Share

Rapat Dewan

Raut wajah kecewa tidak bisa Alex sembunyikan dari wajahnya. Hampir sepuluh detik ia menunggu tapi Edward hanya menatapnya dengan tatapan bingung. Laki-laki itu melupakan segalanya sementara Alex kehilangan tidur nyenyaknya selama tujuh hari belakangan ini.

Kau bodoh, Alex. Sekarang kau bisa membuktikan bahwa apa yang Livy sampaikan memang benar. Alex kembali menundukkan kepalanya, sekedar mengatur deru nafasnya yang mulai terasa sesak lalu setelah sedikit lebih tenang, ia kembali mendongak, menatap wajah Edward yang tidak memberikan usaha apapun untuk membuatnya tenang.

Perlakuan pria di hadapannya ini semakin membuat Alex yakin bahwa Edward Harrison tidak mempunyai perasaan apapun padanya.

“Maafkan aku telah membuang waktu berhargamu, Ed.” Alex bangkit dari tempat duduknya. Ia tidak menatap wajah Edward saat berjalan tergesa-gesa ke arah pintu.

Dan, ya Tuhan, pria itu, Edward Harrison bahkan tidak mencegahnya pergi. Ia tidak mengatakan apapun sementara Alex sudah menutup pintu dibel
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status