Share

Sumber kekuatan

Penulis: CitraAurora
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Di dalam balkon kamarnya Renata menangis hatinya terasa sakit akan tuduhan Vera memang dirinya berselingkuh dengan Dion tapi tidak ada sedikit pun keinginan untuk merebut Dion dari tangan Vera, semua yang terjadi dalam rumah tangga Vera dan Dion itu terjadi karena keegoisan Vera.

"Aku tidak merebut Mas Dion dari kamu Vera," gumam Renata.

Tak berselang lama Dion pulang, dia yang sudah rindu dengan istri dan anaknya meminta klien untuk memajukan jadwal meeting mereka setelahnya Dia meminta Jerry untuk menghandle semua.

"Sayang aku sudah pulang," kata Dion sambil memeluk Renata dari belakang.

Buru-buru Renata mengusap air matanya lalu dia membalikkan badan dan tersenyum menyambut Dion.

"Kok cepat mas, katanya kamu pulang larut,"kata Renata.

Dion menatap Renata dengan lekat dia melihat kalau ada sisa Air mata di ujung mata sang istri.

"Kamu kenapa sayang?" tanya Dion.

"Aku nggak papa mas, tadi cuma kelilipan saja."

Renata terpaksa berbohong kepada Dion karena dia tidak ingin menceritakan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Gairah Liar Atasanku    Salah Vera Sendiri

    Setelah dari rumah Dion dan Renata Vera melanjukan mobil pergi ke rumah orang tuanya karena hari ini kedua orang tuanya ingin membicarakan hal penting dengan Vera.Rasa sakit yang selama ini dia pendam membuat Vera frustasi sehingga setelah masuk rumah Vera mengabaikan kedua orang tuanya dan langsung berlari menuju kamarnya.Mama Vera yang khawatir dengan Vera segera menyusul dan kebetulan Vera tidak menutup pintu kamarnya jadi mamanya langsung masuk."Kamu kenapa Vera?" tanya mamanya.Vera menggelengkan kepala dia tidak ingin menceritakan masalahnya kepada kedua orang tuanya karena dia tidak ingin kedua orang tuanya menyalahkannya atas apa yang terjadi pada dirinya selama ini.Mama Vera mengelus rambut anaknya dia mencoba membujuk Vera agar mau bercerita dan perlahan Vera mulai membuka mulutnya."Vera tidak bisa melupakan Mas Dion Ma, Vera sangat mencintainya," kata Vera.Mama Vera mengerutkan alisnya, kalau memang anaknya begitu sangat mencintai mantan suaminya kenapa dulu terjadi p

  • Gairah Liar Atasanku    Menyalahkan Andika

    Setelah Vera pulang kedua orang tuanya ingin berbicara empat mata dengan Vera, mereka ingin menanyakan perihal bagaimana rumah tangganya dulu, mereka ingin bertanya apakah Vera lebih mementingkan karirnya daripada Dion suaminya? "Apa benar seperti itu Vera?" Vera hanya diam, hanya kepalanya yang mengangguk pelan. Dia merasa takut kepada kedua orang tuanya setelah tahu kalau karirnya lah penyebab cekcok dalam rumah tangganya dulu. Mama dan Papa Vera berusaha menasehati Vera mereka tidak ingin Vera gila karir sehingga menomor satukan karir di atas segalanya. Bagi wanita menjadi ibu dan seoang istri adalah yang utama. "Karir memang penting tapi sejatinya kodrt wanita adalah menjadi seorang istri dan ibu," kata Mama Vera. "Mama kan tahu kalau Vera dari kecil sangat ingin menjadi dokter sukses memiliki rumah sakit di mana-mana dan bisa menolong orang di mana-mana," sahut Vera. "Cita-cita kamu memang mulia ingin menolong orang di mana-mana tapi bagaimana dengan dirimu sendiri, apakah

  • Gairah Liar Atasanku    Renata Curiga

    "Itu karena kamu nggak becus menjadi seorang suami Andika," sahut Vera.Andika semakin kesal dengan ucapan Vera, saat itu dirinya berjuang melawan penyakit yang menggerogoti tubuhnya tentu tidak mungkin dia bisa tahu kalau istrinya di luar menjaminkan tubuhnya kepada Dion atasannya."Kamu sekarang sudah berbeda Vera tidak seperti Vera yang aku kenal dulu. Kamu kan sudah tahu keadaanku, saat itu aku berjuang melawan penyakit yang hampir saja merenggut nyawaku. Jangankan yang dilakukan Renata di luar sana, dokter saja yang berkali-kali menyuntikkan obat ke tubuhku saja aku tidak sadar," tukas Andika.Andika benar-benar tidak menyangka kalau Vera menjadi seperti ini, dia berekspektasi mengobrol dengan nyaman bersama Vera karena lama tidak bertemu namun realitanya Vera malah menyalahkan dirinya atas perpisahannya dengan Dion."Aku tau Andika kamu masih mencintai Renata jadi bagaimana kalau kita rebut kembali pasangan kita masing-masing," kata Vera.Tak ingin sakit hati dengan ucapan Vera

  • Gairah Liar Atasanku    Semakin Curiga

    Setelah kembali dari mengangkat telepon Dion segera menghabiskan makanannya, lalu dia pamit kepada Renata kalau ada urusan mendadak sehingga dia harus pergi saat ini juga.Rasa curiga Renata kini semakin membesar tapi meskipun begitu dia mencoba untuk berpikiran positif siapa tahu dia memang benar-benar ada urusan dengan pekerjaannya.Satu jam setelah Dion pergi meninggalkan rumah, Andika dan Rea datang ke rumahnya mereka ingin mengajak Dion dan Renata untuk makan malam diluar bersama."Kakak kamu keluar katanya ada urusan pekerjaan," ungkap Renata.Andika nampak mengerutkan alisnya perasaan di kantor tidak ada kerjaan atau meeting dengan klien."Kerjaan apa ya Perasaan tadi di kantor pekerjaannya aku yang menyelesaikan," sahut Andika.Raut wajah Renata seketika berubah awalnya saat menyambut Andika dan Rea dia numpak sumringah tapi setelah tahu kalau tidak ada pekerjaan di kantor raut wajah Renata kini berubah.Andika yang tahu kalau Renata tak baik-baik saja mencoba meralat ucapanny

  • Gairah Liar Atasanku    Rumah Atas Nama Vera

    Sudah pukul 10.00 malam tapi Dion tak kunjung pulang tentu hal ini membuat Renata sangat bingung dan Panik pasalnya ponsel Dion dari tadi tidak aktif.Renata yang sudah menunggu sedari tadi bertanya-tanya, sebenarnya apa yang dilakukan suaminya di luar sana.Untuk meyakinkan apa yang tengah dikerjakan oleh suaminya Renata mencoba menghubungi Andika, dalam sambungan teleponnya Andika bilang kalau Dion telah keluar dari kantor sejak sore tadi.Hal ini membuat Renata menangis, Renata kini benar-benar yakin kalau Dion memiliki wanita di luar sana, Andika yang mendengar tangis kakak iparnya menjadi bersalah seharusnya dia bisa menutupi keadaan bukannya malah memberitahukan hal yang sebenarnya kepada Renata yang hasilnya membuat kakak iparnya menangis."Sudahlah Renata jangan menangis mungkin kak Dion ada urusan di luar sana," Bujuk Andika."Urusan apa Mas, Pak Jerry asistennya saja juga tidak tahu kalau mas Dion Ada urusan bahkan katanya mas Dion hari ini tidak ada jadwal bertemu klien," s

  • Gairah Liar Atasanku    Siapa Kartika Putri

    "Istrimu kelihatannya cemburu," kata Vera."Ini semua karena dirimu," sahut Dion dengan kesal."Baru begitu saja dia sudah cemburu Lalu apa kabar dengan aku yang jelas-jelas dulu kalian tidur bersama," tukas Vera.Dion mengusap rambutnya dengan kasar, Vera sungguh membuatnya berada dalam situasi yang sulit apalagi Renata pulang dengan keadaan yang tidak baik-baik saja."Sudahlah Vera, rumah itu kini telah menjadi milikmu dan aku minta padamu Vera jangan pernah mengusik rumah tanggaku, jangan pernah menemui Renata ataupun menemuiku lagi."Mudah sekali kamu mengucapkan kata itu mas kamu tahu selama ini aku tersiksa karena kamu tinggalkan aku begitu saja," kata Vera dengan mata yang mulai membasah."Itu karena salahmu sendiri Vera karena terlalu mementingkan karir dibanding aku, dulu aku sering mengemis cinta padamu, untuk bisa menyentuhmu aku harus menunggumu,menunggu mood kamu bagus dan mengemis terlebih dahulu," ungkap Dion dengan nanar pula.Kenangan masa lalunya bersama Vera menyeru

  • Gairah Liar Atasanku    Salah Paham

    "Bekas bibir apa lagi?" Seketika raut wajah Dion berubah, tersirat rasa takut di seluruh wajahnya yang tentu membuat Renata semakin yakin kalau Dion memang benar telah berselingkuh.Renata menangis sambil terisak hatinya sungguh perih dengan sikap suaminya yang telah menyakitinya."Apa kurangnya aku di dalam hidupmu Mas sehingga kamu curangi aku seperti ini," ucap Renata dengan lirih."Sayang kamu salah paham," kata Dion yang berusaha mencoba menjelaskan semua kepada sang istri."Salah paham apalagi mas dan satu lagi kenapa kamu mengatasnamakan rumah ini menjadi rumah Vera Bukankah ini rumah kita saat ini," sahut RenatamLagi-lagi Dion menatap Renata dengan tatapan yang sulit diartikan dia sungguh heran dan bingung bagaimana bisa istrinya mengetahui semuanya yang selama ini dengan rapi dia simpan.Dion memiliki alasan sendiri kenapa dia mengatasnamakan rumah ini menjadi milik vera.Beberapa waktu yang lalu setelah kedatangan kedua orang tua Vera ke rumah Papanya, Pak Ferdi meminta di

  • Gairah Liar Atasanku    Menyesal Tak Ada Guna

    Renata yang merasa bersalah segera menyusul suaminya, dia ingin meminta maaf dan menyusul Dion di ruang kerjanya.Wajar saja kalau dia berprasangka buruk karena sikap Dion nampak 180 derajat berbeda dengan sikap sebelumnya. "Aku tahu aku salah maafkan aku," kata Renata. "Kamu nggak salah karena akulah bersalah karena tidak bilang kepadamu tak seharusnya aku membuat kejutan seperti ini," sahut Dion dengan lirih. Renata kau kalau Dion masih marah kepadanya sehingga dia terus membujuk suaminya agar tidak marah. "Mas tolong jangan bersikap seperti ini. Aku tahu aku salah aku minta maaf," bujuk Renata. Renata mencoba memijat bahu Dion sambil berkali-kali meminta maaf kepada suaminya lalu Renata memeluk Dion sambil menangis. "Aku sangat mencintaimu mas dan aku sangat merindukanmu sikapmu yang mengabaikanku membuat aku resah dan tak tahu harus bagaimana sehingga membuatku mengecek semua," kata Renata sambil menangis. "Melihat istrinya yang menangis seperti itu membuat Dion tak tega dia

Bab terbaru

  • Gairah Liar Atasanku    Bahagia

    Begitulah mereka, Arion selalu membuat kakaknya cemburu tapi semua hanya candaaan. Banyak sekali urusan yang harus mereka tangani, dan setelah semuanya selesai, mereka menyerahkan kepada pimpinan kantor cabang tersebut urusan selebihnya. Hari-hari berlalu dengan cepat, Arsen kini sudah berusia empat tahun. Dia tumbuh menjadi anak yang sangat tampan dan cerdas, di usianya yang baru empat tahun Arsen sudah bisa membaca dan menulis, dia juga menghafal dengan cepat sesuatu yang dia pelajari. "Anak kalian, sangat pintar. Rencananya kalian akan menyekolahkan dia dimana?" tanya Renata. "Belum kepikiran Ma, pengennya Arsen sekolah di rumah saja jadi Arini bisa terus mengawasinya." Dion dan Renata tampak tidak setuju dengan keputusan menantu mereka, namanya anak perlu bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya. Arsen bukanlah anak introvert jadi pendidikan luar rumah mungkin yang terbaik. "Bersekolah diluar dan kumpul banyak teman sangat bagus untuk perkembangan anak Arini." Arini ters

  • Gairah Liar Atasanku    Molor

    Kamar mereka layaknya kamar pengantin baru, apa yang dipersiapkan Aron jauh lebih baik daripada apa yang disiapkannya kemarin. Aron berjalan menuju meja, meninggalkan Arini yang masih membatu di belakang pintu. Pria itu menyalakan lilin dan berjalan menuju sang istri. "Happy anniversary Sayang, semoga kita langgeng sampai maut memisahkan." Arini benar-benar terharu dengan apa yang dilakukan oleh sang suami, dia tidak menyangka jika dirinya yang mendapatkan kejutan. Seusai meniup lilin Aron meletakkan kuenya kembali kemudian menggandeng tangan istrinya menuju tempat tidur. "Aku sudah memberimu kejutan sekarang mana kejutan untukku," bisik Aron sambil tersenyum licik. Segera Arini tahu maksud dari sang suami, "Kejutanku telah usai Mas." Tatapannya terlihat menggoda. Aron tidak menerima alasan apapun malam ini Arini harus memberinya kejutan. "Baiklah Mas." Wanita itu turun dari tempat tidurnya, dia menghilang di balik dinding dan entah apa yang akan dilakukannya. Beberapa saa

  • Gairah Liar Atasanku    Kecewa

    Awalnya hanya sebagian saja pegawai yang diminta untuk kembali bekerja, namun semakin membludaknya permintaan pasar membuat Arion dan Aron harus memanggil semua pegawai yang dulu dirumahkan oleh mereka. "Harus diakui perusahaan kita bisa normal seperti sedia kala semua karena Papa kita." bibir Arion tersenyum tipis mengingat jasa Papa dan omnya. "Benar, kita tanpa mereka tidak ada apa-apanya Arion, meskipun usia mereka sudah senja namun jiwa serta strategi bisnis mereka tidak ada tandingannya," sahut Aron. ##### Hari ini adalah hari anniversary Arini dan juga Aron, dan rencananya Arini akan memberi kejutan kepada suaminya. "Arini yakin Ma, kalau Mas Aron lupa dengan anniversary kami," celetuk Arini ketika berbincang dengan mama mertuanya. "Lelaki memang gitu, Papa juga sering lupa dengan hari anniversary kami," sahut Renata. Renata meminta kepada Arini agar tidak marah kepada Aron, banyaknya pekerjaan di kantor mungkin membuat sang anak tidak mengingat hal-hal seperti ini. "Iy

  • Gairah Liar Atasanku    Lebay

    "Ayo Mas tidur ngapain kamu berdiri disini?" Arini terus menarik tangan Aron agar kembali ke tempat tidur. Aron yang penasaran dengan ponsel sang istri nampak menepis tangan Arini. Melihat ponsel sang istri yang terus menyala membuat Aron ingin melihat siapa yang terus-terusan mengirim pesan. "Aku penasaran dengan ponsel kamu yang terus menyala kelihatannya ada banyak pesan masuk." Bukannya kembali ke tempat tidur, Aron malah mengambil ponsel sang istri. Seketika Arini menyusul dan berusaha mengambil ponselnya. "Mas kembalikan ponsel aku," rengeknya. "Ada apa?" tanya Aron. Arini pasrah, jika dia harus dihukum lagi dia pun siap. Saat membaca pesan yang dikirim Dania serta Kania sontak membuat Aron menatap Arini tapi wanita itu segera mengalihkan pandangannya bahkan perlahan dia membalikkan badan agar bisa kabur. "Mau kemana kamu!" suara bariton Aron membuat Arini tersentak kaget, tanpa membalikan badannya dia menoleh sambil meringis. "Aku mau tidur Mas." "Yakin mau tidur?" t

  • Gairah Liar Atasanku    Dihukum

    Ketiga wanita tersebut meringis, salah satu dari mereka bergegas mematikan TV. "Sudah selesai reuniannya?" tanya Arini. "Sudah dari tadi," jawab Aron. "Kenapa dimatikan TVnya, bukankah kalian bertiga sangat menyukai film tadi," sahut Jimmy. "Sudah selesai kok Mas." Berbeda dengan Aron dan juga Jimmy, Arion hanya terdiam sembari menatap sang istri. Hening sejenak hingga Arini berceletuk, "Memangnya kenapa sih, kami kan cuma lihat drakor." Para suami saling pandang, menurut mereka para istri melanggar dan melakukan penyelewengan, memang hanya ngefans tapi mereka tetap menyukai pria lain. "Lihat drakornya tidak masalah yang jadi masalah adalah ketika kalian menyukai aktor dari film tersebut." "Apalagi istriku malam ini akan menghalu," sambung Jimmy. Para istri hanya bisa menggelengkan kepala dengan sikap posesif suami mereka. "Sudahlah mengalah saja," bisik Arini. Berhubung acara sudah selesai Aron dan Arion membawa para istri mereka pulang. Di dalam mobil baik Aron maupun A

  • Gairah Liar Atasanku    Drakor Jadi Masalah

    "Papa dan Om Dion selalu bisa kami andalkan, meski usia tidak muda lagi tapi kalian benar-benar the best." Anak dan papa itu saling berpelukan, Rea dan Dania sangat terharu dengan apa yang mereka lihat. Tak hanya Arion, Aron juga melakukan hal yang sama dia mengajak kedua orang tuanya untuk makan malam diluar ya itung-itung merayakan keluarnya produk baru mereka. "Ngapain sih Aron kita makan diluar, tadi para Bibi di rumah sudah masak banyak," protes Renata. Dia merasa sayang dengan makanan yang dimasak art di rumah. "Makanannya biar dimakan mereka Ma," sahut Aron. Aron memilih restoran steak ternama, di restoran ini tersedia aneka daging premium, mulai daging impor maupun daging lokal tersedia di sini. "Mama pesan daging biasa saja Aron," kata Renata. "Semua Aron pesankan daging Wagyu Ma," sahut Aron. "Baiklah." Meski menjadi istri seorang Dion selama bertahun-tahun tapi Renata tidak lupa asalnya, dia masih enggan memilih makanan yang mahal, baginya gizi yang terkandung di da

  • Gairah Liar Atasanku    Penyelamat Perusahaan.

    Tanda tanya seolah berterbangan di atas kepala Arini, dia merasa ambigu dengan suami halu yang dimaksud oleh Aron."Suami halu apaan sih Mas!" protes Arini."Kamu kan suka melihat drakor pasti ada salah satu aktor yang kamu sukai," sahutnya."Nggak cuma satu tapi banyak." Mulai malam ini Aron melarang Arini untuk menyukai para aktor Korea, dia tidak suka jika istrinya memiliki suami halu seperti apa yang dikatakan oleh Arion."Kamu tuh keterlaluan sekali sih Mas! aku tuh memang ngefans sama mereka tapi aku tidak pernah mengidamkan mereka menjadi suami halu," maki Arini lalu masuk ke dalam kamar.Malam yang romantis harus menjadi malam yang menyebalkan, ini semua gara-gara tuduhan Aron terhadap Arini."Yang selalu menjadi suami halu aku, itu kamu! yang selalu aku mimpikan, itu kamu! bukan aktor Korea." Ucapan Arini membuat Aron senyum-senyum sendiri. Ternyata apa yang dikatakan Arion tidak terjadi pada istrinya hingga dia menyesal telah membuat sang istri kesal."Karena kamu telah me

  • Gairah Liar Atasanku    Suami Halu

    "Iya Pa, kerja sama dengan salah satu negara yang saat ini terlibat perang sudah Aron batalkan, saham terus anjlok, pemboikotan yang dilakukan masyarakat membuat pengembalian barang, jika dibiarkan terus produk kita sendiri yang kena imbasnya," jelas Aron. Memang dalam kasus ini serba salah, putus atau lanjut tetap berdampak terhadap perusahaan, terlebih masyarakat sangat pro dengan negara yang mayoritas muslim. "Keputusan yang bagus, meski sulit di awal tapi papa yakin ke depan kita bisa mengembalikan itu semua dengan produk kita sendiri tanpa ada pembagian saham dengan negara lain." Keputusan Aron dan Arion didukung penuh oleh Dion. Setelah berbincang dengan Aron, Dion berencana menemui Andika, dia ingin mengajak sang adik untuk membantu anak-anak mereka. "Besok datanglah ke rumah Andika, ada yang ingin aku bicarakan." Pesan singkat Dion kirim untuk sang adik. Tak menunggu waktu lama bagi Andika untuk membalas dan balasannya pasti iya. Malam itu Aron sibuk di ruang kerjanya, di

  • Gairah Liar Atasanku    Banyak Masalah

    Para pegawai yang sudah dinonaktifkan melakukan demo besar-besaran, mereka tidak terima jika mereka di rumah kan oleh perusahaan. Aron dan Arion merasa sangat pusing dengan masalah yang melanda perusahaan mereka, masalah internal belum juga menemukan solusi sekarang muncul lagi masalah eksternal. "Bagaimana kak ini?" tanya Arion yang mulai was-was dengan pendemo. "Entahlah, memangnya apa yang bisa kita lakukan, kerjasama dengan negara itu sudah terputus." "Tapi kalau terus didiamkan mereka mengganggu pekerja lainnya Kak." Arini yang datang untuk mengantar makan siang tampak terkejut dengan adanya pendemo di depan kantor. Dia bertanya kepada beberapa security yang berjaga. "Kenapa pada berdemo pak?" tanya Arini. "Mereka tidak bersedia di rumahkan Nyonya," jawab security. Hari ini nampak manggut-manggut dengan jawaban security, kemudian dia berjalan masuk ke dalam. "Mas Kenapa kalian diamkan saja para pendemo itu kan kasihan mereka berdiri di depan kantor terus menerus!" protes

DMCA.com Protection Status