Share

Bab 0415

Setelah makan malam, Yara masih merasa khawatir, jadi dia mengeluarkan makanannya lagi.

Tak disangka, sesampainya di bawah, dia melihat Amel berdiri di balik pintu terali sambil memandang keluar dengan penuh cemas.

"Amel?" Yara berjongkok di ambang pintu. "Ayahmu keluar lagi?"

"Ssst! Pelan-pelan!" Gadis kecil itu menutup mulutnya dengan jari-jari mungilnya. "Ayah sedang tidur, jangan bangunkan dia."

Yara mengangguk dan bertanya dengan lembut, "Kamu sudah makan malam?"

Amel melihat sekilas ke arah makanan di tangan Yara dan menggeleng. "Nggak. Ayah capek, jadi nggak masak makan malam."

Yara pun mengerti bahwa Berlina benar. Pria itu telah memakan makanan yang baru saja dia antarkan.

Dia benar-benar kehabisan kata-kata. Bagaimana bisa ada ayah seperti itu?

Amel masih sangat kecil, kenapa ibunya juga tidak peduli padanya?

Dengan hati-hati, dia membuka bungkusan yang dia bawa dan menyerahkan roti dan susu itu melalui pintu terali. "Ayo makan, pelan-pelan saja."

"Terima kasih, Bibi." Amel s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Dasilva Onna
Amel anak nya Melani ...
goodnovel comment avatar
Endar Wati
Allah thor, semoga Yara dan anak dalam kandungan baik2 saja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status