Share

Bab 93. PUTRI TIDUR

Sebelumnya Amber pernah melihat apa yang terjadi terakhir kali saat Ian lelah jadi dia tidak terkejut ketika hal itu terjadi lagi.

Dia terus menopangnya sampai pria itu dengan nyaman bersandar pada tubuhnya dengan satu tangan memegangi tangannya dan tangan lainnya tanpa terkendali merogoh pakaiannya dan menjepit pinggangnya sambil menghela nafas, "Betapa nyamannya."

Begitu Ian tertidur lelap, Amber dengan hati-hati melepaskan diri dari Ian dan keluar untuk memanggil Dr. Benny.

"Mari kita suruh Dr. Benny masuk, lebih baik ada sedikit orang di dalam agar dia tidak bangun." Amber memandang ke arah kakek dan nenek Ian yang cemas. "Maukah kalian berdua menunggu sebentar?"

Meski khawatir, mereka tidak keberatan. Dokter Benny mengikutinya masuk. Pertama-tama dia meletakkan tangannya di dahi Ian, sebelum mengeluarkan termometer dari kotak obatnya dan memberikannya kepada Amber. "Ukur suhu tubuhnya."

Amber mengambilnya dan dengan hati-hati menggerakkan tangannya sebelum meletakkan termometer
Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status