Share

Bab 46

Penulis: AiniRhee
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Bagaimana, kau menemukan hal yang mencurigakan?" tanya Lucas seraya duduk di sebuah kursi.

"Benar, Yang Mulia. Saya menemukan hal yang mencurigakan." Kenzo menunduk hormat untuk memberikan laporan tentang penyelidikan yang di lakukan atas perintah rahasia dari King-nya itu.

"Sudah ku duga. Katakan, apa yang kau temukan." Lucas berdiri lalu mendekat ke arah pria berjubah biru itu, ia ingin tahu apa yang Kenzo temukan setelah beberapa hari ini melakukannya penyelidikan.

"Saya menemukannya vampir menghilang setiap harinya, sekitar 30 vampir. Tidak terlalu kentara, tapi kejadian itu terus terjadi beberapa hari ini secara berturut-turut."

"Apa kau sudah menyelidiki kemana hilangnya mereka?"

"Sudah, Yang Mulia. Hanya tinggal menunggu hasilnya saja."

"Bagus." Setelah mengatakan itu Lucas keluar dari sana diikuti Kenzo yang berjalan di belakangnya. Mereka berjalan beriringan di lorong Ista

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dragon King's Lover (INDONESIA)   Bab 47

    Besoknya Calista langsung meminta Lucas agar membawanya ke Amovrion, ia ingin ke sana dan melihat bagaimana Putri dari klan Wizard itu mendekati Lucas. Tentu saja ini juga karena hasutan dari Lea, sahabatnya. Sekarang ia dan Lea tengah mengelilingi istana Lucas."Waktu aku ke sini untuk mencarimu, aku tidak sempat mengelilingi istana ini, Cal." Mereka berdua bergandengan tangan dengan Lea tidak henti-hentinya mengagumi istana milik Lucas ini. Ia suka istana Lucas tapi tentu saja ia lebih suka Pack milik Nicholas."Justru itu aku membawamu ke sini, bagaimana menurutmu? Istana ini sangat bagus bukan?" Calista saja yang sudah sering ke sini masih saja mengagumi istana milik Lucas. "Aku menyukai taman belakangnya," kata Calista lagi."Benarkah? Aku juga ingin melihat taman belakang istana ini." Lea menarik Calista agar segera membawanya ke taman belakang, di Pack Werewolf milik Nicholas tidak ada taman belakang, mungkin nanti Lea memint

  • Dragon King's Lover (INDONESIA)   Bab 48

    Memang Lucas sudah menyiapkan pasukan untuk berperang melawan Vampir, tidak hanya itu ia bahkan sudah menyiapkan strategi berperang bersama Kenzo. Meskipun begitu, Lucas tetap menyempatkan diri untuk datang ke dunia manusia. Tentu saja untuk mengikuti keseharian Calista, seperti kuliah. Untuk hal itu Lucas tidak pernah ketinggalan kecuali untuk sesuatu yang benar-benar penting."Kemarin aku melihatmu dengan Putri Jingmi di taman, apa yang kalian bicarakan?" tanya Lucas pura-pura tidak tahu. Ia ingin mendapatkan jawaban sang menyenangkan dari Calista, seperti Calista yang mengatakan jika Calista sangat mencintai dirinya, mungkin."Bukan apa-apa," jawab Calista seraya membuka buku bacaannya. Tidak mungkin juga ia bilang jika ia adu mulut dengan Putri Jingmi karena memperebutkan Lucas. Hal itu bisa merusak harga dirinya. Well, kemana saja kau selama ini, Cal?"Benarkah, kalian terlihat sangat serius. Aku bahkan mendengarnya," kata Luca

  • Dragon King's Lover (INDONESIA)   Bab 49

    Entah apa yang terjadi pada Gabriel, Aslan tidak tahu. Tapi sepertinya anak angkatnya itu terlihat sangat emosional sekali. Terlihat dari bagaimana ia berlatih bersama Vampir-vampir lainnya, semua vampir yang ada di sana sukses dibuat tumbang olehnya.Aslan terus memperhatikan Gabriel, memang kekuatan anak itu sudah meningkat, tapi tidak bagus juga untuk membuat vampir-vampir yang akan digunakan untuk kudeta cedera. Itu akan merugikannya juga."Cukup!" kata Aslan. Ia masuk ke dalam arena latihan dan mendekati Gabriel yang tengah berdiri dengan memegang sebuah pedang."Kalian boleh beristirahat." Semua Vampir yang ada di sana membubarkan diri begitu Asalan berkata demikian, mereka pergi ke tepi lapangan untuk beristirahat. "Kau kenapa? Kau seperti ingin membunuh semua vampir di sini saja." Aslan berkata seraya merangkul Gabriel keluar dari arena.Aslan membawa Gabriel untuk duduk di sebuah batang pohon yang tel

  • Dragon King's Lover (INDONESIA)   Bab 50

    Beberapa hari lagi klan Dragon akan berperang melawan klan Vampir, maka dari itu Lucas datang ke dunia manusia. Ia akan mengajak Calista berjalan-jalan, ia ingin menghabiskan waktu bersama Calista sebelum berjuang di medan perang."Tumben sekali kau mengajak aku jalan-jalan di sini?" tanya Calista. Lucas memang sering membawa Calista berjalan-jalan di Amovrion dibandingkan di dunia manusia, katanya Calista harus mengenal wilayah kekuasaannya bersama Lucas nanti."Tidak apa-apa, hanya ingin menghabiskan waktu bersamamu. Ini akan menyenangkan." Lucas membawa Calista menaiki mobil yang sudah beberapa bulan ini ia beli, terhitung sejak ia menemukan Calista. Tidak hanya mobil, Lucas juga membeli sebuah rumah.Lucas mengendarai mobilnya menjauhi kampus, Calista membiarkan Lucas membawanya ke mana saja karena ia juga bosan. Tidak ada yang ia lakukan karena dosennya tidak datang.Tidak lama kemudian mobil yang Lucas k

  • Dragon King's Lover (INDONESIA)   Bab 51

    Lucas duduk di atas kudanya, ia berada paling depan diantara semua pasukannya disusul dengan Kenzo dan puluhan ribu bangsa naga di belakangnya. Penampilan Lucas seperti biasa, memakai baju dengan jubah merah miliknya. Ia tidak memakai baju zirah sama sekali.Di depannya, dengan jarak lebih dari 300 meter pasukan Vampir juga berdiri. Dipimpin oleh Gabriel dan Aslan. Para Vampir di sana menatap benci Lucas beserta semua pasukannya, berbeda sekali dengan Lucas yang menatap mereka semua dengan pandangan tertarik. Sekarang kedua kubu berada di tanah yang dulunya adalah perbatasan antara Vampir dan Dragon."Aih, mereka semua benar-benar mencari mati rupanya." Lucas menggeleng-gelengkan kepalanya seraya menatap pasukan Vampir yang berjumlah hampir sama dengan pasukannya.Kenzo menyetujui ucapan Lucas, mau bagaimana pun sudah terlihat siapa yang akan menang di sini. King Lucas dengan semua pasukan profesionalnya atau Gabriel dengan pasukan

  • Dragon King's Lover (INDONESIA)   Bab 52

    BrukLucas mundur begitu Gabriel menyerangnya secara tiba-tiba, serangan itu sangat di luar dugaan Lucas. Tiba-tiba saja Gabriel menyerangnya dengan cakarnya yang telah memanjang di tambah dengan bola matanya yang berwarna merah terang. Jangan lupakan taringnya yang telah memanjang seiring dengan panjang cakarnya."Kau sudah mengeluarkan kekuatan milikmu, ternyata." Lucas berdiri tegak lalu melihat jubahnya yang telah robek karena serangan dari Gabriel. "Kau merobek jubah mewah milikku," lanjutnya.Gabriel tidak memperdulikan ucapan Lucas, ia melesat cepat ke arah Lucas dan kembali mencoba mencakar pria itu. Lebih tepatnya mencoba untuk menusuk dada kiri Lucas."Ah, sial. Gerakan mu cepat juga." Lucas melepas jubah merahnya itu, lalu turut berlari cepat ke arah Gabriel, hanya dengan sekali hantaman dengan gagang pedang yang ia pegang, Gabriel mundur beberapa langkah di belakangnya.Gabriel men

  • Dragon King's Lover (INDONESIA)   Bab 53

    Ketika tiba di hutan kabut Amovrion, Calista langsung berlari dari dalam hutan itu. Untung saja ia ingat jalan menuju keluar hutan ini, jadi ia tidak khawatir untuk tersesat. Dengan langkah yang diusahakan secepat mungkin, Calista melewati satu-persatu batang pohon di sana."Sial. Apakah ia baik-baik saja?" gumam Calista, ia terus berlari dengan pikiran yang berkecamuk. "Perasaanku tidak enak."Tidak lama kemudian, Calista berhasil keluar dari hutan. Ia tiba di jalan setapak yang akan membawanya ke rumah-rumah penduduk. Calista memindai sekitarnya, di sini sangat sunyi."Kenapa di sini sangat sepi sekali?" Calista menoleh kiri-kanan, tapi ia tidak menemukan siapapun. Sangat sepi, bahkan Calista tidak menemukan satupun prajurit kerajaan Dragon yang biasanya berpatroli di sekitar sini.Calista terus melangkah seraya menatap satu-persatu rumah-rumah di sini, tapi sama saja rumah yang dilewatinya seperti tidak di huni s

  • Dragon King's Lover (INDONESIA)   Bab 54

    Sama seperti rumah-rumah yang ia lewati tadi, pasar yang kini ada di depannya juga sepi. Tidak ada Vampir atau Dragon sama sekali, hal ini membuat Calista bertanya-tanya dalam hati tentang apa yang sebenarnya terjadi. Calista memutar kepala agar bisa melihat satu persatu tempat berjualan itu dengan harapan dapat menemukan orang dewasa yang sekiranya dapat memberi tahunya apa yang terjadi.Namun, sepanjang pasar yang ia lalui tidak ada orang satupun. Padahal jika ada salah satu prajurit Lucas di sini, Calista ingin minta diantarkan ke istana Dragon yang letaknya cukup jauh. Jika ke sana Calista harus memakai kuda jika ingin cepat. "Mereka benar-benar menghilang."Calista terus berjalan ke depan tanpa tujuan, ia sekarang ini ingin mencari orang yang dapat memberikannya informasi tentang apa yang terjadi. "Mungkin aku harus terus berjalan." Calista terus berjalan hingga pasar itu terlewati.Calista menatap sekelilingnya. Ia tidak menge

Bab terbaru

  • Dragon King's Lover (INDONESIA)   END

    Alunan musik yang dimainkan lembut oleh pemusik di dalam aula ini menjadi suara pengantar Calista menuju Lucas yang sudah berdiri di panggung sana. Berulang kali Calista menarik nafas dan menghembuskan guna untuk meredakan kegugupannya. "Astaga ... Aku gugup sekali." Batin Calista.Gaun yang Calista pakai sangat panjang, menjuntai dan menyapu lantai. Sepatu tinggi yang dipakai Calista membuatnya harus berjalan pelan-pelan di atas karpetnya merah ini mengingat Calista tidak terlalu mahir menggunakannya.Lucas berdiri di panggung, matanya tidak lepas dari Calista yang perlahan mendekat ke arahnya. "Sangat cantik," gumam Lucas."Memang cantik." Antonio yang berdiri di samping Lucas menyetujui. Antonio nantinya yang akan menikahkan Lucas dengan Calista. Serta Antonio juga yang akan menobatkan Calista menjadi Ratu.Begitu melihat Calista telah tiba di depan anak tangga, Lucas menghampiri Calista dan mengulurkan tangannya

  • Dragon King's Lover (INDONESIA)   Bab 63

    "Lihatlah."Masih dengan posisi berbaring, Calista mengambil cermin kecil yang Lucas berikan kepadanya. Perlahan Calista menempatkan cermin itu di depan wajahnya.Deg"Ini ... Bagaimana bisa?"Jelas sekali raut terkejut terlukis di wajahnya, Calista menutup mata lalu membukanya lagi. Tetap saja warna matanya tetap hijau. Sungguh Calista tidak tahu bagaimana ini bisa terjadi.Lucas menarik nafas. "Cal, sepertinya kau mendapatkan kekuatan Peri Tumbuhan. Tadi kau hampir membunuh Putri Jingmi." Lucas mau tidak mau harus tetap menceritakannya, Calista harus tahu ini semua.Lagi-lagi Calista terkejut, tidak cukup dengan warna matanya ia malah dikejutkan lagi dengan perkataan Lucas. "Membunuhnya?" tanya Calista tidak percaya. Tentu saja ia tidak percaya, ia memang sedikit kasar, tapi bukan berarti ia sanggup untuk membunuh.Lucas mengangguk, Merida dan An

  • Dragon King's Lover (INDONESIA)   Bab 62

    Walau tangan kiri Gabriel tidak lagi berfungsi, tapi itu bukan masalah untuknya dalam hal berburu. Seperti sekarang ini, ia berhasil menangkap kelinci di hutan dan tengah meminum darahnya."Ah ...." Gabriel membuang kelinci yang sudah tidak bernyawa itu, sekarang ia sudah merasa cukup minum.Ketika Gabriel berbalik, tiba-tiba sebuah pedang yang mengacung di depannya membuatnya cukup terkejut. Dilihatnya si empu yang mengacungkan pedang itu kepadanya. Lucas."Apa kau yang menyembunyikan Calista?" desis Lucas.Gabriel menatap Lucas tidak mengerti, pria itu mengusap jejak darah yang berada di bibirnya. "Calista?" tanyanya."Jangan pura-pura bodoh, di mana kau menyembunyikannya?" tanya Lucas lagi, kali ini dengan mata yang menatap Gabriel dengan tatapan menusuknya.Gabriel menggeleng, ia benar-benar tidak tahu di mana Calista. Ia saja baru selesai berburu. "Aku benar-benar tidak t

  • Dragon King's Lover (INDONESIA)   Bab 61

    "Kalian bodoh?! Bagaimana mungkin kalian meninggalkan Ratu kalian sendirian di taman belakang?!" Lucas murka ketika tahu Calista menghilang, ia sudah mencari ke sekitar istana, tapi ia tidak menemukannya. Lucas hampir gila rasanya. "Dan kini ia telah menghilang."Prajurit-prajurit yang mendapatkan amarah dari Lucas hanya bisa menunduk takut. "Maafkan kami, King. Ini adalah kelalaian kami." Mereka merasa ini adalah salahnya juga, seharusnya mereka tidak mengikuti perintah calon Ratu-nya itu. Seharusnya mereka tetap berjaga di sana."Sial, kita baru saja selesai berperang. Tidak menutup kemungkinan jika vampir-vampir itu dendam. Bagaimana jika ia menyakiti Calista?" Lucas seperti sudah kehilangan akal, bahkan ia tidak bisa merasakan kehadiran Calista sekarang. Padahal kalung yang Calista pakai seharusnya bisa menunjukkan dimana gadis itu berada."Astaga. Lucas, kau benar-benar tidak dapat merasakan kehadiran Calista?" Merida pun tidak

  • Dragon King's Lover (INDONESIA)   Bab 60

    Putri Jingmi menatap marah pada undangan yang baru saja ayahnya perlihatkan, undangan yang jelas sekali nama Lucas dan Calista terukir dengan begitu indahnya."Mereka akan menikah! Ayah, bagaimana aku sabar tentang ini?!" Putri Jingmi sangat marah, ia menghempaskan semua barang-barang yang terletak di meja riasnya hingga barang-barang itu berceceran di lantai kamarnya.King Jierui mendekati Putri Jingmi mencoba menenangkan amarah putrinya itu. "Putriku, jangan seperti ini. Ini juga jauh dari perkiraan ayah. Ayah tidak menyangka jika mereka menikah secepat ini." King Jierui memegangi bahu Jingmi, tapi Jingmi menepisnya."Sekarang, ayah keluar. Aku mau sendiri." Putri Jingmi duduk di ranjang, ia membuang pandangannya dari ayahnya dengan menatap dinding.King Jierui hanya bisa memakluminya, ia tahu jika putri semata wayangnya itu tengah kesal karena pria pujaannya akan menikah. "Baik, ayah akan keluar."

  • Dragon King's Lover (INDONESIA)   Bab 59

    "Kau jahat sekali, Cal. Kau meninggalkan aku di hutan, di hutan!" Lea menatap kesal Calista, ia abaikan orang-orang di lorong kampus yang menonton pertengkaran kecil mereka.Calista hanya bisa meringis pelan, wajar saja Lea marah kepadanya. Ia sudah sangat jahat meninggalkan Lea di hutan itu sendirian. "Astaga, aku benar-benar minta maaf, Lea. Sungguh, aku tidak bermaksud. Waktu itu aku hanya panik dan melupakan kamu begitu saja.""Untung saja Nicholas lebih dulu menemukan aku, kalau tidak aku tidak tahu apa yang akan terjadi padaku." Lea bersedekap menatap Calista. Setelah ditinggal oleh Calista di dalam hutan itu, Lea rasanya ingin menangis karena ia tersesat, di saat yang tepat Nicholas datang kepadanya."Lea, sekali lagi aku minta maaf. Kau mau memaafkan aku?" Calista menyatukan kedua telapak tangan di depan dadanya dan menatap Lea dengan pandangan memohon.Lea menarik nafas. "Baiklah-baiklah, aku me

  • Dragon King's Lover (INDONESIA)   Bab 58

    Antonio dan Merida menatap Calista yang baru saja berteriak meminta ini dihentikan, Lucas pun begitu ia spontan menghentikan kegiatannya yang tengah menyuburkan api. Jadi, sekarang Lucas hanya terbang dengan menatap semua Vampir yang terlihat sangat ketakutan itu.Gabriel yang sudah terluka pun tidak dapat berbuat banyak, tangan kirinya telah terkena api dari Lucas. Menyebabkan tangannya itu tidak lagi berfungsi, tangannya terasa mati rasa."Kenapa, Cal?" tanya Merida. Ia memegang bahu Calista dan menemukan wajah sedih gadis itu.Calista menggeleng. "Maksudku, bisakah kalian mengampuninya. Aku hanya merasakan kasihan," kata Calista sendu.Merida menarik nafas. "Kau memiliki hati yang baik, tapi mereka semua adalah penghianat. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi nantinya jika kita membiarkannya hidup." Merida memberikan penjelasan. "Nantinya akan banyak kejadian seperti ini, di saat seperti itu kita harus mengutama

  • Dragon King's Lover (INDONESIA)   Bab 57

    Calista hanya bisa menatap nanar kepada tubuh Lucas yang terbaring lemah di atas tanah, tidak ada seorang pun yang mendekat kepada Lucas. Bahkan Antonio dan Merida pun tidak berada di samping anak semata wayangnya itu. Mereka berdua hanya diam dengan pandangan lurus kepada tubuh Lucas."Lucas!" Jeritan Calista memecah keheningan yang beberapa saat yang lalu tercipta, diikuti oleh suara tawa Aslan yang membahana. Merasa menang karena berhasil membunuh Lucas tanpa harus kerepotan. Ah, Aslan beruntung mendapatkan racun mematikan itu dari Alberio, pria yang tergila-gila akan keabadian.Gabriel, berdiri di sana. Ia memandangi Lucas yang telah tewas lalu pandangannya beralih kepada Calista yang menangis histeris, Calista terlihat sangat kacau karena kehilangan Lucas."Hahaha. Akhirnya Raja Naga terkuat yang pernah ada mati. " Aslan tertawa seperti orang gila, ia berhasil membunuh Lucas hanya dengan memanfaatkan seorang gadis. Faktanya Nag

  • Dragon King's Lover (INDONESIA)   Bab 56

    "Lepaskan aku brengsek." Apapun hal yang Calista katakan tidak membuat Aslan mendengarnya, pria itu mendorong kasar bahu Calista agar maju ke depan. Ya, ia akan menunjukkan Calista kepada Lucas."Lucas pasti senang sekali melihatmu ada di sini." Aslan memegang bahu kiri Calista dengan tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya ia gunakan untuk mengalungkan pedang di leher Calista. Hal itu sukses membuat Calista tidak bergerak banyak selain umpatan yang keluar dari mulutnya.Aslan membawa Calista ke lokasi tempat pertarungan Lucas dan Gabriel, di sana Calista melihat Lucas yang tengah bersiap membunuh Gabriel. Mata Calista membulat melihatnya.Lucas berdiri di hadapan Gabriel yang tengah terbaring di tanah, ia mengangkat tinggi-tinggi pedangnya, siap untuk menembus jantung Gabriel. "Ucapkan selamat tinggal untuk dunia ini, Vampir," kata Lucas. Ia pun bersiap menurunkan pedangnya jika saja ia tidak merasakan sesuatu me

DMCA.com Protection Status