Share

HL ~ 16

Penulis: Bintang_Biru
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

“Tak ada orang di sini, hanya ada kita berdua jadi tak perlu bersandiwara lagi, katakan saja apa yang ingin kau katakan,” ucap Zekha dengan nada dingin.

Linda memberikan sebuah map coklat pada Zekha yang ia tak tahu apa isinya.

“Apa ini?” tanya Zekha belum menerima map tersebut.

“Kau lihat saja sendiri, kuyakin kau cukup pintar tanpa harus aku menjelaskannya,” sahut Linda meminta Zekha untuk melihatnya sendiri, Zekha langsung meraihnya dan membaca isi dari map tersebut yang ternyata sebuah dokumen persetujuan investasi.

“Kau ingin aku menyampaikannya pada Jason agar Jason membantumu?” Zekha menyeringai, apakah dirinya tak cukup untung menjadi alat penghasil uang bagi keluarga Addison hingga mereka ingin Jason turun tangan juga untuk menginvestasikan uangnya pada Rose Group, begitulah kira-kira pikir Zekha.

“Jason adakah menantu keluarga Addison, dia juga terlihat sangat menyukaimu. Meminta tolong padanya hal sekecil ini, itu hal yang mudah baginya dan juga tak merugikannya. Kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Hidden Love   HL ~ 17

    Zekha mengangkat kepalanya dan melihat siapa yang datang, ia menatap kesal pada pria tersebut.“Jason, apakah kamu bisa diam? Aku sedang tak ingin bertengkar denganmu, lebih baik kau pergi saja daripada datang hanya untuk mengejekku,” kesal Zekha.‘Dasar Jason brengsek, dia itu berniat menghiburku atau mengejekku, ucapannya terdengar tak enak sama sekali. Rasanya ingin kupukul dia pakai tongkat bisbol agar sedikit lebih romantis lagi dalam menghibur wanita,’ dengus Zekha dalam hati.Jason menghampiri Zekha dan duduk di sampingnya, ia menangkup wajah cantik istri kontraknya itu ingin mengusap air matanya yang sudah membasahi wajah cantiknya.“Aku akan diam, tapi kamu jangan menangis lagi. Sungguh tak enak dipandangnya, membuat mata sepat,” sahut Jason, ia memang tak bisa bicara dengan romantis pada wanita mana pun.Zekha terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Jason.‘Ini sungguh terlalu dekat,’ batin Zekha yang merasakan jantungnya mulai berdegup.“Aku bisa melakukannya sendiri

  • Hidden Love   HL ~ 18

    Zekha terlihat sangat panik melihat keadaan Jason yang pucat dengan tubuh gemetar dan berkeringat.“Jason, kita ke rumah sakit yah, wajahmu pucat sekali,” ucap Zekha.“Tak perlu, maagku hanya kambuh saja. Setelah minum obat dan sarapan, lalu istirahat sebentar juga akan membaik. Tolong ambilkan saja obatku di meja kerjaku,” tolak Jason, ia meminta agar Zekha mengambilkan obatnya.“Baiklah, kamu duduk dulu di sini, aku akan mengambilkan obatmu.”Zekha pergi mengambil obat yang diminta oleh Jason, tak lama ia kembali membawa obat dan segelas air mineral. Jason segera meminumnya, setelahnya ia sengaja meletakkan kepalanya di atas pangkuan Zekha. Tentu saja hal itu membuat Zekha terkejut dan jantungnya seketika berdegup kencang.“Kamu mau apa?” tanya Zekha.“Biarkan aku tidur di pangkuanmu sebentar saja, ini membuatku sangat nyaman,” ucap Jason dengan mata yang dipejamkan.‘Ya sudahlah, toh dia lagi kesakitan, tak ada salahnya membiarkannya istirahat sebentar,’ batin Zekha, tiba-ti

  • Hidden Love   HL ~ 19

    Esoknya, Zekha sudah siap untuk pergi ke kantornya. Biasanya hari minggu ia juga akan lembur, tapi kemarin ia malas dan juga Jason sakit.“Aku membawakanmu bekal untuk makan siang, jangan lupa dimakan. Jika kau tak memakannya, maka aku tak akan memasakkan untukmu lagi. Kalau kau gengsi membawanya, minta Rangga untuk membawakannya untukmu.” Zekha sudah menyiapkan bekal makan siang untuk Jason dikantor nanti, ia khawatir kalau Jason akan sakit maag lagi kalau telat makan.“Baikah, karena istri cantikku yang memintanya, maka aku akan membawanya.”Jason berangkat setelah Rangga tiba, begitu pula dengan Zekha yang berangkat setelah Erlan tiba. Sepanjang perjalanan, Jason tersenyum sambil memandangi kotak makannya. Rangga yang jarang melihat senyuman Bosnya itu sedikit merinding disko.“Bos, apakah perlu saya bawakan makanan Anda?” Rangga menawarkan bantuan takut-takut kalau Jason malu membawa kotak makanan tersebut.“Tak perlu, saya akan membawanya sendiri,” tolak Jason.Ia berjalan

  • Hidden Love   HL ~ 20

    Zekha memegang kepalanya yang terasa nyeri karena terkena sebuah buku yang melayang mengenai keningnya hingga memar. Linda yang emosi melemparkan sebuah buku tebal pada Zekha saat ia baru saja masuk.“Nyonya Linda yang terhormat, apakah Anda sudah gila, bersikap bar-bar di perusahaan? Apakah Anda tak menginginkan wajah lagi? Bagaimana jika ada yang melihat perilaku bar-bar Anda?” Zekha berusaha tak terpancing emosi atas apa yang dilakukan oleh Linda, karena ia tahu hal itu hanya akan membuang tenaga saja.“Dasar anak tak berguna! Berapa banyak masalah yang telah kau berikan pada Rose Group? Setelah kasus percobaan bunuh diri, sekarang timbul masalah harga dari produk baru, sebenarnya apa yang kau lakukan hingga banyak masalah datang pada Rose Group setelah kau mengambil alihnya?” pekik Linda dengan penuh amarah, Zekha tersenyum miring seraya melipat tangannya didada.“Ouh, ternyata Nyonya dari Rose Group mengetahui ada keributan di sini rupanya. Tapi, mengapa Anda malah menghindari

  • Hidden Love   HL ~ 21

    Zekha mengalihkan pandangan yang tadi mengejek Jason menjadi keluar jalan. Wajahnya kembali murung, ia sebenarnya tak ingin mengingat siapa yang telah merawatnya padahal ia diangkat menjadi putri keluarga Addison. Nyatanya, ia hanya sebuah pancingan saja, setelah Linda mengandung, Zekha diasingkan ke rumah biasa dan tinggal bersama dengan Nenek dan orang yang ditugaskan untuk mengasuh dirinya.“Aku tak pernah menampakkan diri sebagai keluarga Addison. Orang lain hanya mengetahui satu putri keluarga Addison, yaitu wanita yang datang bersama Papah dan Linda. Itu karena aku tak dibesarkan di dalam keluarga Addison. Meski mereka mengangkatku menjadi anak, nyatanya mereka hanya menganggapku sebagai pancingan. Kini, aku adalah sebuah alat untuk membuat Rose Group jaya dan mereka yang menikmati hasilnya. Jabatanku adalah wakil presdir, tapi aku tak benar-benar memiliki jabatan tersebut, semua itu hanyalah panggilan semata bukan seperti yang mereka bayangkan,” ucap Zekha menjelaskan dengan m

  • Hidden Love   HL ~ 22

    ‘Mengapa tiba-tiba saja muncul banyak wartawan di sini? Apakah ini rencana dari Jesica? Jika iya, aku takut akan ada berita buruk tentangku esok yang akan membuat perusahaan terkena dampaknya,’ batin Zekha dengan wajah panik.Jesica memegangi kepalanya yang berdarah, ia tak bohong jika itu rasanya sakit sekali, tapi ia puas karena Zekha menjadi sasaran para wartawan yang memojokkannya.“Aku tak tahu apa yang ia lakukan padaku, padahal tadi aku hanya bicara minta maaf karena skandal yang sedang beredar antara aku dan suaminya, Tuan Jason. Mungkin dia emosi dan tak sadar mendorongku hingga aku terjatuh,” ucap Jesica, ucapannya terdengar seperti tak menyalahkan Zekha tapi secara bersamaan juga menyudutkannya.“Apakah yang dikatakan oleh Nona Lee benar? Anda marah padanya karena skandal antara Nona Lee dan Tuan Jason hingga membuatnya terluka seperti itu?” tanya salah seorang wartawan kembali.“Diam! Bisakah kalian berhenti bertanya hal yang tak penting? Apakah kalian tak lihat darah

  • Hidden Love   HL ~ 23

    Jason pergi dengan menggandeng tangan Zekha. Ia tak memedulikan Jesica yang sedang dalam keadaan pingsan karena Jason tahu kalau Jesica pingsan bohongan untuk menghindari perkataan orang-orang yang terus saja menyudutkannya.“Jason, kau belum menjawab pertanyaanku. Mengapa kau ada di sini?” Zekha bertanya kembali, Jason menghentikan langkahnya.“Jika saja tadi aku tak datang, apa yang akan terjadi padamu? Apa yang akan kau lakukan pada wanita itu dan para wartawan gadungannya?” Jason balik bertanya.Zekha menundukkan kepalanya. “Entahlah, aku tak tahu.”“Dasar wanita cengeng.” Jason mengangkat wajah Zekha dan mengganti plester pada luka Zekha setelah mengoleskan salep.“Baru tadi kau mengobatinya, sudah menggantinya lagi,” protes Zekha mencibirkan bibirnya.“Tadi aku belum mengoleskan salepnya, kebetulan saat kembali ke kantor tadi aku meminta Rangga membeli salep untuk menghilangkan bekas luka. Jika di wajahmu terdapat bekas luka, kelak siapa yang akan menginginkanmu,” alibi Ja

  • Hidden Love   HL ~ 24

    Hari yang melelahkan telah berlalu dengan begitu panjang, kini berganti dengan hari yang baru untuk Zekha siap bertempur dengan pekerjaannya. Sampainya dikantor, Faris langsung memberitahu pada Erlan kalau direktur pemasok bahan baku kosmetik siap bertemu dengannya.“Nona, Pak Sugeng setuju untuk bertemu dengan Anda, tapi ia yang menentukan tempatnya sendiri. Apakah Anda bersedia bertemu? Jika tidak, saya bisa mewakilkannya untuk Anda,” ucap Erlan memberitahu apa yang disampaikan oleh Faris.“Aku akan menemuinya, Erlan. Kapan dia ingin bertemu denganku dan di mana tempat yang ia janjikan?” tanya Zekha ingin tahu.“Pak Sugeng meminta Anda menemuinya di Bar Crocodile jam tujuh malam ini. Dia meminta Anda untuk datang sendiri. Nona, sebaiknya saya yang mewakilkan Anda untuk datang, saya takut kalau Pak Sugeng akan melakukan sesuatu yang melecehkan Anda,” sahut Erlan yang memberitahu apa yang disampaikan oleh Faris.Erlan sungguh sangat khawatir pada keselamatan Bosnya itu, karena ia

Bab terbaru

  • Hidden Love   HL ~ 30

    Jonatan menghela napasnya tenang, ia menatap sang mamah yang menuntut jawaban darinya.“Zekha adalah cinta pertamaku, dia adalah wanita pertama yang sangat aku kagumi dan aku sayangi hingga kini. Tak ada wanita lain yang aku sayangi setelah bertemu dengannya,” ucap Jonatan dengan wajah berbinar dan mata penuh cinta untuk seseorang yang sedang ia bicarakan, Jeny merasa terenyuh dalam hati melihat putra bungsunya yang ternyata menyukai menantu kesayangannya itu.“Tapi Jo, dia itu-”“Mamah tenang saja, aku tahu batasanku kok. Aku hanya merasa menyesal saja, mengapa aku harus pergi keluar negeri, andai saja aku tetap melanjutkan study-ku di sini, mungkin aku bisa bersama dengannya. Aku hanya berharap dia bahagia, meski bukan bersama denganku, Mah. Aku percaya pada Kak Jason, dia tak mungkin membuat Zekha terluka dan sedih.” Jonatan memotong ucapan sang mamah, ia tahu apa yang ingin dikatakan mamahnya itu.Jeny bernapas lega. “Baguslah kalau begitu, mamah jadi tenang. Mamah hanya tak i

  • Hidden Love   HL ~ 29

    “Aku bawakan kamu makan siang, Mamah khawatir kalau maag-mu akan kambuh.” Zekha meletakan nampan yang ia bawa berisi makan siang untuk Jason di meja.“Taruh saja, nanti akan kumakan jika ingin,” jawab Jason ketus karena ia masih kesal.“Baiklah kalau begitu, aku keluar dulu untuk membantu Mamah membereskan meja makan.” Zekha berbalik.“Tunggu,” ucap Jason menghentikan langkah istrinya itu, Zekha berbalik dan menatap Jason.“Kenapa?”“Bagaimana kamu mengenal Jonatan?” tanya Jason.“Kami satu kampus, Jonatan adalah juniorku, tak heran kami saling mengenal,” jawab Zekha apa adanya tanpa ada yang ditutupi.‘Apakah Zekha tak tahu kalau Jonatan menyukainya?’ batin Jason penasaran bercampur kesal.“Jadi, apakah kau tahu dengan seseorang yang memberikannya handuk ketika mereka mengikuti Olimpiade mewakili kampus?”“Apakah handuk kecil berwarna abu-abu dengan bordir yang bertuliskan Love Anime?” Zekha balik bertanya untuk memastikan.“Bagaimana kau tahu?”“Karena itu handukku,” sahu

  • Hidden Love   HL ~ 28

    Zekha keluar dari rumah sakit, ternyata Jason sudah menunggunya. Ia segera masuk ke dalam mobil tersebut dan tak lama mobil pun pergi meninggalkan rumah sakit.“Kamu terlihat senang, apa ada sesuatu yang terjadi di rumah sakit?” tanya Jason yang melihat wajah Zekha nampak berseri.“Ah itu, tadi aku bertemu dengan juniorku yang sangat menarik. Kami baru saja bertemu lagi setelah lama tak jumpa dan ternyata dia adalah pasien dari Gladis yang membuat Gladis kewalahan,” jawab Zekha menjelaskan dengan sangat antusias.“Pria atau wanita?” tanya Jason kembali seakan interogasi.“Pria.” Zekha menjawab dengan wajah berseri membuat Jason menjadi tak senang.“Kalau begitu tak menarik sama sekali,” ketus Jason yang memilih melihat ke arah jalanan dengan wajah yang ditekuk kesal, kini sepanjang perjalanan tak ada obrolan lagi.Dua puluh menit lamanya akhirnya mobil berhenti di area parkir kediaman orang tua Jason. Zekha langsung turun tanpa menunggu Jason membukakan pintu untuknya. Ketik ia

  • Hidden Love   HL ~ 27

    “Ada apa, Gladis?” tanya Zekha ketika ia tiba di rumah sakit, Gladis sedang terduduk dengan wajah ditekuk lemas.“Lihat pria yang kini tengah duduk di dalam?” Zekha melihat ke dalam ruangan sahabatnya, ia mengangguk menatap Gladis.“Iya, memangnya kenapa?” tanya Zekha bingung.“Dia mengatakan kalau dia itu merasa pusing dan tak enak badan, aku memeriksa suhu tubuhnya dan memang sedikit panas, jadi aku menyarankannya untuk suntik penurun panas. Tapi dia mengatakan kalau dia takut dengan jarum suntik, pas aku memberinya obat, dia malah meminta obat yang manis dan tak ingin obat yang kuresepkan. Aku kan tak memiliki obat manis untuk dosis orang dewasa, dan dia juga bukan anak kecil lagi. Dia tetap saja kekeh tak ingin minum obat yang pahit dan tak ingin disuntik, jadi aku bingung harus bagaimana, sedangkan dia memaksaku untuk segera meredakan pusing dikepalanya. Aku tak ada pilihan lain jadi aku langsung saja menyuntiknya secara diam-diam di lengannya, dia malah marah-marah dan akan m

  • Hidden Love   HL ~ 26

    Pagi menjelang, Zekha semalaman tak dapat tidur dengan lelap karena memikirkan Jason yang tak pulang. Pagi ini terdapat lingkaran hitam pada matanya, ia sungguh kurang tidur. Zekha bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya sebelum membuat sarapan dan pergi ke kantor.“Huh, gara-gara memikirkan sesuatu yang tak penting, aku jadi tak lelap tidur,” gerutu Zekha yang kini sedang mengeringkan rambutnya.Meski pikiran dan hatinya sedang kacau, ia tetap harus ke kantor untuk bekerja. Dengan cara seperti itulah dirinya baru bisa melupakan apa yang tengah ia rasakan.Zekha keluar dari kamar setelah rapi dan siap, ia berencana membuat roti isi selai saja untuk menu sarapannya.“Kau sudah bangun?” Zekha terkejut dan menoleh pada sumber suara yang bertanya padanya.“Jason, kapan kau pulang?” Zekha tak menjawab, ia malah bertanya balik dan berjalan mendekat pada pria yang sedang duduk di kursi meja makan.“Aku sudah membeli sarapan untuk kita, mari sarapan bersama, setelah itu

  • Hidden Love   HL ~ 25

    Jason memberikan buket bunga mawar merah yang begitu besarnya, tentu saja hal itu membuat Zekha bingung dan bertanya-tanya dari mana Jason mengetahui hari kelahirannya.“Kau tahu hari ulang tahunku?” tanya Zekha bingung.“Tentu saja aku tahu. Memang kau pikir selama ini aku tak tahu, hanya karena aku tak pernah mengucapkannya? Jangan-jangan malah kau sendiri yang tak tahu hari ulang tahunku?” sahut Jason dengan sindiran kecil.Zekha tak menjawabnya, ia mendekatkan wajahnya pada wajah Jason dan mencium bibir Jason. Mendapat serangan mendadak seperti itu, Jason tak ingin melewatkan kesempatan baik itu. Jason menarik tengkuk istrinya untuk memperdalam ciumannya, ia tak peduli jika itu di pinggir jalan.“Silakan naik, masih ada waktu dua jam lagi hari ulang tahunmu. Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat untuk merayakannya.” Jason sudah membuka pintu mobilnya untuk Zekha setelah ciuman mereka terlepas.Zekha pun masuk tanpa bertanya pada Jason akan dibawa ke mana. Hari ini ia sungguh b

  • Hidden Love   HL ~ 24

    Hari yang melelahkan telah berlalu dengan begitu panjang, kini berganti dengan hari yang baru untuk Zekha siap bertempur dengan pekerjaannya. Sampainya dikantor, Faris langsung memberitahu pada Erlan kalau direktur pemasok bahan baku kosmetik siap bertemu dengannya.“Nona, Pak Sugeng setuju untuk bertemu dengan Anda, tapi ia yang menentukan tempatnya sendiri. Apakah Anda bersedia bertemu? Jika tidak, saya bisa mewakilkannya untuk Anda,” ucap Erlan memberitahu apa yang disampaikan oleh Faris.“Aku akan menemuinya, Erlan. Kapan dia ingin bertemu denganku dan di mana tempat yang ia janjikan?” tanya Zekha ingin tahu.“Pak Sugeng meminta Anda menemuinya di Bar Crocodile jam tujuh malam ini. Dia meminta Anda untuk datang sendiri. Nona, sebaiknya saya yang mewakilkan Anda untuk datang, saya takut kalau Pak Sugeng akan melakukan sesuatu yang melecehkan Anda,” sahut Erlan yang memberitahu apa yang disampaikan oleh Faris.Erlan sungguh sangat khawatir pada keselamatan Bosnya itu, karena ia

  • Hidden Love   HL ~ 23

    Jason pergi dengan menggandeng tangan Zekha. Ia tak memedulikan Jesica yang sedang dalam keadaan pingsan karena Jason tahu kalau Jesica pingsan bohongan untuk menghindari perkataan orang-orang yang terus saja menyudutkannya.“Jason, kau belum menjawab pertanyaanku. Mengapa kau ada di sini?” Zekha bertanya kembali, Jason menghentikan langkahnya.“Jika saja tadi aku tak datang, apa yang akan terjadi padamu? Apa yang akan kau lakukan pada wanita itu dan para wartawan gadungannya?” Jason balik bertanya.Zekha menundukkan kepalanya. “Entahlah, aku tak tahu.”“Dasar wanita cengeng.” Jason mengangkat wajah Zekha dan mengganti plester pada luka Zekha setelah mengoleskan salep.“Baru tadi kau mengobatinya, sudah menggantinya lagi,” protes Zekha mencibirkan bibirnya.“Tadi aku belum mengoleskan salepnya, kebetulan saat kembali ke kantor tadi aku meminta Rangga membeli salep untuk menghilangkan bekas luka. Jika di wajahmu terdapat bekas luka, kelak siapa yang akan menginginkanmu,” alibi Ja

  • Hidden Love   HL ~ 22

    ‘Mengapa tiba-tiba saja muncul banyak wartawan di sini? Apakah ini rencana dari Jesica? Jika iya, aku takut akan ada berita buruk tentangku esok yang akan membuat perusahaan terkena dampaknya,’ batin Zekha dengan wajah panik.Jesica memegangi kepalanya yang berdarah, ia tak bohong jika itu rasanya sakit sekali, tapi ia puas karena Zekha menjadi sasaran para wartawan yang memojokkannya.“Aku tak tahu apa yang ia lakukan padaku, padahal tadi aku hanya bicara minta maaf karena skandal yang sedang beredar antara aku dan suaminya, Tuan Jason. Mungkin dia emosi dan tak sadar mendorongku hingga aku terjatuh,” ucap Jesica, ucapannya terdengar seperti tak menyalahkan Zekha tapi secara bersamaan juga menyudutkannya.“Apakah yang dikatakan oleh Nona Lee benar? Anda marah padanya karena skandal antara Nona Lee dan Tuan Jason hingga membuatnya terluka seperti itu?” tanya salah seorang wartawan kembali.“Diam! Bisakah kalian berhenti bertanya hal yang tak penting? Apakah kalian tak lihat darah

DMCA.com Protection Status