Share

kawasan pegunungan yang jauh

Penulis: TRexMakassar
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-06 07:40:59

Setelah perjalanan panjang dan melelahkan, Aaron, ILHAM, serta semua anggota kelompok mereka akhirnya tiba di tempat guru mereka, Ustadz Abdullah. Begitu mereka mendekati rumah guru, mereka merasakan aura ketenangan yang selalu menyambut mereka setiap kali tiba di sana. Ustadz Abdullah sudah menunggu mereka dengan sabar, seolah dia sudah tahu bahwa mereka akan datang pada hari itu.

"Selamat datang, anak-anakku," ujar Ustadz Abdullah dengan senyum bijaksana. "Aku sudah mendengar tentang semua yang telah kalian alami."

Aaron dan ILHAM menghampiri gurunya dengan penuh hormat. Mereka mengungkapkan rasa syukur mereka atas bimbingan dan dukungan yang telah diberikan selama ini. "Ya, guru," kata Aaron, "kami mengalami banyak hal dalam perjalanan ini. Kami juga telah bertemu dengan Lina, Naila, dan seekor macan besar yang terluka parah. Mereka semua telah memberikan banyak pelajaran bagi kami."

Ustadz Abdullah mengangguk penuh perhatian. "Aku sudah mendengar tentang kej

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Di Balik Bayangan Makassar: Petualangan Aaron & ILHAM   perjalanan menuju Jawa

    Aaron dan ILHAM melanjutkan perjalanan mereka dengan penuh semangat setelah menyelesaikan misi di desa. Mereka telah mendapatkan pengalaman berharga dan belajar banyak dari tantangan yang dihadapi. Namun, sebelum melanjutkan perjalanan ke Ustadz Abdullah, Aaron memutuskan untuk mampir ke rumah keluarga angkatnya, Pak Hendra Wijaya dan Widya Ningsih, untuk memperkenalkan Aisyah, Samira, dan Zafir kepada mereka.Sesampainya di rumah Pak Hendra, Aaron disambut dengan hangat. Widya, adik angkatnya, tampak sangat senang melihat kedatangan Aaron. Setelah saling bertukar kabar, Aaron memperkenalkan Aisyah, Samira, dan Zafir. Pak Hendra dan Widya sangat terkesan dengan keberanian dan dedikasi mereka dalam membantu sesama.Sementara itu, Widya tampak memperhatikan Zafir, Samira, dan Raja Rafiq dengan penuh rasa ingin tahu. Tak lama kemudian, Widya mengungkapkan sesuatu yang mengejutkan. "Ternyata, aku bisa melihat mereka," katanya dengan senyum lebar. "Naila, Zafir, Raja Rafiq,

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-07
  • Di Balik Bayangan Makassar: Petualangan Aaron & ILHAM   Arkan & Seraphina

    Aaron, ILHAM, Aisyah, Samira, Zafir, Raja Rafiq, dan Raja Asyraf melanjutkan perjalanan mereka setelah mengalahkan Raja Kegelapan. Mereka merasa penuh dengan semangat baru dan siap untuk menghadapi tantangan berikutnya. Di tengah perjalanan, mereka memasuki wilayah Pantai Selatan yang terkenal dengan kekuatan mistis dan kehadiran Nyai Roro Kidul, penguasa pantai selatan.Pantai Selatan memancarkan aura yang sangat kuat dan magis. Saat mereka melangkah di pasir putih yang lembut, mereka merasakan perubahan dalam energi sekitar mereka. Ombak laut tampak bergetar dengan kekuatan gaib yang tidak dapat mereka jelaskan. Tidak lama setelah mereka tiba di pantai, suasana tiba-tiba berubah menjadi tenang dan mistis.Dari tengah laut, muncul sebuah sosok yang sangat megah. Nyai Roro Kidul, sang penguasa Pantai Selatan, muncul dengan pakaian tradisional Jawa yang elegan dan aura yang memancarkan kekuatan besar. Dia berjalan menuju mereka dengan langkah penuh kewibawaan, dan semua

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-08
  • Di Balik Bayangan Makassar: Petualangan Aaron & ILHAM   teror dari masa lalu Samira

    ### Pertarungan Terakhir di Pantai SelatanAaron dan kelompoknya meninggalkan Pantai Selatan dengan rasa kekuatan baru yang mengalir dalam diri mereka. Zafir, macan besar yang kini dalam bentuk manusia, menunjukkan kemajuan pesat dalam mengendalikan kemampuannya. Arkan, naga, dan Seraphina, phoenix, memberikan bimbingan terakhir sebelum mereka melanjutkan perjalanan. Namun, mereka tak menyangka bahwa teror dari masa lalu Samira akan segera menghampiri mereka."Rasa tidak nyaman ini semakin kuat. Aku merasa ada sesuatu yang akan datang," kata Samira dengan nada khawatir saat mereka melanjutkan perjalanan.Aaron menatapnya dengan penuh perhatian. "Ada yang bisa kami bantu, Samira?"Samira menggelengkan kepalanya. "Aku tidak yakin. Tapi perasaan ini mengingatkanku pada masa lalu yang kelam. Sepertinya kita akan menghadapi sesuatu yang terkait dengan dua kerajaan gaib yang pernah kita lawan."Saat mereka melanjutkan perjalanan, langit tiba-tiba menjadi

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-09
  • Di Balik Bayangan Makassar: Petualangan Aaron & ILHAM   Cerita Masa Lalu Samira dan Aisyah

    Setelah pertempuran sengit melawan Raja Damar dan Raja Arman, kelompok Aaron dan teman-temannya beristirahat sejenak di sebuah tempat perlindungan yang aman. Mereka duduk melingkar di sekitar api unggun, kelelahan tetapi merasa bangga atas kemenangan mereka. Samira dan Aisyah, yang sebelumnya tidak banyak berbicara tentang masa lalu mereka, akhirnya memutuskan untuk membuka cerita mereka.Samira, yang masih tampak tertekan dari pertarungan yang baru saja berlalu, memandang ke arah api sambil mengumpulkan pikirannya. “Aku rasa sudah saatnya aku menceritakan tentang masa laluku dan bagaimana aku bisa berada di sini bersama kalian.”Aaron dan yang lainnya menatap Samira dengan penuh perhatian. Samira mulai bercerita dengan nada penuh emosional, “Dulu, aku adalah ratu dari kerajaan kegelapan yang disebut sebagai Kerajaan Neferia. Kerajaan kami terkenal karena kekuatan kegelapan dan pengaruhnya yang luas di alam gaib. Namun, tidak semua adala

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-10
  • Di Balik Bayangan Makassar: Petualangan Aaron & ILHAM   Ungkapan Hati Aaron dan Ancaman dari Masa Lalu

    Di tengah perjalanan menuju tujuan berikutnya, suasana di antara kelompok Aaron menjadi lebih hangat dan penuh kebahagiaan. Malam sebelumnya telah membawa kedekatan yang lebih dalam antara mereka, dan pagi ini, Aaron merasa waktunya telah tiba untuk mengungkapkan perasaannya. Mereka berhenti sejenak di tepi sungai yang mengalir jernih, dikelilingi oleh pepohonan hijau yang meneduhkan.Aaron, yang tampak sedikit gugup, mengambil kesempatan ini untuk berbicara dengan Aisyah secara pribadi. “Aisyah, bisa bicara sebentar?” Aaron bertanya sambil menarik napas dalam-dalam.Aisyah yang sedang duduk di dekat api unggun, mengangkat kepalanya dan tersenyum lembut. “Tentu, Aaron. Ada yang ingin kamu sampaikan?”Aaron merasa dadanya berdebar. “Aku ingin mengungkapkan sesuatu yang sudah lama aku rasakan. Selama perjalanan ini, aku merasa sangat terhubung denganmu. Kamu telah menjadi sumber kekuatan dan inspirasi bagiku, dan a

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-11
  • Di Balik Bayangan Makassar: Petualangan Aaron & ILHAM   Petunjuk dari Arkan dan Seraphina: Menuju Tanjung Perak

    Setelah pertempuran sengit melawan Raja Kegelapan dan Raja Bayangan, kelompok Aaron merasa sangat lelah namun puas. Meski begitu, mereka tahu bahwa perjalanan mereka belum selesai dan masih banyak tantangan yang harus mereka hadapi. Di tengah kelelahan yang melanda, mereka berkumpul untuk berdiskusi mengenai langkah selanjutnya.Sambil beristirahat, Arkan, naga besar yang kini menjadi teman mereka, muncul dengan bentuk manusia yang mengesankan. Di sampingnya, Seraphina, phoenix api dengan wujud manusia yang anggun, berdiri dengan aura penuh kebijaksanaan. Kedua mahluk mitologi ini, yang sebelumnya hanya muncul dalam bentuk mitos, kini menunjukkan diri mereka sebagai sekutu berharga dalam perjalanan mereka.Arkan mengeluarkan sebuah peta dari dalam tubuhnya, peta yang tampaknya memiliki cahaya berkilauan di atasnya. “Aku telah mempelajari perjalanan kalian dan apa yang telah kalian lalui,” kata Arkan, suaranya berat namun lembut. “Sekaran

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-12
  • Di Balik Bayangan Makassar: Petualangan Aaron & ILHAM   Menghadapi Bahaya di Tanjung Perak

    Setelah beristirahat sejenak di pelabuhan Tanjung Perak, Aaron dan kelompoknya merasa lebih siap untuk menghadapi tantangan berikutnya. Mereka melanjutkan pencarian informasi yang mungkin mengarah pada ancaman atau kekuatan misterius yang dikabarkan oleh Pak Hadi. Mereka tahu bahwa perjalanan mereka belum selesai dan berbagai bahaya masih menanti.Pak Hadi menunjukkan kepada mereka beberapa lokasi strategis di pelabuhan yang mungkin berhubungan dengan rumor kekuatan misterius tersebut. Dengan peta di tangan, Aaron, Aisyah, Samira, Rafiq, dan Asyraf menjelajahi area-area tersebut, sementara Zafir, dalam bentuk manusia, tetap berada di dekat mereka untuk memberikan perlindungan tambahan.Selama pencarian mereka, mereka mengunjungi beberapa tempat penting: sebuah pasar malam yang sibuk, sebuah toko antik yang misterius, dan sebuah rumah penginapan yang tampaknya memiliki banyak rahasia. Setiap tempat memberikan petunjuk yang mengarah ke ancaman yang lebih be

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-13
  • Di Balik Bayangan Makassar: Petualangan Aaron & ILHAM   Kemampuan Baru dari Gabungan Tiga Makhluk Mitologi

    Setelah mengatasi berbagai ancaman di pelabuhan Tanjung Perak dan mendapatkan bantuan dari berbagai sumber, Aaron dan kelompoknya melanjutkan perjalanan mereka dengan penuh semangat. Mereka merasa bahwa kekuatan yang mereka miliki semakin kuat berkat bantuan dari Zafir, Arkan, dan Seraphina, serta informasi dari Ustadz Abdullah. Dengan tekad untuk melawan ancaman yang lebih besar, mereka memutuskan untuk menjelaskan dan mengintegrasikan kekuatan baru yang mereka miliki.Setelah mendapatkan bimbingan dari Ustadz Abdullah dan bantuan dari Arkan, Seraphina, dan Zafir, Aaron dan ILHAM, bersama dengan Aisyah, Samira, Asyraf, dan Rafiq, kini memiliki kekuatan yang lebih besar dan beragam. Berikut adalah rincian kekuatan dan kemampuan baru yang diperoleh mereka, serta penjelasan terperinci mengenai kekuatan baru yang mereka miliki.#### **Aaron**Aaron sekarang memiliki kekuatan gabungan dari berbagai makhluk mitologi dan teman-temannya. Berikut adalah rincian kekuatan

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-14

Bab terbaru

  • Di Balik Bayangan Makassar: Petualangan Aaron & ILHAM   Tantangan itulah yang membuat kita tumbuh

    Azan dan Zahra bersiap dengan keyakinan yang besar, bersandar pada semua pelajaran yang telah mereka terima dari Ustadz Abdullah, orang tua mereka, dan juga pengalaman latihan keras di padepokan. Sebelum keberangkatan mereka, di hadapan orang tua dan semua yang hadir di padepokan, Azan dan Zahra mengulurkan tangan, masing-masing melafalkan doa perlindungan dan kekuatan yang pernah diberikan oleh Ustadz Abdullah dan semua wali gaib yang mengawasi mereka.Azan memandang wajah-wajah penuh kasih di sekelilingnya, terutama pada Aaron dan Aisyah, yang terlihat campur aduk antara haru dan bangga. "Ayah, Ibu, semua… ini bukanlah perpisahan. Kami hanya melanjutkan perjalanan yang sudah Ayah dan Ibu mulai," kata Azan dengan nada tegas.Aaron tersenyum dan memegang bahu Azan dengan erat. “Anakku, kekuatan bukan hanya soal apa yang bisa kau lakukan. Kekuasaan terbesar adalah menjaga keseimbangan dan kebijaksanaan dalam setiap langkah. Ingatlah itu.”Zahra

  • Di Balik Bayangan Makassar: Petualangan Aaron & ILHAM   Raden Mahesa, penguasa bayangan

    Setelah pertempuran besar yang mereka menangkan di dalam kuil, Azan dan Zahra akhirnya melangkah keluar dengan sisa-sisa kekuatan yang masih terasa di sekitar mereka. Hembusan angin malam berhembus pelan, seolah mengucapkan selamat kepada mereka atas kemenangan yang telah mereka raih. Tetapi di sisi lain, ada keheningan yang tidak biasa di sekitar, yang membuat mereka merasa ada sesuatu yang tidak selesai.Zahra menyeka peluh di dahinya, lalu memandang kakaknya dengan cemas. “Kak, meskipun kita berhasil mengalahkan sosok itu, aku merasa bahwa ini bukanlah akhir dari semuanya.”Azan terdiam sesaat, memandang ke arah kuil yang semakin suram di belakang mereka. "Aku merasakan hal yang sama. Energi kegelapan yang selama ini kita rasakan masih ada di dunia ini, meskipun sosok itu telah hancur. Ada yang lebih besar lagi di balik semua ini, dan kita harus siap menghadapi apa pun yang datang.”Dengan tekad yang semakin kuat, mereka melanjutkan perjalan

  • Di Balik Bayangan Makassar: Petualangan Aaron & ILHAM   Ancaman gaib

    Ketika Azan dan Zahra keluar dari gua, mereka disambut dengan ketenangan yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya. Energi yang sebelumnya bergejolak di sekitar pegunungan itu kini berangsur damai, dan suara angin yang mengalun membawa bisikan ketenangan yang hampir magis. Keduanya duduk di tepi tebing, menikmati pemandangan hamparan hijau yang luas di bawah mereka.“Rasanya seperti beban besar baru saja diangkat dari bahu kita,” kata Zahra sambil memandang jauh ke cakrawala.Azan tersenyum, menoleh pada adiknya yang tampak tenang. “Kau benar, Zahra. Tapi perjalanan kita belum selesai. Kita masih punya banyak tanggung jawab dan janji untuk menegakkan keseimbangan di dunia ini.”Zahra menatap kakaknya dengan penuh kesungguhan. “Aku siap, Kak. Apa pun yang terjadi, kita akan melakukannya bersama-sama.”Mereka beristirahat sebentar, lalu mulai menuruni gunung untuk melanjutkan perjalanan. Selama perjalanan, mereka mendap

  • Di Balik Bayangan Makassar: Petualangan Aaron & ILHAM   osok gaib berwujud pria tua

    Setelah pertempuran sengit di desa kecil yang diteror oleh Bayangan Kelam, Azan dan Zahra melanjutkan perjalanan mereka ke arah barat, melewati hutan belantara yang dipenuhi suara-suara burung eksotis dan pohon-pohon raksasa yang menjulang tinggi. Keduanya merasakan sesuatu yang berbeda—seperti keberanian baru yang membara dalam diri mereka. Bayangan Kelam yang baru saja mereka hadapi hanyalah permulaan dari serangkaian tantangan yang akan datang.Selama perjalanan, Azan dan Zahra semakin memperkuat ikatan kekuatan mereka. Meskipun usia mereka masih muda, kemampuan mereka jauh melebihi siapa pun yang pernah mereka kenal, bahkan ayah dan ibu mereka, Aaron dan Aisyah. Berkat bimbingan sejak dini, keduanya telah memahami cara menggabungkan kekuatan mereka dengan efisien, menciptakan energi yang sangat dahsyat yang bahkan dapat menghancurkan makhluk-makhluk gaib yang lebih tua dan kuat.Suatu malam, ketika mereka beristirahat di tepi sebuah danau yang tenang dan berk

  • Di Balik Bayangan Makassar: Petualangan Aaron & ILHAM   Perjalanan Azan & Zahra

    Azan dan Zahra terus berjalan melintasi berbagai daerah. Setelah sebulan meninggalkan padepokan, mereka telah melewati hutan-hutan lebat, lembah-lembah curam, dan desa-desa kecil yang terkadang dihuni oleh manusia dan kadang-kadang oleh makhluk-makhluk gaib. Mereka belajar untuk membedakan mana yang nyata dan mana yang ilusi, mengandalkan insting, latihan, serta kekuatan batin yang mereka peroleh selama bertahun-tahun. Perjalanan mereka menjadi tidak hanya perjalanan fisik, tetapi juga batiniah.Suatu malam yang tenang, mereka tiba di sebuah desa kecil di tepi sungai yang luas dan deras. Saat mereka masuk ke desa, mereka melihat bahwa tempat itu tampak sangat sepi, seperti semua penduduknya hilang atau bersembunyi.Zahra melihat ke sekeliling dan bergidik. "Azan, tempat ini aneh. Rasanya… seakan ada sesuatu yang menunggu di balik bayangan."Azan menatap lurus ke depan, seolah merasakan hal yang sama. "Ya, Zahra. Aku juga merasakannya. Seperti ada sesuatu

  • Di Balik Bayangan Makassar: Petualangan Aaron & ILHAM   Perpisahan dan Petualangan Baru

    Angin pagi berhembus lembut di padepokan. Di halaman utama, Zahra dan Azan berdiri tegak, siap memulai perjalanan panjang yang sudah lama mereka rencanakan. Usia mereka kini sepuluh tahun, namun kekuatan dan kebijaksanaan mereka sudah melampaui siapa pun di sekitarnya. Semua orang di padepokan, termasuk Aaron, Aisyah, ILHAM, Ustadz Abdullah, Samira, dan Putri Khadijah, berkumpul untuk mengantar mereka pergi.Aaron memandang kedua anaknya dengan tatapan campuran antara bangga dan cemas. "Kalian yakin ingin melakukan ini sendirian?" Azan tersenyum kecil, matanya memancarkan ketenangan. "Ayah, perjalanan ini adalah sesuatu yang harus kami lakukan. Ada jawaban di luar sana yang hanya bisa kami temukan sendiri." Aisyah menarik napas panjang, mencoba menyembunyikan kekhawatirannya. "Tapi kalian masih begitu muda…" Zahra melangkah maju dan menggenggam tangan ibunya. "Kami sudah siap, Ibu. Dan kami tidak akan benar-benar pergi tanpa meninggalkan sesuatu." Azan mengangkat tangannya, dii

  • Di Balik Bayangan Makassar: Petualangan Aaron & ILHAM   Expresi serius Ustazd Abdullah

    Malam itu udara terasa lebih berat dari biasanya, seolah ada sesuatu yang bergerak dalam kegelapan. Azan dan Zahra kembali terbangun dari tidur mereka, merasakan hawa dingin dan desakan aneh yang semakin kuat. Angin di luar bertiup kencang, membuat dedaunan di halaman rumah berputar liar. Azan menggenggam tangan Zahra erat. "Kali ini berbeda, Zahra. Aku bisa merasakannya. Sesuatu datang."Zahra mengangguk. "Iya, kita tidak boleh tinggal diam." Tanpa menunggu lebih lama, mereka keluar dari kamar dan langsung menuju halaman. Begitu tiba di sana, mereka terkejut melihat kabut tebal merayap di atas tanah. Di balik kabut, sosok-sosok tinggi dan gelap mulai bermunculan, bergerak seperti bayangan. Aaron dan Aisyah yang juga merasakan kegelisahan segera menyusul ke luar, diikuti oleh Ustadz Abdullah. "Ini bukan hal biasa," ujar Aaron sambil menatap tajam ke arah kabut. "Mereka datang mencari sesuatu." Ustadz Abdullah memej

  • Di Balik Bayangan Makassar: Petualangan Aaron & ILHAM   Pesan Aneh Dari Seekor Burung

    Azan dan Zahra tumbuh dengan pesat, tak hanya dalam tubuh tetapi juga dalam kemampuan. Setiap hari mereka terus berlatih dengan ayah dan ibu mereka, sementara Ustadz Abdullah mengawasi perkembangan mereka dengan hati-hati. Kedua anak kembar ini memiliki jiwa petualang dan keinginan yang kuat untuk memahami dunia di sekitar mereka, dan Aaron mulai menyadari bahwa kekuatan yang mereka miliki tak bisa dibatasi hanya dalam lingkungan keluarga. Namun, meskipun mereka begitu luar biasa, mereka tetaplah anak-anak.Suatu sore, Azan dan Zahra bermain di hutan kecil di dekat rumah. Udara sejuk dan pepohonan rindang menjadi tempat mereka berlari-lari sambil tertawa lepas. Zahra memanjat sebuah pohon dengan lincah, sementara Azan membuat lingkaran api kecil di udara dengan jari-jarinya, mengubahnya menjadi burung-burung api yang beterbangan di sekitar mereka."Azan, coba lihat!" Zahra melompat dari cabang dan melayang di udara tanpa menyentuh tanah, seolah-olah gravita

  • Di Balik Bayangan Makassar: Petualangan Aaron & ILHAM   Mereka Adalah titipan

    Di suatu pagi yang cerah, Aaron dan Aisyah duduk di beranda rumah, memandangi anak-anak mereka yang bermain di halaman. Azan dan Zahra yang kini berumur lima tahun tampak ceria, namun ada sesuatu yang istimewa dalam setiap gerakan mereka. Mereka bukan anak-anak biasa. Setiap kali mereka tertawa atau melompat, hawa di sekeliling terasa berbeda—ada getaran energi besar yang mengiringinya.Aaron menatap istrinya dengan tatapan serius namun penuh cinta. “Aisyah, aku bisa merasakan kekuatan mereka semakin besar. Bahkan aku tak yakin bisa mengendalikan mereka jika suatu saat mereka tak bisa mengontrol kekuatan itu.”Aisyah mengangguk pelan, merasa hal yang sama. “Mereka terlalu kuat, Aaron. Aku takut mereka belum sepenuhnya paham apa yang mereka miliki. Kita hanya bisa berharap dan berdoa agar mereka selalu berada di jalan yang benar.”Azan dan Zahra sedang bermain di bawah pohon besar di sudut halaman. Tiba-tiba, Azan mengangkat ta

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status