Share

Adu muslihat

Airin terbangun setelah mencium aroma wangi butter dari dapur. Ia mengenakan kembali bra dan celananya, menutupi dengan kaos milik Raksa yang kebesaran.

“Pagi sayang … apa yang kau masak, baunya enak sekali.” Airin memeluk Raksa dari belakang, melongok apa yang sedang dilakukan Raksa dari balik punggungnya.

“Sarapan sederhana, tumis ayam dengan tambahan saos tiram. Aku menemukannya di resep online.” Raksa menjawab tak lupa dengan sedikit senyum kepalsuan.

“Menu sederhana? Ini tidak sederhana untuk sarapan.” Airin memperhatikan kantung mata yang menghiasi wajah Raksa. “Tidak bisa tidur lagi?”

“Hhm,”

“Apa kau meminum obatmu?”

“Ya, tapi sepertinya dosis nya tidak sesuai denganku. Nyatanya aku belum bisa tertidur semalam.”

Faktanya, Raksa tidak meminum obat. Kenyataan bahwa Airin tengah mencuranginya membuat detektif muda itu membuang jauh obat resep Airin. Ia bahkan berencana mengirim sampel obatnya ke bagian forensik pagi ini.

“Benarkah?” Airin membuka laci tempat raksa menyimpan obatn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status