Share

Elina dan Elio

“Neneeeeeeek!” teriak Elina dan Elio sambil berlari ke arah Mayang begitu mereka melihatnya tiba di rumah mereka. Suara keduanya terdengar riang, penuh kebahagiaan, seakan sudah lama menunggu momen ini.

Mayang tersenyum lebar, hatinya hangat melihat semangat cucu-cucunya yang selalu ceria setiap kali mereka bertemu. Meski bukan cucu kandungnya, ia telah menganggap Elina dan Elio sebagai darah dagingnya sendiri.

“Cucu nenek yang cantik dan yang tampan!” serunya penuh sayang, merentangkan kedua tangannya untuk menyambut mereka. “Nenek kangen sama kalian!”

Elina dan Elio segera masuk ke dalam pelukan nenek mereka, tawa riang terdengar saat Mayang mencium pipi mereka bergantian, memberikan kecupan bertubi-tubi yang membuat keduanya terkikik.

“Neneek, geli!” seru Elio sambil tertawa, mencoba menghindar dari ciuman-ciuman sang nenek, meskipun wajahnya menunjukkan bahwa dia sebenarnya sangat senang.

Sudah empat tahun berlalu sejak Mayang pertama kali bertemu dengan si kembar, dan esok adal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status