Share

29. Pilihan Sulit

Penulis: Aeris Park
last update Terakhir Diperbarui: 2022-03-16 23:18:46

Tama begitu terkejut melihat kedatangan kakak perempuannya. Dia pikir Elma masih tinggal di luar negeri, tapi wanita yang berusia tiga tahun lebih tua darinya itu ada di hadapannya sekarang.

Tama pun memeluk Elma sekilas lantas mempersilakan wanita itu untuk duduk di sofa pojok yang ada di ruangannya.

"Maya, tolong siapkan minum untuk kami."

"Baik, Pak." Maya pun segera undur diri dari hadapan Tama dan Elma karena ingin menyiapkan minuman untuk mereka.

"Lama tidak bertemu, Kak. Bagaimana kabarmu?"

"Seperti yang kamu lihat, kakak sangat sehat," jawab Elma sekenanya dan entah kenapa Tama merasa kakak perempuannya itu sedang menyembunyikan sesuatu darinya.

"Lalu bagaimana denganmu? Kabarmu baik, kan?"

"Lumayan. Apa Kakak baru datang dari Sidney?"

Elma menggeleng pelan membuat kening Tama berkerut dalam. "Kakak sudah tinggal di Indonesia sejak tiga bulan yang lalu."

Kedua mata Tama sontak membulat. "A-apa? Tiga bulan?"

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Gadis Simpanan Ayahku   30. Bukan Perempuan Murahan

    "Keynan benar-benar keren. Iya kan, Ra? Jarang banget aku ketemu cowok yang perhatian kayak dia."Dara tergagap mendengar ucapan Shasa barusan lantas menatap Keynan yang sedang duduk di pinggir pantai bersama Brian dengan kening berkerut dalam.Kalau dipikir-pikir Keynan memang perhatian pada dirinya. Apa lagi cowok itu pernah merawatnya saat dia sedang tidak enak badan semalaman. Namun, di balik perhatiannya yang begitu menis Keynan ternyata mempunyai maksud tersembunyi.Cowok itu ingin membuatnya jatuh cinta hingga akhirnya melupakan Tama. Namun, Keyan tidak mungkin bisa meluluhkan hatinya karena dia memiliki pendirian yang sangat kuat. Dia akan membentengi hatinya dengan sangat kuat agar tidak jatuh ke dalam pesona Keynan dengan mudah."Kayaknya Keynan beneran suka deh, sama kamu, Ra." Shasa mencoba memancing pembicaraan karena dia ingin tahu bagaimana perasaan Dara pada Keynan yang sebenarnya. Mustahil jika cowok setampan dan sebaik Keynan, tidak bisa

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-18
  • Gadis Simpanan Ayahku   31. Akhir Sebuah Penantian

    Dara tertegun mendengar pertanyaan ibunya barusan. Ada kemarahan yang terpancar dari kedua sorot matanya karena harga dirinya sebagai seorang perempuan seolah-olah diinjak. Dara paling benci jika ada orang yang menganggapnya sebagai perempuan murahan. Padahal dia menjalin hubungan dengan Tama murni karena cinta. Dia tidak ingin uang atau apa pun dari lelaki itu. Dia hanya ingin menikah dan hidup bahagia bersama Tama. Itu saja. "Dara ...." Dara tergagap karena mendengar suara ibunya. "Iya, Bu." "Maaf kalau pertanyaan ibu menyinggung perasaan kamu. Ibu cuma ingin memastikan kalau kamu—" "Ibu percaya sama Dara, kan? Dara nggak mungkin menjual diri, Ibu?" desah Dara menahan kesal. "Tapi dari mana kamu mendapat uang sebanyak itu, Dara?" Dara menghela napas panjang. Rasanya dia ingin sekali memperkenalkan Tama pada sang ibu agar wanita yang telah melahirkannya itu tidak berpikir yang macam-macam pada dirinya. Namun, dia tidak mungkin melakukannya karena

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-21
  • Gadis Simpanan Ayahku   32. Paper Cuts

    "A-apa?" Dara terenyak, kedua matanya menatap Tama dengan pandangan tidak percaya.Dia seolah-olah kehilangan sesuatu yang berharga dari hidupnya ketika Tama melepas genggaman tangannya.Tama menarik napas dalam-dalam sebelum kembali bicara. "Aku tidak bisa melanjutkan hubungan ini lagi. Maaf ....""Enggak!" Dara menggelengkan kepala cepat. Kedua mata gadis itu pun mulai berkaca-kaca. "Aku enggak mau.""Dara!" Tama menatap Dara dengan tajam agar gadis itu mau menerima keputusannya.Dara menangkup kedua pipi Tama. Telapak tangan gadis itu terasa sangat dingin dan basah. Kekalutan tergambar jelas di wajah cantiknya. Dara benar-benar takut Tama sungguh-sungguh ingin mengakhiri hubungan mereka."Kamu pasti sangat lelah. Tunggu sebentar, ya? Aku akan membuat teh hangat untuk kamu." Dara kembali mengecup bibir Tama sekilas sebelum beranjak ke dapur.Tama memejamkan kedua matanya erat-erat, lalu kembali menarik napas panjang. Dia tidak boleh luluh karena keputusann

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-23
  • Gadis Simpanan Ayahku   33. Obat Perangsang

    Keynan keluar dari kamar mandi hanya memakai handuk yang melilit di pinggang. Bulir-bulir air turun dari rambutnya, membasahi dada bidang dan perutnya yang kotak-kotak.Keynan terlihat sangat seksi dan panas. Tidak heran jika banyak gadis yang terpesona dan sesak napas dibuatnya. Tidak terkecuali Dara. Gadis itu bahkan rela menyerahkan tubuhnya pada Keynan, meskipun saat itu dia sedang dilanda gelisah karena memikirkan hubungannya dengan Tama yang tidak jelas.Keynan menggosok rambutnya yang sedikit basah lantas memandangi bayang dirinya di dalam cermin. Senyum miring tercetak di bibirnya karena teringat apa yang sudah dia lakukan bersama Dara ketika di Pulau Seribu.Masih tergambar jelas di ingatan Keynan bagaimana ekspresi Dara ketika dia bergerak. Gadis itu terlihat sangat menikmati gesekan demi gesekan miliknya yang menusuk semakin dalam. Erangan dan desahannya pun tidak pernah berhenti keluar dari bibir

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-24
  • Gadis Simpanan Ayahku   34. Sentuh Aku!

    Wajah Keynan mengeras, kedua tangannya mengepal kuat, amarah tergambar jelas di wajah tampannya melihat apa yang sudah Ferdy lakukan pada Dara.Untung saja dia datang pada waktu yang tepat. Jika tidak, dia pasti akan merasa menyesal seumur hidup jika terjadi sesuatu dengan gadis itu.Ferdy mengusap sudut bibirnya yang berdarah. Rahangnya seolah-olah patah karena Keynan memukul pipinya dengan sangat keras.Belum sempat dia bangun, Keynan menduduki tubuhnya lantas melayangkan pukulan di wajahnya secara bertubi-tubi.Keynan benar-benar melampiaskan amarahnya pada Ferdy. Jika perlu, dia akan membunuh Ferdy dengan kedua tangannya sendiri karena sudah berani menyentuh Dara."Lelaki sepertimu tidak pantas hidup di dunia ini! Dasar sampah!" geramnya sambil terus memukuli Ferdy.Ferdya hanya bisa menerima pukulan Keynan karena cowok itu tidak memberinya k

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-25
  • Gadis Simpanan Ayahku   35. Buka Hatimu

    Dara mengerjapkan kedua matanya perlahan karena cahaya matahari yang masuk melalui celah-celah tirai di dalam kamar jatuh mengenai wajah cantiknya. Gadis berambut hitam itu menggeliat pelan untuk merenggangkan otot tubuhnya yang terasa kaku lantas mendudukkan diri di atas tempat tidur."Sshh ...." Dara meringis pelan karena kepalanya seperti tertimpa batu seberat satu ton saat membuka mata. Pusing luar biasa. Perutnya pun terasa pengar.Dia pun memijit pelipisnya pelan untuk meredakan pusing di kepalanya. Kening Dara berkerut dalam melihat tempat tidurnya yang sangat berantakan. Jantung gadis itu berdetak lebih cepat dari pada biasanya ketika melihat pakaian dalam dan gaun merah yang dipakainya semalam tergeletak mengenaskan di atas lantai kamar.Dara pun memperhatikan penampilannya sendiri. Dia sekarang memakai kaos hitam polos yang terlihat kebesaran di tubuhnya.Aroma musk bercampur dengan citrus yang menguar dari kaos tersebut sama persis dengan wangi

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-27
  • Gadis Simpanan Ayahku   36. Kejujuran

    Dara mengerang tertahan karena Keynan menangkup wajahnya dan semakin memperdalam ciuman mereka. Sisa-sisa es krim yang ada di mulutnya semakin menambah nikmat ciuman mereka. Rasanya sungguh gila dan mendebarkan.Dara tiba-tiba membuka kedua matanya dan mendorong Keynan agar menjauh darinya."Why?" Keynan menatap Dara dengan dahi berkerut dalam. Dia merasa bingung karena Dara tiba-tiba menghentikan ciuman mereka. Padahal gadis itu tadi begitu menikmatinya."I-ini tidak benar, Key," ucap Dara terdengar kalut."Apanya yang tidak benar, Ra?"Dara mengusap wajah kasar. Bagaimana mungkin dia bisa membiarkan Keynan mencium bibirnya untuk yang kesekian kalinya. Dia bahkan membalas ciuman Keynan dan begitu menikmati ciuman mereka.Apa dia sudah kehilangan akal?"Dara, jawab aku," pinta Keynan karena Dara tidak kunjung menjawab pertanyaannya.Namun, gadis itu malah diam karena tidak tahu harus mengatakan apa. Jujur, Dara merasa kes

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-28
  • Gadis Simpanan Ayahku   37. Pengakuan Dara

    Shasa menatap Dara dengan lekat. Gadis itu begitu sabar menunggu Dara melanjutkan kalimatnya. Sepertinya tidak mudah bagi Dara untuk menceritakan masalahnya karena gadis itu terlihat sangat gugup sekarang."Aku pernah menjalin hubungan dengan suami wanita lain.""Hah?" Shasa terperangah dengan mulut yang menganga lebar. Butuh waktu sekitar lima detik bagi gadis itu untuk memahami ucapan Dara.Apa benar sahabatnya itu pernah menjalin hubungan dengan pria yang sudah memiliki istri?"Aku sadar apa yang aku lakukan ini salah dan membuatmu kecewa. Tapi tolong jangan marah padaku. Aku akan menjelaskan semuanya padamu." Dara menatap Shasa dengan pandangan memohon.Shasa mendesah panjang. Sedikit pun dia tidak pernah menyangka Dara pernah menjalin hubungan dengan suami orang.Di mana hati nurani sahabatnya itu?Apa Dara tidak pernah memikirkan bagaimana perasaan istri lelaki itu?Shasa tidak bisa membayangkan betapa hancurnya hati istr

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-29

Bab terbaru

  • Gadis Simpanan Ayahku   85. Ekstra Part 2

    Dara tertegun, sepasang mata caramell miliknya terpaku pada lelaki berkacama mata yang berjalan menghampirinya. Selama tiga puluh detik yang dia lakukan hanya diam sambil memandangi lelaki tersebut. Dara tidak pernah menyangka Dirga datang ke pernikahannya dan Keynan karena dia tidak mengundang lelaki itu demi menjaga perasaan suaminya. Dirga menarik napas dalam-dalam untuk mengurangi sesak yang menghimpit dadanya. Tangannya tanpa sadar menggenggam jemari wanita berkerudung merah muda yang menemaninya menghadiri resepsi pernikahan Dara dan Keynan dengan erat karena bagaimana pun juga Dara pernah mengisi ruang kosong di dalam hatinya. "Kamu baik-baik saja?" tanya Sabrina terdengar penuh perhatian. Dirga kembali menarik napas panjang lantas mengangguk samar. "Ya, aku baik-baik saja," jawabnya. Sabrina menatap Dirga dengan lekat. Sepertinya lelaki itu belum benar-benar bisa melupakan Dara dan berpura-pura terlihat tegar di depan banyak orang. "M-Mas Dirga ...?" Keynan memeluk pingga

  • Gadis Simpanan Ayahku   84. Ekstra Part 1

    "Kamu kan, sudah dapat kue sendiri, Ayes. Kue ini punya kakak.""Tapi Ayes masih mau kue lagi.""Kakak tidak akan memberikan kue ini padamu.""Dasar pelit!""Biarin."Kening Keynan berkerut dalam karena mendengar suara Ayes dan Keysha. Hari Minggu yang seharusnya dia gunakan untuk beristirahat sepertinya hanya akan menjadi angan-angan belaka karena Ayes dan Keysha sangat berisik. Mereka benar-benar mengganggu waktu istirahatnya.Keynan beranjak meninggalkan tempat tidurnya lantas menghampiri Ayes dan Keysha yang sedang memperebutkan sepotong kue brownies."Kenapa kalian berisik sekali?" tanya Keynan dengan wajah mengantuk karena dia baru bisa tidur jam satu semalam. Beberapa hari ini dia memang sengaja lembur untuk menyelesaikan pekerjaannya karena lusa dia akan menikah dengan Dara."Ayes, ini, Pa. Udah punya kue sendiri tapi masih minta punya Keysha.""Ayes cuma minta sedikit, Dad. Tapi Keysha nggak mau ngasih. Dasar pelit!"Kedua mata Keysha sontak membulat mendengar ucapan Ayes bar

  • Gadis Simpanan Ayahku   83. Menjemput Bahagia [Ending]

    Keynan tampak begitu serius membaca berkas yang ada di tangannya padahal jam sudah menunjukkan pukul delapan malam. Semenjak satu minggu yang lalu lelaki itu memang sengaja menyibukkan diri dengan bekerja karena ingin mengalihkan pikirannya dari Dara dan Ayes.Namun, pekerjaan ternyata tidak berhasil membuatnya berhenti memikirkan Dara dan Ayes. Sehari begitu tiba di Indonesia, dia langsung menghubungi Dara untuk menanyakan kabar Ayes.Dara mengatakan kalau Ayes baik-baik saja. Namun, entah kenapa perasannya mengatakan kalau Dara sedang membohonginya. Sebagai seorang ayah yang memiliki ikatan darah dan batin dengan Ayes, dia seolah-olah bisa merasakan kalau Ayes sedang bersedih karena kepergiannya. Apa lagi dia tidak berpamitan pada Ayes."Kau belum pulang?"Keynan mengalihkan pandang dari berkas yang ada di tangannya sekilas agar bisa menatap Brian yang sedang berjalan menghampirinya."Kau sendiri kenapa masih di sini? Bukankah aku sudah memintamu untuk pulang dari tadi?""Aku tadi s

  • Gadis Simpanan Ayahku   82. Pelukan Terakhir

    Tidak ada yang membuka suara sejak lima belas menit yang lalu. Dara hanya diam sambil meremas kesepuluh jemari tangannya tanpa berani menatap Dirga yang duduk tepat di hadapannya. Dara sepenuhnya menyadari Dirga pasti marah dan kecewa karena dia tidak memberi tahu jika dia bertemu lagi dengan Keynan. Dirga kembali meneguk segelas air putih yang ada di tangannya. Amarah dan kekecewaan tergambar jelas di wajah tampannya. Dirga merasa sangat marah sekaligus kecewa karena Dara tidak memberi tahu jika Keynan datang. Sepupunya itu bahkan tinggal di apartemen calon istrinya. Entah apa yang sudah Dara dan Keynan lalukan selama mereka tinggal bersama. Membayangkannya saja sudah membuat dadanya terasa sesak. Apakah ada hal yang lebih menyakitkan lagi dari pada ini? "Sudah berapa lama?" "Maksud, Mas?" Dara malah balik bertanya karena tidak mengerti dengan maksud Dirga. Dirga melirik Keynan dan Ayes yang sedang asyik bermain ular tangga di ruang tengah. Melihat mereka yang begitu dekat, memb

  • Gadis Simpanan Ayahku   81. Relation Shit!

    "Bagaimana undangan ini, Nona?"Dara menatap undangan yang terdapat bibit tanaman pada kertasnya. Kertas undangan tersebut akan tumbuh dan berbunga sangat indah jika diberi air lalu ditanam. Selain itu di dalam undangan tersebut tertulis doa agar rumah tangga calon memperlai pengantin berjalan harmonis.Namun, menurut Dara undangan tersebut terlalu rumit dan harganya lumayan menguras kantong."Apa ada contoh undangan lain?""Sebentar, Nona." Wanita berambut pirang yang duduk di depan Dara mencari beberapa contoh desain undangannya untuk direkomendasikan pada Dara."Bagaimana dengan yang ini, Nona?" Wanita itu menunjukkan contoh udangan pilihannya pada Dara. Sebuah undangan dress code yang dilengkapi dengan aksesoris seperti pita atau bros yang bisa digunakan tamu undangan saat menghadiri resepsi pernikahannya dengan Dirga."Undangan ini cukup populer dikalangan calon pengantin akhir-akhir ini. Apa Anda tertarik dengan undangan ini?""Em ...." Kedua alis Dara tampak menyatu jika dia se

  • Gadis Simpanan Ayahku   80. Malam Terindah

    Dara hanya diam. Tidak ada satu kata pun yang keluar dari bibirnya meskipun di kepalanya tersimpan berbagai pertanyaan untuk Keynan. Selama tiga puluh menit yang dia lakukan hanya diam sambil mengusap keringat dingin yang membasahi tubuh Keynan. Enam tahun lebih dia mengenal Keynan, dan baru pertama kali ini dia melihat lelaki itu mengerang kesakitan hingga nyaris pingsan. Obat yang dia temukan beberapa hari lalu ternyata milik Keynan. Setelah mencari tahu lewat internet, akhirnya dia tahu kalau obat tersebut adalah aspirin. Obat bagi penderita penyakit jantung. Kenapa Keynan minum aspirin? Apakah lelaki itu menderita penyakit jantung? Keynan melirik Dara lewat ekor matanya. Dia yakin sekali Dara pasti ingin menanyakan banyak hal pada dirinya. Namun, Dara malah menahannya sampai kondisinya kembali membaik. Wanita itu sangat pengertian. Sepertinya dia harus menyiapkan jawaban yang tepat agar Dara tidak khawatir. "Key ...." "Ya?" "Apa aku boleh tanya sesuatu?" "Tentu saja, Dara.

  • Gadis Simpanan Ayahku   79. Tercabik-Cabik

    "Kamu sudah gila?" pekik Dara ketika menyadari kalau Keynan ingin tinggal bersamanya dan Ayes."Biaya sewa hotel sangat mahal, Dara. Karena itu aku memutuskan untuk tinggal bersama kalian."Dara memijit kepalanya yang tiba-tiba terasa penat. Wanita itu benar-benar tidak mengerti dengan jalan pikiran Keynan. Bagaimana mungkin Keynan ingin tinggal bersamanya dan Ayes padahal lelaki itu tahu kalau dia sebentar lagi akan menikah dengan Dirga.Apa Keynan sudah kehilangan akal?"Keynan, jangan gila!""Kamu sudah mengatakan itu dua kali. Terima kasih."Kedua tangan Dara mengepal kuat di sisi tubuhnya. Ucapan Keynan barusan membuatnya semakin geram karena lelaki itu menganggap remeh ucapannya."Keynan, dengar. Kamu memang ayah kandung Ayes, tapi bukan berarti kamu bisa seenaknya tinggal bersama kami. Lagi pula aku sebentar lagi akan—""Sstt ...." Dara sontak berhenti bicara karena Keynan menaruh jari telunjuk tepat di bibir."Aku tahu kalau kamu sebentar lagi akan menikah dengan kak Dirga. Ta

  • Gadis Simpanan Ayahku   78. Kepala Batu

    'Aku tahu karena Brian harus meng-handle semua pekerjaan Keynan.' Dara lupa kalau Shasa pernah memberi tahu kalau Brian menjadi sekertaris sekaligus orang kepercayaan Keynan. Sepertinya Brian terpaksa meng-handle semua pekerjaan Keynan karena lelaki itu sedang berada di Sidney sekarang. 'Aku benar-benar kesal dengan Keynan. Sejak dulu mantan kekasihmu itu suka sekali membuat Brian kerepotan,' gerutu Shasa seperti nenek-nenek. Dara tanpa sadar tersenyum karena yang Shasa katakan benar. Keynan memang egois dan keras kepala. Akan tetapi anehnya dia malah tertarik dengan lelaki itu. Ada satu hal istimewa di dalam diri Keynan yang bethasil membuat Dara jatuh cinta. Dan hal itu tidak dimiliki oleh Dirga meskipun lelaki itu sangat baik dan perhatian pada dirinya. Cinta memang rumit. 'Dara kamu masih di situ, kan?' Pertanyaan Shasa berusan membuat Dara tergagap. "Iya, Sha." Terdengar helaan napas panjang di seberang. 'Aku punya firasat buruk tentang hubunganmu dan kak Dirga.' "Maksud k

  • Gadis Simpanan Ayahku   77. Firasat

    "Mommy, jangan tata rambut Ayes seperti ini." Ayes selalu tidak suka jika Dara membelah rambutnya ke samping karena jidatnya yang agak sedikit lebar menjadi kelihatan. "Biar rapi, Ayes." Dara tidak menyerah menata rambut Ayes sesuai dengan keinginannya. Lagi pula Ayes harus tampil rapi ke sekolah. Ayes mengerucutkan bibir kesal. Menurutnya tatanan rambut yang Dara buat tidak cocok untuknya dan menurunkan sedikit kadar ketampanannya. "Nah, kalau begini kan, kelihatan tampan." Dara membetulkan dasi Ayes yang sedikit miring sebelum mengajak putra semata wayangnya itu sarapan. "Ayes, kenapa?" tanya Keynan heran karena melihat muka Ayes yang masam. "Bukan urusanmu." Dara menjawab ketus pertanyaan Keynan kemudian menyiapkan pancake untuk Ayes. Keynan menghela napas panjang, sepertinya Dara masih marah karena dia sudah mengecup bibir wanita itu sembarangan. "Anak ayah kenapa cemberut?" tanya Keynan terdengar penuh perhatian membuat telinga Dara mendadak terasa gatal. Apa lagi ketika me

DMCA.com Protection Status