Share

Kecoa

“Ayolah, sayang… ini akan nikmat untuk beberapa waktu.”

Adhira menangis untuk pertama kalinya. Dia tak pernah merasakan dirinya begitu terhina, dilecehkan hingga tak lagi mempunyai harga diri. Berteriak hanya mengundang permasalahan baru.

“HEI! Apa yang kalian lakukan?”

Dua opsir muda melintas dari balik jeruji besi. Melihat pemandangan tak senonoh itu, mereka segera merangsek masuk dan mengacungkan senjatanya pada ketiga pria yang tengah menganiaya Adhira.

“Bawa dia ke klinik! Aku tidak mau melihat tahanan ini kalian siksa di sini,” makinya bringas.

Salah satu perwira memakaikan selembar kain ke tubuh Adhira dan membawanya keluar dari sel. Separuh kekuatan Adhira lenyap hanya karena menghadapi tiga pria mesum yang mencoba menodai tubuhnya.

Klinik yang dikatakan petugas hanya ada perawat perempuan tua dengan stetoskop berkarat di lehernya. Dia hanya memberikan obat pereda nyeri yang sama sekali tidak berefek pada Adhira.

Selanj

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status