Episode 1 (Cinta anak Indigo)
"Andi, Kamu jahat! Beraninya menduakan-Ku. Padahal, Aku sayang sama Kamu!" gumamku terisak sambil memukul-mukul kasur.
"Kila, jangan sedih! Andi, akan-Ku kasih pelajaran?" ucap sosok yang mengelus rambutku, disaat aku tengkurap sambil menenggelamkan wajah ke bantal.
"Kasih mati saja! Aku tak mau melihatnya." tegasku berucap sembari menangis.
Andi, adalah pacarku yang berani menyakiti hati ini.
Sedangkan sosok yang aku panggil Biyung, dia sudah aku anggap sebagai Ibuku.Aku anak yatim piatu, yang tinggal bersama Mbok Tini (Nenek). Mbok Tini adalah penjual nasi kuning di perumahan Anggrek Merah, tempat tinggal kita.Namaku Kila Ambarsari, anak remaja kelas 11c di SMA Anggrek.
Aku duduk di bangku paling belakang, karena teman-teman mengucilkanku dan banyak yang mengatakan kalau aku gadis aneh.Aku juga ingin menjadi gadis padEpisode 2 (Tumbal Darah)Begal tersebut baru sempat membuka ikat pinggangku.Aku merontah, agar tak bisa melepaskan celana."Biadab! Orang seperti kalian tak pantas untuk hidup!" teriakku sambil mengerang penuh amarah.Mereka tertawa.Orang yang menduduki kaki dan hampir membuka celana, langsung melihat kearahku.Dia kaget, kala melihat Biyung menampakkan diri."Ha-hantu ...." teriak orang tersebut melepaskan tangannya yang hampir membuka resleting celana.Dia langsung berdiri dan berlari meninggalkan temannya yang masih memelukku dari belakang."Sial, si Edho malah lari." cletuk si jaket hitam.Aku merasakan, tubuhnya mulai bergetar dan melepaskan tangan kanannya sambil mengelus tengkuk.Dia berpaling kebelakang dengan perlahan.Nampak sosok perempuan berkulit pucat dengan pakaian bak kerajaan menatapnya begitu tajam.Dia langsung melepaskan tubuhku. Membuatku terbenam di tu
Episode 3 (Kos-an Londo)Semenjak kejadian itu, Andi tak pernah mengantarku.Dia kena marah sama orang tuanya, karena luka yang Andi dapat.Andi di rawat di Rumah Sakit Lyli Medica Center.Tapi, aku tak boleh menjenguknya.Yang membuatku aneh, kenapa perumahan Anggrek Jingga tak ada warganya. Serta, rumah yang Sella tempati rusak parah. Bahkan, ada retakkan tanah yang membelah rumah jadi dua.Perumahan Anggrek Jingga, menjadi perumahan hantu.Tak ada satu orang pun yang berani melewatinya saat malam hari."Ndok, Nenek takut! Masa Kamu pulang kerja jalan kaki? Kan jauh Ndok." ucap Nenek memperingatkan."Gak apa Nek. Lagian, Kila turun sebelum perumahan Anggrek Jingga. Jadi, tak terlalu jauh." jawabku membela diri."Jauhlah Ndok. Hampir setengah jam Kamu jalan kaki. Begini saja, untuk sementara ... Kamu Nge-kos yo?!" pinta Nenek."Tapi, Nek." ucapku terpotong."Jangan hawatir!
Episode 4 (Jimat jari mayit)Hari berikutnya, sehabis pulang dari toko.Aku langsung ke Kos-an dan sampai didepan kamar, ada seorang perempuan.Aku langsung bisa nebak siapa dia! Sosok perempuan dengan wajah suram."Assalamualaikum ...." ucapku berdiri didepan pintu sambil memandangi dia yang tengah membuka lemari."Walaikumsalam ... Kamu teman satu kamarKu?" tanyanya tersenyum. Tapi, senyum penuh kesedihan. Seakan, dia memikul banyak beban."Iya! Kakak kah yang namanya Viola?" tanyaku melangkah masuk."Iya. Kamu siapa?" tanya dia sambil duduk di atas ranjang menatapku."Aku, Kila Kak." jawabku menghampirinya.Aku memandang aneh Kak Vio, seakan ada suatu benda yang dia bawah. Sampai ... Banyak mahluk mengerumuninya.Tapi, aku tak berani bertanya macam-macam. Karena, kita baru kenal!"Kakak, mau pergi lagi?" tanyaku menatapnya."Entahlah ...." jawab Kak Vio membaringkan tubuhnya.
Episode 5 (Genderuwo lantai 2)Alhamdulillah, Kak Vio sudah tak lagi tidur di rumah pacarnya.Dia sudah rajin mengerjakan ibadah dan menyesali perbuatannya.Tapi, semakin lama perutnya semakin membengkak dan tak bisa di tutupin lagi.Dia terpaksa menanggung malu, karena kelima pacarnya tak ada yang mau bertanggung jawab. Mereka saling melempar kesalahan satu sama lain.Akhirnya, Kak Vio hanya bisa pasrah dan berniat membesarkan bayi yang tak berdosa.Kak Vio yakin, suatu hari nanti akan ada seorang lelaki yang menerima dia apa adanya.Lewat tengah malam, Kak Vio sudah tertidur pulas.Tapi, aku tak dapat memejamkan mata, karena mendengar suara desahan seorang wanita dari lantai dua.Keesokan harinya, sebelum berangkat sekolah, aku bertanya pada Kak Mita tentang kejadian semalam,"Kak, apa anak cowok boleh masuk ke Kos-an Kita?" tanyaku membuatnya m
Episode 6 (Penglaris 'Buto Ijo')Kak Vio beberapa bulan terakhir tidak pernah ke kampus lagi.Dia malu, akan cemo'oh teman-temannya yang tahu, kalau Viola hamil.Malam ini, Kak Vio berteriak.Teriakannya membangunkan ku."Astaga, Kak." ucapku kaget, melihat air ketubannya pecah.Aku panik dan memanggil para penghuni Kos. Tapi, tak ada yang membukakan pintu.Entah tidur, atau menghindari Viola.Untungnya, masih ada Kak Mita dan Kak Onah yang membantuku membawa Kak Vio ke rumah sakit.Sampai dirumah sakit, Kak Vio langsung ditangani tim dokter.Aku memilih diam diluar bersama Kak Mita dan Kak Onah.Mataku terbelalak, melihat keramaian rumah sakit.Yup, rumah sakit ini menyimpan hawa yang begitu kuat dan banyak sekali orang datang untuk berobat disini.Sampai-sampai, rumah sakit berlantai dua ini, kamarnya penuh."Aku bingung! Kak Vio akan ditempatkan dimana, setelah proses b
Episode 7 (Mama Kunti)Malam berikutnya aku kembali ke rumah sakit, untuk menemani Kak Vio.Aslinya, aku takut!Bukan takut sosok yang ada di rumah sakit ini. Tapi, takut sama Mas Wahyu, pemilik rumah sakit.Sampai di kamar Kak Vio, dia menyambutku dengan senyuman.Untungnya, si kampret gak ada. Jadi, rasa kesal ku sedikit berkurang."Kak Andi gak kesini?" tanyaku."Enggak! Besok, dia mau mengurus surat pernikahan." jelas Kak Vio yang berasa menusuk dada. Tapi, aku menutupinya dengan senyuman.Sebenarnya, ada satu hal yang bikin aku penasaran.Sosok kuntilanak dengan perut teruai."Bu Vio, Aku periksa dulu ya?" ucap Suster yang tiba-tiba masuk ke dalam ruangan.Kak Vio mengangguk sambil tersenyum.Aku memundurkan kursi dan duduk, menatap keduanya dari kejauhan.Setelah Suster memeriksa kondisi Kak Vio, dia melangkah keluar.Tapi, langkahnya aku hentikan."Sus." pa
Episode 8 (Prewangan Banaspati)Malam berikutnya ....Seperti biasa, sepulang kerja aku ke Kosan dulu. Kali saja, malam ini Kak Mita dan Kak Onah bisa menemaniku.Alhamdulillah, tugas mereka berdua sudah selesai dan kita berangkat dengan membawa bantal beserta air minum dan cemilan.Sesampainya di rumah sakit, lagi-lagi tak melihat Kakak brengsek.Mungkin, dia masih sibuk dengan urusannya dan kali ini agak ramai. Karena, kedatangan keluarga Kak Vio.Setelah berbincang-bincang dan lumayan agak lama, beberapa dari mereka pulang. Hanya menyisakan Ayah dan Ibunya saja."Ndok, hati-hati ...! Malam ini akan ada bala' yang mendatangi Rumah Sakit." bisik Pak Gunawan, bapak Viola.Aku hanya menggangguk, sambil menatap ketiga sosok tua yang menyertainya.Bisa dibilang, Pak Gun adalah orang berilmu. Pantas saja Kak Vio sampai percaya dengan hal seperti itu dan menjadikan jari mayit sebagai jimatnya."Oh
Episode 9 (Batu Grandong)"Bagaimana caranya, lepas dari genggaman ini? Apa, Aku harus berbalik, melihatnya?" dalam hati ku bertanya.Aku memberanikan diri untuk berbalik.Tangan kiri orang tersebut langsung di dorongkan ke dada ku.Aku belum sempat melihat wajah perempuan tersebut.Hanya sepintas, tapi tak jelas. Karena tertutup asap hitam yang mengelilinginya."Hihihihiii." dia tertawa dan pergi meninggalkan ku.Aku tertunduk, sakit.Pandanganku memudar. Tapi, masih bisa melihat sesuatu yang menempel di dada.Batu kecil, berisi 3 mahluk berbulu.Semakin lama, batu tersebut makin masuk ke dalam tubuh.Sakitnya bukan main, sampai aku lemas dan tak sadarkan diri."La, Kila ... Bangun!" terdengar suara orang berteriak.Aku membuka mata, perlahan pandangan ku membaik.Ternyata, aku sudah berada di dalam ruangan Kak Vio."Kak, apa yang terjadi dengan Ku?" tanya ku yang ma
Alhamdulillah, puji syukur kepada tuhan, karena akhirnya bagian pertama dari seri DARAH SEPASANG berakhir.Namun ada beberapa cerita yang menggantung, karena nantinya semua karakter akan di pertemukan di bagian akhir dari cerita DARAH SEPASANG.Bagian 2 nanti, masih akan memperkenalkan beberapa karakter lagi, dan dilanjutkan ke karakter terakhir yang akan menutup cerita DARAH SEPASANG.Tetapi sebelum itu, Rama kasih satu episode DARAH SEPASANG 2, dengan judul BELLIN.Selamat membaca ....DARAH SEPASANG BAGIAN 2CURSE OF BELLIN (Vanessa Season 2)Prologue:Vanessa pingsan, setelah tubuhnya di tindih oleh Vinesa.Vinesa bangkit dan Vanessa berdiri, dengan senyuman mengerikan.Astral Vanessa di bawa oleh Andini, kaki tangan Cempaka Juah.Dia harus membayar perjanjian yang telah di buat sebelumnya.Sedangkan tubuh Vanessa sekarang, di kuasai oleh sosok jahat bernama, Bellin.Kenapa Bellin begi
LOVE STORY XKEYSI, GADIS PSIKOPATPenulis: Erlita & Rama AtmajaPrologue:Metha,gadis tomboy dia punya watak dan berkepribadian egois!! Ingin menang sendiri apa bila dia belum merasa puas denggan tindakan yang dia lakukan,,masalah kecil akan berakibat lebih besar untuk siapapun yang coba coba ,mencari masalah dengan nya ,,metha pun anak klas 3 SMA d SMA DWI YAKSA,, umurnya 18 tahun dia cantik namun licik tapi dari kepribadian buruknya dia bisa luluh karna seorang laki" yang baru di kenalnya namanya REZA.Keysi gadis pintar dan bertemam buku. Dia membunuh seseorang dengan trik khusus. Setiap yang dia bunuh tidak ada, seperti kecelakaan.Dia pintar berhitung dan menyusun rencana.
Episode 10 (Jasmani dan Rohani)Tubuhku berasa dingin, degup jantung berdetak begitu kencang.Anehnya, peluhku bercucuran dengan sangat hebat dan pikiranku tiba-tiba tak karuan.Aku merasa seperti ada suatu hal yang akan menimpaku!Sambil mengelap wajah, aku berjalan mendekati lemari pakaian.Aku membuka lemari dan mengambil tas. Lalu, aku letakkan di atas ranjang sambil membuka resletingnya.Aku mengambil uang dan aku masukan satu persatu di dalam tas. Lantas pergi dari rumah menggunakan mobil pribadi berwarna merah yang tersimpan di garasi.Berarti, total mobil yang aku punya sekarang ada 4.Mobil berwarna putih, di pakai sama sopir dan pembantu pergi ke pasar untuk belanja.Mobil sporty berwarna biru gelap di pakai Rangga.Satunya lagi, mobil hitam yang aku curi dari Om-om.Aku melaju dengan kecepatan tinggi, men
Episode 9 (Kawan jadi lawan)"Lyli, apa yang Kau lakukan?!Aku marah dan mencengkeram tangannya.Hm, percuma saja. Apa yang dia coba lakukan, takkan mempan terhadapku." Hik-hik-hik .... Andra ....""Aku tak tahu Ly. Tiba-tiba saja ada disini!""Bedebah. Kenapa Kau membunuh anakku?""Anakmu? Sejak kapan Kau punya anak? Bukannya, Kau tak punya suami selain makhluk yang ada didekatmu?""Tak usah tahu! Aku tak menyangka, sahabat baikku tega melakukan hal sekeji ini!""Ly, aku minta maaf. Sumpah, Aku tak mengerti dan kenapa, Aku bisa ada disini?!""Tutup mulut kotormu! Mungkin, untuk sekarang, Aku tak bisa membalaskan kematian Andra. Tapi, suatu saat, Kau akan menyesal!"Aku kab
Episode 8 (Kabut misteri)Beberapa bulan telah berlalu.Saat ini, aku merebahkan badan di atas ranjang.Aku teringat masa lalu, saat masih SMP.Seingatku ... Waktu itu, aku sekolah seperti anak pada umumnya.tetapi, mengapa ada kenangan masa lalu yang berbeda?!Aku teringat, Rangga adalah orang pertama yang menjamahi tubuhku di malam setelah kita menikah.tetapi, aku juga mengingat, kalau pernah diperkosa dan melakukan hubungan badan dari SMP.Aku ingat, ketika bermain bersama Lyli waktu SMP.Lyli, adalah sahabatku dari kecil.Kita sering menghabiskan waktu bersama. Bercanda ria, suka dan senang kita lalui bersama.mengapa mengingat masa laluku bersama Lyli bisa begitu jelas?!Sedangkan masa lalu yang lain, aku susah untuk mengingatnya!Disisi lain, aku teringat bersekolah ditempa
Episode 7 (Kebaya hitam)Tanpa pikir panjang, Kuncoro menyerangku.Aku menghindari setiap serangannya.Walau dapat menghindar, aku merasakan hawa panas dari tangan Kuncoro.Bau gosong tercium dari pakaian yang aku kenakan.Padahal, tak ada satu pukulan pun yang mengenaiku."Tunggu! Kenapa, aroma kain yang terbakar keluar dari pakaianku?""Baru tahu? Aku pengguna Aji Brajamusti. Walau, tak berhasil mengenaimu. Hawa panas dari tangankulah yang sedikit demi sedikit akan membakar habis pakaianmu!Aku harus cepat menghentikannya. Kalau tidak, pakaianku bisa habis dia bakar.Apa yang harus aku lakukan untuk melawannya?Kuncoro menyerangku dan kali ini, aku memegang tangannya.Aku tak merasakan kalau tanganku terbakar. Hanya hawa panas dari tangannya saja yang aku rasakan.Tangan
Episode 6 (Masa lalu)Rasa puas dan lelah, membuatku membaringkan badan dan tidur disebalah Rangga.Tak membutuhkan waktu yang lama, aku sudah berada dialam mimpi.Suami ghaibku, Gowala Sungu. Datang kedalam mimpi."Istriku, kelak Kau akan melahirkan dan Aku, akan mengambil anakmu!""Gowala Sungu .... Jangan Kau ambil anakku!""Aku tak kan mengambil keduanya!""Keduanya? Maksud Kamu?""Kamu akan melahirkan anak kembar. tetapi, berbeda alam.""Berbeda alam bagaimana?""Salah satu anakmu akan berwujud setengah manusia dan setengah kerbau. Dialah, yang akan, Aku ambil!"'kring ....' dering alarm berbunyi. Aku terbangun dari tidur.Saatnya aku bangkit dan mandi kembali. Lantas, pergi ke bekas pabrik gula untuk menemui Lyli dan yang lainnya.
Episode 5 (Gowala Sungu)Aku mendesah begitu hebat dan membuka mata melihat ke arah Rangga.Matanya memutih.Aku memalingkan wajah untuk melihat ke kanan dan ke kiri.tampak ratusan makhluk halus berkerumun, desak-desakan memenuhi kamar.Mereka jongkok dan melipat satu kaki, kedua telapak tangan diletakkan didepan kening. Seperti sedang menyembah seseorang.Mungkin, Rangga dirasuki oleh sosok yang kuat. Mungkin, Raja merekalah yang merasuki tubuh Rangga."Peduli amat, yang penting enak!" gunamku dalam hati.Sudah lebih dari 2 jam, Rangga menyetubuhiku.Kalau Rangga asli, paling bisa tahan 10 menit.Uh, nikmatnya tiada tara. Apalagi, kalau sudah menjilati ice cream Rangga yang merah kecoklatan.tetapi, yang membuat aku bergairah dan bertahan selama ini bukanlah ice creamnya. tetapi, ketika R
Episode 4 (Dua sisi)Sepeninggal Rangga. Aku duduk dikursi depan meja rias. di sini ada cermin biasa aku merias diri. tetapi, apa yang akan aku rias? Pantulan dari cermin hanya menunjukkan sisi hitam dari diriku?!"Bisa tidak, Kamu minggir sebentar? Aku mau pakai make-up!""Bisa. tetapi, sebelum itu .... Ikutlah denganku!"Sosok lain dari diriku, keluar setengah badan dari dalam cermin. Dia menarikku masuk.Didalam cermin, aku melihat area sekeliling begitu suram, bercampur asap hitam nan pekat. tetapi, tak jauh dari sisi kanan, aku melihat diriku didunia yang cerah. Dia duduk bersimpuh, memegangi kedua lutut dan menundukkan kepala.Aku yang satu ini. tampak begitu cerah, bercahaya.Dia mengangkat kepala dan melirik kearahku.Dia menangis dan mengucapkan sesuatu. tetapi, aku tak bisa mendengar