âSiapa b*jingan ini?!â Duke Volker marah besar dan memukul Travis lagi tanpa peringatan.Ivy yang juga ada di sana, buru-buru ke tempat Angela berada. âApa yang Travis lakukan padamu, Angela? Apa kau baik-baik saja?âMendengar nama Travis, Duke hilang kendali. Dia jelas tahu nama pria yang mengkhianati Angela.Duke menarik Travis hingga berdiri, lalu kembali memukulnya. Tentu saja, Travis berusaha mengelak dan melindungi diri, tetapi tak sanggup melawannya.âBrengsek! Apa yang akan kau lakukan pada Angela?!âDuke sudah mengalah setelah memastikan Angela tak keluar dari kediaman Smith malam itu. Asher memberi tahu Duke bahwa Angela bisa memilih pergi, dan mengizinkan Duke membawa Angela atau memilikinya.Namun, Angela tetap memutuskan menikah dengan Claus. Meski tak diundang, Duke dapat melihat pernikahan mereka dari video yang dikirim Asher. Duke tentunya sangat kecewa, tapi dia menerima apa pun keputusan Angela. Dia hanya ingin Angela bahagia dengan atau tanpa dirinya.Dan sekarang,
âPulanglah. Aku akan memanggilmu besok pagi. Dan bersiaplah untuk hukumanmu,â perintah Claus pada Travis.âBâBaik, Tuan.â Travis buru-buru meninggalkan mereka.Duke tak senang dengan keputusan Claus. âKau melepasnya begitu saja? Apa kau gila?! Dia bisa saja melakukan perbuatan buruk lagi! Setidaknya, kita harus memanggil polisi!ââDuke âŠâ Suara Claus terdengar rendah dan dalam. âIni bukan urusanmu. Kau pasti sudah tahu kalau Angela sudah jadi istriku. Jangan ikut campur masalah rumah tangga kami,â tegasnya.Meskipun memenangkan perkelahian dengan Travis, Duke tetap merasa kalah. Fakta bahwa Claus telah memiliki Angela tak bisa dibantah.âAku mengerti. Lain kali, jaga istrimu dengan benar agar orang lain tidak perlu ikut campur.â Tanpa menatap Angela, Duke melanjutkan ucapannya, âMaaf karena membuatmu takut.ââTidak. Aku yang harusnya berterima kasih banyak padamu, Tuan Duke.âDuke beranjak pergi tanpa berkata-kata apa pun lagi. Ivy mengikuti setelah pamit pada Angela dan Claus.Angela
âClaus, ini sudah malam. Apa kau sungguh mau tidur di luar?â Angela semakin sedih melihat Claus tiduran di kursi balkon. Claus mengambil bantal, lalu menutup wajahnya. Dia tak mau mendengar dan melihat Angela.Namun, Angela malah duduk di dekat kakinya!Deg deg!Denyutan jantungnya bagaikan tanda peringatan keras. Baru saja dia memutuskan untuk menahan diri, namun kedekatan mereka dengan mudah melunturkan tekadnya.Sentuhan kecil di kakinya membuat pikiran Claus kalang kabut. Dia lantas berguling sampai badannya menempel sandaran kursi dengan berbaring miring.Di mata Angela, Claus seperti tak ingin bersentuhan dengannya. Perasaan bersalah yang belum menghilang kian meluap-luap.âClaus, maafkan aku untuk yang semalam. Aku hanya kaget karena kau tiba-tiba begitu,â tutur Angela.Tak masalah Claus tidak mau menanggapi. Angela tahu bahwa Claus bisa mendengarnya. Dia hanya perlu mengatakan kejujuran hati.âAku bukannya tidak mau melakukan itu denganmu. Hanya saja, aku ingin kita melakukann
Claus hampir tertawa keras dan puas karena rencananya berhasil. Dia diam selama beberapa menit untuk menenangkan kebahagiaan yang meluap-luap.âKau takut sakit, bukan? Jangan dipaksa. Kau tidur saja dulu. Kita akan mencobanya setelah menikah beberapa tahun. Atau mungkin, saat usiamu sudah tiga puluh tahunan, di saat cara berpikirmu sudah semakin stabil dan tenang.â âTidak, Claus! Aku mau mencobanya sekarang. Tapi, jangan memaksaku seperti kemarin. Mari melakukannya pelan-pelan.â Membayangkan memiliki anak saat usianya 30 tahunan saja sudah membuat Angela khawatir. Itu pun jika Claus tidak selingkuh lebih dulu karena tak pernah merasakan kehangatan istri.Keadaan kini telah berbalik. Bagi Claus, istrinya seperti sangat menginginkannya.âClaus âŠ,â pinta Angela, kembali mengguncang lengan Claus.Claus akhirnya bangkit duduk. Dia menghela napas panjang, seperti akan melakukan pekerjaan berat.âKita masuk dulu.âSesampainya di kamar, Angela segera menyesali keputusannya. Dia duduk di tep
Di sebuah apartemen dekat kantor Smith Group, seorang pria lajang tengah mengamati detikan pada timer di ponselnya. Hector, asisten pribadi Claus itu, disuruh menelepon dalam selisih waktu sepuluh menit pada waktu yang telah ditentukan. Jika Claus tak menjawab panggilan teleponnya, itu artinya tugas Hector telah selesai. Bib Bib! Dengan berakhirnya penghitung waktu, Hector menekan nomor Claus. Harusnya, nama Hector yang terpampang di layar ponsel Claus. Namun, Angela yang sedang memeluk suaminya dari belakang itu, melihat nama Jolie Foster menghubungi. Jantung Angela berdenyut kencang kala Claus menyingkirkan tangannya. Meski terlihat malas, Claus tetap bangun meraih ponselnya. Ketika Claus akan pergi ke balkon dengan ponselnya, Angela sontak memegang tangannya. âClaus, siapa yang meneleponmu?â Jika hanya sekali menghubungi, mungkin Jolie hanya ingin mengatakan atau bertanya sesuatu. Namun, jika Jolie masih menelepon seorang pria yang telah menikah dua kali dan saat jam sudah me
âLihat ini. Kau menangis lagi,â bisik Claus sambil menyeka air mata Angela.Penolakan kecil Angela kali ini tak membuat Claus marah. Dia justru tahu bahwa Angela hanya benar-benar takut melakukan hubungan badan untuk yang pertama kali.âAku takut, Claus.â Angela mengintip ke bawah. âMari ⊠mari tunggu sebentar agar mengecil sedikit,â rengeknya.Tampaknya, Angela benar-benar tak sanggup dan tak biasa merasakan sakit. Claus tak mungkin memaksa dan malah akan membuat istrinya trauma.âKalau dikecilkan, tidak akan bisa masuk. Berapa nilai biologimu?ââLalu bagaimana? Tidak bisakah mencari cara supaya tidak sakit?â Angela menyeka air matanya. Kenikmatan yang sebelumnya dia rasakan sedikit hilang. Dia justru banyak memikirkan cara supaya dapat melewati malam pertama dengan mulus tanpa rasa sakit.âPakai obat bius misalnya? Ada bius topikal yang bisa dioleskan ke kulit. Ayo, beli itu dulu.âClaus berguling sambil tertawa keras. Gairahnya sedikit hilang karena membayangkan akan menyatu denga
Angela mengatupkan mulutnya, menahan rasa penasaran. Dia memejamkan mata, berpikir jika Claus dapat melewatinya atau melupakan rasa sakit saat sudah tidur.Tentu saja, sikap Angela tak seperti bayangan Claus. Mustahil Claus bisa tidur nyenyak setelah Angela memancingnya lagi.âUgh âŠ,â rintih Claus, sengaja membangunkan Angela.Angela yang hampir ketiduran itu membuka kelopak mata perlahan. Ekspresi Claus terlihat seperti orang yang benar-benar kesakitan.âSial ⊠ini sangat menyakitkan.â Claus sengaja bicara lirih seakan hanya untuk diri sendiri.âMasih sakit?ââOh, kupikir kau sudah tidur.â Claus jelas tahu jika Angela masih terjaga. âTidak usah pedulikan aku.âAngela berpikir sejenak. Kemudian, dia mulai menyelipkan tangan di balik selimut, menyentuh milik Claus sambil melihat reaksinya.Merasakan sentuhan tangan istrinya, Claus sontak membuka mata, bertatapan dengannya. Dia cukup terkejut melihat wajah Angela tak seperti biasa. Tampaknya, Angela mulai menikmati menyentuh miliknya.â
Manik cokelat Travis bergerak gelisah. Dia tak percaya Angela sudah menikah.âJadi, dia benar-benar tidak punya perasaan lagi padaku? Secepat ini dia melupakan kebersamaan selama bertahun-tahun?ââKami akan mengumumkan pernikahan setelah pulang dari bulan madu nanti. Para pencari berita akan mengganggu jika kami mengumumkan sekarang.â Claus tak lupa memamerkan rencana bulan madunya. Dengan begitu, mata Travis akan terbuka jika dirinya bukan siapa-siapa lagi bagi Angela.Entah mengapa, Claus tak begitu cemburu pada Travis. Pria itu tak punya kelebihan apa pun di matanya, sehingga dia yakin akan selalu menjadi pemenang hati Angela.Berbeda dari Duke Volker, yang Claus yakini masih selalu menatap Angela penuh ketertarikan. Duke adalah lawan yang sebanding dengannya, selalu membuatnya cemburu buta.âSaya mohon maaf yang sebesar-besarnya, Tuan Claus.â Travis tiba-tiba sudah berada di samping kursi Claus, bertulut memohon ampunan. Hanya itu cara terakhir untuk mempertahankan pekerjaan.âDud
Ketika keluar dari ruang kerja Claus, Duke berpapasan dengan Angela. Dia bingung harus bereaksi apa ketika Angela tersenyum menyapa.âSelamat siang, Tuan Duke.âAlhasil, Duke hanya mengangguk singkat. Dia bahkan tak menatap Angela. Bukan karena dia membenci Angela karena tak bisa memilikinya, namun dia tak mau mengharapkan wanita yang telah menjadi istri pria lain.Setidaknya, Duke butuh waktu supaya hubungan mereka menjadi biasa. Hanya sekedar relasi kerja. Dia perlu melupakan sosok malaikat yang sangat diinginkan untuk pertama kalinya.Ya. Angela adalah keinginan pertama Duke Volker. Dia tak pernah menginginkan apa pun karena ayahnya selalu memberikan segalanya dengan mudah.âApa Tuan Duke marah padaku?â gumam Angela bingung, menatap pria itu semakin menjauh dan akhirnya tak terlihat lagi di kantornya.***âTuan Duke!â seru Travis Wood sambil berlari ke arah mobil Duke Volker di tepi jalan samping perusahaan.Duke menghentikan gerakannnya, menoleh ke belakang. Travis sudah berdiri d
Suasana hening dalam sekejap. Tiba-tiba, Claus tertawa keras.Apa Duke mencoba membodohinya? Jelas-jelas, dia sering menghabiskan waktu sejak kecil dengan Duke, tetapi tak pernah bertemu Angela Quinn. Bagaimana mungkin Duke jatuh cinta pada Angela sejak belasan tahun lalu?âKatakan itu benar. Lalu, apa kau mencoba merebut Angela dariku dengan menggagalkan pernikahanku?ââKau sudah menikah dengannya. Hal ini tidak perlu kau pertanyakan.âMeski tak menjawab dengan tepat, namun Duke juga tak mengelak. Duke tak menyalahkan usahanya karena memang mendengar dari Ivy jika Angela terpaksa menikah dengan Claus.âTidak. Aku harus tahu alasan kau mengakui telah menjebakku, sedangkan kita sama-sama tahu kalau kau tidak mungkin melakukan perbuatan rendahan seperti itu.ââItu artinya, kau tidak cukup mengenalku.â Duke tak menyangkalnya.Sudah berkali-kali Claus kalah saat berargumen dengan Duke. Pria itu tak mudah diajak bicara, terlalu serius, namun ucapannya terkadang sulit untuk dibantah.Terleb
Perintah Claus justru membuat Angela sadar ada yang janggal. âTapi, Claus, mana mungkin aku juga mencicipi kulit Collin untuk membedakan kalian? Aku juga tidak mau membuka bajunya untuk melihat semua tanda perbedaan yang kau sebutkan.â!!!Kepala Claus bagaikan terkena lemparan batu. Angela benar-benar merusak suasana!Namun, ucapan Angela benar. Tak mungkin Claus sudi melihat istrinya mencicipi tubuh Collin!Otak Claus berputar cepat agar Angela kembali terpancing. Namun, gairah membuat pikirannya kurang berfungsi dengan benar.Alhasil, Claus melemparkan dirinya ke belakang. Berbaring di ranjang sambil memijat pelipis.âUgh ⊠aku seharusnya tidak memaksakan diriku untuk membuatmu paham. Aku malah jadi kesakitan sendiri gara-gara kau sentuh.â Sakit yang selalu Claus katakan itu hanya menunjukkan gairahnya yang meluap dan ingin dipuaskan. Dia tak benar-benar sakit dan sebenarnya bisa mengalihkan pikiran ke arah lain agar mereda.Namun, dia tak mau. Untuk apa punya istri jika dia masi
Angela malu setengah mati. Rupanya, Claus serius dengan ucapannya, tak mengajaknya ke hotel untuk melakukan kegiatan panas.âJangan mengalihkan perhatianmu, Angela Quinn!â tegas Claus.Angela buru-buru melihat jemarinya yang dibimbing Claus. Tampak titik kecil di samping kiri dada berotot suaminya.âLalu, di sini âŠâ Suara Claus semakin berat. Dia membuka telapak tangan Angela, menggerakkan perlahan di tubuhnya sampai ke otot perut. âOtot perut Collin tidak sekeras ini dan jauh lebih lembek,â bualnya. Angela mendadak merasakan panas di tubuhnya ketika melihat perut Claus, dan malah turun melihat ke bawahnya. Pipinya mulai merona, tetapi tak mengalihkan pandangan.Claus tersenyum samar. Kecerdasannya di luar akal sehat, pikirnya. Dia tahu Angela mulai merasakan sensasi yang menggelitik insting sebagai seorang istri.Claus tak berbohong jika dirinya hanya ingin menunjukkan perbedaan tubuhnya dengan Collin. Namun, jika Angela mau melakukan aktivitas panas seperti semalam, Claus dengan se
Claus terkesiap. Dia cemburu buta seperti Asher Smith?Mustahil! Angela yang mulai tergila-gila dan seharusnya cemburu!âOmong kosong! Jangan menyamakanku dengan Asher Smith! Pergi sana!âCollin mengumpat pada saudara kembarnya setelah dilepaskan. Dia juga minta maaf pada Angela meski tetap kesal pada Claus. Angela lantas ikut pulang dengan Claus di mobil yang sama. Memikirkan ucapan Collin dan sikap berlebihan Claus.Apa benar Claus cemburu?Angela tanpa sadar tersenyum. Dia ingin disayangi suaminya dengan tulus setelah pernah merasakan dikhianati pria.âBisa-bisanya kau yang adalah istriku tidak bisa membedakanku! Kau benar-benar mengecewakan,â ucap Claus dingin, membuyarkan lamunan Angela.âMaaf ⊠tapi, mama dan papamu saja terkadang tidak bisa membedakan kalian, Claus. Aku juga baru mengenalmu.âClaus membuang napas kasar. Dia kesal, tapi tiba-tiba memikirkan ide sempurna.âKau harus belajar membedakanku dengan Collin.â Claus menendang belakang kursi sopir dengan gaya arogan. âBe
âKenapa perasaanku tiba-tiba tidak enak?â batin Angela. Dia hanya duduk mendengar percakapan Collin dengan klien perusahaan.âBibi Nora, kenapa tidak mampir ke rumah? Mama pasti akan senang bertemu denganmu.â Tampaknya, klien yang mereka temui berhubungan dekat dengan keluarga Smith. Collin sampai memanggilnya bibi dalam pertemuan resmi antara perusahaan mereka.Mendadak, Angela merasa janggal dengan cara bicara Collin. âApakah karena mereka saling mengenal sehingga dia tampak hangat dan ramah?â Suaminya jarang bersikap seperti itu.âNanti saja. Aku ada urusan lain dan harus segera pergi setelah ini selesai.âSeperempat jam kemudian, mereka menyelesaikan urusan bisnis mereka. Nora segera berpamitan pulang setelah sekretarisnya membisikkan jadwal selanjutnya.âSampai bertemu lagi ⊠Claus atau Collin? Ya ampun, sejak tadi aku benar-benar bingung siapa kau?â Nora terkekeh kecil. âCoâClaus, Bibi. Hati-hati di jalan.â Collin hampir lupa sedang bersandiwara di depan Angela. Beruntung, Ang
âApa yang kau lakukan di sini?â tegur Collin, tiba-tiba muncul di belakang Claus. Dia ikut mengintip ke arah yang dilihat saudara kembarnya. âDia orang yang berniat buruk pada Angela, bukan?ââCk! Bukan urusanmu! Kenapa kau mengikutiku? Jangan dekat-dekat denganku! Malas sekali kalau orang mulai membandingkan kita.âNamun, Collin tetap mengikuti Claus. âAku mau memberimu dokumen baru dari Tuan Victor!ââBerikan pada Hector! Berhenti mengikutiku!!âAngela melihat saudara kembar itu berjalan cepat melintasi ruangan. âApa yang mereka lakukan? Kenapa Collin memakai baju yang sama dengan Claus? Sepertinya, tadi Collin tidak memakai baju itu. Yang mana suamiku?âPenasaran, Angela mengikuti mereka. Sebagai istri yang baik, dia harus mulai bisa membedakan si kembar.Seberapa keras pun menebak-nebak, jika keduanya sama-sama bicara kasar, Angela tetap tak bisa membedakannya. Dari suara, tinggi badan, gaya rambut, dan warna mata mereka tak ada yang berbeda.âSialan! Kenapa dia malah lari begitu?
Manik cokelat Travis bergerak gelisah. Dia tak percaya Angela sudah menikah.âJadi, dia benar-benar tidak punya perasaan lagi padaku? Secepat ini dia melupakan kebersamaan selama bertahun-tahun?ââKami akan mengumumkan pernikahan setelah pulang dari bulan madu nanti. Para pencari berita akan mengganggu jika kami mengumumkan sekarang.â Claus tak lupa memamerkan rencana bulan madunya. Dengan begitu, mata Travis akan terbuka jika dirinya bukan siapa-siapa lagi bagi Angela.Entah mengapa, Claus tak begitu cemburu pada Travis. Pria itu tak punya kelebihan apa pun di matanya, sehingga dia yakin akan selalu menjadi pemenang hati Angela.Berbeda dari Duke Volker, yang Claus yakini masih selalu menatap Angela penuh ketertarikan. Duke adalah lawan yang sebanding dengannya, selalu membuatnya cemburu buta.âSaya mohon maaf yang sebesar-besarnya, Tuan Claus.â Travis tiba-tiba sudah berada di samping kursi Claus, bertulut memohon ampunan. Hanya itu cara terakhir untuk mempertahankan pekerjaan.âDud
Angela mengatupkan mulutnya, menahan rasa penasaran. Dia memejamkan mata, berpikir jika Claus dapat melewatinya atau melupakan rasa sakit saat sudah tidur.Tentu saja, sikap Angela tak seperti bayangan Claus. Mustahil Claus bisa tidur nyenyak setelah Angela memancingnya lagi.âUgh âŠ,â rintih Claus, sengaja membangunkan Angela.Angela yang hampir ketiduran itu membuka kelopak mata perlahan. Ekspresi Claus terlihat seperti orang yang benar-benar kesakitan.âSial ⊠ini sangat menyakitkan.â Claus sengaja bicara lirih seakan hanya untuk diri sendiri.âMasih sakit?ââOh, kupikir kau sudah tidur.â Claus jelas tahu jika Angela masih terjaga. âTidak usah pedulikan aku.âAngela berpikir sejenak. Kemudian, dia mulai menyelipkan tangan di balik selimut, menyentuh milik Claus sambil melihat reaksinya.Merasakan sentuhan tangan istrinya, Claus sontak membuka mata, bertatapan dengannya. Dia cukup terkejut melihat wajah Angela tak seperti biasa. Tampaknya, Angela mulai menikmati menyentuh miliknya.â