Rosa tersenyum senang begitu ia tiba di kantor polisi dan terjadi pertemuan yang mengharukan antara Rosa dan Simon. "Ibu!" "Simon Sayang, akhirnya kau bebas juga! Simon!" "Ibu!"Rosa memeluk Simon begitu erat, sebelum Rosa berterima kasih pada kepala polisi. Mereka mengobrol singkat sebelum Rosa memberikan sebuah amplop dan polisi yang merupakan teman Mario langsung mengambil foto kegiatan itu. "Terima kasih banyak, Pak Kepala! Aku yakin tahun depan kau pasti bisa naik jabatan. Dan ini ada sedikit dari Pak Sam. Keluarga kami masih sangat membutuhkan bantuanmu." "Tentu saja, Bu Rosa! Kapan saja kalian butuh, aku akan selalu siap membantu!" Rosa tersenyum dan mengangguk. "Aku akan membawa Simon sekarang. Sampai jumpa!" Setelah beramah tamah, Rosa pun segera membawa Simon masuk ke mobil bersama sopir dan anak buah sebelum mobil mereka langsung melesat pergi. "Kita akan meninggalkan negara ini, Simon. Ibu sudah mengemasi barangmu." "Apa, Ibu? Bukankah kalau kita pergi, kita akan
Seketika Tiago langsung mematung mendengarnya. "Apa? Apa maksudmu? Apa yang kau ... apa yang kau lakukan pada mereka? Sial!" Dengan cepat, Tiago meraih ponselnya dan mencoba menelepon Kayla.Tanpa Tiago ketahui, saat ini Jonas sudah menyetir mobilnya dengan begitu panik bersama Kayla. Setelah Kayla menerima telepon dari Molly, Kayla langsung cemas luar biasa dan melaporkan semuanya pada Jonas yang langsung pergi bersama Kayla dan satu anak buah. Sedangkan satu anak buah lainnya tetap di rumah sakit bersama Magda dan Milka. "Jonas, tolong lebih cepat! Miracle! Miracle! Bagaimana ini? Lalu bagaimana dengan Emir?" "Tenanglah, Kayla! Aku sudah menelepon temanku untuk melaporkan penculikan Miracle dan ambulans sudah dikirim untuk Emir!" "Kita harus segera pulang, Jonas! Aku tidak tahu harus bagaimana tapi aku harus melihat ke sana! Aku harus melihat ke sana!" "Ya, Kayla! Ya!" Jonas memacu mobilnya makin cepat namun sialnya, di tengah jalan, mendadak dua buah mobil menghadang mobil
"Katakan ke mana Dario membawa Kayla dan Miracle, hah?" Setelah menelepon Mario dan tidak mendapatkan solusi apa pun, Tiago kembali mencengkeram kerah Sam dan memaksanya bicara, namun Sam bertahan dengan tidak memberitahukan apa pun. "Aku tidak akan mengatakannya, Tiago!" "Brengsek kau, Sam Benedict! Brengsek!" "Kau akan berjuang untuk keluargamu kan? Begitu juga dengan aku, Tiago! Jadi mari kita membuat kesepakatan! Bantu aku keluar dari masalah ini dan aku bisa pastikan keluargamu akan kembali dengan selamat!" "Jangan mimpi, Sam Benedict! Puluhan tahun kau melakukan kejahatan dan puluhan tahun kau tetap lolos! Jiwa-jiwa orang yang menjadi korbanmu tidak akan pernah tenang kalau kau belum mendapatkan balasannya! Aku bersumpah tidak akan pernah berhenti, Sam Benedict! Kau sama sekali bukan manusia!" Tiago berteriak sambil melayangkan tinjunya lagi. Buk!Bibir keriput Sam sampai berdarah dibuatnya dan Sam makin geram. "Aku sudah bilang istrimu akan membayar ini, Tiago! Dia akan
Sesuai perintah Simon dan Rosa, akhirnya sopir pun melajukan mobil mereka pergi ke vila, sedangkan mobil anak buah yang tadinya mengikuti Rosa pun mulai sibuk menghalangi mobil Mario yang sudah sangat dekat. Mario sendiri terus mengumpat sepanjang menyetir dan terus menelepon kesana kemari. Sungguh, bukannya Mario tidak mau membantu Tiago menemukan Kayla, namun posisi Mario sudah begitu jauh. Setelah menyetir seperti kesetanan, Mario akhirnya berhasil mengikuti mobil Rosa dengan jarak yang cukup dekat dan mustahil berubah arah lagi. Karena itu, Mario pun tetap mengikuti Rosa, sedangkan Mario menelepon teman jaksanya itu dan terus meminta bantuan. Yang pertama, bantuan untuk menangkap Sam Benedict di rumahnya yang ternyata gagal karena Sam keburu pergi. Yang kedua, bantuan untuk mencegah Rosa pergi dan entah apa yang dilakukan jaksa itu sampai akhirnya bandara mendadak ditutup. Dan yang ketiga, bantuan untuk mencari posisi Kayla dan Miracle bersama Tiago. Jaksa pria bernama Roge
"Akhh, kau kasar sekali, Brengsek!""Mama..." Mobil yang membawa Kayla dan Miracle akhirnya tiba di sebuah villa milik Sam Benedict, sebuah villa yang cukup jauh dari keramaian karena posisinya yang agak dalam dan tinggi. Miracle yang tadinya tidur pun akhirnya bangun setelah keributan yang terjadi di sana dan Kayla sendiri yang sejak tadi memberontak di dalam mobil pun akhirnya pasrah setelah salah satu anak buah menamparnya dengan keras. Kayla tahu ia tidak boleh menangis dan tidak boleh memberontak lagi karena itu akan membahayakan dirinya, kandungannya, dan Miracle. Karena itu Kayla pun menjadi wanita yang penurut selama di perjalanan. Apalagi Miracle nampak ketakutan melihat para pria jahat itu dan Kayla pun harus terus menenangkan Miracle. "Cepat masuk, Kayla! Kau tidak mau dipaksa dengan kasar kan?" seru Dario dengan nada yang menyeramkan. Kayla pun menatap bangunan villa di hadapannya sambil memegangi perut besarnya yang sudah berkedut karena aktivitas Kayla yang terlalu
Sementara itu, mobil Rosa dan Simon pun akhirnya tiba di villa diikuti oleh mobil Mario dan Mario pun langsung menyadari bahwa lokasi villa ini adalah lokasi yang sama dengan tempat meninggalnya Nehru waktu itu. "Bukankah ini lokasi yang sama? Tapi dari luar, villanya berbeda, seperti sudah direnovasi." Mario pun segera menelepon Roger untuk memberitahu posisi Rosa dan dari Roger, Mario pun tahu bahwa Jonas sudah ada di sana dan Tiago pun mengarah ke sana. Mario yang mendengarnya langsung menelepon Jonas dan mereka pun bertemu di sana. "Kau sudah tiba duluan, Jonas?" "Aku mengikuti mobil Dario yang membawa Kayla dan Miracle.""Tapi kau benar-benar tidak apa, Jonas? Kau punya banyak bekas goresan pisau." "Aku baik-baik saja, Mario. Tapi aku tidak menyangka keluarga itu akan berkumpul di sini! Tapi Pak Sam dan barusan Bu Rosa beserta Simon." "Ceritanya panjang. Tadinya mereka ingin kabur ke luar negeri tapi bandara ditutup dan aku juga tidak tahu mengapa mereka tiba-tiba ke sini.
"Apa maksud Anda, Pak?" "Seperti yang kau dengar, Dario. Ini kesempatanmu mengabdi padaku. Kalau kita terpaksa membunuh orang dan semuanya terbongkar, kau yang memang sudah menjadi buronan polisi akan menjadi pionku. Itu kehormatan untukmu yang berkorban demi aku, Dario!" Sam sudah mengajak Dario ke ruang kerjanya dan berniat membuat kesepakatan dengan Dario. Rosa juga ada di sana dan Rosa sudah memicingkan matanya menatap Dario yang ekspresinya langsung berubah mendengar ucapan Sam. "Aku masih tidak mengerti mengapa aku harus berkorban, Pak Sam. Bukankah sebagai pimpinan seharusnya Anda melindungiku seperti yang biasanya Anda lakukan? Anda sudah biasa merekayasa semua bukti dan saksi agar bebas dari semua tuduhan kan?" seru Dario yang masih tidak bisa menerima ucapan Sam. "Tentu saja itu benar. Aku sudah biasa merekayasa semuanya dan tentu saja dalam hal sebesar ini aku juga harus merekayasa semuanya untuk menyelamatkan diriku. Dan kau mendapat kesempatan bagus ini, Dario!" ulan
Di sisi lain, Jonas dan Mario sudah berkelahi dengan para anak buah namun mereka masih belum berhasil masuk ke rumah. Anak buah mereka sudah dikeroyok dan alih-alih dilindungi oleh anak buahnya, Jonas dan Mario malah berakhir menyelamatkan anak buah mereka. Tiago sendiri masih menyetir mobilnya saat akhirnya ia tiba di sana dan melihat kekacauan di depan villa. Dengan cepat, Tiago pun langsung menghentikan mobilnya asal dan berlari untuk menyelamatkan teman-temannya. "Sial! Jonas! Mario! Mengapa kalian bergerak tanpa aba-aba! Sial!" Buk! Buk!Tiago menghajar para anak buah tanpa ragu.Tiago sendiri mengenali beberapa wajah anak buah ayahnya dan kali ini semuanya adalah musuh di mata Tiago. "Brengsek kalian! Brengsek kalian semua!" seru Tiago yang dulu selalu merasa anak buah ayahnya adalah anak buahnya juga. Sungguh, perasaan ini masih menyakitkan untuk Tiago sampai kali ini giliran Tiago yang melampiaskan semua amarahnya dengan menghajar para anak buah. "Aku akan masuk menyel
Bulan pun berlalu dan melihat perkembangan Baby Princess merupakan kebahagiaan tersendiri bagi semua orang. Princess yang saat ini sudah berumur lima bulan pun sedang lucu-lucunya dan Princess sudah bisa melakukan banyak hal, termasuk tertawa dan berteriak keras saat melihat hal yang membuatnya antuasias. Bahkan Kayla sudah sering mengajak Princess pergi bersamanya ke toko kue dan cafe milik Kayla. Ya, setelah berpikir panjang dan mempersiapkan dirinya dengan matang, akhirnya Kayla setuju untuk membuka toko kuenya sendiri. Kayla sudah mulai percaya diri dengan kue buatannya dan dibantu oleh Bik Sima, Kayla pun membuka toko kue sesuai dengan bakat yang ia punya. Tidak hanya Bik Sima, karena Kayla juga memberikan pekerjaan untuk dua orang teman narapidanya yang sudah bebas. Mereka kembali menghirup udara bebas setelah masa kurungannya berakhir. Mereka kembali pada keluarga dan masyarakat serta berjanji untuk hidup lebih baik. Kayla pun menepati janjinya untuk membantu mereka sete
Apa yang tidak membunuhmu akan membuatmu makin kuat, karena kapasitas manusia untuk menanggung beban sebenarnya bahkan lebih kuat daripada yang pernah kita percayai. Seperti sebuah pepatah Tibet yang mengatakan bahwa tragedi harus dimanfaatkan sebagai sumber kekuatan. Tidak peduli apa pun kesulitannya, seberapa menyakitkan pengalamannya, jika kita kehilangan harapan, itulah bencana kita yang sebenarnya. Dan bagi Kayla, sudah sejak lama ia mempercayai itu. Apa yang terjadi dalam hidupnya benar-benar merupakan tragedi yang mengubah hidupnya, mengubah pemikirannya, mengubah kebiasaannya, mengubah karakternya, mengubah semua yang ada pada dirinya. Mungkin saat tragedi itu menimpa seorang gadis muda berumur 18 tahun, Kayla hanya bisa menyalahkan semua orang bahkan Tuhan. Mengapa ia harus kehilangan semuanya dan hidup dengan begitu menyakitkan.Namun semakin dewasa, Kayla menyadari bahwa itu hanya bagian dari cara Tuhan untuk membentuk kita dengan cara yang unik, tidak tertebak, namun t
"Selamat, Mario! Selamat, Magda!" Mario dan Magda pulang bersama setelah dari dokter kandungan ke rumah Tiago untuk memberitahu kabar kehamilannya.Semua anggota keluarga pun bersorak bahagia dan mereka saling berpelukan dengan begitu hangat dan penuh haru. Jonas dan Milka yang akhirnya datang ke rumah itu di malam harinya pun ikut senang mendengarnya walaupun Milka sendiri yang merupakan pengantin baru malah belum hamil juga sampai sekarang. "Pasti akan datang giliranmu nantinya, Milka," kata Magda sambil memeluk Milka. "Terima kasih, Dokter! Aku sudah tidak sabar lagi! Semoga Tuhan segera memberi kami rejeki itu!" Magda mengangguk dan memeluk Milka lagi dengan hangat. Tanpa menunggu lama, pesta pernikahan Mario dan Magda pun diadakan satu bulan kemudian. Magda dan Mario sendiri benar-benar tidak membutuhkan pesta besar karena bagi mereka yang penting sah. Namun, Tiago ngotot membuat pesta kecil-kecilan hingga di sinilah mereka, di sebuah taman hotel dengan sedikit undangan k
Saat Mario mengatakan bahwa benihnya adalah benih super, sungguh itu bukan sekedar omong kosong. Karena nyatanya hanya dalam satu kali berhubungan, Magda pun langsung berhenti mendapatkan datang bulannya. "Aku tegang sekali, Kayla! Aku tidak pernah terlambat datang bulan sebelumnya! Sungguh! Aku ini seorang dokter, aku sangat tahu bagaimana kondisiku dan aku sama sekali belum waktunya menopause!" "Sudah berapa lama sejak kalian berhubungan, Dokter?" "Tunggu, kita harus meralatnya karena seharusnya kau bertanya sudah berapa lama sejak dia memperkosaku! Dia benar-benar memaksaku dengan barbar, Kayla!" Magda terus mengomel sampai Kayla hanya bisa mengulum senyumnya. "Baiklah, coba kuhitung sendiri saja. Waktu itu Jonas dan Milka menikah berarti sudah hampir satu bulan berlalu." "Ya, dan aku baru saja selesai datang bulan saat menghadiri pesta itu," timpal Magda. Lagi-lagi Kayla pun mengulum senyumnya. "Aku masih mempunyai stok tespek, mungkin kau mau memakainya, Dokter?" "No, K
Setelah lamaran, pernikahan Jonas dan Milka pun langsung disiapkan dan digelar tiga bulan kemudian. Jonas tampak sangat gagah dengan jasnya dan Milka pun begitu cantik dengan gaun putihnya. Mereka mengundang banyak klien Jonas dan pesta itu cukup meriah. Jonas dan Milka pun mengikat janji suci dengan suasana yang begitu sakral dan haru sampai Kayla tidak berhenti meneteskan air matanya melihat sahabat terbaiknya akhirnya melepas masa lajangnya. Jonas sudah lama menyukai Kayla, namun Kayla sama sekali tidak bisa membalas perasaan Jonas. Bahkan, setelah Kayla keluar dari penjara hingga Kayla menikah dengan Tiago, Jonas masih mencintai Kayla. Kayla sungguh berharap Jonas sendiri bisa merasakan cinta yang sesungguhnya, cinta yang tidak bertepuk sebelah tangan, dan cinta yang sejati. Hingga Tuhan yang begitu baik akhirnya mengabulkan harapan Kayla dengan mengirimkan Milka pada Jonas. "Akhirnya Jonas mendapatkan kebahagiaanya, Tiago. Aku senang sekali!" "Ya, Sayang. Jonas adalah pe
"Happy one month, Philip dan Felipe!" Bayi kembar Tiago dan Kayla diberi nama Philip Benedict dan Felipe Benedict dan nama itu diambil dari nama Raja di dunia. Raja Philip adalah nama Raja Inggris yang sudah meninggal, suami dari Ratu Elizabeth. Sedangkan Raja Felipe adalah nama Raja Spanyol yang masih menjabat sampai saat ini. Bukan tanpa alasan mengapa Tiago memberikan nama orang besar untuk kedua anak kembarnya. Tiago berharap anak-anaknya bisa tumbuh menjadi orang besar juga yang bisa dikenal banyak orang dan menjadi penyambung tangan Tuhan untuk membantu menyejahterakan hidup banyak orang kelak. Doa orang tua memang selalu sangat besar untuk anak-anaknya dan baik Tiago maupun Kayla juga mendidik anak-anaknya dengan visi dan misi yang sama. "Terima kasih, Aunty, Uncle!"Kayla sendiri begitu sumringah saat menggendong Philip bersamanya, sedangkan Tiago menggendong Felipe. Sergi juga nampak begitu antusias dan gemas pada adik kembarnya. Sergi yang sudah pintar belarian dan
"Selamat ya, Tiago, Kayla!" Semua anggota keluarga bersorak bahagia mendengar kabar kehamilan Kayla, bukan hanya satu anak namun langsung dua anak. Sungguh, semua orang takjub mendengarnya sekaligus antusias menunggu si kembar lahir. "Yeay, Miracle mau punya adik lagi!" pekik Miracle senang. Tiago pun langsung menggendong Miracle dan menciuminya. "Kau senang, Miracle Sayang? Nanti adik bayinya bukan hanya satu tapi dua.""Langsung dua, Papa?" "Iya, Sayang. Haha, langsung dua.""Yeay!" Miracle memekik senang lalu langsung turun dari gendongan Tiago dan menciumi perut Kayla. Sergi pun tidak mau ketinggalan dan melihat semua orang heboh, Sergi akan makin heboh. Sergi yang masih digendong Molly pun terus mengulurkan tangannya dan meminta digendong oleh Tiago dan Tiago pun langsung menggendong anaknya itu. "Sergi juga senang kan, Sayang? Sergi akan menjadi kakak! Haha! Aku sudah tidak sabar lagi mendengar suara banyak anak di rumah ini!" seru Tiago antusias. Kayla hanya bisa meng
Beberapa hari setelah acara itu, Kayla merasa tidak enak badan. Kayla yang biasanya begitu aktif mengurus anak-anak dan membuat kue serta mengurus yayasan milik Tiago pun begitu lemas beberapa hari itu. Tiago sendiri memang mempunyai yayasan baru, yayasan amal seperti yang dulu pernah dimiliki oleh Rosa dan keluarga Benedict yaitu BC Foundation. BC Foundation sendiri sudah resmi ditutup karena tempat itu menjadi alat perputaran uang haram, namun orang-orang yang tinggal di yayasan itu tidak bersalah dan mereka masih membutuhkan tempat untuk hidup mereka. Karena itulah, Tiago pun membuka yayasan baru dengan nama SK Foundation yang diambil dari initial nama Santiago dan Kayla. Yayasan itu merupakan yayasan amal yang sama sekali non profit, bahkan ada divisi yayasan yang concern pada wanita korban pelecehan dan anak-anak. Tiago pun mendirikan lembaga untuk memperjuangkan hak para wanita korban pelecehan agar tidak ada lagi korban yang tidak mendapatkan keadilan dan malah menjadi te
"Selamat ulang tahun, Sergi!" Setelah melewati bulan madu dan liburan yang begitu berkesan selama lebih dari satu bulan, semua orang pun kembali menjalani hari-hari mereka seperti biasa. Namun, kebahagiaan mereka tidak pernah usai karena selalu saja ada momen yang harus mereka rayakan. Dan hari itu adalah perayaan ulang tahun Sergi yang pertama. Rumah keluarga Tiago pun sudah dihiasi begitu lucu dan seperti biasa, Tiago pun mengadakan open house lagi. Kali ini bukan hanya mengundang keluarga besarnya, namun Tiago juga mengundang semua karyawannya untuk ikut berpesta di rumahnya. Rumah Tiago pun begitu ramai hari itu dengan semua orang yang begitu gemas pada Sergi dan juga Miracle. Miracle sendiri sudah makin besar dan Miracle makin menunjukkan bahwa dirinya adalah kakak yang sempurna untuk Sergi. "Selamat ulang tahun, Adik Sergi!" seru Miracle gemas sambil menciumi adiknya itu. "Terima kasih, Kakak Cantik!" sahut Kayla dengan suara yang dibuat seperti anak kecil. Sergi send