Beranda / Urban / GADIS YANG MENGGODA / Penampilan yang memukau

Share

Penampilan yang memukau

Penulis: Handira Rezza
last update Terakhir Diperbarui: 2022-03-13 22:08:47

Jodi masih kesal karena tidak ada gadis bernama Marni itu. Apa sih keistimewaan dari ruangan yang ia tempati saat ini selain menikmati bir sambil mendenagrkan wanita cantik bernyanyi dan bisa memberikan saweran. 

Tak lama kemuadian mata Jodi terbelalak melihat pesona gadis yang begitu menggoda yang masuk ruangan dan naik diatas panggung untuk bernyanyi. Suasana biasa menjadi luar biasa. Gaya elegan sedikit centil memaki dress warna merah kebanggakannya belahan gaun yang memperlihatkan paha mulusnya ditambah suara yang khas dan merdu membuat Jodi tak berhenti memuji gadis yang menggoda itu.

"Apakah dia adalah Marni gadis yang aku bawa dari desa waktu itu. Sekarang dia sudah berubah penampilannya menjadi gadis ibu kota bak sosialita," gumam Jodi.

"Tuan muda, saya diutus nyonya besar untuk mengawasi anda. Takutnya anda membuat kegaduhan di ruangan ini," ucap seseorang yang berperawakan besar lengkap dengan baju serba hitamnya.

Jodi menggertakkan giginya ia merasa sial karena gerak-geriknya diawasi oleh kakaknya sendiri. Baru juga merasakan keindahan dunia yang indahini. Sudah ada pengganggu yang tidak ia inginkan sebelumnya.

"Sial. Kenapa madam begitu waspada padaku. Aku jadi tidak bisa mencicipi Marni malam ini," gerutunya dalam hati.

Suasana dalam ruang vip semakin ramai. Banyak saweran yang datang untuk biduan diatas panggung. Mereka memberikannya tidak sedikit semua itu adalah uang berwarna merah dan biru. Sungguh orang kaya yang royal. 

"Marni bermalamlah denganku malam ini!" seru seorang tamu.

"Tidak bisa malam ini giliranku," ucap yang lainnya.

Ruangan menjadi ramai dan ricuh saat para tamu berebut ingin bermalam dengan Marni sang biaduan yang terkenal dengan penampilannya yang memukai diatas panggung. Gadis yang sangat sempurna untuk dijadikan mainan setiap malam. 

Pria mana yang bisa tahan melihat kesempurnaan didalam dirinya. Jodi sendiri ingin mempunyai kesempatan bermain di atas ranjang bersamanya. Pria itu semakin mengumpat kesal dalam hatinya, "Kenapa dulu tidak aku mainkan dulu sebelum aku serahkan ke tempat madam? Aku hanya bisa menyesal sekarang?"

Pria yang berani membayar mahal malam ini bisa bermalam dengan Marni di tempat yang sudah disediakan. Marni sudah terbiasa dengan pekerjaannya. Ia terus mengirim uang setiap bulan kepada ibu dan neneknya dikampung.

Sebenarnya ia sudah tidak tahan dengan pekerjaan yang kotor ini. Jika hanya bernyanyi mungkin tidak akan merasa kesal seperti ini. Tapi ini bernyanyi sekaligus melayani napsu bejat para suami orang yang haus dengan daun muda.

Marni hanya bisa mengeluh tanpa berbuat banyak. Ia setiap malam harus berganti melayani berbagai macam pria. Ingin ia sudahi pekerjaan saat ini tapi dia sudah terlanjut menandatangi kontrak selama satu tahun.

"Aku harus sabar, satu tahun itu adalah waktu yang sebentar, Nikmati saya waktu yang ada. Mungkin nanti aku akan merindukan hal seperti ini," keluh Marni.

"Kau kenapa cantik. Temani aku minum dulu, baru aku akan memuaskanmu di atas ranjang. Gaya apa yang kamu suka?" tanya pria hidung belang yang menuangkan anggur dalam gelasnya.

Marni enggan untuk meminumnya tapi pria yang berani membayar tinggi untuk bermalam dengan Marni memaksa meminum bir yang sudah dicampur obat untuk menambah gairah bermain diatas ranjang. Marni menenggak bir itu sampai habis setelahnya tubuhnya merasa panas. Semakin lama semakin panas lalu bergairah untuk melakukan hubungan yang lebih intim lagi.

"Kau sungguh membuatku memukau di atas panggung maupun di atas ranjang ini," ucap pria itu.

"Panas tuan, tolong aku!" seru Marni.

"Sabar cantikku! Sebentar lagi, aku masih belum puas melihatmu yang seperti ini, memohonlah agar aku segera memuaskanmu saat ini," balas pria itu.

Marni semakin merasakan kepanasan dalam tubuhnya. Entah apa yang di campur dalam bir itu oleh pelanggannya malam ini. 

Pria itu semakin senang saat Marni merasa kepanasan, dan seperti sedang ingin menikmati cinta malam ini.

Sepertinya memang pria itu sengaja melakukan semua ini demi hasrat dan gairah yang memuaskan untuk dirinya sendiri.

Semalaman pria itu mencumbui dan menikmati tubuh Marni sampai terkapar tak berdaya. Pagi sekali dia sudah pergi meninggalkan Marni yang masih terbaring lemas di atas ranjang.

"Aku memang sudah terbiasa melakukan ini. Tapi sepertinya aku harus segera meninggalkan pekerjaan kotor ini!" gerutu Marni saat terbangun dan merasakan tubuhnya sakit semua.

Marni sempoyongan mencoba berdiri, juga memunguti pakaiannya yang berserakan lalu memakainya. Ia kembali asramanya dan kembali tidur sampai siang hari. Ketika bangun sarapan sudah ada di meja kamarnya. Sepertinya petugas sudah mengirimnya pagi tadi tapi ia tak menyadari kalau ada orang yang mengetuk pintunya.

"Makanan yang enak untuk dimakan. Aku akan segera memakannya karena aku sudah lapar," gumam Marni.

"Apa kau baru bangun Marni. Kenapa kau baru memakan sarapanmu?" tanya Tania.

"Kau sudah tahu aku baru bangun tapi masih bertanya. Aku tidak bisa makan sambil tidur, makanya aku baru makan sarapanku," jawab Marni.

Tania terkekeh sendiri mendengar jawaban Marni. Benar juga pertanyaannya sungguh salah. Seharusnya bukan begitu ia bertanya pada Marni.

"Maafkan aku yang salah pertanyaan ini, apa semalam kau mengalami kesulitan?" tanya Tania.

"Iya aku semalam mengalami kesulitan. Pria busuk itu memaksaku minum bir yang entah dicampur dengan apa. Sehingga tubuhku menjadi panas dan semakin panas. Dia begitu puas melihat aku yang seperti wanita jalang ini," keluh Marni dengan kesal.

Tania tertawa melihat ekspresi wajah Marni. Bagaimana bisa begitu Marni menggebu-gebu menceritakan kekesalannya. Tania memberitahu memang pelanggan itu bermacam-macam adanya. 

Ada yang sekali main langsung puas. Ada yang lama. Ada yang sebentar ada suka berimajinasi liar. Ada pula yang suka berfantasi. Tapi kalau apes akan bertemu dengan seorang yang menyukai kekerasan sebelum bercinta. Semakin pasangannya mengalami kesakitan ia akan semakin muncul hasratnya.

"Aku tahu kau kesal. Memang seperti itu dunia gelap ini. Percayalah nanti akan ada matahari yang bersinar setelah kau melewati semua ini," ucap Tania.

"Kapan aku bisa lepas dari dunia hitam ini Tania. Setahun itu ternyata lama juga ya," balas Marni.

"Marni kau harus percaya rencana Tuhan itu indah, akhir tahun ini akan ada yang melamarku. Jadi aku akan keluar dari rumah bordil ini dan memulai hidup baru," jelas Tania.

Marni kaget mendengar cerita Tania. Lalu kalau tidak ada Tania dia harus bagaimana. Beberapa bulan ini hanya Tania yang baik padanya. Jika Tania sudah tidak bekerja lagi di tempat terkutuk ini bagaimana nasibnya kedepan.

"Tania apa kau serius. Nanti bagaimana nasibku jika kau sudah terbebas dari tempat bagaikan neraka ini?" tanya Marni dengan wajah penuh ketakutan.

"Kau tidak perlu khawatir seperti itu Marni. Di tempat ini ada banyak orang kok yang care sama kamu!" seru Tania.

"Tapi Tania ... Aku tidak akrab dengan mereka sepertimu. Kalau ada yang jahat sama aku bagaimana?" tanya Marni lagi.

Bab terkait

  • GADIS YANG MENGGODA   Kecurigaan Tetangga

    Tania menghela nafasnya, waktu itu dia juga sama seperti Marni saat ada senior baik yang akan meninggalkan dunia gelap ini untuk menikah. Ia paham betul apa yang dirasakan Marni saat ini. Tania memeluk Marni meyakinkan semuanya akan baik-baik saja. Kelak Marni juga akan menemukan seorang pangeran tampan yang akan mengeluarkannya dari lembah hitam ini."Marni tenanglah. Aku memang akan pergi dari sini. Kau masih bisa bertemu denganku karena aku masih tinggal di kota ini," ucap Tania menghibur Marni."Tapi kenapa hatiku menjadi resah ketika mendengar kau akan keluar dari lembah hitam ini?" ucap Marni.Tania tersenyum karena Marni akan kehilangan sosok yang mampu membuatnya nyaman dan melindunginya sama seperti Tania waktu dulu."Suatu hari nanti akan ada giliranmu untuk meninggalkan tempat ini," ucap Tania."Tapi masih lama sekali Tania," jawab Marni."Sudah jangan memikirkan hal yang tidak-tidak karena hari ini kita gajian. Aku akan mengantar

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-15
  • GADIS YANG MENGGODA   Bukti Bekerja

    Ibunya Marni meyakinkan tetangganya kalau memang anaknya bekerja sebagai penyanyi kafe saja tidak ada sampingannya. Sebenarnya maksud dari tetangganya itu apa sih. Kok curiga banget sama pekerjaan Marni."Maksud ibu-ibu ini apa sih. Anak saya memang pekerjaannya hanya seorang penyanyi kafe. Tidak ada yang lainnya, kalian ini bisa-bisanya berpikr yang macam-macam," ucap ibunya Marni."Ya jelas kami ini berpikir yang tidak-tidak. Jangan pikir kami ini bodoh kalau kirim uang banyak-banyak ke kampung seperti ini emangnya anakmu nggak butuh makan dan biaya hidup. Kamu enak di sini foya-foya. Kalau anakmu di sana mati kelaparan bagaimana?" tanya tetangga Marni ketus.Ibunya Marni meradang bisa-bisanya para tetangganya berucap seperti itu. Padahal waktu dia hidup susah dan hanya mengandalkan uang Marni manggung yang masih tak seberapa itu ia tak pernah mengatakan hal yang menyinggung tetangganya."Kamu kok berkata seperti itu sih bu. Anak-anak kalian yang bekerj

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-16
  • GADIS YANG MENGGODA   Hati yang kotor

    Neneknya Marni tentu saja marah kepada ibu Parni yang ternyata selalu meminta uang kepada Marni. Wanita yang sudah tua itu menasehati ibu Parni seharusnya mengerti akan keadaan anaknya sendiri di kota orang seperti apa. "Bisa jadi anakmu itu disana kelaparan nduk. Kamu itu kok tega banget memang gajinya gede tapi 'kan biaya hidup disana juga mahal. Kamu nggak kasihan sama anakmu hah!" bentak neneknya Marni. "I-ya maafkan aku bu. Tapi aku ini juga ingin menunjukkan ke tetangga kalau anakku juga bisa sukses di kota bu," ucap ibunya Marni. Neneknya Marni menggelengkan kepalanya. Beliau kembali menasahati ibunya Marni yang tak biasa itu. Seharusnya bisa mengayomi anaknya jika menelpon juga bertanya kabar apa pekerjaannya berat atau tidak. Bukannya setiap menelpon meminta uang kalau begini ya jelas tetangga pada kepo kerja jadi penyanyi kafe saja bisa beli ini itu. "Lain kali jangan lakukan lagi kamu harus tahu susahnya anakmu mencari uang di kota besar itu sepe

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-19
  • GADIS YANG MENGGODA   Rencana Jahat

    Meli masih mondar mandir di kamarnya. Ia masih memikirkan cara untuk melakukan rencana jahatnya tanpa ketahuan oleh orang lain."Meli kenapa kamu seperti orang sedang resah seperti itu apakah ada masalah?" tanya Tania yang kebetulan sedang mencari Meli untuk meminta bantuan."Ah kak Tania aku hanya sedang berpikir untuk melatih lagi vokalku agar semakin bagus," balas Meli.Tania menyipitkan matanya kenapa alasan yang dibuat Meli serasa tak masuk akal. Tak biasanya gadis yang hanya mengandalkan goyangan hot ini sampai berpikir latihan olah vokal pada tenaga ahli."Kenapa baru sekarang kamu kepikiran kemarin kemana saja?" tanya Tania sambil melipat tangannya."Kakak Tania aku juga ingin menjadi populer sepertimu juga Marni, aku baru sadar kalau aku harus berlatih vokal," jawab Meli.Tania bukannya memandang rendah Meli. Dari dulu sudah beberapa kali diberikan kesempatan untuk berlatih vokal juga berlatih kepribadianyang menawan. Di tempat usaha m

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-22
  • GADIS YANG MENGGODA   Mencoba Mencelakai

    Meli marah kepada orang yang menabraknya saat berjalan dengan santai. Ia memaki si penabrak itu dan bangun dari jatuhnya. "Punya mata nggak sih kamu itu hah, jalan selebar ini tapi tidak melihat aku sebesar ini," bentak Meli. Plak! Sebuah tamparan mendarat di pipi Meli dengan keras. Ia kaget dan melihat dengan jelas siapa yang ia tabrak barusan. "Apa matamu buta beraninya memaki aku. Kamu kenapa tidak menemani Marni apakah kamu sengaja mengabaikan perintahku?" tanya madam Gisel geram. "Ma-madam maafkan saya. Saya bersalah mada. Saya ketoilet sebentar tadi sekarang saya akan melayani Marni lagi," jawab Meli terbata. Madam Gisel mencngkram kuat dagu Meli dengan tangannya yang gempal itu. Madam memperingatkan Meli untuk tidak mengabaikan perintahnya karena bisa berakibat fatal untuknya. "Jangan buat aku kecewa. Karena kamu itu hanya sampah yang tidak berguna, jika kamu sungguh berguna mungkin sekarang sudah akan mendatangkan keuntungan yang ber

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-25
  • GADIS YANG MENGGODA   Tidak Sesuai Rencana

    Meli kesal melihat apa yang ada didepan mata ketika semua rencananya untuk mencelakai Marni atau membuatnya malu malam ini malah terjadi sebaliknya.Banyak Pria hidung belang yang berkantong tebal itu bergairah melihat aset berharga milik Marni."Perempuan jalang itu bisa-bisanya bernasib bagus. Bukanya menjadi bahan candaan malah membuat mereka senang," gumam Meli yang tak senang melihat kejadian ini."Ya ampun apa yang terjadi di panggung kenapa semua orang seperti malah berada di arena judi?" tanya Tania dengan wajah penasarannya.Tania mengintip dari balik tirai penyekat ternyata mereka sedang beradu banyak uang untuk bersenang-senang malam ini. Tania tertawa senang melihat apa yang terjadi. Sepertinya Marni akan menjadi bintang masa depan menggantikan dirinya yang sebentar lagi akan pensiun. "Ada apa kak Tania apakah Marni baik-baik saja?" tanya Meli pura-pura khawatir."Tidak ada apa-apa hanya mungkin ini adalah trik marketing yang dilakukan oleh

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-27
  • GADIS YANG MENGGODA   Menanyakan Janji Madam Gisel

    Meli mengingatkan madam gisel tentang janji yang pernah terucap oleh Madam saat ia mau melayani Marni yang sedang cedera tertusuk jarum pentul di ruang baju perform. Meli ingin tampil di panggung ruang vip walau hanya sekali saja. "Madam berkata jika kau mau melayani Marni yang sedang cedera akan bekesempatan untuk tampil di ruang vip," jawab Meli. "Kalau begitu aku akan jadwalkan kamu manggung di ruang Vip. Malam ini kamu berkesempatan untuk memilih baju kelas atas ini untuk perform nanti malam. Jatahmu di kafe biasa semalam ini full. Jangan kecewakan aku kalau ada yang tertarik padamu baru kamu berkesempatan ke lantai vip," ucap Madam Gisel.Meli mengucapkan terima kasih pada madam Gisel. Ekspektasinya terlalu jauh dia pikir setelah melayani Marni bisa langsung manggung di ruang Vip. Meli sangat kesal pada Marni dan merencanakan keburukan lainnya pada Marni."Kurang ajar ternyata janji madam Gisel palsu. Dia tak mau memberiku kesempatan manggung di ruan

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-29
  • GADIS YANG MENGGODA   Terkunci

    Meli masih kesal dengan apa yang dilihatnya. Kenapa Marni selalu beruntung sedangkan dirinya mengarap bisa manggung di ruang vip saja susah minta ampun. Meli masih mondar-mandir di depan ruang baju perform. "Meli kenapa masih tidak mengganti baju suadh mau jam tujuh malam kamu harus bersiap untuk bernyanyi menghibur para tamu kafe," ucap Tania yang melihat gelagat aneh Meli. "Aku gugup memakai baju bagus ini kak Tania, kalau begitu aku akan segera ganti baju dan bermake-up," balas Meli. Meli berlari menuju ruang ganti untuk memakai gaun indah untuk bernyanyi malam ini. Ia harus segera memoles wajahnya agar tampil cantik sempurna malam ini. Malam ini pertama kalinya Meli dimake-up oleh perias profesional biasanya hanya merias sendiri seadanya juga pakaian yang tidak semahal hari ini. "Ternyata aku ini sangat cantik kalau dimodali," gumam Meli sambil melihat cermin dan memutar badannya. Banyak yang memujinya malam ini ia menjadi pusat perhatian sesa

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-30

Bab terbaru

  • GADIS YANG MENGGODA   S2-Tamat.

    Nyonya Anna sudah terlanjur memberitahukan kepada Arsen kalau Marni sepertinya sedang sakit. Entah kenapa Marni mengatakan tidak ingin Arsen tahu kalau dia sedang sakit."Marni apapun yang terjadi padamu suamimu harus tahu," jawab nyonya Anna sambil menepuk bahunya."Tapi mi, Arsen sedang bekerja aku tak mau konsentrasinya buyar hanya karena mendengar aku sedang sakit," balas Marni.Marni betul juga Arsen mungkin akan segera pulang serta khawatir mendengar istri tercintanya sakit. Nyonya Anna menghela nafasnya bingung memikirkan kedua anaknya ini sepertinya mempunyai ikatan hati yang kuat."Percayalah semua akan baik-baik saja Marni," ucap Nyonya Anna sambil tersenyum."Aku percaya mi semua akan baik-baik saja. Sekarang aku hanya ingin tidur dan istorahat saja," balas Marni.Nyonya Anna mengangguk dan meminta Marni untuk segera tidur di mobil nanti kalau sudah sampai rumah akan segera di bangunkan untuk pindah ke ruang tidur.Sampai rumah nyonya Anna meminta Marni bangun dan pindah ke

  • GADIS YANG MENGGODA   S2 - Bekerjalah dengan jujur.

    Mona juga sedang memikirkan pembalasan apa yang akan ia lakukan untuk menyingkirkan Marni. Dia tak akan melepaskan Marni begitu saja. Karena telah merebut pamor dan ketenaran yang seharusnya milik sang putri."Ibu juga sudah memikirkan ini sebelumnya sayangku. Tenang saja pasti akan ada celah untuk menyingkirkan wanita itu," balas Mona."Baik kalau begitu aku akan pergi bernyanyi dulu," ucap putri Mona sambil berlari keluar.Saat Mona memikirkan cara menyingkirkan Marni. Nyonya Anna dan Marni sedang menikmati pekerjaannya. Mereka bahagia banyak job yang menghampiri di tambah hubungan menantu dan mertua itu sangat akrab sekarang."Marni apa kamu lelah?" tanya nyonya Anna."Tidak aku hanya merasa tak enak badan saja mi," jawab Marni.Marni menunjukkan rasa tak enak badannya tubuhnya terlihat lemas dan wajahnya pucat. Nyonya Anna merasa ada sesuatu yang janggal apakah Marni sedang kecapekan atau banyak tekanan karena pekerjaan."Marni ayo mami antar kamu ke rumah sakit," pinta nyonya Ann

  • GADIS YANG MENGGODA   S2 - Saingan yang kesal

    Nyonya Anna menertawakan Mona yang sepertinya putrinya mau debut tapi hanya jadi figuran melulu. Nyonya Anna juga menyindirnya berbuat hal curang seperti apa yang dilakukan oleh ibunya dulu."Aku tahu kamu hanya berpura-pura karena sudah malu. Wanita jalang sepertimu pasti sekarang sedang iri dengan karir menantuku yang cemerlang!" seru nyonya Anna."Kamu sialan wanita gila tak tahu malu. Aku tak merebut suamimu dia sendiri yang datang padaku," balas Mona."Mana ada lelaki kaya yang tak terlihat hebat di mata wanita jalang. Yah sekarang nikmatilah karmamu sendiri hidup menderita bareng lelaki yang kamu cintai," ledek nyonya Anna.Mona marah dan membuat keributan sedangkan nyonya Anna meminta satpam untuk membawa kedua wanita itu pergi dari studio ini karena membuat suasana ribut dan hampir mencelakai artisnya."Apa yang kamu katakan apa kamu mempunyai bukti kalau aku hampir mencelakai artismu hah?" tanya Mona."Kamu telah memfitnahnya barusan. Semua orang di sini jadi saksinya karena

  • GADIS YANG MENGGODA   S2 - Trik Perempuan Jalang

    Seperti biasa nyonya Mona dan putrinya memainkan trik perempuan jalang. Mereka mengatakan kalau Marni salah sangka kepada Mereka."Pak satpam putriku sangat ngefans sama penyanyi kelas atas Marni itu," jawab Nyonya Mona."Iya tapi dia begitu sombong aku hanya ingin foto tapi dia begitu sombong dan berlari," balas putri nyonya Mona.Marni malas meladeni mereka trik perempuan jalang seperti mereka ini sudah biasa Marni lihat sebelumnya. Jadi Marni sudah tahu akan melakukan apa."Mampus kamu Marni jangan coba melawanku karena kamu tak akan mampu," ucap nyonya Mona dalam hatinya.Marni sengaja tak bersuara dan pergi meninggalkan nyonya Mona dan putrinya karena sebentar lagi dia harus perform. Dengan langkah santai dan penuh pesona Marni menyapa siapa saja yang bertemu dengannya bahkan para fans yang mengajak foto ia ladeni. Ia mengibaskan rambutnya lalu menatap tajam kepada lawannnya."Dasar jalang, kamu berani memainkan kami," bentak putri nyonya Mona."Jalang kok terial jalang. Apa kamu

  • GADIS YANG MENGGODA   S2- Sesuatu yang mendesak

    Marni mengatakan sesuatu yang mendesak itu contohnya ketika ia tiba-tiba sakit lalu ada keluarga yang berhalangan maksudnya sakit apakah bisa ganti hari atau harus menyelesaikan tanggung jawab dulu."Yah aku ada nenek yang sangat tua di kampung halaman. Dia segalanya bagiku kalau tiba-tiba wafat apa aku harus menyelesaikan tanggung jawabku apa bisa langsung pulang ke kampung ijin." jawab marni karena kematian tak dapat di prediksi apakah ia akan mendapatkan penalti atas lari dari tanggung jawab ini."Itu bisa di bicarakan nanti Marni. Nanti coba mami bicarakan pada pengelola acaranya," balas nyonya Anna.Entah kenapa nyonya Anna begitu cocok bekerja dengan Marni. Dia menganggap Marni senagai anaknya sendiri. Sekarang saatnya bekerja. Beginilah kehidupan Marni setelah lepas dari rumah bordil madam Gisel. Marni sudah meraih mimpinya menjadi seorang superstar penyanyi tahun ini. Asetnya sangat banyak di kampung juga buat ibu dan neneknya. Di kota bersama dengan suaminya. "Marni lelah se

  • GADIS YANG MENGGODA   S2- Jatah Malam Ini

    Marni menggoda Arsen pasalnya ia tak bisa memberikan jatah padanya karena sedang capek. Marni sengaja memakai baju yang tasi di buatnya perform di panggung dan belum menggantinya."Sayang sekali aku sedang capek malam ini jadi aku tak bisa memberimu jatah," balas Marni sambil merebahkan badannya di ranjang."Walau capek tapi harus melayaniku sebentar saja," ucap Arsen.Arsen tak dapat membendung hasratnya malam ini. Dia melepas gaun yang dipakai Marni mengajaknya mandi bersama dengan air hangat juga memakai relaksasi aroma terapi agar jadi rileks berdua. Dalam kamar mandi mereka melakukan adegan panjang suami istri yang membuat badan semakin rileks."Apa kamu masih mau melakukan ini Arsen?" tanya Marni dengan nafas terengah-engah."Iya tunggu sebentar lagi aku masih ingin bercinta denganmu," jawab Arsen.Malam ini Arsen melanjutkan di atas ranjangnya yang empuk. Bercinta dengan istri tercinta yang sungguh di sayanginya. Dia tertidur sampai pulas hingga pagi hari."Apa kalian masih ma

  • GADIS YANG MENGGODA   S2- Kangen Istri

    Arsen menggaruk rambutnya lalu memeluk Marni ia mengaku kalau sedang kangen istrinya seharian tidak mendapatkan kabar darinya terasa satu abad lamanya."Tentu saja aku kangen istriku. Kakak untuk tugas aku sudah menyelesaikannya tepat waktu," balas Arsen."Jangan membuatku muak memangnya yang mempunyai istri hanya kamu sendiri. Besok kalau ada kesalahan akan aku hukum kamu tidak bisa bertemu dengan istrimu seminggu," ucap Antoni yang sepertinya masih kesal.Arsen hanya tersenyum karena sudah terbiasa dengan perilaku kakaknya yang gampang marah apalagi dengan karyawan yang sudah tidak dapat di toleransi lagi. Antoni akan marah sekali jika pekerjaan tidak dapat selesai tepat waktu. "Kakak jangan marah terus nanti cepat tua," ucap Arsen membujuk kakaknya agar tidak marah."Kalau begitu mami mau pulang ke rumah Antoni dulu ya. Besok mami akan menjemput Marni untuk mengantarnya bekerja, sekarang istirahatlah," ucap nyonya Anna.Marni sedang naik daun sekarang jadwal manggungnya sedang ban

  • GADIS YANG MENGGODA   S2- Malu

    Tuan Handoko mengatakan tidak ingin mencari gara-gara pasalnya ia sudah hidup dengan tenang selama ini. Memang dia mencintai Mona selamanya akan mencinti Mona yang tulus menyayanginya juga dengan putri yang ia sayangi."Jangan ganggu kami Anna. Aku sudah tidak punya apa-apa lagi sekarang kamu sudah merebut semuanya. Jadi tolong biarkan kami hidup dengan tenang di sini," balas tuan Handoko."Pria tua bangka sialan lebih baik kamu ajari istri yang kamu banggakan itu untuk tidak mengganggu orang karena kau bisa membinasakan dia kapan saja karena menghina ibuku," ucap Antoni kesal.Antoni sudah memberikan peringatan lalu pergi membawa Marni dan juga maminya untuk pulang bersama. Lain kali mungkin Antoni akan memberikan pengwal untuk Marni dan maminya agar hal yang seperti ini tidak lagi terjadi."Marni apa yang kamu lihat tidak usah di ingat lagi. Mereka adalah sampah yang tidak berguna bagi kami," ucap Antoni kesal."Aku mengerti Antoni tapi tidak baik seperti itu kepada ayahmu. Bagaiman

  • GADIS YANG MENGGODA   S2- Tak Terima

    Antoni mendekati wanita yang masih terlihat muda dan menggoda tersebut. Di tampar wajahnya lalu dijambak rambutnya kemudian di tampar lagi."Tuan muda Antoni kamu apakan ibuku. Tolong ampuni ibuku," pinta perempuan muda itu."Jadi kamu anak si jalang ini?" tanya Antoni mendekatinya lalu menamparnya sebanyak empat kali bolak balik.Antoni mencemooh gadis itu sebagai anak haran dari seorang lonte yang menghancurkan rumah tangga mami papinya. Marni sekarang mengerti kenapa wanita itu tadi mengganggu nyonya Anna."Jangan sakiti anakku. Dia tidak bersalah lawanmu adalah aku!" seru wanita bernama Mona itu."Baik kalau begitu aku akan ladeni permintaanmu wahai lonte bermulut busuk. Mana tadi mulutmu yang garang memaki mamiku?" tanya Antoni.Kemudian pria itu menampar berkali-kali Mona sampai pingsan. Gadis cantik di samping Mona berteriak minta tolong tapi Antoni tak mempedulikannya lagi pula siapa yang mau menolongnya di tempat seperti ini dan Antoni pelakunya."A-aku bisa melakukan apa sa

DMCA.com Protection Status