Share

#34

Penulis: Rezquila
last update Terakhir Diperbarui: 2022-03-12 22:17:18
Yang Josh tahu, Tatuania adalah wanita sempurna di matanya. Walau awal mula kedekatan mereka hanya karena materi yang gadis itu butuhkan. Tapi perasan mereka sama, kilat cinta dimata mereka selalu berkobar dan menyala. Tapi Josh tak punya kuasa, pada jiwanya yang mempunyai banyak cela.

Josh tentu memikirkan perasaan kekasihnya, status yang tak pernah mereka ikrarkan. Tentu membuat Ania –panggilan kesayangan-nya untuk kekasih tercinta gundah. Anak mereka tak akan lama hadir kedunia. Rasa haru juga bahagia tentu menelusup hatinya, tapi budaya memang membuatnya lupa. Ia tak bisa memaksakan egonya. Pun Tatu mempunyai ha katas bahagianya.

Tawaran Tatu membuatnya merana, mereka sudah sering terpisah. Bertemu pun hanya dalam hitungan bulan. Saat ia berada di negara ini untuk usaha dan kliennya mereka akan menghabiskan waktu bersama. Tak pernah ada masalah yang mendera mereka.

Katakanlah Josh memang penggila wanita, tapi itu sudah tak belaku sejak hatinya sudah tertawan pada gadis yang sela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Shafeeya Humairoh
aiishhh kok aku yg nelangsa jadinya mengingat nasib tatu sepengecut itu kau josh
goodnovel comment avatar
Humaira Zidny
brti critanya nih mau LDR an yah.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • DALAM DEKAP DERITA   #35

    Dia, selalu menjadi pelita dalam gelapnya kehidupan. Ia tetap laksana pahlawan yang menyelamatkan dari kubangan ketidakadilan. Pria itu tetap bertahta di dalam lubuk hati paling dalam. Pesonanya masih akan terus menggetarkan jiwa. Senyum menawan itu tetap akan jadi pengobat setiap kesakitan. Kata manisnya akan menjadi kenangan, sebagai selimut kerinduan. Oh, Joshua MacFillain. Kau selayak bintang yang tak mampu dia genggam. Hadirmu seperti fatamorgana yang tak bisa menjadi nyata. Bibir ini akan tetap menjadi marshmallow favoritnya. Madu yang menyembuhkan juga meracuninya. Kecapan ini akan selalu dia jadikan musik riang kala hati gamang. Tatu membuka mata, melepaskan tautan bibir ranumnya pada bibir merekah milik pria perebut jiwa juga raga. Menatap

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-07
  • DALAM DEKAP DERITA   #36

    Dia ada karena ia terlalu lena, pada apa yang disebut hasrat semata. Tapi ia juga tak bisa abai, pada keberadaannya yang juga karena ia terlalu percaya pada manusia. Sementara sang penentu hanyalah Tuhan sang penguasa jagat raya. Pertanyaan Mak Sini, membuat Tatu beku. Rasa dingin tiba-tiba menusuk hingga ke tulang. Apa dia boleh mempersembahkan itu untuk buah cinta dari hasil zina? Tatu gamang, hatinya pun bimbang. Dia yang terbuang dan tak pernah mengenal ayah kandungnya. Apakah akan berlaku sama seperti sang Ibu? Yang entah pernah mendoakan atau menghujatnya sejak kandungan? Dia raba dadanya, apakah masih ada naluri yang tak berduri di dalam hati? Doa, yang sering ia pinta dalam sujud sebelum kewarasannya terenggut pada dia yang disebut gelora. “A-apa boleh Mak?” gagap Tatu menatap pada wanita baya itu sendu. Ia tak ingin semakin malu, jika memang boleh di mana? Dan siapa ustaz yang bersedia mendoakan calon anaknya? “Loh, kenapa ngga to, boleh saja. Kan yang didoakan itu makh

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-07
  • DALAM DEKAP DERITA   #37

    Tak ada yang bisa mencegahnya mengambil keputusan yang sangat menantang itu, rela menjadi seperti ibunya dulu. Walau yang berbeda adalah, ia tahu siapa ayah kandung bayi dalam perutnya. Tatu sadar keegoisan Josh tak bisa lagi ia tolerir, ia juga egois. Mereka sama-sama pasangan keras kepala. Jadi biarkan dia tetap pada keputusannya. "Kamu yakin Ta?" Pertanyaan yang Lara lontarkan tak membuat Tatu gamang, dia sudah haqul yakin. "Yakin!" angguknya mantap. Lalu pelukan dengan linangan air mata kembali ia dapatkan. Ah Lara, ia saja dalam masalah yang besar, tapi masih memikirkan Tatu. Tak ada yang berarti, berminggu telah berlalu. Dia tak memblokir Josh pun sebaliknya, tapi tak ada komunikasi berarti. Juga kabar dari pria itu. Tatu sedang bersama seorang agen properti. Ia tak bisa lagi terus berada di kos itu, morning sickness telat yang kadang datang sangat menyiksa. Dan dia tak bisa mengabaikan tetangga yang curiga. "Gimana nih, Ta. Lo mau milih yang mana?" Dia adalah Reina san

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-09
  • DALAM DEKAP DERITA   #38

    Yang Tatu dengar dari Lara, beberapa hari setelah keputusan mereka untuk break up. Josh datang demi masalah sang sahabat juga beberapa bukti tapi pertengkaran besar terjadi. Melibatkan dia di dalamnya, tak suka dengan Garry yang menyalahkannya. Josh untuk tak peduli lagi dengan kasus sahabat yang sudah ia kenal bertahun lalu. Josh memilih pulang ke negaranya Irlandia.Bagaimana perasaan Tatu? Pedih, tikaman yang menyayat masih sangat ia rasakan. Tapi ia bisa apa? Bahkan Josh tak mengabarinya pun mengirimkan pesan.Baiklah jika itu yang dia mau. Tatu akan benar-benar mengubur nama juga kenangan dengan pria itu.Saat ini dia berada di kediaman Lara, sementara wanita itu menemani sang suami menuju British Council. Masalah mereka sudah memasuki babak baru. Dan hanya di tempat itu Garry bisa mendapatkan perlindungan hukum. Pamannya Mr. Wright salah satu pemilik pabrik berjanji akan menolong, karena ia tahu keponakannya tak akan melakukan hal buruk seperti itu. Apalagi penggelapan dan penc

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-03
  • DALAM DEKAP DERITA   #39

    Tak ada mampu melawan takdir, begitu pula Tatu juga Lara. Saat sahabatnya itu harus melepas sang suami yang harus menerima pil pahit atas kasus yang tak pernah dia lakukan. Mengganti untuk barang yang telah dihilangkan dalam nominal yang besar, tapi tetap harus mau dipulangkan ke negara asalnya Inggris juga mendekam di penjara negara kerajaan itu. Beruntung Lara tidak dipecat, walau dia harus menebalkan muka untuk semua tatapan juga hinaan yang sering ia dapatkan walau tak secara langsung. Tatu sebagai sahabat hanya bisa memberi dukungan moral juga memilih tinggal di rumah besar itu untuk sementara waktu. Dan itu sudah sebulan lamanya, hari ini Tatu berniat pulang ke rumahnya. “Ta, makasih ya, sudah menemani Lara selama ini.” Anita menggenggam tangan wanita h

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-03
  • DALAM DEKAP DERITA   #40

    Sore itu, Tatu was-was. Dia sudah berada di rumah barunya, beberapa kali melihat ke halaman yang masih belum ia pasang pagar. Sembari mengelus perutnya pelan, ia mengintip dari gorden yang belum ia tutup. Jujur, Tatu takut Arga yang seorang lelaki konglomerat Surabaya itu punya kuasa untuk menyebarkan anak buahnya demi mencari keberadaannya. Jika di lihat dari penampilannya, pasti orang tak akan percaya jika pria itu adalah anak orang berada dan mempunyai bisnis receh di mana-mana. Tatu memutuskan ke dalam kamarnya saja, segera menutup gorden juga hendak mengunci pintu. Saat deru suara mobil berhenti tepat di depan rumah berukuran 54 itu. Jantungnya berdebar riuh, ternyata Arga memang selalu menepati kata-katanya. Tatu ke belakang mencuci mukanya di wastafel dapur bersih yang menyatu dengan ruang keluarga. Kegugupan jelas melandanya, kini dia sudah bebas. Tak mempunyai hubungan apapun dengan laki-laki manapun. Dan kesadaran jika pria di luar sana menawarkan sebuah hubungan yang sang

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-04
  • DALAM DEKAP DERITA   #41

    Tatu tak bisa berbuat apa-apa, dia sekarang menyamakan dirinya dengan sang ibu. Ck, rela ditiduri oleh pria yang sudah menghancurkan harapannya, pun malah menikmati percintaan panas tadi. Mengusap wajahnya kasar, ia membiarkan Josh menciumi perutnya yang sudah terlihat membesar. Gerakan-gerakan kecil dari dalam rahimnya, seperti tanda jika anaknya juga menerima kehadiran ayah bayi itu. Tatu merutuki kebodohannya yang masih saja menerima dan luluh terhadap pria di sampingnya, yang seakan sedang memuja sang putra. “Apa dia sehat?” tanya lelaki itu mendongak, tapi tangannya masih setia mengelus perut telanjang Tatu. “Menurut kamu?” ketus Tatu enggan melihat pria yang masih sama polos seperti dirinya. Melirik ke arah dress yang dia pakai tadi, yang sudah menjadi potongan kain tak berguna sekarang. “Kau harus mengganti baju yang sudah kau rusak!” serunya masih dengan nada sinis. “Apapun pasti akan aku kabulkan,” kerling Josh. “Dasar penipu!” geram Tatu, ia benar-benar marah saat ini.

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-06
  • DALAM DEKAP DERITA   #42

    Dia bukan jenderal perang yang setiap kemenangan akan mendapatkan penghargaan. Dia juga bukan ksatria dengan kuda hitam yang berwibawa. Pria itu hanya pecundang yang datang atas nama kerinduan. Namun sayang, sang jelita tak ingin melihatnya, pun memberikan penghargaan atas apa yang sduah pria itu menangkan. “Enyah kau Josh, aku tak mau melihatmu lagi!” seru Tatu. Menarik pundak pria yang sedang duduk di atas perut pria lainnya. “Kalau kau masih memukulnya, aku akan memanggil polisi!” geramnya. Tatu tak ingin mengundang para tetangga untuk menonton drama yang sudah mantan kekasihnya itu buat. Josh bangkit, dengan napas tersengal, menatap Tatu dengan pandangan tak terbaca. Dia marah, Tatu dengan mudah melupakannya. Mengganti kehadirannya dengan pria lain. Tentu saja ia tak terima, harga dirinya seperti terinjak dengan paksa. Pengorbanannya untuk segera terbang setelah semua urusannya selesai, ternyata dihadiahi dengan fakta yang membuatnya nyaris mati berdiri Wanita itu menolaknya, di

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-08

Bab terbaru

  • DALAM DEKAP DERITA   #55

    Bahu Josh luruh, mendengar bibir mungil Sean berucap seperti itu buatnya pilu. Cintanya tak palsu hanya belitan di tubuhnya begitu kuat hingga tak mampu ia lepas begitu saja. “Tante marah sama Om, jadi bilang begitu,” sambung Sean polos. Bagaimanapun seorang anak kecil tak akan berbohong. Pria tampan itu menatap Lara yang mengendikkan bahu acuh, tak peduli dengan pertanyaan tak tersurat yang dia berikan. “Baiklah, ayo kita pulang. Rumah kalian sudah dibersihkan dan beberapa perabotan harus diganti.” Josh mengangkat tubuh dua keponakannya ke atas lengan kokohnya dan berjalan terlebih dahulu.“Madam Emily tidak tau kami disini, kan?” Lara ingin memastikan mertua bangsawannya tak mendengar kabar kunjungan dadakan itu.Josh menoleh dan menggeleng pelan. “Sebaiknya Aun Emy tak tahu, dia akan sangat mengerikan jika tahu kalian mencari Gary.” Tangannya meraih remote mobil dan memencetnya tetap dengan tenang membopong Sean di leher dan Siena di depan. Mirip bule kebanyakan yang tanpa beban

  • DALAM DEKAP DERITA   #54

    “Ta!” Lara menahan tangan Tatu yang akan menemui anak-anaknya. “Jangan seperti itu, ucapan adalah doa. Aku nggak mau ya, kamu ngomongnya ngaco gitu.” Ia berdiri, menatap sahabatnya dengan pandangan sedih. Perasaanya berkecamuk, di sisi lain Tatu adalah sahabat terbaiknya. Satu-satunya orang terdekat yang selalu ada dan tak pernah meninggalkannya. DI sisi lain Josh adalah sahabat suaminya, yang saat ini sedang berusaha membebaskan belahan hati. Dia hanya ingin juga berusaha meyakinkan Josh, merubah keputusan pria bule yang sudah menghamili orang terkasihnya. Mengembalikan gurat nestapa menjadi rona bahagia. Setidaknya di antara mereka berdua salah satu harus bisa menyemarakkan hati dengan sukacita bukan air mata. “Udah, Sayang.” Helaan napas gusar tak akan mampu ditutupi, tapi Tatiu masih bisa tersenyum lebar demi mengenyahkan perasaan yang cabar. “Biarkan bagiku dia seperti itu dan sebaliknya. Ayo aku bantu siap-siap duo kesayangan, kamu lekasi kemas yang lain jangan sampai ketingg

  • DALAM DEKAP DERITA   #52

    Arga bukan penyelamat, bukan juga ia jadikan tumpuan atas kemalangan yang menimpa. Hatinya masih tetap sama, enggan percaya. Karena tak akan pernah ada jaminan pada perasaan setiap manusia.Tatu tahu apa yang dilakukannya kejam, terlepas dari perasaan Arga sesungguhnya. Ia tak peduli. Yang dia lakukan kini hanya demi bayi yang masih bersemayam dengan nyaman di rahimnya. Walau dia tega membebat ketika bekerja, itu dilakukan juga bukan tanpa alasan. Ia tak punya siapa-siapa, hanya dirinya yang kelak akan melindungi buah hati dari kejamnya dunia.Tawaran Arga untuk menikahinya pun terpaksa ia terima, walau sadar nanti pasti akan jadi gunjingan. Setidaknya dia hanya ingin putranya mempunyai dokumen sah ketika kelahiran, itu yang ada dibenar juga rencananya. Melihat sosok berkulit sawo matang yang kini sedang mempersiapkan sebuah hunian di kota Tangerang, berbincang dengan developer yang menjelaskan bagian-bagian rumah berfurniture lengkap siap ditinggali itu, ia semakin gamang.Arga dan

  • DALAM DEKAP DERITA   #51

    “Sorry ya, Ta. Gue pikir lo nggak bakalan nerima kehadiran gue, jadi walau punya beberapa bengkel. Gue emang belum beli rumah.” Arga menjelaskan dengan raut menyesal. “Tapi setelah ini, gue bakalan beli aja itu rumah. Tapi apa lo mau lihat dulu besok?”“Jangan maksain kalau gitu, Ga. Gue nggak mau lo repot,” kata Tatu. Dia tentu tak ingin membuat Arga harus memprioritasnya. Dia memang ingin menikahi pria baik ini, tapi dia tak mau menyusahkan.“Kok gitu, sih. Justru gue emang sengaja ngasih pilihan, biar lo nyaman. Gue nggak mau ntar lo ngerasa nggak nyaman karena beda sama apa yang lo mau.” Arga meraih tangan Tatu, mencoba myakinkan.“Oke, gue ikut lo besok. Gue nggak pengen lo juga nggak suka dengan rumah ini,” ucap Tatu, rautnya berubah sendu. &ldq

  • DALAM DEKAP DERITA   #50

    Tatu sudah dewasa, paham dengan sentuhan pria dan cara menikmatinya. Pernah sangat terpedaya hingga dia lupa daratan dan berakhir menanggung penderitaan.Kini, ketika telapak tangan dengan sedikit rasa kasar membelai permukaan kulit paha telanjangnya, ia merasa kembali seperti masa-masa itu. Di mana dia tak bisa lagi mengendalikan diri, hanyut dalam kenikmatan yang nyatanya membinasakan "Lo kalau sange nggak usah ke sini," tepisnya pada tangan Arga yang mendarat di atas paha. "Bikin aja minum sendiri, gue mau sholat, mau banyak-banyak tobat!" Sarkasnya mendorong tubuh tegap di belakangnya."Ta," sesal Arga. "B-buk-" debaman di pintu kamar yang hanya berada di belakang mereka membuat pria itu berjenggit menyesal dengan setan yang membisiki telinga beberapa menit lalu.Arga berbalik menghadap kitchen set dan menuangkan air panas yang sudah dimasakkan oleh Tatu ke mug dan membuat sendiri minumannya yang berupa kopi instan.Dia akan menunggu perempuan hamil itu untuk keluar dan meminta m

  • DALAM DEKAP DERITA   #49

    Dia pernah berharap menemukan pangeran yang bisa meminang tanpa kepingan emas dan permata. Tak pernah bermimpi menjadi ratu dan hidup serba bermateri. Pintanya pada semoga untuk mereka yang pernah mencoba datang, namun hengkang sebelum berperang sudah ia anggap lekang. Kini harinya semakin menantang, dengan bentangan kenyataan yang tak bisa dibilang indah tapi juga tak menyakitkan. Menjadi penghuni kompleks perumahan cluster nyatanya tak membuat para tetangga itu juga bisa membuat mata dan telinga menggabungkan saja inderanya itu pada satu titik agar tak kepo terhadap rumah tangga orang lain. Tak pernah ikut arisan RT atau kegiatan apapun membuat Tatu seakan adalah penghuni yang wajib dicurigai. Padahal, dia juga sudah membayar iuran dan kewajiban sebagai warga yang baik. Faktanya tetangga yang berjarak beberapa rumah darinya sangat sering berjalan atau sekedar jogging di sekitar rumahnya. Sangat terlihat jika perempuan yang lebih sering mengenakan penutup kepala seperti kupluk itu

  • DALAM DEKAP DERITA   #48

    Dia selalu sadar diri bukan manusia suci, hadirnya ke dunia pun karena sebuah kesalahan demi hasrat mencapai nikmat duniawi. Tak tahukah mereka dua sejoli yang membuat dia menunjukkan eksistensi bukan hanya menjadi sosok bayi, namun manusia yang sedang mencari kebahagiaan yang hakiki.Selalu tak dipedulikan juga diabaikan. Sekarang pun kini dia dibuang oleh orang tersayang. Ah, dunianya memang kejam. Tapi dia tetap ingin bertahan, walau dalam kubangan ketidakpastian. Mungkin Tuhan memang masih menyayanginya, hingga tak ada keinginan menyakiti diri maupun bunuh diri. Ternyata dia masih punya hati pun nurani yang terkungkung dalam palung yang tak bisa diselami.Tatu sedang bersama kembar pintar yang sedang belajar bersama. Mereka memang masih mengikuti daycare belum sepenuhnya masuk sekolah PAUD atau playgroup. Tapi anak sahabatnya Lara memang seperti sang Daddy yang giat dan sangat cerdas. "Onty, apakah ini bagus?" Sean menunjukkan gambar kastil yang ia lukis menggunakan crayon."Bag

  • DALAM DEKAP DERITA   #46

    "Tiga bulan lagi?" tanya Tatu tak percaya, sebegitu seriuskah Arga padanya. Rasa haru tentu menyeruak dari sudut hatinya. Dia tak merasa membuat kebaikan selama ini, karena yang dia lakukan hanya menimbun dosa setiap harinya."Kenapa? Gue datang sekalian meminta KTP juga KK lo, 3 bulan cukup ‘kan buat daftar ke KUA?” Arga menanyakan dengan binar bahagia di iris gelapnya. Terlihat sangat antusias dan penuh harap.“Ck, nanti saja. Parkirnya jangan yang jauh-jauh dari supermarket ya, gue gampang capek sekarang.” Tatu tersenyum menoleh ke arah Arga, yang jika dia lihat sebenarnya tampan khas orang Indonesia. Tak diragukan, karena dulu dia menjadi salah satu idola di sekolahnya. Pengakuan kalau pernah menaruh hati padanya bahkan sejak masa pendidikan sebenarnya sulit diterima akal sehatnya, karena Arga yang dulu dikelilingi banyak perempuan cantik dan menarik juga kaya seperti dirinya. Jadi wajar bukan, jika ia memendam sekelumit rasa takut juga khawatir, pria ini hanya akan membalas dend

  • DALAM DEKAP DERITA   #45

    Dia memang ada karena sebuah kesalahan, dibesarkan tanpa kasih sayang yang dia butuhkan layaknya setiap anak. Tapi dia berusaha menjadi penyayang, menjadi pribadi yang penuh keramahan juga kesabaran. Tapi kini, sekarang dia tak sama lagi wajahnya terlihat jutek dan jauh dari senyuman. keceriaan itu seperti terenggut oleh buasnya kehidupan memangsanya. Dia sedang tak ingin beramah tamah dengan siapapun, sebagaimana semesta juga tak ingin berteman dengannya. Dia berjalan dengan sedikit berlari, menuju parkiran depan pabrik tempat sebuah mobil hitam dengan pinggiran kap depan bertuliskan Rubicon dengan hurup kapital. Arga dengan segera turun, meringis melihat Tatu yang berlari ke arahnya seolah dia remaja yang sedang menyambut kekasihnya datang.“Apaan sih, jangan lari-lari!” Arga berseru pada gadis cantik dengan rambut yang di gulung asal di atas kepalanya.“Ck, cerewet. Ayo pulang!” galak Tatu tak mempedulikan teguran Arga tadi.“Sensitif sekali, Buk. Lama nggak dapet jatah ya?” lede

DMCA.com Protection Status