Beranda / Pernikahan / Gairah Liar Atasanku / Renata, Aku Mencintaimu

Share

Renata, Aku Mencintaimu

Penulis: CitraAurora
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Rendy melepas pelukan Dion, keinginan Dion sungguh tidak mungkin dia lakukan mengingat wanita yang sangat dicintainya adalah istri Dion sendiri.

"Aku tidak bisa Dion," sahut Rendy.

"Kenapa kita bisa? kita bisa menemuinya berdua," timpal Dion.

Tidak mungkin aku melakukannya Dion," tukas Rendy.

Dion mengurutkan alisnya kenapa Rendy tidak mau memperkenalkan wanita yang dia cintai kepadanya padahal dia hanya ingin membantu saja.

"Kamu malu ya karena wanita yang kamu cintai sangat jelek," terka Dion.

"Sembarangan dia itu sangat cantik bahkan dia menjadi rebutan setiap lelaki yang melihatnya, dulu dia juga pernah menjadi rebutan kakak beradik," sahut Rendy.

"Kalau dia begitu cantik kenapa kamu tidak mau memperkenalkan dia kepadaku, tenang saja aku tidak mungkin mencintai wanita lain karena di hatiku sudah penuh sesak oleh istriku," kata Dion.

Ready tersenyum ketir mendengar ucapan Dion, jelas dia tidak ingin memperkenalkan Renata kepada Dion karena Renata adalah istri Dion sendiri.
CitraAurora

Malam kak, aku update lagi ya. Semoga besok bisa update 3x lagi. Selamat membaca kakak

| 8
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Rna
waduhhhhhh ketauan dah siapa yg di cintainya...
goodnovel comment avatar
CitraAurora
smaa sama kak
goodnovel comment avatar
CitraAurora
semoga ga bosan dan ngikutin sampe selesai
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Gairah Liar Atasanku    Terungkap Semua

    Dion sangat terkejut mendengar teriakan Rendy karena Rendy menyebut nama istrinya, apakah wanita yang dicintai Rendy adalah istrinya sendiri? Seketika tubuh Dion mematung sembari menatap sahabatnya yang sudah tertidur. "Renata lain kan bukan Renata istriku kan?" gumamnya tak percaya. Lama Dian berdiam diri sambil memikirkan istrinya, selama ini Renata tidak pernah berhubungan dengan pria, kalaupun dia mengenal seseorang pasti akan bercerita kepadanya. Puas memikirkan hal itu akhirnya Dion memutuskan untuk pulang namun sebelumnya dia memindahkan sahabatnya ke tempat tidur tak lupa dia juga berpesan kepada pelayan agar tidak memberikan Rendy minuman lagi kalau Rendy memaksa, Dion berpesan pada pelayan untuk memberikan minuman zero alkohol. Atas permintaannya itu Dion memberikan tips kepada pelayan bahkan tips yang diberikan tak tanggung-tanggung Dion memberikan uang sebesar tiga juta agar pelayan mau menuruti kata-katanya. "Terima kasih Tuan Dion, segala perintah anda akan saya lak

  • Gairah Liar Atasanku    Saling Menjaga Perasaan

    Keesokannya Dion pergi ke tempat Rendy saat Dion masuk terlihat Rendy masih memejamkan matanya sehingga Dion duduk di sofa sembari menunggu Rendy bangun.Satu jam kemudian terlihat Rendy mulai menggerakkan tubuhnya perlahan matanya juga membuka, dengan sedikit menahan pusing Rendy mencoba untuk beranjak dari tidurnya.Dion segera membantu Rendy yang agak kesusahan untuk bangun."Terima kasih Dion," kata Rendy.Dion memberikan Rendy sebotol air mineral, mungkin dengan sedikit minum pening Rendy akan hilang.Sebelum berangkat tadi, Dion sengaja meminta Renata untuk menyiapkan makanan dan minuman untuk Rendy, dia yakin pasti sahabatnya sangat lemah setelah bangun dari tidur."Bersihkan dirimu, ini aku sudah membawakan kamu baju ganti setelah itu makanlah sarapan yang sudah dibawakan istriku," kata Dion.Seperti anak kecil, Rendy menurut saja apa yang dikatakan oleh Dion, dia berjalan menuju kamar mandi setelahnya dia memakai pakaian yang dibawakan oleh Dion dan segera sarapan."Habiskan m

  • Gairah Liar Atasanku    Menyamar Sebagai Staf Biasa

    Rea sangat sedih karena Andika akan pergi keluar pulau tapi dia juga tidak bisa melarang suaminya karena ini adalah pekerjaan yang harus Andika selesaikan. "Mas jangan lama-lama ya kan minggu depan aku wisuda," kata Rea. "Iya Sayang, nanti pas kamu wisuda aku akan pulang," sahut Andika. Setelah menciumi pipi anaknya, Andika pamit untuk berangkat, rasanya berat sekali meninggalkan keluarganya tapi bagaimana lagi kalau bukan dia yang turun tangan akar permasalahan di kantor cabang tidak akan bisa diatasi. Setelah mobilnya keluar dari rumah, Andika mulai menghubungi Dion dan Jerry, dia meminta agar tidak beritahukan kedatangannya kepada pimpinan disana. "Tenang saja pimpinan disana sedang berada diluar negeri entah kapan kembali," ucap Dion. Dengan tidak ada pimpinan disana membuat Andika lebih leluasa karena tidak ada yang benar-benar mengenalinya. Tiga jam kemudian Andika sudah tiba kantor cabang pulau B, Andika segera menemui resepsionis dan mengatakan kalau dia adalah staf baru

  • Gairah Liar Atasanku    Lupa Hari Anniversary

    Di rumahnya Renata sangat kesal kepada Dion karena belakangan ini suaminya sangat sibuk dengan perusahaan sehingga melupakan hari anniversary mereka. "Tuh kan lupa kalau malam ini adalah malam anniversary pernikahan," gumam Renata dengan kesal. Dari tadi Renata sudah menyiapkan kejutan untuk Dion mulai dari menghias kamar, menyiapkan taburan bunga di atas ranjang dan juga kue tak lupa kado spesial yang dia buat khusus untuk Dion. Hingga pukul 23.00 Renata menunggu kepulangan Dion tapi yang ditunggu tak kunjung datang. Dia mencoba menghubungi Dion tapi ponsel Dion dari tadi sudah tidak aktif hal ini membuat Renata semakin kesal. "Ya sudahlah lebih baik aku tidur saja." Akhirnya Renata memutuskan untuk tidur karena lelah menunggu suaminya yang tak kunjung pulang. Kerja sama dengan banyak pihak membuat Dion sangat sibuk, mulai dari kerja sama dengan Oussama, Rendy dan juga beberapa perusahaan lainnya apalagi Andika kemarin terbang keluar pulau yang otomatis pekerjaan Andika Dion yan

  • Gairah Liar Atasanku    Presentasi Layaknya Bos Besar

    Sama seperti di kantor pusat Andika datang pukul tujuh pagi namun saat di lobi dia dihadang oleh Rio menurutnya Andika sudah telat oleh karena itu Andika harus membayar denda sebesar tiga ratus ribu. "Peraturan dari mana lagi ini," protes Andika. "Peraturan dari pusat, barang siapa yang telat satu menit akan didenda seratus ribu, kamu sudah telat tiga menit jadi kamu harus membayar denda sebesar tiga ratus ribu," jelas Rio. Andika mengurutkan alisnya, menurutnya dia tidak telat karena tadi dia masuk loby pukul tujuh bahkan kurang lima menit. "Aku tiba di lobby pukul 06.55 jadi aku tidak telat," elak Andika. "Kamu jangan berpedoman pada jam tangan kamu karena kita semua di sini berpedoman pada jam kantor. Lihatlah!" Rio menunjuk jam dinding yang ada di loby, Rio dan Andi sengaja mempercepat waktu lima menit agar banyak staf yang telat dan membayar denda pada mereka. Pantas saja kantor cabang yang berada di Pulau B menjadi tak karu-karuan karena di dalam kantor ada Toxic yang mem

  • Gairah Liar Atasanku    Terbongkar Kebusukan Sang Manager

    Andika melaporkan kecurangan Rio dan Andi kepada Dion, hal ini tentu membuat Dion marah. Dirinya tidak menyangka kalau Andi dan asistennya yang berulah di kantor cabang. "Langsung buka identitas kamu Andika lalu pecat mereka," titah Dion. "Aku Masih ingin bermain-main dengan mereka kak," sahut Andika. "Terserah kamu kalau begitu yang penting jangan melepaskan mereka begitu saja," timpal Dion. Seusai jam makan siang Andika diminta Rio untuk menyebarkan brosur mengenai produk mereka, kurang lebih kali ini Rio meminta Andika menjadi sales. "Aku tidak mau," tolak Andika. "Tidak bisa Andika ini adalah salah satu tugas staff baru, mereka semua yang menjadi staf di sini juga pernah menjadi seorang sales yang menawarkan produk-produk di jalanan," sahut Rio. Andika semakin heran, makin ke sini tindakan Rio dan Andi semakin tidak wajar, bagaimana bisa seorang staf yang harus stay di kantor bertugas sebagai sales yang bekerja di lapangan, lagipula perusahaan Dion adalah perusahaan besar ya

  • Gairah Liar Atasanku    Acara Wisuda

    "Mas 2 hari lagi aku wisuda." Rea mengirimkan pesan kepada Andika, mendapatkan pesan dari istrinya membuat Andika bingung pasalnya dua hari lagi pimpinan kantor cabang tiba dan saatnya Andika untuk membuka identitasnya dan membuka kebusukan Rio dan juga Andi. "Bagaimana ini?" gumam Andika dengan bingung. Tak ingin membuat istrinya kecewa Andika mengirimkan sebuah balasan yang membuat Rea lega meskipun dia sendiri tidak yakin kalau dia bisa datang ke acara wisuda istrinya. Untuk antisipasi, Andika meminta Dion dan Renata datang ke wisuda Rea, minimal jika dia tidak bisa datang ada pihaknya yang hadir agar istrinya tidak bersedih. Dua hari kemudian, seperti biasa Andika datang ke kantor saat di loby dia sudah dihadang oleh Rio karena alasan telat lagi. "Telat sepuluh menit," kata Rio. "Maaf, aku tadi ada urusan," sahut Andika. "Aku tak peduli alasan kamu yang aku pedulikan kamu harus membayar denda," timpal Rio. Andika mengambil dompet lalu membukanya, ternyata di dalam dompet h

  • Gairah Liar Atasanku    Ada-Ada Saja

    Setelah acara wisuda selesai Dion dan Renata memutuskan untuk pulang terlebih dahulu, Dion yang haus meminta Renata untuk membuatkannya es teh."Sayang buatkan es teh ya," pinta Dion."Tumben minta es teh biasanya es sirup," sahut Renata"Lagi pengen es teh sayang," sahut Dion.Tanpa bertanya lagi Renata pergi ke dapur untuk membuat es teh, setelah es teh siap dia segera kembali ke kamarnya."Mas nanti kita bagi ya," kata Renata.Dion tersenyum sambil mengangguk, hal ini memang sudah menjadi kebiasaan Renata saat ini, entah mengapa dia selalu minta minuman Dion, menurutnya rasa minuman dari sisa suaminya jauh lebih nikmat daripada dia membuat sendiri.Sudah kehausan Dion langsung saja meminum es teh yang diberikan oleh Renata, Dion terus meminum es teh tanpa mau berhenti."Mas sisakan untuk aku," pinta RenataDion terus saja meminum es teh tanpa menanggapi permintaan istrinya hingga Renata protes lagi."Mas aku juga haus," ucap Renata lagi.Akhirnya Dion menghentikan minumnya, es teh d

Bab terbaru

  • Gairah Liar Atasanku    Bahagia

    Begitulah mereka, Arion selalu membuat kakaknya cemburu tapi semua hanya candaaan. Banyak sekali urusan yang harus mereka tangani, dan setelah semuanya selesai, mereka menyerahkan kepada pimpinan kantor cabang tersebut urusan selebihnya. Hari-hari berlalu dengan cepat, Arsen kini sudah berusia empat tahun. Dia tumbuh menjadi anak yang sangat tampan dan cerdas, di usianya yang baru empat tahun Arsen sudah bisa membaca dan menulis, dia juga menghafal dengan cepat sesuatu yang dia pelajari. "Anak kalian, sangat pintar. Rencananya kalian akan menyekolahkan dia dimana?" tanya Renata. "Belum kepikiran Ma, pengennya Arsen sekolah di rumah saja jadi Arini bisa terus mengawasinya." Dion dan Renata tampak tidak setuju dengan keputusan menantu mereka, namanya anak perlu bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya. Arsen bukanlah anak introvert jadi pendidikan luar rumah mungkin yang terbaik. "Bersekolah diluar dan kumpul banyak teman sangat bagus untuk perkembangan anak Arini." Arini ters

  • Gairah Liar Atasanku    Molor

    Kamar mereka layaknya kamar pengantin baru, apa yang dipersiapkan Aron jauh lebih baik daripada apa yang disiapkannya kemarin. Aron berjalan menuju meja, meninggalkan Arini yang masih membatu di belakang pintu. Pria itu menyalakan lilin dan berjalan menuju sang istri. "Happy anniversary Sayang, semoga kita langgeng sampai maut memisahkan." Arini benar-benar terharu dengan apa yang dilakukan oleh sang suami, dia tidak menyangka jika dirinya yang mendapatkan kejutan. Seusai meniup lilin Aron meletakkan kuenya kembali kemudian menggandeng tangan istrinya menuju tempat tidur. "Aku sudah memberimu kejutan sekarang mana kejutan untukku," bisik Aron sambil tersenyum licik. Segera Arini tahu maksud dari sang suami, "Kejutanku telah usai Mas." Tatapannya terlihat menggoda. Aron tidak menerima alasan apapun malam ini Arini harus memberinya kejutan. "Baiklah Mas." Wanita itu turun dari tempat tidurnya, dia menghilang di balik dinding dan entah apa yang akan dilakukannya. Beberapa saa

  • Gairah Liar Atasanku    Kecewa

    Awalnya hanya sebagian saja pegawai yang diminta untuk kembali bekerja, namun semakin membludaknya permintaan pasar membuat Arion dan Aron harus memanggil semua pegawai yang dulu dirumahkan oleh mereka. "Harus diakui perusahaan kita bisa normal seperti sedia kala semua karena Papa kita." bibir Arion tersenyum tipis mengingat jasa Papa dan omnya. "Benar, kita tanpa mereka tidak ada apa-apanya Arion, meskipun usia mereka sudah senja namun jiwa serta strategi bisnis mereka tidak ada tandingannya," sahut Aron. ##### Hari ini adalah hari anniversary Arini dan juga Aron, dan rencananya Arini akan memberi kejutan kepada suaminya. "Arini yakin Ma, kalau Mas Aron lupa dengan anniversary kami," celetuk Arini ketika berbincang dengan mama mertuanya. "Lelaki memang gitu, Papa juga sering lupa dengan hari anniversary kami," sahut Renata. Renata meminta kepada Arini agar tidak marah kepada Aron, banyaknya pekerjaan di kantor mungkin membuat sang anak tidak mengingat hal-hal seperti ini. "Iy

  • Gairah Liar Atasanku    Lebay

    "Ayo Mas tidur ngapain kamu berdiri disini?" Arini terus menarik tangan Aron agar kembali ke tempat tidur. Aron yang penasaran dengan ponsel sang istri nampak menepis tangan Arini. Melihat ponsel sang istri yang terus menyala membuat Aron ingin melihat siapa yang terus-terusan mengirim pesan. "Aku penasaran dengan ponsel kamu yang terus menyala kelihatannya ada banyak pesan masuk." Bukannya kembali ke tempat tidur, Aron malah mengambil ponsel sang istri. Seketika Arini menyusul dan berusaha mengambil ponselnya. "Mas kembalikan ponsel aku," rengeknya. "Ada apa?" tanya Aron. Arini pasrah, jika dia harus dihukum lagi dia pun siap. Saat membaca pesan yang dikirim Dania serta Kania sontak membuat Aron menatap Arini tapi wanita itu segera mengalihkan pandangannya bahkan perlahan dia membalikkan badan agar bisa kabur. "Mau kemana kamu!" suara bariton Aron membuat Arini tersentak kaget, tanpa membalikan badannya dia menoleh sambil meringis. "Aku mau tidur Mas." "Yakin mau tidur?" t

  • Gairah Liar Atasanku    Dihukum

    Ketiga wanita tersebut meringis, salah satu dari mereka bergegas mematikan TV. "Sudah selesai reuniannya?" tanya Arini. "Sudah dari tadi," jawab Aron. "Kenapa dimatikan TVnya, bukankah kalian bertiga sangat menyukai film tadi," sahut Jimmy. "Sudah selesai kok Mas." Berbeda dengan Aron dan juga Jimmy, Arion hanya terdiam sembari menatap sang istri. Hening sejenak hingga Arini berceletuk, "Memangnya kenapa sih, kami kan cuma lihat drakor." Para suami saling pandang, menurut mereka para istri melanggar dan melakukan penyelewengan, memang hanya ngefans tapi mereka tetap menyukai pria lain. "Lihat drakornya tidak masalah yang jadi masalah adalah ketika kalian menyukai aktor dari film tersebut." "Apalagi istriku malam ini akan menghalu," sambung Jimmy. Para istri hanya bisa menggelengkan kepala dengan sikap posesif suami mereka. "Sudahlah mengalah saja," bisik Arini. Berhubung acara sudah selesai Aron dan Arion membawa para istri mereka pulang. Di dalam mobil baik Aron maupun A

  • Gairah Liar Atasanku    Drakor Jadi Masalah

    "Papa dan Om Dion selalu bisa kami andalkan, meski usia tidak muda lagi tapi kalian benar-benar the best." Anak dan papa itu saling berpelukan, Rea dan Dania sangat terharu dengan apa yang mereka lihat. Tak hanya Arion, Aron juga melakukan hal yang sama dia mengajak kedua orang tuanya untuk makan malam diluar ya itung-itung merayakan keluarnya produk baru mereka. "Ngapain sih Aron kita makan diluar, tadi para Bibi di rumah sudah masak banyak," protes Renata. Dia merasa sayang dengan makanan yang dimasak art di rumah. "Makanannya biar dimakan mereka Ma," sahut Aron. Aron memilih restoran steak ternama, di restoran ini tersedia aneka daging premium, mulai daging impor maupun daging lokal tersedia di sini. "Mama pesan daging biasa saja Aron," kata Renata. "Semua Aron pesankan daging Wagyu Ma," sahut Aron. "Baiklah." Meski menjadi istri seorang Dion selama bertahun-tahun tapi Renata tidak lupa asalnya, dia masih enggan memilih makanan yang mahal, baginya gizi yang terkandung di da

  • Gairah Liar Atasanku    Penyelamat Perusahaan.

    Tanda tanya seolah berterbangan di atas kepala Arini, dia merasa ambigu dengan suami halu yang dimaksud oleh Aron."Suami halu apaan sih Mas!" protes Arini."Kamu kan suka melihat drakor pasti ada salah satu aktor yang kamu sukai," sahutnya."Nggak cuma satu tapi banyak." Mulai malam ini Aron melarang Arini untuk menyukai para aktor Korea, dia tidak suka jika istrinya memiliki suami halu seperti apa yang dikatakan oleh Arion."Kamu tuh keterlaluan sekali sih Mas! aku tuh memang ngefans sama mereka tapi aku tidak pernah mengidamkan mereka menjadi suami halu," maki Arini lalu masuk ke dalam kamar.Malam yang romantis harus menjadi malam yang menyebalkan, ini semua gara-gara tuduhan Aron terhadap Arini."Yang selalu menjadi suami halu aku, itu kamu! yang selalu aku mimpikan, itu kamu! bukan aktor Korea." Ucapan Arini membuat Aron senyum-senyum sendiri. Ternyata apa yang dikatakan Arion tidak terjadi pada istrinya hingga dia menyesal telah membuat sang istri kesal."Karena kamu telah me

  • Gairah Liar Atasanku    Suami Halu

    "Iya Pa, kerja sama dengan salah satu negara yang saat ini terlibat perang sudah Aron batalkan, saham terus anjlok, pemboikotan yang dilakukan masyarakat membuat pengembalian barang, jika dibiarkan terus produk kita sendiri yang kena imbasnya," jelas Aron. Memang dalam kasus ini serba salah, putus atau lanjut tetap berdampak terhadap perusahaan, terlebih masyarakat sangat pro dengan negara yang mayoritas muslim. "Keputusan yang bagus, meski sulit di awal tapi papa yakin ke depan kita bisa mengembalikan itu semua dengan produk kita sendiri tanpa ada pembagian saham dengan negara lain." Keputusan Aron dan Arion didukung penuh oleh Dion. Setelah berbincang dengan Aron, Dion berencana menemui Andika, dia ingin mengajak sang adik untuk membantu anak-anak mereka. "Besok datanglah ke rumah Andika, ada yang ingin aku bicarakan." Pesan singkat Dion kirim untuk sang adik. Tak menunggu waktu lama bagi Andika untuk membalas dan balasannya pasti iya. Malam itu Aron sibuk di ruang kerjanya, di

  • Gairah Liar Atasanku    Banyak Masalah

    Para pegawai yang sudah dinonaktifkan melakukan demo besar-besaran, mereka tidak terima jika mereka di rumah kan oleh perusahaan. Aron dan Arion merasa sangat pusing dengan masalah yang melanda perusahaan mereka, masalah internal belum juga menemukan solusi sekarang muncul lagi masalah eksternal. "Bagaimana kak ini?" tanya Arion yang mulai was-was dengan pendemo. "Entahlah, memangnya apa yang bisa kita lakukan, kerjasama dengan negara itu sudah terputus." "Tapi kalau terus didiamkan mereka mengganggu pekerja lainnya Kak." Arini yang datang untuk mengantar makan siang tampak terkejut dengan adanya pendemo di depan kantor. Dia bertanya kepada beberapa security yang berjaga. "Kenapa pada berdemo pak?" tanya Arini. "Mereka tidak bersedia di rumahkan Nyonya," jawab security. Hari ini nampak manggut-manggut dengan jawaban security, kemudian dia berjalan masuk ke dalam. "Mas Kenapa kalian diamkan saja para pendemo itu kan kasihan mereka berdiri di depan kantor terus menerus!" protes

DMCA.com Protection Status