adalah hari sabtu. Jadi yaya sudah siap dengan pakaian kerjanya. Dia bahkan tidak meminta izin pada kak ryan.

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-13

Bab terbaru

  • Honestly, I Love You   Part 46- Terimakasih

    “Bukan hanya keluargamu. Aku juga peduli tentang kamu.”Sore itu, yaya bersama grandma dan banyak pekerja di rumah grandma masih berada di yayasan. Mereka sudah memotong kue ulang tahun sejak siang tadi.Ketika yaya sedang duduk dan bermain bersama seorang anak perempuan, grandma tiba-tiba saja datang. Beliau membawakan sebuah benda yang nampak seperti album di tangannya“Hari ini kamu juga ulang tahun. Terus kenapa Ryan nggak ngajak jalan-jalan?” tanya grandma setelah mereka berdua duduk bersama disanaGrandma mulai membuka album foto yang tadi dibawa olehnya. “Setahu grandma, Ryan itu punya pacar.” Ucap grandma yang langsung membuat yaya terdiam. “Tenang saja. Grandma tahu semuanya.” Lanjut grandma lagi sembari menatap yaya. Beliau bisa melihat raut wajah yaya yang nampak kaget.Yaya mengira bahwa grandma tidak tahu tentang itu semua. “Grandma tahu kebiasaan pacar suamimu. Tapi grandma senang karena Ryan menikah denganmu. Kau baik, dan grandma cuman meminta untuk menjaga Ryan. Dia a

  • Honestly, I Love You   Bab 45- Grandma

    “Tidak ada hadiah yang lebih berharga dibanding anggota keluarga baru.”“Grandma!” panggil Ryan saat dia melangkah mendekat ke arah neneknyaDisana, terdapat seorang wanita paruh baya yang berumur sekitar 70 tahun. Beliau masih terlihat sehat dan sepertinya sangat merawat diri. Mendengar panggilan dari Ryan barusan, grandma langsung mengalihkan pandangannya dan tersenyum lebar saat mendapati cucu kesayangannya berada di sanaMereka saling berpelukan dan saat itu, Yaya baru menyadari bahwa Ryan ternyata masih memiliki sisi lembut terhadap keluargannya. Dia bisa menduga bahwa Ryan sangatlah dekat dengan grandma. Bahkan kepada mama dan papa, Ryan tidak memberikan senyum selembut itu“Ini cucu Grandma, kan?” tanya grandma sembari tersenyum ke arah Yaya. Yaya yang mendengar itupun, langsung tersenyum ramah. “Iya Grandma. Kenalin, ini Yaya!” ucap RyanSetelah itu, Yaya dan Grandma saling berpelukan. Mereka terlihat seperti senang bertemu satu sama lain. Bahkan mereka lebih terlihat seperti

  • Honestly, I Love You   Bab 44-Pertama Kali Berbincang

    "Berapa umurnya Grandma sekarang?" tanya yayaSaat ini mereka sedang berada di pesawat pribadi milik RyanYaya sudah mengambil tempat duduk yang jauh dari tempat Ryan. Dan dia bisa melihat bahwa pria itu tidak merasa senang"Ada apa?" tanya yaya karena sedari tadi dia tidak mendapatkan jawaban dari RyanYaya menatapnya dan Ryan hanya bersikap acuh sembari membaca sebuah majalah bisnis yang ada di sana"Kenapa diam saja? Saya bertanya berapa umur grandma sekarang" kata yaya mengulang kembali ucapannyaTapi hasilnya tetap saja. Dia tidak mendapatkan jawaban apapun dari Pria itu"Harusnya saya bertanya pada Yudha tadi." kata yayaBegitu ucapan itu selesai, dia bisa melihat Ryan yang merubah posisinya dan tidak lagi membaca majalahSaat itu, pramugari datang dan menyiapkan makanan untuk mereka. "Cukup hidangkan satu." terdengar ucapan dari Ryan begitu pramugari itu meletakkan makanan diatas mejaMendengar itu, yaya langsung dengan cepat berkata "Jangan. Letakkan saja disitu." kata yayaSe

  • Honestly, I Love You   Bab 43

    Tok Tok TokSaat Yaya sedang merapikan berkas di ruangan kerjanya, dia mendengar sebuah ketukan di pintu ruangan miliknya"Masuk!" kata Yaya mempersilahkanDia berdiri untuk menunggu siapa yang baru saja mengetuk pintu ruangannya. Tapi hingga beberapa saat, tidak ada siapapun yang melangkah masuk ke sanaAkhirnya, Yaya melangkah menuju pintu untuk memeriksa. Saat dia membuka pintu itu, dia tidak menemukan siapapun disanaSiapa yang tidak memiliki pekerjaan sehingga mengetuk tapi tidak ingin masuk seperti itu?Tidak ingin berpikir lebih jauh lagi, Yaya segera kembali dan mengambil tas tangan miliknya. Sekarang adalah jam pulang kantor jadi dia akan segera pulang.Dia melangkah keluar dan seketika bertemu dengan Dio yang sedang berdiri di depan pintu lift"Boss!" sapa DioYaya berjalan mendekat dan Dio mengajaknya untuk masuk bersama ke dalam lift. Padahal Yaya ingin menolak dan hendak masuk ke lift khusus karyawan"Masuk aja dulu. Pa Ryan nggak ada kok." ucap Dio saat menyadari bahwa Y

  • Honestly, I Love You   Bab 42-Masalah

    Pagi hari ini, Diana baru saja tiba di rumah Ryan. Dia sudah membawakan kue dan berencana untuk mengajaknya makan siang nantiDia tidak perlu mengatakan apapun dan langsung saja pergi ke kamar milik Ryan."Good Morning, sayang!" ucap Diana setelah dia membuka pintu kamar RyanTapi detik setelahnya, dia mengangkat sebelah alisnya bingung. Sepertinya ini adalah hari sabtu dan Ryan tidak pergi ke kantor untuk bekerja. Lalu kemana perginya?Diana lalu berjalan ke arah kamar mandi dan mengetuk. Dia berharap bahwa Ryan ada di sana. Tapi ternyata hasilnya sama saja. Ryan tidak ada disanaKemana perginya?Diana turun kembali dan mencari keberadaan Ryan di sekitaran rumah. Dia berjalan ke segala arah karena dia yakin Ryan masih ada disana. Dia bisa melihat mobil pria itu yang sedang terparkir di halamanSaat dia berjalan ke ruang keluarga, dia lalu berhenti dan mematung sejenak."AHH! APA-APAAN INI?"Mendengar teriakan itu, Yaya yang masih terlelap langsung tersadar dari tidurnya. Bukan hanya

  • Honestly, I Love You   Bab 41-Mengapa Kesal?

    Malam harinya setelah kejadian tadi siang, Ryan sudah lebih dulu berada di Rumah. Dia mengecek beberapa tempat dan saat melihat ke arah parkiran, dia sadar bahwa Yaya belum juga kembaliDia berjalan untuk bertanya kepada bibi, dan bibi juga mengatakan bahwa Yaya belum kembali dari kantor.Apa yang sedang wanita itu lakukan?Ryan naik ke kamarnya untuk membersihkan diri terlebih dahulu. Biasanya, walaupun Yaya sudah aktif kembali bekerja di kantor, dia akan pulang tepat waktu dan membuat makan malam.Meski dia tahu Ryan tidak akan memakannya, dia tetap akan makan sendirian di meja makan dan membuat suasana seolah dia sangat kesepian.Walau Yaya tidak memaksanya untuk makan malam, Ryan akan tetap makan di meja yang sama bersamanya.Ryan melepaskan jasnya, menaruh semua barang-barang dan mulai berendam. Dia merasa penat hari ini. Tapi anehnya, itu bukan karena terlalu banyak pekerjaan yang harus dia handle. Tapi karena kejadian tadi siang saat dia bertemu dengan Diana di jalan, dan malah

  • Honestly, I Love You   Bab 40-Bertemu Diana

    "Saya tahu ini cuman kontrak. Tapi seharusnya kamu tidak menolak saya di depan asisten saya tadi!" ucap Ryan saat mereka baru saja berhenti di lampu merahMendengar itu, Yaya langsung menatap ke arah Ryan. "Saya mulai bertanya, apa yang saya dapat dari pernikahan kontrak dengan anda." balas YayaBukannya menjawab pertanyaan pertanyaan Ryan, Yaya malah mengutarakan isi pikirannya."Bukankah kamu setuju dan sebagai gantinya, saya tidak akan menyusahkan karyawan di perusahaan." kata RyanYaya menganggukan kepalanya setelah terdiam beberapa saat. "Bukankah anda terbiasa menyusahkan karyawan?" tanya Yaya"Kalau begitu, saya akan memecat mereka!" lanjut Ryan"Terserah saja. Toh itu bukan perusahaan saya." kata Yaya dengan santaiJika beberapa saat tadi, Ryan menjawab dengan santai, maka sekarang tidak lagi. "Kamu tahu saya tidak suka main-main." kata Ryan seperti sedang mengancam"Jadi anda mengira saya hanya bergurau?" balas Yaya"Sebentar. Saat kamu memecat karyawan di kantor, apa itu art

  • Honestly, I Love You   Bab 39- What's Wrong With You?

    Ryan hendak untuk memesan beberapa hidangan untuknya. Tapi saat dia sudah membuka buku menu, dia langsung menutupnya kembali.Tentu saja yaya tidak terlalu memusingkan hal itu. Tapi sedetik kemudian, ryan memberikan buku menu itu pada yaya"Pesenin makanan." ucap ryanMereka bisa melihat pelayan yang sepertinya merasa takjub dengan perlakukan ryan yang seperti itu. Pelayan itu tertawa tapi berusaha untuk menahannya.Yaya yang ingin menolak itupun, hanya bisa menatap ryan dengan tatapan tajamnya.Setelahnya, yaya memesan beberapa hidangan dan ryan sama sekali tidak terganggu dengan pesanannya. Itu karena dia sudah tahu apa yang disukai dan tidak disukai pria itu."Baik Bu. Mohon ditunggu sebentar!" ucap pelayan itu lalu pergi meninggalkan merekaBertepatan saat pelayan itu baru saja pergi, ponsel yaya lalu berdering. Hanya beberapa detik. Jadi yaya memeriksa ponselnya dan mengetikkan sesuatu disana."Ehh!" ucap yaya kaget.

  • Honestly, I Love You   Bab 38-Restoran

    Siang ini, Yaya sedang tidak berada di kantor. Dia sedang melakukan pembahasan bisnis bersama seorang klien.Bukan klien wanita. Tapi sekretarisnya seorang wanita. Mereka sudah memiliki janji untuk membahas urusan bisnis di sebuah restoran.Yaya melangkah turun dan menyempatkan untuk menyapa temannya di bagian resepsionis terlebih dahulu.Sudahkah yaya memberitahu bahwa dia adalah seorang manager keuangan sekarang? Sepertinya dia lupa memberitahu terkait hal itu.Saat yaya sedang berbicang, ryan dan sekretarisnya baru saja datang dari luar. Melihat itu, beberapa karyawan mulai menyapa ke arah mereka.Tapi yaya hanya diam saja dan melakukan sesuatu di meja resepsionis."Ehh, Bu!" ucap Fani-bagian resepsionis"Kenapa suaminya nggak disapa?" tanya Fani langsung. Tentu saja dia memelankan suaranya saat ituMendengar itu, yaya langsung mengangkat wajahnya dan menatap seolah bertanya."Maksudnya?" tanya yaya bingung

DMCA.com Protection Status