Share

Om Mesum!

Author: Rose Dreamers
last update Last Updated: 2021-03-18 22:24:03

Lelaki beralis tebal itu mendesah kasar. "Terserah!" ucapnya ketus.

"Nah, gitu dong," sahut Kamea girang karena Alif tak lagi mendebat. Lelaki itu memilih untuk menyerah walau masih tak mengubah ekspresi wajahnya.

Belia itu memajukan tubuhnya mendekati Alif. Kaki pendeknya menjinjit lantas kedua tangan terangkat dan mencubit pipi lelaki itu dengan gemas.  Alif membulatkan matanya mendapat perlakuan Kamea yang menganggapnya seperti anak kecil.

"Om, jutek tapi gemesin. Kamea suka," ucap belia itu sambil terkekeh gemas kepada Alif.

Lelaki yang terpaut enam tahun lebih tua dari belia itu mencekal tangan Kamea dan menjauhkannya. Iris berwarna cokelat itu menghunuskan tatapan tajam. Membuat sang gadis sedikit meringis antara sakit pada tangannya dan malu karena perbuatan yang refleks ia lakukan.

Kamea menyeringai, satu tangannya menggaruk kepala yang tak gatal. "Maaf," ucapnya pol

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Gadis Pengganti   Pengantin Baru

    Seorang lelaki bertubuh porposional melenggangkan langkah lebarnya memasuki sebuah gedung perusahaan miliknya. Kedatangannya mencuri perhatian karyawan yang bekerja di sana terutama karyawati.Semua mata memandang kagum atas ketampanan atasananya yang begitu sempurna. Sebagian masih bermimpi menjadi pendamping lelaki itu, sebagiannya lagi memilih untuk mundur menyadari kekurangannya sendiri.Tak ada yang tahu bahwa lelaki yang mereka kagumi saat ini sudah resmi menjadi suami seseorang. Apalagi istri atasannya itu adalah seorang gadis belia yang usianya terpaut cukup jauh darinya. Ya, tak ada yang mengetahui kabar pernikahan Alif dan Kamea kecuali kerabat terdekat dan asisiten kepercayaan Alif, yaitu Doni."Hai pengantin baru," sapa seseorang yang baru saja mengetuk pintu dan langsung memasuki ruangan Alif.Lelaki beralis tebal itu menoleh sekilas dengan malas. Ia mendesah kasar menyenderkan punggung

    Last Updated : 2021-03-20
  • Gadis Pengganti   Benci Jadi Cinta

    "Seharusnya kau senang memiliki seorang istri yang masih sangat muda," ucap Doni. "Tapi ini. Coba lihat wajahmu malah ditekuk seperti itu. Kalau kau gak mau, berikan saja dia padaku. Akan dengan senang hati aku menjaganya.""Ambillah kalau kau mau."Mata Doni melebar tak percaya mendengar ucapan atasan sekaligus sahabatnya itu. Bagaimana mungkin ia dengan mudah membiarkan istrinya sendiri diambil oleh orang lain? Sahabatnya itu memang sudah tidak waras semenjak ditinggalkan oleh Fely.Alif benar-benar terjerat cintanya Fely yang jelas-jelas telah kabur meninggalkannya tanpa jejak. Tetapi lelaki belensa cokelat itu masih saja mengharapkannya kembali."Kau yang benar saja. Aku harap kau tak serius dengan ucapanmu itu. Karena aku akan benar-benar menjaganya jika ada kesempatan. Kuharap kau tak akan menyesal!" tutur Doni dengan nada serius memperingati sahabatnya itu.Ah, sebenarnya

    Last Updated : 2021-03-20
  • Gadis Pengganti   Gak Mau Bertanggungjawab

    Kamea menyenderkan punggung pada penyangga ranjang. Mencari tempat ternyaman sambil membaca novel yang ia beli dua minggu yang lalu sebelum ia ke Jakarta, dan gadis kecil itu baru sempat membacanya sekarang.Seharian hanya di rumah sendirian membuatnya merasa bosan. Rasanya ia ingin cepat-cepat masuk kuliah di kampus barunya agar tidak kesepian lagi. Beruntung semua pendaftaran sudah diurus oleh mertuanya. Jadi mulai besok ia sudah bisa beraktivitas di luar rumah.Kamea mulai merasa bosan dengan buku bacaannya. Berkali-kali gadis belia itu melirikkan matanya ke arah jam yang menempel di dinding kamarnya. Ia menghela napas kasar, belum ada tanda-tanda suaminya pulang dari kantor."Mas Alif lama sekali, perutku sudah kelaparan tadi siang cuma makan mie instan aja," gumamnya sambil mengusap perut datarnya.Stok makanan di rumah Alif kosong. Padahal Kamea sudah memberi tahu suaminya itu untuk berbelanja

    Last Updated : 2021-03-20
  • Gadis Pengganti   Menyebalkan Dan Rakus

    Seorang gadis belia dengan santai, tanpa merasa canggung atau malu kepada lelaki yang duduk di seberang meja berhadapan dengannya, menyantap makanan dengan lahap seperti seseorang yang sudah satu minggu tidak menemukan makanan.Dalam waktu yang singkat saja makanan yang tersaji di piringnya sudah kosong tak bersisa sedikitpun. Sementara lelaki yang duduk di hadapannya itu hanya melongo memerhatikan tingkah sang belia.Alif yang baru beberapa suap memasukan makanan ke dalam mulutnya mendadak kehilangan selera makan. Ia menyimpan sendok dan garpunya lantas meminum jus miliknya. Setelah itu ia mengambil tisyu untuk membersihkan mulutnya."Kenapa makanannya gak dihabisin?" tanya Kamea."Gak selera," sahut Alif datar.Belia itu mengernyitkan alisnya, menatap wajah Alif sekilas kemudian menurunkan pandangannya ke arah piring makanan milik Alif."Itu makanannya masi

    Last Updated : 2021-03-21
  • Gadis Pengganti   Terpaksa Menikah Denganmu

    Setelah makan malam Alif langsung membawa Kamea pulang. Namun sebelumnya lelaki berkulit putih itu mampir ke supermarket terlebih dulu untuk belanja kebutuhan di rumahnya.Sepanjang jalan dari supermarket menuju ke rumah, Kamea tak berbicara dengan Alif. Belia itu memilih bungkam dan menatap ke arah jendela. Ia sangat kesal atas kejadian saat di supermarket tadi.Seorang wanita cantik yang tak ia kenal tiba-tiba saja menghampiri Alif. Dari jauh Kamea bisa menangkap keakraban antara wanita itu dengan suaminya. Tak hanya sampai disitu saja, ada hal lain yang membuatnya lebih kesal lagi. Yaitu di saat wanita itu mengira dirinya adalah adik Alif."Wah, adik kamu cantik banget, Val. Kok kamu gak pernah cerita punya adik semanis ini?" ucap wanita yang tidak Kamea ketahui namanya kepadanya.Seketika bibir belia itu memanyun, menatap wajah suaminya dengan ekspresi kesal. Alif bahkan tak mencoba untuk menjela

    Last Updated : 2021-03-21
  • Gadis Pengganti   Kanebo Kering

    Sejak semalam Kamea tak banyak berbicara hingga pagi ini. Belia itu bungkam tak seperti biasanya yang selalu bersikap petakilan dan tak pernah kekurangan bahan pembicaraan untuk dibahas.Cukup aneh tapi juga hal yang baik bagi Alif. Setidaknya ia merasakan kupingnya tenang karena tidak mendengar celotehan tidak penting dari istri kecilnya itu. Alif tak mau ambil pusing tentang perubahan sikap Kamea."Om, aku nebeng ke kampus ya," tutur Kamea setelah selesai menghabiskan makanannya.Lelaki beralis tebal itu menatap wajah Kamea sesaat kemudian mengangguk ringan. Belia itu beranjak dari tempat duduknya membawa piring kotor bekas makanannya ke westafle dan langsung mencucinya. Setelah selesai, ia langsung ke kamar untuk mengambil tas dan ponsel miliknya.Dalam diam Alif memerhatikan gerak-gerik tubuh belia itu, tetapi tak berniat untuk menegur. Ia memilih untuk diam dan tak acuh seperti yang selalu ia tu

    Last Updated : 2021-03-24
  • Gadis Pengganti   Cinta Pada Pandangan Pertama

    "Dasar kulkas pintu sepuluh, kanebo kering. Jadi suami kok gak peka! Orang mah kalau istrinya ngambek tuh dibujuk, eh ini mah lempeng aja. Bahkan dia gak minta maaf sama sekali atas kejadian kemarin malam."Kamea menggerutu kesal merutuki sikap Alif yang jauh dari kata "peka". Belia itu melirik ke belakang untuk melihat apakah suaminya itu masih ada di sana atau sudah pergi? Dia menghela napas kasar, kecewa karena Alif sudah tak lagi ada di sana.Belia itu menghentikan langkahnya. Ingatan gadis itu kembali berputar pada ucapan Alif kemarin malam. Pengakuan lelaki itu cukup membuat pikiran Kamea terganggu, bahkan hatinya masih merasakan sesak dan sakit.Kamea menghela napas berat. "Aku lupa, kalau aku ini bukan siapa-siapa bagi mas Alif," ucapnya lirih.Belia itu melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti. Sebelum itu, ia menghapus cairan yang ke luar dari sudut matanya. Kamea berjalan tergesa dengan

    Last Updated : 2021-03-25
  • Gadis Pengganti   Lelaki Idaman

    Kamea menghela napas panjang sebelum ia memasuki ruangan yang akan menjadi tempatnya menuntut ilmu. Gadis itu mengetuk pintu terlebih dulu, mengalihkan fokus dosen yang sedang memberikan materi di kelas."Pagi, Pa," sapa Kamea."Oh, kamu Kamea, mahasiswa pindahan itu, ya?" tanya laki-laki paruh baya yang tak lain ialah dosen yang sedang memberi materi pagi ini.Belia itu mengangguk sopan. Lalu melangkah memasuki kelas."Anak-anak, kalian memiliki teman baru. Saya harap kalian bisa berteman baik," ucapnya. "Silahkan Kamea memperkenalkan diri dulu," sambungnya lagi.Gadis itu kembali mengangguk. Kedua sudut bibir tipis itu tertarik membentuk senyum ramah. Sangat manis hingga berhasil membuat kaum adam yang ada di kelas itu terpana melihatnya."Saya Kamea Jovita Tasanee, kalian bebas memanggilku apa saja yang penting sopan," ucap gadis itu memperkenalkan diri.

    Last Updated : 2021-03-26

Latest chapter

  • Gadis Pengganti   Ending

    "Mi, selamat, ya. Aku turut bahagia atas pernikahan kamu, semoga kalian bahagia." Abimanyu bersalaman dengan Kamea. Pemuda itu menatap lamat wajah gadis yang pernah dicintainya. Senyumnya masih sama, terlihat manis seperti senyum yang nampak saat pertama kali mereka bertemu. "Makasih, Bi. Semoga kamu juga cepat menyusul, ya." Abimanyu tersenyum kecut mendengar kalimat yang diucapkan oleh Kamea. Lantas kemudian pemuda itu menghela napas panjang. "Doakan saja, semoga bisa secepatnya," sahutnya lirih. "Hei, dilarang berlama-lama menatap istriku seperti itu!" Abimanyu langsung menoleh ke arah laki-laki yang ada di samping Kamea. Seperti biasanya suami dari sahabatnya itu akan selalu memasang wajah waspada setiap kali ia dekat dengan istrinya. "Ya, ya, ya! Aku tahu dan aku tidak akan merebutnya," sahut Abimanyu sambil tersenyum miring. Kemudian dia mel

  • Gadis Pengganti   Resepsi Pernikahan

    Malam ini suasana di kediaman Pradana terlihat sangat ramai. Rumah megah dan mewah itu didekor dengan sedemikian rupa sehingga terlihat gemerlap indah. Tamu-tamu penting mulai berdatangan satu persatu untuk menemui tuan rumah.Di dalam sebuah ruangan berukuran cukup luas seorang gadis sudah siap dengan gaun cantik berwarna putih tulang. Paras cantik itu semakin terlihat anggun dengan mengenakan sedikit polesan make up dari perias handal yang disewa oleh keluarga Pradama secara khusus.Gadis itu berbalik melihat ke arah pintu ketika tiba-iba seseorang membukanya dari luar. Kedua sudut bibir tipis itu tertarik ke atas membentuk senyum yang sangat manis menyapa sosok laki-laki yang sangat dicintainya sejak lama."Sayang, kenapa masih di sini? Ayok kita ke bawah. Para tamu sudah menunggu," ujar Alif kepada sang istri tercinta.Dia berjalan mendekati gadisnya dengan pandangan yang terpusat pada wajah sang

  • Gadis Pengganti   Berniat Untuk Pergi

    "Alif, kenapa kamu ada di sini? Kamea sama siapa?" Mama Anita yang baru saja tiba di rumah sakit tak sengaja berpapasan dengan putranya yang juga baru saja kembali dari luar sehabis membelikan makanan untuk Kamea. "Ma, aku habis membelikan makanan untuk Sanee. Tadi dia bersama Fely," sahut Alif sambil mengangkat kantung kresek di tangannya. Kedua bola mata Mama Anita membulat. Tak percaya dengan yang baru saja ia dengar. Putranya dengan mudah meninggalkan menantu kesayangannya berdua dengan Felysia, wanita yang sudah menyebabkan Kamea seperti sekarang ini. "Apa?! Kenapa kamu membiarkan wanita itu bersama menantuku? Gimana kalau dia menyakiti Kamea?" Mama Anita menggerutu geram atas kecerobohan putranya. Biar bagaimanapun Felysia adalah wanita yang sedang terobsesi cinta putra semata wayangnya yang saat ini sudah menikah dengan Kamea. Bila ia bisa nekad memaksa Alif untu

  • Gadis Pengganti   Cinta Tak Harus Memiliki

    Alif pergi ke luar untuk membelikan makanan untuk Kamea. Sebenarnya dia enggan pergi meninggalkan istrinya itu sendirian ditemani oleh Felysia. Tetapi belia itu memaksa, Alif terpaksa tetap pergi. Namun sebelum itu, ia terlebih dulu memperingatkan kepada Felysia untuk tidak berbuat macam-macam kepada istrinya.Suasana di dalam ruangan menjadi hening untuk beberapa saat setelah Alif pergi. Dua wanita berbeda usia itu terdiam mengumpulkan kata-kata yang hendak mereka bicarakan. Felysia berjalan mendekat dan duduk di kursi yang ada di samping ranjang Kamea."Gimana kedaaan kamu sekarang?" Setelah beberapa saat terdiam, Felysia membuka percakapan dengan menanyakan kabar Kamea."Sudah lebih baik," sahut Kamea singkat.Setelah itu suasana kembali menjadi hening untuk beberapa detik hingga Felysia kembali membuka percakapan untuk mengurai rasa canggung yang sedang melingkupi ruangan."U

  • Gadis Pengganti   Jangan Marah

    "Kamu gak ada yang mau ditanyakan sama, Mas?"Belia itu tak langsung menjawab. Dia memikirkan pertanyaan apa yang harus ia tanyakan kepada suaminya itu. Beberapa detik kemudian, Kamea menggelengkan pelan kepalanya sehingga menimbulkan gesekan di dada bidang Alif.Kedua sudut bibir tebal itu tertarik ke atas mengulas sebuah senyum. Lalu laki-laki berkulit putih itu mendesahkan napas di udara. Lembut tangan kekarnya mengusap kepala sang istri. Bersyukur dia tidak jadi kehilangan gadisnya.Entah, mungkin saja ia akan menjadi gila andai gadisnya itu pergi meninggalkannya. Memikirkan semua itu, Alif mengeratkan dekapannya. Dia benar-benar takut kehilangan Kamea. Beberapa saat kemudian, Alif merenggangkan tubuhnya dari tubuh Kamea."Kalau begitu, Mas yang ingin bertanya sama kamu. Boleh?"Kamea menatap dalam manik mata suaminya. Kedua alisnya saling bertautan hingga membentuk garis hal

  • Gadis Pengganti   Penjelasan

    Seorang laki-laki berparas tampan mengintip dari kaca pintu. Melihat sang istri tertawa lepas barsama sahabatnya. Manis, cantik dan ... menggemaskan.Dia menghela napas panjang. Kemudian, tawa itu seolah menular padanya. Kedua sudut bibir laki-laki itu tertarik ke atas membentuk senyum."Kau, mau sampai kapan berdiri di sini?"Alif terlonjak kaget mendapati Doni sudah ada di hadapannya. Entah sejak kapan sahabatnya itu sudah ada di sana. Seingatnya, baru saja laki-laki berkaca mata itu masih tertawa ria di dalam bersama Kamea."Temui istrimu dan selesaikan semuanya sekarang. Kamu benar-benar tidak ingin kehilangannya, bukan?" ujar Doni lagi.Kedua bola mata berlensa cokelat itu membulat. Tentu saja dia tidak ingin kehilangan gadisnya.Alif menghela napas panjang dan menghembusiannya secara perlahan. Iris matanya menoleh ke arah gadis yang saat ini sedang bersandar di tempat tidur sambil memainkan ponselnya.Kemudi

  • Gadis Pengganti   Istri Yang Terabaikan

    Alif menatap sendu dari kejauhan melihat Kamea sedang berada di taman rumah sakit di temani Abimanyu. Gadis itu terlihat tersenyum mendengarkan Abimanyu bercerita.Entah apa yang sedang mereka bicarakan. Yang jelas sesuatu di sini sedang meremas-remas hati Alif. Kedua tangannya mengepal erat dan rahangnya mengeras setiap kali melihat gadis itu tertawa riang."Bagaimana rasanya, melihat orang yang kita cintai tersenyum bersama orang lain?" tanya Doni.Dia baru saja datang, sengaja ingin menjenguk istri dari sahabatnya itu. Dia terpaku selama beberapa detik melihat Alif yang sedari tadi tidak mengalihkan pandangannya. Doni penasaran.Ia pun mengikuti arah pandangan Alif. Laki-laki berkacamata itu menyunggingkan senyum miring. Kemudian menepuk sebelah pundak Alif."Yang kamu rasakan saat ini, begitulah yang dia rasakan saat melihatmu bersama Felysia," ucap Doni lagi.Alif menghela napas panjang. Dia menoleh ke arah Doni yang s

  • Gadis Pengganti   Pergilah! Aku Tidak Mau Melihatmu

    "Abi ...."Abimanyu langsung menunduk melihat gadis yang baru saja memanggil namanya."Aku ada di mana?" gumamnya pelan. Seingatnya terakhir kali ia bangun masih ada di rumah Abimanyu."Ami, kamu sudah bangun? Syukurlah. Aku sangat senang akhirnya kamu bangun juga, Mi," ucap Abimanyu. "Sekarang kamu sedang dirawat di rumah sakit," sambungnya lagi.Dia tersenyum bahagia karena akhirnya Kamea mau membuka matanya. Terlebih, gadis itu langsung memanggil namanya."Sayang, kamu sudah bangun? Apa yang kamu rasakan sekarang? Apa kamu ingin minum?"Mengetahui Kamea sadar, Alif langsung menghampiri belia itu. Ia menggenggam erat telapak tangan Kamea dan menciuminya beberapa kali.Dia menatap lamat wajah Kamea dengan iris berkaca-kaca. Sementara belia itu hanya diam dengan pandangan kosong."Sayang, syukurlah akhirnya kamu bangun." Mama Anita langsung menghampiri Kamea.Abimanyu menggeser tubuhny

  • Gadis Pengganti   Untuk Apa Datang?

    Abimanyu berjalan melangkahkan kakinya mendekat. Dia ingin menjenguk Kamea yang sudah seminggu ini masih belum juga sadarkan diri. Dia mendekat ke arah Alif yang sedang duduk di samping tepi tempat tidur Kamea."Sabar saja, dia pasti akan segera bangun," ucapnya kepada Alif.Laki-laki beralis tebal itu tersenyum tipis kemudian mengangguk pelan.Abimanyu berjalan ke sisi lain ranjang Kamea. Dia menatap wajah tenang gadis yang sedang menutup matanya cukup lama.'Bangun Mi, aku kangen sama kamu. Jangan seperti ini, Mi. Aku yakin kamu gadis yang kuat. Kamu pasti bisa melewati masa tersulit dalam hidupmu. Sudah cukup tidurnya, Mi. Coba bukalah mata kamu, lihatlah banyak orang yang menyayangimu, termasuk aku.'"Jangan berlama-lama menatapnya seperti itu. Apa kau mau aku mencolongkel matamu?!" tegur Alif ketus.Abimanyu menghela napas panjang. Dia mendelikkan matany

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status