Alejandro menatap Jett selama beberapa detik. “Kalau saja kau seorang wanita. Mungkin, aku akan merasakan semacam kenyamanan. Berhenti berlama-lama di sini. Aku tidak membutuhkanmu untuk mengawasiku."Jett tegas dalam keputusannya dan tidak pergi."Aku tidak sebaik itu padamu. Apa kau tidak menyimpan dendam padaku?" Alejandro berkomentar dengan nada mengejek diri sendiri, “Don Smith sudah pergi sekarang. Kau mungkin ingin pergi juga, bukan? Jika kau benar-benar ingin pergi, aku akan membebaskanmu."“Aku sudah mempertimbangkannya sebelumnya,” Jett menjawab dengan serius, “Tapi, aku telah berubah pikiran. Kau tidak terlalu baik padaku, tapi kau juga tidak buruk. Siapa bilang aku tidak akan mendapati kesulitan yang bahkan lebih buruk jika aku berganti bos? Mengapa aku mau melalui itu? Lagipula, aku sudah terbiasa tinggal denganmu."Alejandro mengelus dagunya dan menatapnya dengan tenang. "Aku tidak pernah menyangka kau akan memiliki kesetiaan yang begitu tinggi padaku." Kemudian, pera
Melanie secara naluriah lari ke bawah ketika mendengar suara mobil. Dia menerjang Alejandro ketika melihatnya dan meraih kemejanya. “Kembalikan bayiku! Dia tidak terbiasa dengan susu bubuk, dan dia menangis setiap kali dia jauh dariku! Kemana kau membawanya?”Alejandro menarik nafas. “Kenapa kau selalu begitu… emosional? Bisakah kau tenang? Dia putriku juga. Apa yang tega aku lakukan padanya? Kembali ke kamar, tenanglah, dan aku akan memberitahu pengasuh untuk membawakan Melissa padamu. Kalau terus begini... Kau akan menakuti bayinya."Melanie tidak memperhatikan kelembutan dalam nadanya. Dia menjadi gila. Dia takut Alejandro akan mengurungnya. Kenyataannya, dia sedang melakukannya sekarang. Dia tidak akan membiarkannya pergi, berada di dekat bayinya, atau menghubungi siapa pun. “Siapa yang menakutkan? Kau yang paling menakutkan dari semuanya!"Tubuh Alejandro menegang tanpa terasa. “Itukah yang kau pikirkan tentang aku? Baik… Karena kau tidak mau mendengarkan ketika aku berbicara d
Butuh waktu lama untuk menenangkan dirinya. Melanie menggigit punggung tangannya sampai berdarah untuk bisa melakukannya. Pada saat dia bangun dan kembali ke kamar, Alejandro sudah selesai mandi dan duduk di dekat jendela, merokok. Ekspresi muram di wajahnya tidak terlalu terlihat di bawah cahaya hangat. Bahkan, itu melembutkan wajahnya. Melanie mengumpulkan keberaniannya dan menyodorkan surat cerai. “Aku membuat ini tadi malam di rumah. Aku sudah mengatakannya sebelumnya, aku hanya menginginkan bayinya. Tolong, aku mohon, tanda tangani ini."Alejandro menoleh ke samping dan melihat perjanjian di tangannya. Tatapannya mengarah ke lengannya. Dia kaget saat melihat tangannya berlumuran darah. “Aku bukan orang yang membuatmu gila di sini, kau membuat dirimu sendiri gila. Letakkan kertas dan obati lukanya. Aku perlu waktu untuk berpikir."Melanie menghela nafas lega ketika Alejandro tidak marah. Dia meletakkan kertas itu di tempat yang paling dekat dengannya. Kemudian mengeluarkan kotak
Mark menatapnya dan dengan kesal menjawab, "Apa maksudmu dengan 'wanita seperti Arianne'? Jaga ucapanmu."Alejandro tertawa lepas. “Aku tidak bermaksud menghina. Maksudku dia tidak mudah untuk diajak bicara. Dia wanita yang lebih baik mati daripada menyerah. Bagaimana kau meyakinkan dia untuk bersamamu? Aku sangat penasaran…"Mark tidak menjawab pertanyaannya. Sebaliknya, dia mengajukan pertanyaan lain sendiri. “Aku telah mendengar bahwa ada ancaman perceraian di hubunganmu. Apa kau kehabisan akal? Itukah alasanmu datang untuk berbicara denganku? Syarat untuk membuat seorang wanita mengabdikan dirinya untukmu adalah dengan dia mencintaimu."Alejandro merasa khawatir. “Lalu, bagaimana jika dia sudah jatuh cinta? Mengapa dia tiba-tiba ingin bercerai? Apa yang akan dilakukan seseorang dalam keadaan seperti ini?” Ia yakin Melanie masih mencintainya.Mark menunjukkan tanda-tanda kesal di wajahnya. "Itu masalahmu. Berhenti menggangguku, aku sibuk. Tidakkah ada hal lain yang lebih baik un
Melanie agak terkejut. “Bagaimana mungkin? Dia bahkan tidak mengizinkanku keluar tanpa berdebat dulu. Bahkan kalau aku diizinkan keluar, Jett harus menemaniku. Apa kau tahu kenapa? Itu karena dia takut kalau aku akan membawa Melissa kembali ke Ayashe. Aku.. aku sudah membicarakan soal bercerai dengannya, tapi entah kenapa, Ale tidak mau menandatangani suratnya.”“Bukankah itu jelas kalau itu berarti dia tidak mau bercerai.” balas Arianne, “Kalian berdua sudah menikah lebih dari setahun sekarang. Kalian bahkan memiliki putri. Dan perceraian… bukanlah hal yang sederhana. Kenapa kau e,menginginkannya? Coba katakan alasanmu padaku.”Melanie menjawab. “Awalnya, aku sangat bahagia dengan pernikahanmu. Aku mencintai dia dengan tulus. Aku mau menghabiskan sisa hidupku bersama dia dengan bahagia. Tapi dia terus saja melukai hatiku. Rasa pedih dan kekecewaan itu seolah menggunung. Aku kira dia akan dengan mudah setuju dengan perceraian ini. Aku tidak tahu kalau ini akan begitu sulit.”Ariann
Dua wanita itu akhirnya berpisah saat hari mulai gelap.Melanie menjadi bersemangat lagi setelah percakapan itu. Dia kembali ke kediaman Smith dan bersikap seperti biasa tanpa menyebutkan soal bercerai. Dia berkata pada dirinya sendiri kalau dia akan memberikan kesempatan sekali lagi untuk dia dan Alejandro.Jett sudah melaporkan perubahan emosi Melanie pada Alejandro.Setelah mendengar itu, Alejandro berhenti bersembunyi dan pulang lebih awal dari biasanya untuk bermain dengan anaknya. Tidak ada yang menyebutkan soal perceraian. Tidak ada yang tahu bahwa Alejandro sudah membuang surat perceraian yang Melanie berikan padanya.…Di Kediaman Tremont.Saat Mark melangkah kedalam rumah, dia melihat Arianne menatapnya dengan ekspresi aneh. Dia lalu bertanya. “Apa yang kau lihat? Apa aku tampak berbeda dari sebelumnya?”Arianne menjawab. “Oh tidak ada. Hanya saja aku merasa kalau menjadi sedikit murah hati dibandingkan sebelumnya.”Mark mengerti makna tersembunyi di balik perkata
Arianne mengangguk. “Itu ide yang bagus. Tapi aku kira Alejandro ingin bekerja sama denganmu untuk waktu yang lama? Bukankah itu tidak pantas untuk menggunakannya sebagai ajang belajar dan untuk membuangnya di masa depan? Misalkan Alejandro tahu kalau kau ingin ikut karena kau ignin mencari pengalaman untuk mebangun bisnis transportasi mu sendiri dimasa depan. Bukanlah ini akan membuatnya kesal?”Mark tentu saja sudah memikirkan ini sebelumnya. “Oh yang benar saja. Semua skenario yang bisa kau pikirkan. Aku sudah mempertimbangkannya, dan begitu pula Alejandro, aku yakin, dia tahu bahwa aku tidak mau bermitra untuk waktu yang lama dengannya. Namun, jika dia tidak bisa menerima hal-hal seperti ini, dia bisa mengemasi barangnya dan berhenti menjadi pebisnis.Mark melanjutkan. “Terlebih lagi, aku hanya iseng saja membicarakan soal menjalani bisnis transportasi. Aku belum begitu serius soal itu. Biar bagaimanapun, Tremont Enterprise memiliki banyak sekali usaha sehingga aku rasa aku tidak
Suara Alejandro bergema dibelakangnya. “Sesuatu yang buruk terjadi pada kakakku.”Kaki Arianne lemas, dia hampir terjatuh saat menuruni tangga. Beruntungnya, Alejandro menangkapnya tepat waktu. Arianne menenangkan dirinya dan berkata, “K-K-Kita sebaiknya bicara diruang tamu, oke? B-Beritahu aku apa yang terjadi?”Alejandro menunggu hingga Arianne duduk baru menceritakan apa yang terjadi. “Kapal barang yang kami tumpangi rusak. Aku tidak mengerti. Aku sudah memerintahkan pemeriksaan berkali-kali dan memastikan bahwa tidak ada kerusakan dan kapal dalam kondisi yang bagus. Kita mengalami goncangan pelan di laut, tapi itu tidak bisa mengakibatkan kerusakan pada kapal. Itu tidak masuk akal kenapa kapalnya lemah sekali. Seseorang pasti sudah menyabotase kapalnya, seseorang ingin membunuhku! Aau mungkin…. Targetnya adalah Mark. Aku benar-benar tidak tahu. Saat kita mencoba untuk menyelamatkan diri, kita menyadari bahwa perahu penyelamat juga sudah disabotase. Tidak ada satupun yang bisa d