Share

awal pernikahan

Penulis: Peupeuya
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Sudah satu minggu sejak Valerie menikah dengan Elvano. Pagi ini ia membuka mata dan menyadari bahwa ia bangun lebih awal dari biasanya. Dengan semangat baru, ia memutuskan untuk berjalan-jalan di taman yang luas di belakang rumah mereka. Ia mengenakan gaun sederhana berwarna putih dengan sandal jepit yang nyaman, lalu berjalan keluar kamar.

Taman itu adalah surga bagi Valerie. Berbagai jenis bunga yang indah dan berwarna-warni menghiasi taman tersebut, membuatnya merasa lebih tenang sekaligus kagum. Sambil menikmati keindahan alam, Valerie merenung tentang kehidupan pernikahannya yang baru bersama Elvano yang dingin dan misterius. Ia mencoba untuk memahami suaminya lebih dalam dan berharap dapat menemukan cara untuk mendekatkan hati mereka.

Padahal ini sudah satu minggu, tapi mereka bahkan belum pernah saling menegur sapa apalagi mengobrol. Valerie rasa hubungan ini tidak akan berjalan dengan baik, Elvano terlalu sulit untuk di dekati.

Valerie tetaplah gadis muda yang tudak banyak bergaul, ia juga sangat kesulitan beradaptasi dengan kehidupan baru ini. Dan Elvano yang dingin membuat Valerie semakin di landa kebingungan.

Valerie terus berpikir, bagaimana bisa ia hidup seperti ini dengan suamibya untuk selamahya. itu tidak mungkin dan yang pasti sangat mengerikan, ia bisa mati kesepian

Valerie melangkah dengan lembut di antara bunga-bunga yang indah, tangannya menyentuh kelopak-kelopak bunga dengan penuh perhatian. "Sepertinya bunga-bunga ini lebih beruntung daripada aku," gumamnya sambil tersenyum lirih. Ia teringat akan perlakuan Elvano yang selalu terkesan jauh dan tidak mau membuka hati, membuatnya merasa kesepian meskipun sudah menjadi istri pria itu.

"Kau sudah bangun, Nona?" suara Clara yang datang dari belakang membuat Valerie terkejut dan berbalik arah.

"Oh, Clara. Aku hanya ingin menikmati taman ini sejenak," jawab Valerie dengan senyuman yang lemah.

Clara mengangguk paham dan memperhatikan wajah Valerie yang tampak lesu. "Saya tahu, anda pasti merasa kesepian. Tapi, Tuan Elvano bukan pria yang mudah dijangkau. Dia memiliki banyak luka di hatinya. Tapi saya yakin, anda bisa mencairkan hatinya, Nona" ujar Clara dengan nada lembut.

Valerie menatap Clara dengan harapan, lalu bertanya, "Menurutmu, apa yang harus aku lakukan, Clara?"

Clara tersenyum dan menyentuh bahu Valerie dengan lembut. "Cobalah untuk lebih mengenalnya, Nona. Tuan Elvano adalah pria yang kuat dan tangguh, tapi dia juga memiliki sisi lemah yang ia sembunyikan. Anda harus sabar dan jangan menyerah untuk mendekati hatinya."

Mendengar nasihat Clara, Valerie menghela nafas panjang. Ia memandang kembali ke taman bunga yang indah di depannya, seolah mencari petunjuk di antara keindahan alam tersebut. "Baiklah, Clara. Aku akan mencoba. Aku akan mencari tahu apa yang bisa aku lakukan untuk mendekatkan hati kami," kata Valerie dengan tekad yang bulat.Valerie melanjutkan kegiatannya di taman, memetik bunga-bunga cantik yang akan ia jadikan hiasan di kamarnya.

Rasa penasaran tentang pekerjaan Elvano masih mengganjal di benaknya. Ia tahu bahwa suaminya itu adalah seorang mafia, namun masih belum memahami sepenuhnya apa yang dikerjakannya. Sambil berjalan, tiba-tiba pandangannya tertuju pada sosok Elvano yang tampak sedang berbicara dengan seorang pria di dekat gerbang rumah.

Hatinya berdebar kencang, rasa penasarannya semakin memuncak. Ia mendekati mereka dengan hati-hati, bersembunyi di balik semak-semak agar tidak ketahuan. Suara-suara percakapan mulai terdengar, namun Valerie belum bisa menggali informasi lebih dalam mengenai pembicaraan mereka.

Pada saat ia akan mendekat lagi, tiba-tiba Clara muncul di depannya dengan wajah berseri-seri. "Nona Valerie, sudah siap untuk sarapan? Semuanya sudah tersaji di ruang makan," ujar Clara dengan semangat.

Valerie menoleh ke arah Clara, menahan rasa penasarannya yang ingin mendengarkan lebih dekat percakapan Elvano dan pria itu. Ia merasa terpaksa meninggalkan tempat persembunyiannya dan mengikuti Clara menuju ruang makan. "Baiklah, Clara. Ayo sarapan bersama," jawab Valerie dengan pasrah.

Sebagai langkah awal untuk lebih mengenal Elvano, Valerie mulai memperhatikan kebiasaan dan rutinitas suaminya sehari-hari. Ia melihat Elvano sering menghabiskan waktu di kantornya yang tertutup rapat, berkomunikasi dengan orang-orang yang tidak dikenal melalui telepon dan sering keluar rumah tanpa memberi kabar.

Ah Valerie rasa Elvano memang tidang menganggapnya, mereka benar-benar seperti irang asing.

Bab terkait

  • Di Jodohkan Dengan Mafia   Pendekatan

    Sebenarnya kehidupan baru Valerie yidak sepenuhnya buruk, atau bisa di bilang lebih baik dari kehidupanya sebelumnya. Elvano, walapun dia dingin, tapi ternyata ia telah mengatur para pelayanya dengan baik.Mereka memiliki tugas masing-masing untuk membantu Valerie, mereka tidak membiarkan Valerie mengerjakan apapun seperti ibu yirinya yang kejam.Mereka semua sangat menghormati Valerie layaknya seorang nyonya, walaupun usia Valerie memang jauh pebih muda dati mereka.Jika di katakan bahagia, tentu saja bahagia, tapi di sisi lain ia juga ingin mendekatkan diri dengan suaminya. Tapi Valerie yang pemalu tidak tahu bagaimana cara melakukanya.Seperti pagi inu, Valerie audah bangun sejak bermenit-menit lalu, ia juga sudah mandi dan siap memulai satapan. Tapi Elvano masih terlelap nyaman di atas ranjang, Ia ingin membangunkanya tapi bingung dan takut.Mereka benar-benar tidak pernah bicara, Valerie bahkan baru tahu Elvano tidur bersamanya selama ini. Tentu hal itu karena saat Valerie tidur

  • Di Jodohkan Dengan Mafia   undangan makan malam

    Valerie pikir sarapan pagi itu adalah awal yang bagus untuk hubunganya. Tapi kenyataanya itu salah, Elvano bahkan pergi sejak hari itu, terhitung audah tiga hari, dan pria itu pernah memberikan kabar apapun kepadanya.Valerie semakin jenuh, ia tidak memiliki siapapun dan tidak bisa melakukan kegiatan apapun. Setiap hari hanya ia habiskan di taman untuk memetik bunga."Nona, malam ini keluarga anda mengundang anda untuk makan malam bersama" itu adalah suara Clara.Entah memang dia tidak pernah ikut Elvano pergi, atau memang Elvano sengaja meninggalkanya untuk menemani Valerie."Hanya aku?""Tuan juga, tapi Tuan...""Baiklah, aku akan datang" Valerie cepat menyela dan berlalu masuk kedalam rumahnya, meninggalkan rangkaian bunganya yang belum jadi.....Valerie gaun dengan indah sepanjang lututnya, turun dari mobil yang berhenti di depan kediamanya.Ini adalah kunjungan pertamanya setelah menikah, dan tanpa seorang suami yang menemaninya.Valerie tahu betul ini bukanlah hal yang baik,

  • Di Jodohkan Dengan Mafia   menjemput istri

    Suasana ruang makan terasa begitu panas untuk Valerie. Bagaimana tidak, Kakak dan Ibu tirinya terus menyudutkan Elvano.Mereka terus mengatakan bahwa Elvano adalah orang yang jahat, mafia kejam dan tentu saja tidak akan menerima Valerie.Hal itu membuan Aron khawatir, tapi mau bagaimana lagi, dirinya sendirilah yang meminta Valerie untuk menikah."Dia memang tampan, tapi kalau kejam buat apa? Sama saja tidak bisa hidup bahagia" seru Maria lagi yang membuat Valerie menggeram. "Dia juga tidak memiliki kesopanan"Meski marah, tapi dia tetaplah Valerie yang lemah lembut yang hanya akan diam menunduk meski di sakiti."Sayang... Aku khawatir putri kita akan di selingkuhi, dunia mafia itu kejam, kita tidak bisa mempercayai Elvano seterusnya" Sarah sungguh pandai mencari muka di depan suaminya, ia berpura-pura mengasihi Valerie padahal dia adalah orang yang paling bahagia atas penderitaan Valeri.Valerie yang memang sudah tidak nafsu makan, berhenti dan menggenggam erat sendok di tanganya, ma

  • Di Jodohkan Dengan Mafia   Mau cium

    Malam harinya, Valerie harus tidur dengan jantung yang berdebar. Tidak, dia bahkan tidak bisa memejamkan mata, hanya terus melirik pintu kamar yang tertutup.Valerie tidak tahu, tapi biasanya Elvano mungkin akan masuk saat mendekati tenagh malam, karena saat itu Valerie sudah tertidur.Tapi hari ini Valerie tidak bisa tidur karena debaran di dalam dadanya, dan ini hampir tengah malam, itu artinya Elvano sebentar lagi akan masuk.CeklekGlegMata Valerie membulat sempurna, ia bergerak lambat di bawah selimut dan segera menutup mata untuk berpura-pura tidur.Tapi...Sialnya ia malah penasaran dengan Elvano, kemana saja pria itu hari ini? Dia baru pulang dari luar kota, seharusnya istirhatkan? Tapi malah menghilang.Diam-diam Valerie menurunkan selimutnya yang menghalangi mata, mengintip Elvano yang baru saja melepaskan jas kerjanya.DegDegDegDeg Jantung Valeri berpacu dua kali lebih cepat saat melihat pergerakan Elvano yang sedang membuka kancing kemejanya satu persatu.Valerie sebenarn

  • Di Jodohkan Dengan Mafia   Hampir Patah Hati

    Pagi hari yang cerah, Valerie terbangun dengan suasana hati yang lebih gembira daripada biasanya. Ia penuh senyuman, tidak berwajah murung seperti beberapa waktu belakangan ini. Dan pagi ini, adalah yang kedua kalinya bagi Valerie terbangun dengan Elvano yang masih ada di sampingnya. Itu adalah salah satu alasan mengapa ia tersenyum di sepanjang hari. Mengira kehidupanya akan lebih menderita, Valerie nyatanya salah. Meski cuek dan dingin, Tapi Elvano tidak sekejam ibu dan saudara tirinya. Apalagi setelah kejadian makan malam kemarin, dimana Elvano memanggilnya sayang, dan juga memberikan kecupan sebelum tidur. Hal kecil seperti itu sudah sangat cukup membuat hati Valerie gembira, meski sekarang ia belum mencintai pria itu. Tapi melihat bagaimana Elvano memperlakukanya, Valerie yakin saat ia jatuh cinta nanti, ia tidak akan menyesal. Hari ini Valerie sangat bersemangat, selepas membersihkan tubuhnya ia lsegera keluar kamar dan berlari ke dapur untuk memasak sarapan. Walau dilarang

  • Di Jodohkan Dengan Mafia   Di Culik

    Setelah kepergian Elvano, Valerie yang mulai merasa jenuh dengan kegiatan monotonya, mengajak Clara untuk pergi berjalan-jalan. Tapi Clara yang memerlukan ijin Elvano dalam setiap hal, tentu saja harus meminta ijin terlebih dahulu."Em, nona bilang ingin berjalan-jalan" Kara Clara sembari melirik Valerie yang duduk di sampingnya.Awalnya tidak terdengar apapun dari sebrang, valerie bahkan mengira kalau Elvano sudah menutup telfonya.Valerie mendengus pasrah, "Padahal aku sangat jarang keluar rumah" gumamnya dengan wajah yang lesu, Valerie menyandarkan tubuhnya tanpa semangat ke sandaran sofa.Clara cukup mengerti dengan kebosanan yang melanda Valerie, tapi sebagai bawahan ia tidak bisa melakukan apapun tanpa ijin dari Tuanya."pergilah"Suara berat yang sangat bijak itu terdengar ketika suasana sedang hening, membuat kedua gadis yang sedang murung jadi membulatkan matanya karena terkejut."sungguh?" Tanya Valerie memastikan, ia berharap Elvano tidak cepat berubah pikiran."ya, pergila

  • Di Jodohkan Dengan Mafia   Iblis

    Ketika seorang pria dengan lancang berhasil membuka masker dan topi Valerie. Semua orang awalnya bersorak gembira, sebelum akhirnya terdiam dengan mulut ternganga.Valerie terlalu cantik, sangat manis dan sedap untuk di pandang. Dia benar-benar seperti seorang bidadari yang berasal dari surga."Nona, tidakah kau terlalu cantik untuk orang seperti Elvano?" Seru seorang pria dengan nada mengejek.Tentu saja langsung di sambut oleh tawa jahat para pria di sana."Kau tidak tahu ya? Suamimu itu monster, dia sangat jahat, dia adalah rajanya kejahatan. Kenapa kau mau menikah dengannya?"Andai saja Valerie berani, ia pasti sudah menendang wajah semua pria di depannya."Lebih baik kau bersama kami saja, menikmati hidup" ujar seorang pria lagi lalu di ikuti oleh tawa dari semua orang.Benar-benar sangat menyebalkan."Hei, jangan tunjukan wajah yang masam, tersenyumlah"Valerie tidak perduli, ia tetap diam dengan ekspresi wajahnya yang buruk. Dia takut, tapi juga tidak mau menangis, ia menahannya

  • Di Jodohkan Dengan Mafia   Momen panas

    Valerie masih saja terisak ketika Elvano membawanya pulang. Tanganya yang masih bergetar ketakukan Valerie paksakan untuk memeluk Elvano dengan sangat erat.Suminya hanya diam saja, sama sekali tidak pernah menyuarakan kalimat penenang untuk Valerie. Bukanya tidak perduli, tapi memang Elvano tidak bisa dan tidak mengerti bagaimana cara menenangkan gadis yang sedang menangis. Yang bisa pria itu lakukan hanyalah diam dengan tangan yang terus mengusap punggung istrinya."rumah sakit" Ujar Elvano bermaksud meminta sang supir untuk mengajak mereka kerumah sakit terdekat."aku mau pulang"Suara lirih yang menyayat hati membuat Elvano beralih penuh memperhatikan istrinya."aku mau pulang saja" kata Valerie lagi masih sambil terisak-isak. Ia tidak pernah berani melihat kemanapun, hanya terus menyembunyikan wajah di ceruk leher Elvano.Elvano sedikit ragu ketika mengangkat tanganya untuk mengusap surai Valerie, tapi pada akhirnya tetap ia lakukan meski dengan sedikit kaku. "kita pulang" ujarny

Bab terbaru

  • Di Jodohkan Dengan Mafia   jalan-jalan

    Hari ini, Elvano yang dingin dan kejam menjadi lebih manusiawi ketika mengajak istri kecilnya memasuki sebuah pusat perbelanjaan."Nanti saat membutuhkan sesuatu hubungi saya, tidak perlu merepotkan Clara lagi" Bahkan juga berbicara dengan nada yang lembut dan kalimat yang panjang.Ini benar-benar kemajuan pesat untuk hubunganya bersama valerie."Setelah ini kita beli es krim" katanya setelah membayar ponsel keluaran terbaru untuk Valerie.Mendengar kata Es Krim senyuman di wajah Valeriepun mengembang, ia sampai tidak sadar saat menggandeng tangan Elvano sambil berjalan. Elvano tidak keberatan, ia malah senang istrinya mau dekat-dekat tanpa rasa takut.Elvano adalah mafia berbahaya, musuhnya ada di banyak tempat termasuk di pusat perbelanjaan. Tapi mereka tidak begitu berani untuk menyerang Elvano secara langsung, yang ada hanya bisa mengawasinya dari jauh dan berusaha untuk melihat wajah valerie yang tersembunyi di balik topi dan masker hitam.Elvano tahu akan berbahaya untuk valerie

  • Di Jodohkan Dengan Mafia   Elvano cemburu

    Teriakan dan rintihan kesakitan menggema di ruangan bawah tanah markas Elvano faramond. Dia adalah pria psycopat yang terobsesi dengan istrinya sendiri, tidak mengijinkan siapapun menyentuh Valerie barang sedikit saja.Wajahnya tampak santai meski semua orang yang meringkuk di bawah kakinya sedang memohon dan meminta ampun. Elvano tidak punya ampun kecuali atas permintaan Valerie.Hari ini dengan kedua tangaya sendiri, Elvano memberikan hukuman kepada para pria penculik Valerie yang tinggal tersisa lima orang."A..A..Apa yang akan kau lakukan" mata para pria itu tampak mendelik ketakutan saat melihat elvano mendekat dengan sebuah besi merah di tanganya.Elvano tidak perduli dengan wajah ketakutan mereka, ia hanya ingin menghukum tanpa berpikir untuk mengasihani."AARRRKHHH" Teriakan nyaring sekali lagi kembali terdengar, sangat memilukan dan menyedihkan, rasanya seperti di hukum di neraka.Meski begitu tidak ada ekspresi khusu yang terlihat di wajah Elvano, tetap datar dan tenang sepe

  • Di Jodohkan Dengan Mafia   Debaran Jantung Elvno

    Ketika Valerie telah terlelap dengan tubuh yang jauh lebih bersih, Elvano pergi keruanganya dan memanggil seluruh pengawal yang mengawal Valerie termasuk Clara."pergi dari hadapanku, jangan pernah kembali" Datar, tegas dan mutlak. Tidak ada yang bisa membantah keputusanya.Dari sekian banyak pengawal wanita yang Elvano miliki, Clara adalah yang paling lama mengapdi kepadanya. Tapi pria itu sama sekali tidak ragu saat memecat Clara."Tuan, maaf"Satu per satu, para pengawal berlutut bersama Clara yang sudah lebih dulu melakukanya. "saya tahu saya tidak layak mendapatkan pengampunan, tapi... tolong jangan buang kami"Bagi para anggota ke mafiaan, di pecat sama dengan di buang. ITu artinya mereka sudah tidak berguna, tidak berarti, tidak berharga, dan tidak layak di pertahankan. Posisi mereka adalah yang paling bawah, bahkan lebih rendah daripada budak.Mati akan jauh lebih baik daripada menempati posisi itu.Elvano tidak bergeming, tidak pernah ada yang berhasil membujuknya dengan cara

  • Di Jodohkan Dengan Mafia   Momen panas

    Valerie masih saja terisak ketika Elvano membawanya pulang. Tanganya yang masih bergetar ketakukan Valerie paksakan untuk memeluk Elvano dengan sangat erat.Suminya hanya diam saja, sama sekali tidak pernah menyuarakan kalimat penenang untuk Valerie. Bukanya tidak perduli, tapi memang Elvano tidak bisa dan tidak mengerti bagaimana cara menenangkan gadis yang sedang menangis. Yang bisa pria itu lakukan hanyalah diam dengan tangan yang terus mengusap punggung istrinya."rumah sakit" Ujar Elvano bermaksud meminta sang supir untuk mengajak mereka kerumah sakit terdekat."aku mau pulang"Suara lirih yang menyayat hati membuat Elvano beralih penuh memperhatikan istrinya."aku mau pulang saja" kata Valerie lagi masih sambil terisak-isak. Ia tidak pernah berani melihat kemanapun, hanya terus menyembunyikan wajah di ceruk leher Elvano.Elvano sedikit ragu ketika mengangkat tanganya untuk mengusap surai Valerie, tapi pada akhirnya tetap ia lakukan meski dengan sedikit kaku. "kita pulang" ujarny

  • Di Jodohkan Dengan Mafia   Iblis

    Ketika seorang pria dengan lancang berhasil membuka masker dan topi Valerie. Semua orang awalnya bersorak gembira, sebelum akhirnya terdiam dengan mulut ternganga.Valerie terlalu cantik, sangat manis dan sedap untuk di pandang. Dia benar-benar seperti seorang bidadari yang berasal dari surga."Nona, tidakah kau terlalu cantik untuk orang seperti Elvano?" Seru seorang pria dengan nada mengejek.Tentu saja langsung di sambut oleh tawa jahat para pria di sana."Kau tidak tahu ya? Suamimu itu monster, dia sangat jahat, dia adalah rajanya kejahatan. Kenapa kau mau menikah dengannya?"Andai saja Valerie berani, ia pasti sudah menendang wajah semua pria di depannya."Lebih baik kau bersama kami saja, menikmati hidup" ujar seorang pria lagi lalu di ikuti oleh tawa dari semua orang.Benar-benar sangat menyebalkan."Hei, jangan tunjukan wajah yang masam, tersenyumlah"Valerie tidak perduli, ia tetap diam dengan ekspresi wajahnya yang buruk. Dia takut, tapi juga tidak mau menangis, ia menahannya

  • Di Jodohkan Dengan Mafia   Di Culik

    Setelah kepergian Elvano, Valerie yang mulai merasa jenuh dengan kegiatan monotonya, mengajak Clara untuk pergi berjalan-jalan. Tapi Clara yang memerlukan ijin Elvano dalam setiap hal, tentu saja harus meminta ijin terlebih dahulu."Em, nona bilang ingin berjalan-jalan" Kara Clara sembari melirik Valerie yang duduk di sampingnya.Awalnya tidak terdengar apapun dari sebrang, valerie bahkan mengira kalau Elvano sudah menutup telfonya.Valerie mendengus pasrah, "Padahal aku sangat jarang keluar rumah" gumamnya dengan wajah yang lesu, Valerie menyandarkan tubuhnya tanpa semangat ke sandaran sofa.Clara cukup mengerti dengan kebosanan yang melanda Valerie, tapi sebagai bawahan ia tidak bisa melakukan apapun tanpa ijin dari Tuanya."pergilah"Suara berat yang sangat bijak itu terdengar ketika suasana sedang hening, membuat kedua gadis yang sedang murung jadi membulatkan matanya karena terkejut."sungguh?" Tanya Valerie memastikan, ia berharap Elvano tidak cepat berubah pikiran."ya, pergila

  • Di Jodohkan Dengan Mafia   Hampir Patah Hati

    Pagi hari yang cerah, Valerie terbangun dengan suasana hati yang lebih gembira daripada biasanya. Ia penuh senyuman, tidak berwajah murung seperti beberapa waktu belakangan ini. Dan pagi ini, adalah yang kedua kalinya bagi Valerie terbangun dengan Elvano yang masih ada di sampingnya. Itu adalah salah satu alasan mengapa ia tersenyum di sepanjang hari. Mengira kehidupanya akan lebih menderita, Valerie nyatanya salah. Meski cuek dan dingin, Tapi Elvano tidak sekejam ibu dan saudara tirinya. Apalagi setelah kejadian makan malam kemarin, dimana Elvano memanggilnya sayang, dan juga memberikan kecupan sebelum tidur. Hal kecil seperti itu sudah sangat cukup membuat hati Valerie gembira, meski sekarang ia belum mencintai pria itu. Tapi melihat bagaimana Elvano memperlakukanya, Valerie yakin saat ia jatuh cinta nanti, ia tidak akan menyesal. Hari ini Valerie sangat bersemangat, selepas membersihkan tubuhnya ia lsegera keluar kamar dan berlari ke dapur untuk memasak sarapan. Walau dilarang

  • Di Jodohkan Dengan Mafia   Mau cium

    Malam harinya, Valerie harus tidur dengan jantung yang berdebar. Tidak, dia bahkan tidak bisa memejamkan mata, hanya terus melirik pintu kamar yang tertutup.Valerie tidak tahu, tapi biasanya Elvano mungkin akan masuk saat mendekati tenagh malam, karena saat itu Valerie sudah tertidur.Tapi hari ini Valerie tidak bisa tidur karena debaran di dalam dadanya, dan ini hampir tengah malam, itu artinya Elvano sebentar lagi akan masuk.CeklekGlegMata Valerie membulat sempurna, ia bergerak lambat di bawah selimut dan segera menutup mata untuk berpura-pura tidur.Tapi...Sialnya ia malah penasaran dengan Elvano, kemana saja pria itu hari ini? Dia baru pulang dari luar kota, seharusnya istirhatkan? Tapi malah menghilang.Diam-diam Valerie menurunkan selimutnya yang menghalangi mata, mengintip Elvano yang baru saja melepaskan jas kerjanya.DegDegDegDeg Jantung Valeri berpacu dua kali lebih cepat saat melihat pergerakan Elvano yang sedang membuka kancing kemejanya satu persatu.Valerie sebenarn

  • Di Jodohkan Dengan Mafia   menjemput istri

    Suasana ruang makan terasa begitu panas untuk Valerie. Bagaimana tidak, Kakak dan Ibu tirinya terus menyudutkan Elvano.Mereka terus mengatakan bahwa Elvano adalah orang yang jahat, mafia kejam dan tentu saja tidak akan menerima Valerie.Hal itu membuan Aron khawatir, tapi mau bagaimana lagi, dirinya sendirilah yang meminta Valerie untuk menikah."Dia memang tampan, tapi kalau kejam buat apa? Sama saja tidak bisa hidup bahagia" seru Maria lagi yang membuat Valerie menggeram. "Dia juga tidak memiliki kesopanan"Meski marah, tapi dia tetaplah Valerie yang lemah lembut yang hanya akan diam menunduk meski di sakiti."Sayang... Aku khawatir putri kita akan di selingkuhi, dunia mafia itu kejam, kita tidak bisa mempercayai Elvano seterusnya" Sarah sungguh pandai mencari muka di depan suaminya, ia berpura-pura mengasihi Valerie padahal dia adalah orang yang paling bahagia atas penderitaan Valeri.Valerie yang memang sudah tidak nafsu makan, berhenti dan menggenggam erat sendok di tanganya, ma

DMCA.com Protection Status