Share

Bab 214

Penulis: Elda
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
"Ya, aku akan persiapkan dengan baik. Kalau aku sudah berubah, apa kamu nggak akan menolak aku lagi?" tanya Robin.

"Tergantung penampilanmu."

Mendengar ucapan ini, sudut bibir Robin menyunggingkan senyuman. Ini berarti dia masih punya kesempatan. "Ayo makan, nanti lauknya keburu dingin," pinta Robin.

"Aku ingin minum alkohol."

"Karena suasana hatiku sedang baik, kitab oleh minum sedikit," balas Robin.

Setelah itu, kedua kakak beradik itu pun duduk di meja makan bersama. Semua hidangan yang tersaji di meja makan adalah kesukaan Hannah. Meski sudah lama tidak tinggal bersama, Robin masih tetap mengingat kesukaannya.

Bahkan, rasanya juga masih sama seperti dulu. Alangkah indahnya jika dia bisa hidup dengan Robin seperti ini selamanya. Kalaupun hanya dengan status sebagai kakak beradik, Hannah tetap rela.

Hannah tidak minum terlalu banyak, sedangkan Robin sudah mulai agak mabuk. Tampaknya, suasana hatinya benar-benar sedang bagus hari ini. "Hannah, akhirnya kamu nggak benci aku lagi ...,"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
NURAZURA ZULKIFFLEE
next chapter
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 215

    Grace terus bergumam tanpa henti. Harry tak kuasa menahan senyuman sambil memeluk tubuhnya yang lembut dan wangi."Hm? Kamu mulai perhatian sama aku sekarang? Aku tahu kamu makan dengan sangat baik. Tubuhmu juga jadi makin berisi dan enak dipeluk.""Nggak boleh ngatain wanita gemuk, nanti bisa marah. Jangan bercanda lagi, aku mau tidur. Ngantuk tahu!" Grace menggerutu sekilas, lalu kembali tertidur. Harry tertawa melihat tingkahnya yang linglung ini.Keesokan paginya, Grace terbangun karena sinar matahari pagi. Semalam dia lupa menutup tirai jendela. Grace langsung menutup wajahnya dengan selimut dan mengeluh, "Huhu ... cahaya matahari menyebalkan sekali."Baru berkata demikian, suasana langsung menjadi gelap. Dia menjulurkan kepalanya sejenak, kemudian kembali tertidur setelah menyadari tidak ada sinar matahari yang mencolok lagi."Grace, jangan tidur lagi. Kamu sudah hampir telat."Mendengar suara yang tidak asing ini, Grace sangat terkejut. Saat mendongak, dia malah melihat sosok Ha

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 216

    "Aku." Terdengar suara rendah sekaligus serak yang familier di ujung telinga.Begitu melihat dengan saksama, Grace sontak terperanjat. Ini mimpi atau nyata?"Ka ... kamu sudah pulang?" tanya Grace."Ya, dari semalam. Selama aku nggak di rumah, sepertinya kamu makan lahap dan tidur nyenyak ya? Kamu gendutan. Kamu juga pergi kencan, 'kan? Sodanya enak?" sindir Harry."Ka ... kamu mau mengorek informasi dariku!" pekik Grace."Kamu masih mau merahasiakannya dariku? Dosamu bertambah! Kemari supaya aku bermurah hati padamu," ucap Harry."Gimana kalau aku kabur?" tanya Grace."Kamu mau duduk di kursi roda ya? Aku bisa suruh Juan mendorongmu ke kampus setiap hari," balas Harry.Begitu mendengarnya, sekujur tubuh Grace merinding. Me ... mengerikan sekali pria ini! Harry memang bukan orang yang bisa diusik!Grace perlahan-lahan mendekat, lalu mengangkat bokongnya sedikit. Harry langsung mengangkat tangannya untuk menepuk bokong Grace, tetapi tiba-tiba terdengar suara Grace. "Pukul saja. Lagian,

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 217

    "Ya." Harry sungguh pasrah. Di antara mereka berdua, sebenarnya siapa yang serigala dan siapa yang domba?Grace memakai pakaiannya dengan senang, lalu berkata sambil tersenyum, "Harry, kamu memang yang terbaik. Aku tahu kamu sangat menyayangiku."Harry menjulurkan tangannya dan mendekapkan Grace ke pelukannya. Kemudian, dia bertanya, "Gimana dengan janjimu?"Wajah Grace sontak memerah. Situasi tadi mendesak sehingga dia terpaksa berjanji. Dua kata itu memang agak sulit untuk dilontarkan.Namun, jika tidak dilontarkan, bukankah Harry akan marah besar padanya? Jadi, Grace mendekati telinga Harry dan berbisik, "Sayang ...."Panggilan ini terdengar lembut. Ditambah lagi napas hangat Grace yang meniup telinga Harry, Harry pun tak kuasa merinding. Dia sudah lama ingin mendengar panggilan ini.Ketika Harry sedang termangu, Grace buru-buru melarikan diri ke kamar mandi. Dia becermin, menatap wajahnya yang merah dan dadanya yang bergerak dengan cepat. Hais, makin lama makin di luar jalur.Harry

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 218

    Jantung Grace berdetak kencang. Dia bertanya dengan lembut, "Ha ... Harry, kamu kenapa?""Aku sangat merindukanmu belakangan ini, apalagi kamu sempat mengalami masalah. Untung saja, semua aman. Kalau nggak, aku mungkin sudah jadi gila," sahut Harry. Kalimat terakhirnya seperti mengandung sihir, membuat Grace merasa malu.Grace memeluk pinggang Harry dan berujar, "Pokoknya aku baik-baik saja sekarang. Pasti ada berkah di balik musibah yang terjadi. Lagian, aku orang yang sangat beruntung. Kalau nggak, mana mungkin kita bisa bertemu?""Kamu benaran merasa bertemu denganku adalah suatu keberuntungan?" tanya Harry melepaskan tangannya. Suaranya terdengar serak.Grace tentu tahu bahwa dirinya tidak punya musuh. Namun, setelah bersama Harry, masalah terus berdatangan. Meskipun begitu, dia tidak takut karena tahu Harry akan menolongnya."Ya, aku sangat bahagia. Hidupku menjadi sangat manis seperti minum madu setiap hari!" seru Grace sambil tersenyum lebar menyipitkan mata."Haha. Kalau begitu

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 219

    Jadi, ini hadiah pertama dari Harry. Grace membuka kotak itu dan melihat 2 buah kotak sepatu. Dia membuka kotak sepatu pertama. Itu adalah sepatu hak tinggi berwarna merah dan berbahan kulit. Gayanya sangat modis, apalagi haknya sangat tipis. Seksi dan centil.Entah bahan kulit apa yang digunakan. Sepatu ini sangat lembut dan tidak keras seperti sepatu baru pada umumnya.Ukurannya juga sangat pas dengan Grace. Hanya saja, dia tidak terbiasa memakai sepatu hak tinggi. Dia hanya pernah memakai sepatu semacam ini saat menghadiri pesta.Grace segera melepaskannya karena sudah tidak sabar untuk melihat sepatu kedua. Sepatu pertama begitu cantik, bagaimana dengan sepatu kedua?Grace mengira dirinya tidak akan terkejut lagi, tetapi nyatanya dia terkesima. Ada kelopak bunga mawar berwarna merah muda di dalam kotak itu. Di atasnya adalah sepatu kristal, seperti yang ada di dongeng.Warnanya transparan dan ada berlian di atasnya. Berlian-berlian itu pun memancarkan cahaya yang cemerlang. Benar-b

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 220

    "Dia sendiri yang ingin menginap di sini. Semalam dia mabuk berat. Aku membawanya sampai ke sofa. Saking capeknya, aku ketiduran di lantai. Kalau sampai aku sakit, aku pasti akan menyuruhnya tanggung jawab!" timpal Hannah."Tenang saja, aku pasti akan mengobatimu. Aku dokter profesional, bukan dokter pajangan," balas Robin dengan nada datar sambil membawakan buah untuk mereka.Hannah mengerlingkan matanya dengan kesal. Dia melanjutkan game-nya dan tidak menghiraukan Robin lagi."Sebentar, aku mendengar suara langkah kaki. Di mana orangnya?""Di arah jam 12. Dasar bodoh."Robin mengetuk kepala Hannah sambil berpesan, "Aku ke pasar dulu. Kamu yang patuh di rumah. Jangan buka pintu untuk orang asing.""Tahu, tahu." Hannah merasa pemikiran semalamnya benar-benar bodoh. Tidak lama setelah Robin pergi, Hannah kalah. Dia mengambil anggur dan memakannya. Dia merasa semua makanan yang dibeli Robin sangat enak, bahkan buah ini jauh lebih manis daripada yang biasa dibelinya."Bukannya hubunganmu

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 221

    Faktanya, Harry telah memiliki tambatan hati dan menunggu kepulangan wanitanya.Setelah menonton video itu, sekujur tubuh Grace menjadi dingin. "Hannah, kamu nggak buka mesin penghangat ya? Aku dingin sekali ....""Suhunya sudah kuatur sampai 30 derajat. Harry ini berengsek sekali! Beraninya dia melakukan hal semacam ini secara terang-terangan! Kalau nggak ada media yang merekam video ini, sampai kapan dia akan merahasiakan semua ini?" bentak Hannah."Apa mungkin semua ini cuma salah paham?" tanya Grace. Dia teringat pada Ellie. Mungkin saja, wanita itu adalah Ellie.Grace berusaha membujuk diri sendiri, tetapi tidak bisa. Dia tahu Ellie adalah wanita yang lembut dan anggun. Mana mungkin Ellie berdandan seperti itu? Lantas, siapa wanita di video itu? Apa mungkin dia punya kakak ipar lain?"Aku harus menanyakan hal ini kepada Harry!" Grace sontak bangkit dan hendak keluar.Di depan pintu, Grace bertemu Robin. Robin bertanya, "Kamu sudah mau pergi?"Grace tidak sempat berbasa-basi lagi s

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 222

    "A ... aku nggak pernah dengar Harry membahas tentangmu," ujar Grace."Tapi, aku pernah dengar tentangmu. Aku tahu semua tentang kalian. Aku juga tahu dia memberimu 2 pasang sepatu, 'kan? Yang satu berwarna merah, yang satu sepatu kristal," balas Lyla."Gimana ... kamu bisa tahu?" Grace sungguh terkejut. Wajahnya sampai memucat.Bagaimana bisa Harry memberi tahu semuanya kepada wanita ini? Grace mengepalkan tangannya dengan erat, menahan diri untuk tidak kabur dari tempat ini.Kali ini, Grace harus menunggu Harry kembali untuk mendapat penjelasan yang masuk akal. Dia tidak ingin kesalahpahaman seperti hari itu terjadi lagi. Namun, Lyla jelas-jelas mengatakan bahwa mereka adalah kekasih masa kecil.Juan hendak mencairkan suasana melihat perseteruan ini. "Bu Lyla, jangan bercanda begini ....""Aku nggak bercanda. Aku dan Kak Harry memang kekasih masa kecil, 'kan? Kami sudah saling kenal sejak masih pakai popok. Waktu kecil, Kak Harry selalu memasang ekspresi datar. Aku nggak pernah melih

Bab terbaru

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 504

    Grace pergi dengan kecewa. Tiba-tiba, terdengar suara benturan dari belakang. Begitu Grace menoleh, terlihat pintu kedai terbuka. Ada penggorengan beserta tepung dan sejenisnya yang dilemparkan dari dalam.Seorang pria yang berusia 20-an tahun melemparkan barang-barang sambil berujar dengan kasar, "Kalau kamu nggak kasih aku uang, jangan harap bisa buka kedai ini lagi! Memangnya kamu kerja keras cari uang bukan untukku? Kenapa kalau aku ambil sedikit uangmu?""Dasar bajingan! Istrimu sudah mau melahirkan, butuh banyak biaya. Kamu malah berjudi di luar! Sekalipun kamu menghancurkan kedai ini, aku juga nggak akan kasih kamu sepeser pun!" balas pemilik kedai."Dasar tua bangka! Kamu nggak mau kasih aku uangnya?" tanya pria itu. Dia meraih kerah baju pemilik kedai, lalu melemparkannya keluar dengan kasar bersama peralatan dapur.Grace melihat wajah pemilik kedai memar dan bengkak, tampak seperti telah dianiaya. Tidak lama setelah pemilik kedai dilempar keluar, tidak disangka seorang wanita

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 503

    Harry segera menggendong Grace ke ranjang. Ada luka memar yang besar di pantat Grace. Grace juga merasakan sakit yang luar biasa di tulang ekornya. Harry mencarikan salep untuk Grace, lalu mengoleskannya secara merata."Pelan-pelan ... sakit sekali ...," rintih Grace. Dia kesakitan sampai air matanya menetes."Gimana kalau aku panggilkan dokter untuk periksa?" tanya Harry."Jangan. Memalukan sekali!" pekik Grace."Sudahlah. Kalau panggil dokter kemari, nggak ada peralatan juga di sini. Besok aku antar kamu ke rumah sakit untuk melakukan rontgen. Kita lihat tulangmu retak atau nggak," timpal Harry."Harry, apa kita sial? Kita sudah gagal dua kali!" ujar Grace dengan kesal."Mungkin Tuhan mau hukum aku karena melanggar janji," balas Harry."Tapi ... aku yang dapat hukumannya. Bukan kamu yang jatuh!" keluh Grace. "Tuhan tahu kamu menggodaku, jadi wajar kamu yang dihukum. Terakhir kali aku yang terluka, kali ini kamu yang terluka. Kita sudah impas," timpal Harry."Mulai sekarang, aku past

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 502

    Harry berkata, "Aku nggak tahu gimana hidup tanpamu. Jadi, janji padaku jangan pernah meninggalkanku. Kamu harus berada di tempat yang bisa aku jangkau dan lihat, oke?""Harry ...." Hati Grace tersentuh saat mendengar ucapan Harry. Hidungnya terasa perih. Dia hampir menangis."Kamu bisa jangan tiba-tiba katakan sesuatu yang sentimental nggak? Aku nggak bisa kendalikan perasaanku ...," keluh Grace."Aku tiba-tiba merasa gadis kecilku sudah dewasa dan makin hebat. Aku juga mau menjadi lebih baik agar pantas untukmu," balas Harry dengan lembut.Mendengar ini, Grace merasa sangat terharu. Di seluruh dunia, hanya Harry yang begitu memuji dirinya. Harry merasa Grace makin baik, bahkan merasa dirinya tidak pantas untuk Grace. Harry memberikan Grace kepercayaan diri seakan-akan terlahir kembali.Jika bukan karena Harry, tidak akan ada Grace yang sekarang. Tanpa Grace, tidak akan ada Harry yang sekarang. Jadi, mereka memang ditakdirkan bersama!Grace terbawa perasaan. Dia melepaskan pelukan Har

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 501

    "Menurutmu, kenapa dia sangat menggemaskan? Dia sangat cantik saat marah, bersikap manja, dan percaya diri," tanya Harry."Um ...." Juan merasa frustrasi. Bisakah dia menolak menyaksikan kemesraan Harry dan Grace?....Setelah malam ini, Grace seperti orang yang berbeda. Dia tidak rakus dan menonton drama lagi. Hannah mengajaknya bermain gim saat malam, tetapi Grace menolaknya dengan tegas. Kesehariannya makin sibuk, entah mencoba resep baru di dapur atau mengerjakan tugas kuliahnya.Grace juga tidak meminta Harry membantunya memilih soal-soal latihan. Dia sudah tahu materi mana yang sesuai untuknya. Kali ini, dia benar-benar berencana untuk mengikuti ujian sertifikasi akuntansi, bukan sekadar bicara.Grace mulai belajar setiap pagi dan malam. Peningkatan nilainya memang sedikit, tetapi masih bisa terlihat ada kemajuan.Harry sangat tidak tega. Dia ingin Grace menjadi diri sendiri dengan bahagia tanpa harus melakukan segalanya dengan sempurna. Sayangnya, Grace malah menolak.Grace dudu

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 500

    "Hah?" Grace menatap Harry dengan heran. "Harry, sejak kapan kamu pintar bicara omong kosong? Kamu bilang mencintaimu adalah sikap yang baik?"Harry berseru, "Kesatuan antara suami istri dan kerukunan keluarga nggak patut dijunjung tinggi?""Hah?" Grace tidak bisa berkata-kata."Jadi, mencintaiku bukan norma budaya dan nggak perlu dipertahankan?" tanya Harry.Grace terdiam. Dia menjadi jengkel karena tidak bisa membantah. Dia berkata, "Aku nggak bisa menang debat denganmu.""Aku berkata apa adanya, tentu saja kamu nggak bisa menang," ucap Harry sambil tersenyum. Dia menarik selembar tisu untuk mengelap mulut Grace.Grace sudah makan banyak di malam hari, tetapi sistem pencernaannya sangat bagus sehingga dia lapar lagi sekarang. Begitu Grace selesai makan, tak disangka bos membawakan seporsi pangsit goreng lagi. Bos tersenyum saat berkata, "Ini sisa hari ini, aku sudah mau tutup toko. Isinya sawi, enak banget. Coba kalian makan.""Bisnismu bisa bangkrut kalau jualan begini!" seru Grace

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 499

    Grace membuka aplikasi itu karena penasaran. Periode menstruasi yang tercatat di aplikasi itu sangat familier. Bukankah ... itu periode menstruasinya? Selain banyak atau sedikit jumlah darah, yang lain tercatat lengkap. Ada juga catatan tentang pola makan dan tidur, suasana hati, dan intentitas olahraga.Grace ceroboh. Dia sering kali lupa dengan siklus mentruasinya. Namun, entah mengapa, selalu ada pembalut dalam tas Grace ketika akan datang bulan. Grace mengira itu sisa dari persediaan sebelumnya yang belum habis terpakai. Jika dipikirkan lagi sekarang, jangan-jangan Harry yang menyiapkannya?Grace bertanya, "Kamu ... kamu catat semua?""Sejak kamu tiba-tiba datang bulan saat pergi ke taman hiburan waktu itu, aku selalu catat. Aplikasi ini praktis banget. Aku akan suruh Grup J.C investasi lain kali," jawab Harry.Grace tidak bisa berkata-kata. Orang kaya memang berbeda. Investasi hanya masalah sepele baginya. Grace mengecek ponsel Harry sekilas dan mengembalikannya, tetapi tidak Har

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 498

    Tak lama kemudian, mereka tiba di Kedai Pangsit Maman. Bisnisnya sangat ramai, bahkan masih ada antrean di larut malam. Orang yang mengantre di depan mengatakan toko itu akan buka sampai jam setengah satu subuh, barulah mulai ditutup.Grace takjub atas keramaian toko itu. Dia bertanya, "Harry, bisa nggak aku buka toko makanan juga nanti?""Kamu hanya bisa jadi staf. Ada ujian untuk bisa jadi bos," jawab Harry.Grace menyahut, "Oke. Aku pasti lulus."Sesaat kemudian, sudah giliran mereka. Bos memiliki kesan yang mendalam terhadap Harry. Hanya Harry yang memakai setelan jas rapi. Dilihat dari gerak-geriknya, Harry jelas bukan orang biasa. Harry memiliki aura yang mulia dan menonjol di antara yang lain, sulit untuk dilupakan."Kamu datang lagi?" sapa bos dengan sopan dan ramah. Dia adalah seorang pria paruh baya.Harry menjawab, "Ya, bawa pacarku ke sini. Dia suka sekali dengan pangsit goreng kalian.""Benar, benar. Pangsit gorengmu enak banget. Kulitnya tipis, dagingnya banyak. Luarnya g

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 497

    "Sepertinya ... memang begitu," ucap Grace. Grace berusaha keras mengingat kembali, memang seperti itu.  "Lalu ... kali ini gimana? Kalian berpelukan tadi!" kata Grace dengan jengkel."Aku tahu kamu sedang sembunyi. Aku tunggu kamu ambil tindakan. Mana tahu kamu membiarkanku tunggu begitu lama. Aku hampir pingsan karena parfumnya," ujar Harry dengan ekspresi polos sambil menggelengkan kepala.Grace bertanya, "Kamu tahu aku akan ambil tindakan?""Kalau nggak, awas kamu habis pulang," kata Harry dengan nada dingin. Berbeda dengan sikap yang lembut tadi, Harry mengernyit dan mata rampingnya menjadi lebih gelap. "Aku tahu kamu nggak peka. Kalau kamu masih nggak ambil tindakan di saat ini, kamu bukan peka, tapi nggak cinta aku. Menurutmu, kamu pantas mati nggak?" ucap Harry dengan suara dingin dan tegas yang mengguncang hati orang.Benar .... Bagaimana mungkin Grace tidak mengambil tindakan? Harry adalah pria yang dia putuskan untuk menghabiskan waktu bersama selama sisa hidup. Sekalipun

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 496

    Grace meneguk segelas air lemon tanpa sungkan."Lemonnya segar, baru diperas oleh pelayan tadi. Bisa isi ulang terus," kata Harry dengan suara lembut. Grace-lah yang memberitahunya bahwa minuman gratis juga bisa terasa lezat. Dulu, Harry yang angkuh tidak pernah memperhatikan hal-hal kecil seperti itu. Sekarang, karena Grace, Harry merasa ada banyak hal yang dapat memicu rasa kebahagiaan.Usai minum, Grace menoleh pada Harry dengan marah. Setelah menuntaskan masalah dengan Sherline, sekarang giliran pria bajingan ini.Grace berucap, "Harry, aku kira aku sudah memahamimu dengan sangat baik setelah sekian lama kita bersama. Tapi, sekarang aku baru sadar aku terlalu naif."Grace melanjutkan, "Kalau kamu nggak suka aku atau ingin mencari wanita lain di luar, kamu bisa beri tahu aku. Nggak perlu pura-pura marah dan bilang akan menungguku dua tahun. Kamu nggak merasa kamu munafik? Sudah beri janji, tapi nggak ditepati. Mending nggak usah beri janji!"Grace meneruskan, "Malam ini, kita bicar

DMCA.com Protection Status