Home / Romansa / Dokter Jenius Milik CEO Arogan / Bab 26. INSIDEN DI RUMAH SAKIT

Share

Bab 26. INSIDEN DI RUMAH SAKIT

Author: Secret.Vee
last update Last Updated: 2023-08-17 20:00:35

"Aku akan melakukan yang terbaik untuk memperlakukanmu sebagai kekasihku."

Amber berkedip sejenak, sebelum akhirnya mulai mengerti kalau itu adalah tanggapan Ian terhadap lelucon yang dia ucapkan sebelumnya. "Tidak apa-apa, kamu tidak perlu memaksakan dirimu ...."

"Tidak masalah." Ian cukup bangga dengan jawabannya.

Amber terdiam. Berkomunikasi dengan Ian ternyata benar-benar sulit. 

Awalnya Amber telah merencanakan untuk melancarkan segalanya untuk memahaminya lebih baik, tetapi teralihkan oleh telepon dari Ruby. 

Setelah panggilan berakhir, Amber melihat ada masalah. "Kenapa kita belum sampai?" 

Amber mengedarkan pandangannya ke luar, sekelilingnya gelap gulita dan lampu kota terlihat sangat jauh. "Kita mau kemana? Bukankah kita akan kembali ke hotel?"

Ian menjawab, "Tidak."

"Kenapa? Aku masih memilik

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Dokter Jenius Milik CEO Arogan   Bab 27. BISAKAH KAMU MENCIUMKU

    Hari sudah sangat larut ketika Elly akhirnya tertidur.Amber memberi tahu perawat untuk memberinya obat kemudian dia memakai sepatunya lagi dan akhirnya keluar dari ruangan.Sepanjang seluruh proses, Ian hanya berdiri di ambang pintu tanpa bergerak atau berbicara. Saat Amber pergi, dia juga pergi.Setelah pintu ruangan ditutup, Amber bertanya, "Apakah kamu lelah?"Ian tidak menjawab.Perawat yang bertugas mengintip keluar, lalu menyapa Amber. Dia menatap penasaran pada pria di sisinya.Amber berbalik, tersenyum. "Pasien sudah tenang sekarang. Tidak banyak yang harus dilakukan untuk sisa malam ini. Aku akan tiba di sini besok pagi dan menyusun rencana perawatan baru untuk dia."Perawat itu membuat simbol OK dengan tangannya, lalu menunjuk ke arah Ian dan berkata, "Pacar?"Amber menggelengkan kepalanya dengan cepa

    Last Updated : 2023-08-18
  • Dokter Jenius Milik CEO Arogan   Bab 28. GOSIP YANG MENGALIR DERAS

    "Departemen psikiatri? Kamu ... Amber Camille?""Ya," jawab Amber yang sebenarnya tidak berharap untuk benar-benar dikenali. Kemudian Amber pun membalas tersenyum dengan hormat. "Selamat pagi, dokter."Tanpa disangka dokter itu akhirnya malah berkata, "Kamu adalah dokter yang seluruh slot janji temunya telah dipesan, bukan?" Dokter wanita itu melihat Amber dari atas hingga ke bawah. "Karena seseorang ingin memanjakanmu, mengapa kamu masih di sini menjadi dokter?" Setelah mengatakan itu, dia pergi dengan cepat, meninggalkan Amber berdiri sendirian, tertegun tak bisa berkata-kata.Pada saat ini, beberapa dokter dan perawat keluar. Amber dengan cepat berbalik dan mengikuti dokter wanita itu keluar ruangan. Setelah keluar, mau tidak mau dia berbalik dan melihat tanda departemen dengan jelas—ternyata dia telah mengembara hingga ke kantor ginekologi.Amber agak putus asa dan tidak bergegas kembali ke kantornya. Dia mengangkat telepon rekan kerjanya untuk mengecek sesuatu. "Apakah aku masih

    Last Updated : 2023-08-19
  • Dokter Jenius Milik CEO Arogan   Bab 29. SATU GIGITAN

    Video yang diperlihatkan oleh Stanley itu sangat singkat, berdurasi kurang dari dua puluh detik saja panjangnya, tapi isinya adalah pemandangan yang mengerikan. Meskipun sebelumnya Amber bersiap untuk adegan yang brutal. Namun, dia masih terperangah dan kemarahan yang besar menguasai dirinya. Dia tidak pernah membayangkan bahwa anak-anak bisa sekejam itu. "Ini ilegal!" sentak Amber seraya memandang Stanley, berdiri dan meletakkan tumpukan dokumennya di atas meja. "Sebagai seorang guru dan sudah mengetahui kebenaran, bagaimana mungkin kamu tidak memanggil polisi, tetapi malah berusaha menutupinya?" Kepala Stanley terkulai sedikit. "A-Aku juga tidak punya pilihan. Sebagai staf guru matematika biasa, aku hanya bisa menuruti apa yang atasanku perintahkan. Seperti yang kamu lihat, anak-anak yang ikut dalam kekerasan tidak hanya satu atau dua anak. Itu adalah kerumunan mereka. Dua dari keluarga anak-anak itu memiliki hubungan yang dalam, sehingga seluruh kerumunan pada dasarnya dapat mel

    Last Updated : 2023-08-20
  • Dokter Jenius Milik CEO Arogan   Bab 30. I'LL KISS WHENEVER I WANT

    Setelah Ian melepaskan gigitannya, Amber secara reflek mencengkeram satu sisi wajahnya. Paling tidak, tidak ada air liur atau semacamnya di pipinya dan ciuman itu juga tidak menyakitkan. Namun, perilaku semacam ini adalah ....Wajah Ian masih terlihat tanpa emosi dan sepertinya dia tidak mencoba memanfaatkan Amber jadi Amber tidak ingin membuat masalah menjadi terlalu rumit. Yang dia lakukan hanyalah dengan bercanda mengatakan, "Sepertinya kamu benar-benar tidak menyukai setengah lesung pipitku, sehingga kamu bahkan ingin menggigitnya. Haruskah lain kali aku memakai topeng?"Ian yang masih dalam posisi setengah berjongkok, menatap Amber dengan tatapan kosong.'Apakah dia tidak menyukainya? Sebenarnya tidak. Mungkin dia sudah terbiasa sekarang, tapi setengah lesung pipitnya tidak lagi tampak begitu tidak menyenangkan di mata pria ini.'"Tidak perlu untuk itu," ucap Ian.Amber meng

    Last Updated : 2023-08-21
  • Dokter Jenius Milik CEO Arogan   Bab 31. PERTEMUAN

    Amber mengerutkan kening. "Apakah kamu sudah melihat putrimu?" tanyanya.Ayah Elly mengangguk, tetapi kemudian segera mulai menggelengkan kepalanya.Melihat sikap ayah Elly tersebut, Amber segera memanggil seorang perawat untuk membawanya ke bangsal Elly. Sementara dia sendiri kembali ke kantornya, baik untuk mengganti jas putihnya maupun untuk mengamati rekaman cctv bangsal.Di dalam bangsal, Elly tampak sudah tertidur. Posturnya yang rapi, tapi tidak biasa jelas memicu kesedihan dalam diri ayahnya. Hal itu terlihat saat sang ayah langsung berbalik setelah dia melihat putrinya.Di layar kamera pengawas, ayah Elly terlihat seperti sosok yang menyesal. Penyesalan, kesedihan, menyalahkan diri sendiri dan kekesalan semua bisa terlihat di raut wajahnya.Hati Amber terjatuh saat dia melihatnya. Sedangkan Ian yang telah berdiri di sisi Amber sejak dia masuk, pada saat ini dia men

    Last Updated : 2023-08-22
  • Dokter Jenius Milik CEO Arogan   Bab 32. KAMU MILIKKU

    "Calvin ...," gumam Amber.Dan Calvin pun balas tersenyum kepadanya.Empat mata bertemu saling memandang."Hei, hei kita masih ada di sini." Melihat keduanya mulai berkomunikasi dengan mata mereka, Trysta mencoba menarik perhatian mereka.Mendengar suara Trysta, Amber menarik pandangannya dan beralih menatapnya. "Siapa kamu? Aku tidak mengenalimu. Apakah dengan adanya keberadaan kamu di sini membuat perbedaan?""Hahaha ...."Setelah semua orang menertawakan lelucon ringan itu, Amber membawa mereka semua kembali ke ruangannya. Dalam perjalanan menuju ruangan, Amber bertanya, "Bagaimana caranya kalian semua bisa menemukan waktu untuk datang ke sini?"Trysta menjawab, "Oh dokterku yang cantik, sesibuk apapun dirimu, jika kamu tidak punya waktu untuk bertemu kami, maka kami hanya bisa datang dan mengganggumu. Aku juga membawakan beberapa hadi

    Last Updated : 2023-08-25
  • Dokter Jenius Milik CEO Arogan   Bab 33. DISALAHPAHAMI

    "Hentikan, ah ... aku masih bekerja." Amber yang sangat takut digelitik dengan cepat menjadi mangsa keisengan Trysta. Serangan itu begitu dahsyat sehingga Amber bahkan tidak bisa mengeluarkan suara apa pun. Yang bisa dia lakukan hanyalah mencoba mengelak dan menggigit bibirnya sambil sesekali memohon.Sedangkan Trysta yang tidak menyerah, terus menggelitik Amber cukup lama setelah itu dan hanya berhenti ketika terdengar suara ponsel Calvin yang berdering.Ketika Calvin menerima telepon, Trysta masih belum melepaskan Amber. Dengan postur tubuh yang saling berpelukan seperti koala, mereka mendengarkan panggilan Calvin.Setelah selesai menerima panggilan, Calvin berbalik untuk melihat mereka. "Ibuku bilang pemeriksaannya sudah selesai jadi aku harus turun dan menjemputnya." Saat Calvin mengatakan ini, dia melirik ke arah Amber lagi, tetapi menahan diri untuk tidak mengatakan apa pun.Semua orang menatapnya, tapi Calvin hanya mengucapkan satu kata terakhir. "

    Last Updated : 2023-08-26
  • Dokter Jenius Milik CEO Arogan   Bab 34. KAMU BENAR-BENAR MENYUKAINYA?

    Ruangan Elly masih gelap, satu-satunya sumber cahaya adalah sinar bulan yang menyelinap masuk dari jendela yang tirainya setengah tertutup.Tampak Elly sedang duduk di kaki tempat tidur dengan memegang pena di tangannya saat dia menggambar sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh Amber.Setelah memikirkannya sejenak, Amber memutuskan pergi ke kantornya untuk mengambil buku sketsa lainnya dan satu set krayon kemudian kembali menuju ke ruangan Elly.Begitu dia berada dalam jarak lima langkah dari tempat tidur, Elly berhenti menggambar dan seluruh tubuhnya menjadi tegang seperti terakhir kali, meskipun dia tidak melihat ke arah Amber.Amber tidak mendekat. Dia langsung duduk di lantai dan mulai membuat sketsa dengan serius di buku sketsa.Kali ini, dia mewarnai gambarnya. Gambar itu sekali lagi berupa kelinci kecil yang agak cacat, tapi Amber berusaha semaksimal mungkin meng

    Last Updated : 2023-08-28

Latest chapter

  • Dokter Jenius Milik CEO Arogan   Bab 140. FINAL (II)

    "Istrimu benar-benar jatuh cinta kepadamu."Ian berbalik dan melihat bahwa meskipun pria itu berpakaian sangat bagus, dia dikelilingi oleh suasana yang suram. Ada beberapa botol kaca yang bertumpuk di tangannya.Ian dengan dingin bertanya, "Kenapa kamu berkata seperti itu?""Karena dia sangat mengkhawatirkanmu," kata pria asing itu sembari tersenyum kecut, lalu dia menunjuk ke arah Amber. "Dia sudah memanggang makanan selama beberapa menit terakhir, tapi dia pasti sudah melihat ke arahmu setidaknya lima puluh kali sekarang."Setelah pria asing itu mengatakan hal itu, dia berdiri dengan gemetar. "Tidak ada rahasia di mata seorang kekasih, tapi sayang sekali aku terlambat memahaminya. Sejujurnya, kemana pun aku pergi, aku melihat pasangan bahagia ada dimana-mana."Kemudian pria asing itu berjalan pergi dan terus bergumam kepada dirinya sendiri. ***Ian memandang ke arah Amber dan pada saat yang sama, Amber pun mengangkat kepalanya dan menatapnya juga, matanya yang cerah dipenuhi dengan

  • Dokter Jenius Milik CEO Arogan   Bab 139. FINAL (I)

    Setelah semua orang mendengar Amber dan Ian berencana pergi ke Danau Willoughby untuk berbulan madu. Billy mulai membujuk Silvia. "Sayang, bisakah kita pergi juga?"Namun, sayangnya Silvia menamparnya dengan keras melalui tanggapannya. "Mereka pergi ke sana untuk berbulan madu! Apa gunanya kita pergi?!""Latihan bulan madu sebelum bulan madu yang sebenarnya?""Ke puncak gunung?" kata Silvia dengan terkejut. Kemudian dengan serius memperingatkan Billy, "Dengar baik-baik ya karena aku hanya akan memberitahumu sekali ini saja. Aku hanya ingin bersantai dan dimanjakan. Jika kamu berani membawaku ke tempat seperti itu untuk bulan madu kita, maka aku akan menghajarmu tanpa alasan!"Sebenarnya Billy ingin terus berdebat dengan Silvia, tetapi ketika dia memeriksa seberapa jauh Danau Willoughby, dia merasa kalau tinggal di rumah bukanlah ide yang buruk."Ada beberapa hal menyenangkan yang bisa dilakukan di sekitar sini juga. Kita bisa tinggal di sini selama sebulan penuh!"Seketika Trysta memi

  • Dokter Jenius Milik CEO Arogan   Bab 138 . RENCANA BULAN MADU

    Ian tidak merasa mengantuk lagi, jadi dia menarik Amber bangun dan turun dari tempat tidur. "Kalau begitu kita harus berangkat lebih awal. Mumpung di luar tidak terlalu panas."Sebenarnya dia ingin pergi karena terlalu banyak orang di rumah, yang akan membuat perhatian Amber lebih terpecah dari biasanya. Dia benci tidak bisa memonopolinya.Di sisi lain, menghabiskan waktu berduaan dengannya dan hanya memikirkannya saja sudah membuatnya merasa lebih bahagia.Sementara itu, Amber juga tidak terlalu ingin tidur kembali, jadi dia pun bangun dan mulai mengobrak-abrik lemari untuk mencari sesuatu untuk dipakai.Ian pergi mandi dulu. Namun, di tengah mandinya, dia tidak dapat menahan kegembiraannya lagi. Dia menjulurkan kepalanya keluar kamar mandi dan dengan bertanya penuh harap kepada Amber."Kamu ingin pergi ke mana dulu? Niagara? Pulau seribu? Atau mungkin Danau Willoughby? Kita harus mengunjungi beberapa lokasi di dalam negeri terlebih dahulu dan kemudian pergi ke luar negeri."Menurut

  • Dokter Jenius Milik CEO Arogan   Bab 137. MALAM PERNIKAHAN

    Billy yang saat ini dalam keadaan setengah mabuk, dia menerima telepon dari Ian dengan menyalakan speaker ponselnya, jadi ketika dia mendengar permintaan blak-blakan Ian, dia balas berteriak dengan parau. "Apa!? Kamu akan meninggalkan kami seperti ini sementara kalian berdua pergi tidur? Di mana Dr. Camille?! Biarkan dia berbicara denganku!"Kemudian, semua orang mendengar pengantin pria menjawab dengan nada lembut yang luar biasa, "Dia lelah dan dia sudah tertidur."Kemudian, setelah dia mengatakannya, dia menutup telepon.Seluruh orang dalam ruangan memandang Billy yang sedang memegang ponselnya sambil bertanya-tanya dengan hampa, "Apakah itu hanya mimpi? Kapan seorang Ian Axton pernah bersikap selembut itu? Dan dia baru saja merasa bangga, bukan? Ya, 'kan?!"Billy memandang ke arah orangtua Amber dan Ruby. Wajah mereka sangat berwarna-warni dan dia akhirnya mengerti. "Itu bukan mimpi. Ya Tuhan! Ian menghabiskan seluruh vitalitas Amber sampai tidak

  • Dokter Jenius Milik CEO Arogan   Bab 136. TAMAK DAN PENUH NAFSU

    Ian menyeret Amber langsung menaiki tangga dan masuk ke kamar tidur mereka. Saat dia membuka pintu, Amber melihat ada buket mawar merah besar di tempat tidur dan seikat lilin romantis yang disusun berbentuk hati di lantai."Oh, jadi dia sudah belajar cara menciptakan suasana romantis sekarang," pikir Amber.Namun, ketika Amber baru saja hendak memujinya, dia melihat Ian mencubit hidungnya dan kemudian dengan muram berkata, "Ah, baunya sama manisnya dengan yang kukira."Dia telah mengikuti saran Billy meskipun dia tahu saran itu tidak dapat diandalkan. Dia juga segera melupakan orang-orang yang mengatakan kalau bunga segar dan lilin aromaterapi diperlukan untuk pengantin baru saat kenyataan memberitahu kalau ruangannya sangat menjemukan sehingga dia tidak bisa fokus bercinta!Mengingat kemungkinan angin akan memadamkan lilin, kamar tidur telah ditutup rapat. Ruangan yang terisolasi membuat perpa

  • Dokter Jenius Milik CEO Arogan   Bab 135. MALAM PERNIKAHAN

    Setelah mendengar jawaban putrinya, ibu Amber berkata sambil memelototinya. "Ini tidak seperti kamu mencurinya! Tidak bisakah kamu membantunya mengelolanya dengan baik? Dan kamu bahkan mengatakan kalau kamu menginginkan seorang anak.Jika dia terus mengeluarkan uang seperti ini, apakah kamu berencana untuk membesarkan anak itu sendiri?"Dia bahkan menyeret Silvia dan Trysta ke dalam percakapan dengan menanyakan pendapat mereka. "Tidakkah menurutmu Ian gila karena membeli tempat sebesar ini?"Seketika Amber berkata dalam hati. "Ini benar-benar ibuku! Siapa lagi yang akan mengambil setiap kesempatan untuk memarahi orang lain? Dia mungkin masih memperlakukan anak-anaknya seperti anak berusia delapan tahun ketika mereka berusia delapan puluh tahun."Ketiga sahabat itu saling melirik sebelum Trysta tertawa dan menjawab, "Ian benar-benar menghabiskan lebih banyak uang daripada yang seh

  • Dokter Jenius Milik CEO Arogan   Bab 134. APAKAH AKU TERLAMBAT

    Meskipun sebelumnya Charlie telah mengatakan kalau mengenai jamuan makan malam semua telah diatur, tetapi Amber masih sedikit kepikiran dan cemas.Di saat Amber sedang berpikir, tiba-tiba dia mendengar sedikit keramaian. Begitu dia melihat ternyata kepala departemen dan rekan-rekannya yang lain tiba. Amber hampir tidak mempercayainya, Ian benar-benar mengatur semuanya.Ketika mereka pertama kali masuk, semua orang terkejut dengan besarnya tempat itu. Kemudian, mereka melihat hanya Amber dan beberapa orang yang membantu yang ada di sana, sehingga membuat mereka bertanya, "Di mana pengantin prianya? Bagaimana dia bisa absen saat ini?"Kepala departemen kemudian menunjuk ke bungkusan besar bir yang dibawa oleh dua pria di belakangnya. "Setelah dia memetik salah satu bunga tercantik di rumah sakit kami, semua orang menyingsingkan lengan baju mereka dan bersiap untuk mencobanya.""Dia keluar untuk m

  • Dokter Jenius Milik CEO Arogan   Bab 133. TIDAK BISA TIDAK TERKESAN

    Keesokan harinya Amber langsung kembali bekerja setelah mereka menerima surat nikah dan karena dia masih harus mengadakan makan malam di malam hari jad dia memberi instruksi kepada Ian, "Cari katering, lalu pesan makanan apa pun yang ingin kamu makan untuk dua meja."Amber bahkan bercanda dengan berkata, "Lagipula, akulah yang menikahimu."Ian mengangguk patuh dan pergi saat Amber kembali bekerja.Siang harinya, Amber kembali ke rumah untuk menyiapkan beberapa keperluan acara makan malam dan dia tidak melihat Ian tidak ada di rumah, jadi dia meneleponnya dan bertanya di mana dia berada.Namun, tak disangka ketika telepon tersambung, Ian memberikan respon yang cukup ringkas dengan hanya berkata "aku sibuk" kemudian dia langsung menutup telepon.Ian bahkan tidak memberi Amber waktu untuk bertanya apakah dia sudah membuat semua persiapan untuk jamuan makan.

  • Dokter Jenius Milik CEO Arogan   Bab 132. TUAN DAN NYONYA AXTON

    "Tidak! Tapi kita harus menerima berkah untuk pernikahan kita, bukan?" Amber memutar otak keras-keras mencari cara lain untuk menyesatkan Ian. "Mendapatkan restu dari orang lain ketika menikah juga merupakan hal yang baik. Kenapa lagi semua orang harus mengadakan upacara pernikahan yang sangat rumit dan memerlukan persiapan berbulan-bulan? Itu semua dilakukan untuk mendapatkan restu dari semua orang, sehingga pasangan tersebut kemudian bisa hidup bersama dengan bahagia dan selamanya."Ian berkedip. "Benarkah?""Benar!" jawab Amber dengan cepat.Ian pun tersenyum. "Meskipun aku tahu kamu berbicara omong kosong dengan wajah serius, tetap saja cukup enak untuk didengarkan.""...."Mereka telah menikah hari ini, jadi menurut Amber tidak pantas untuk memberinya tatapan congkak. Sebaliknya, dia mengambil kotak perhiasan kecil dari tasnya dan membukanya untuk memperlihatkan dua cincin k

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status