Share

Bab 464. Ingatan Nayla

Penulis: Runayanti
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Fernando menatap Joen dengan alis terangkat, sedikit bingung. “Kenapa aku tidak bisa ikut? Aku juga ingin tahu bagaimana keadaannya.”

Namun, Joen menggeleng cepat. “Tidak perlu. Aku rasa ini akan lebih baik kalau aku sendiri yang masuk. Kalau terlalu banyak orang, nanti malah merepotkan.”

Zavier, yang duduk di kursi pengemudi, menoleh ke arah Joen. “Kau yakin, Joen? Kalau ada masalah, lebih baik aku ikut memastikan semuanya aman.”

Joen memberikan tatapan tegas kepada Zavier. “Tidak perlu, Daddy.  Aku hanya akan berbicara sebentar dengan Sara, itu saja. Kalian tunggu saja di sini.”

Dengan kata-kata tersebut, Joen kembali berbalik dan berjalan menuju pintu rumah Sara, meninggalkan Zavier dan Fernando yang saling berpandangan di dalam mobil.

Fernando hanya bisa mengangkat bahu dan menghela napas, sementara Zavier menyalakan mesin mobil perlahan, bersiap untuk pergi kapan saja jika Joen telah selesai

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 465. Mencintai Bram?

    Saat ini, perutnya terasa lapar dan dia ingin mencari sesuatu untuk mengganjal perutnya.Sementara Joen kecil kembali ke mobil setelah menatap ke kejauhan, lalu bergumam pelan, “Aku melihat Ibu di sana, tapi dia tidak mengenalku. Aneh.”Zavier yang sedang duduk di kursi kemudi, menoleh dengan alis mengerut. "Ibumu?" Pikiran itu langsung membingungkannya. Sejak kapan Nayla ada di sini?Joen menganggukkan kepalanya, "iya, Ibu terlihat tidak mengenalku sama sekali, seperti orang lain saja. Ini sungguh aneh."Zavier terdiam sejenak, mencoba mencerna kata-kata Joen kecil. "Ibumu?" pikirnya dengan alis terangkat. Tidak mungkin. Bukankah Nayla ada di rumah? Namun, rasa penasaran dan firasat aneh mulai merayapi pikirannya."Apakah kau benar-benar melihat Ibumu?" tanya Zavier sambil memutar badan, menatap Joen yang masih duduk di kursi belakang.Joen menunjuk keluar jendela dengan tatapan bingung. "Iya, Dad. Dia di dalam rumah itu,

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 466. Pertemuan

    Begitu Bram pergi, Sara langsung bergerak. Ia mengirim pesan singkat kepada Joen, memastikan pertemuan mereka diatur di kafe kecil tak jauh dari rumah.Ia tahu Joen masih terobsesi dengan pertemuan aneh di hari sebelumnya, dan dia harus mendapatkan jawaban. Dia tahu dari cerita Nayla bahwa Joen menatapnya dengan aneh, serta memanggilnya "Ibu".Jika majikannya memang wanita yang Joen lihat kemarin sebagai Ibunya, ada kemungkinan besar ia adalah kunci dari semua misteri ini.Sore harinya, Joen tampak gelisah di dalam mobil, bolak-balik menatap jendela. Dia berhasil membujuk Fernando supaya dia tidak mengikuti jadwal les, tetapi dia memanfaatkan waktu untuk bertemu dengan Sara.Ketika mereka sampai di kafe, Joen mengikuti Sara masuk dengan sedikit enggan. Dia tidak tahu pasti apa yang akan terjadi, tetapi hatinya berdetak lebih cepat dari biasanya.Di dalam kafe, di pojok ruangan yang tenang, duduklah Nayla. Penampilannya sederhana, namun pesona lembu

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 467. Kecurigaan Joen

    Joen memutuskan untuk tidak menyimpan kebingungan ini sendiri. Dia tahu bahwa harus ada penjelasan yang masuk akal di balik semua ini, dan Sara mungkin memegang kuncinya. Pertanyaan mulai berputar-putar di kepalanya—apakah Sara tahu lebih banyak tentang Nayla? Apakah wanita itu sebenarnya ada kaitannya dengan ibunya yang ada di rumahnya saat ini?"Atau dia Ibuku?" Joen mulai meragukan keberadaan wanita yang ada di rumahnya saat ini karena ikatan bathinnya lebih mengarah kepada wanita yang dia temui tadi.Sesaat kemudian, Joen mencari waktu untuk menghampiri sang ayah di ruang kerjanya.Tok! Tok! Tok!Joen mengetuk pintu pelan."Ya? Masuklah!"Joen membuka pintu lalu masuk dan memeluk sang ayah. "Dad sibuk?"Zavier menggelengkan kepala walau dirinya sangat kelelahan."Joen ingin menceritakan sesuatu," ucap Joen setelah memastikan bahwa pintu sudah tertutup rapat olehnya."Kemarilah..."Setelah Joen bercerita

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 468. Memancing ingatan Nayla

    Semakin lama, Joen semakin sadar ada banyak hal kecil lain yang tidak sesuai. Detail-detail kecil yang dulu dia abaikan kini mulai terlihat jelas. Sefia sering kali lupa hal-hal mendasar tentang masa lalu keluarganya, atau memberikan jawaban yang tidak tepat ketika ditanya soal kenangan bersama ibunya.Setiap pertanyaan yang lebih dalam, Sefia mengelak atau mengubah topik dengan cepat. Semuanya mulai menyatu dalam benak Joen."Dia palsu," pikir Joen dengan amarah yang mulai mendidih di dalam dirinya."Dia bukan Ibuku!" geram Joen dengan kedua mata memerah.Geram, Joen menahan diri agar tidak langsung bereaksi. Dia sadar bahwa terlalu cepat menuduh tanpa bukti yang kuat hanya akan memperkeruh suasana. Tapi di dalam hatinya, kebenaran sudah jelas: wanita yang mengakui sebagai Ibunya itu, bukanlah siapa yang dia klaim. Ada sesuatu yang besar yang sedang disembunyikan.Keesokkan harinya, Joen ingin sekali pergi mengunjungi Sara lagi, maksudnya adalah u

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 469. Dia Ibumu, bukan?

    Nayla tertawa kecil. "Oh, Tante memang suka melukis sejak dulu, tapi tidak terlalu sering. Sekarang ini, Tante hanya melakukannya untuk mengisi waktu."Joen melihat kanvas berisi coretan yang tidak teratur, tidak ada yang menarik sama sekali karena dia juga bisa menggambar hal yang sama bila diharuskan guru di sekolah.Joen bisa menebak bahwa wanita itu hanya menghabiskan waktu luang tanpa tujuan jelas, karena apa yang dia lihat sungguh bukan sosok seorang seniman lukis.Joen mencoba membaca raut wajah Nayla, berharap ada sedikit tanda-tanda pengakuan atau memori yang muncul, namun Nayla terlihat benar-benar tidak mengenalnya.Joen merasa agak kecewa, tetapi ia segera menguatkan diri."Ngomong-ngomong, Tante, aku dan Sara mau membuat kue. Tante mau ikut?"Nayla tersenyum, kali ini dengan kehangatan yang lebih dalam. "Membuat kue, ya? Ide yang bagus. Tante sudah lama tidak membuat kue.""Eh, Tante juga pernah membuat kue?" tanya Joen t

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 470. Menuju pertemuan dengan Zavier

    Mereka pun kembali menikmati kue yang baru saja mereka panggang, namun Joen tidak bisa menghilangkan rasa penasaran dan kegelisahan di hatinya.Setiap kali ia melihat ke arah Nayla, ada dorongan yang semakin kuat untuk mengungkap kebenaran. Ia berharap ada sesuatu yang lebih dari sekadar kebetulan yang mempertemukan mereka.Setelah beberapa saat, Nayla menguap kecil dan tampak lelah. "Sepertinya Tante perlu beristirahat dulu, ya," katanya sambil memegangi dahinya. "Kepala Tante agak pusing.""Baiklah, Nyonya. Ayo, aku antar ke kamar," kata Sara cepat. Ia segera membawa Nayla ke kamar dan memastikan wanita itu berbaring dengan nyaman sebelum keluar dan menutup pintu perlahan.Joen yang sedari tadi menunggu di ruang tamu segera menghampiri Sara. "Sekarang ceritakan padaku, Kak Sara. Apa yang sebenarnya terjadi?" desaknya dengan suara rendah namun penuh ketegangan.Sara menghela napas dalam-dalam sebelum mulai berbicara. "Aku mulai curiga sejak bebera

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 471. Terungkap!

    Saat Nayla melangkah keluar ke halaman, Joen menyusul di belakangnya dengan gugup. Ayahnya baru saja keluar dari mobil, dan saat melihat Nayla, wajahnya langsung menunjukkan kebingungan yang dalam. Waktu seolah berhenti ketika mata mereka bertemu."Nayla?" panggil Zavier dengan suara bergetar, penuh keterkejutan dan harapan yang bercampur menjadi satu.Nayla menatap pria yang baginya asing itu dengan kebingungan di matanya. "Maaf, apakah kita pernah bertemu sebelumnya?" tanyanya ragu-ragu.Joen merasa hatinya tenggelam sedikit saat mendengar jawaban Nayla. Namun, ia tetap berharap ada sesuatu yang terjadi. "Ini Ayahku, Tante Nadia. Apakah Tante benar-benar tidak mengenalnya?" desaknya, suaranya hampir memohon.Nayla memandang Joen dan kemudian kembali pada sosok pria di depannya. Ada sesuatu dalam sorot matanya yang berubah, seolah-olah ia sedang berusaha mengingat sesuatu yang penting, namun terhalang oleh kabut tebal di pikirannya.Zavier maju se

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 472. Merebut Nayla kembali

    Nayla yang sedari tadi hanya mendengar mulai menangis dan memegang kepalanya yang terasa pusing. “Jadi... siapa aku sebenarnya? Apakah aku pernah mengenal kalian sebelumnya?” tanya Nayla dengan suara lemah, matanya berkaca-kaca memandang ke arah Joen dan Zavier, lalu ke arah Bram, seolah mencari jawaban yang bisa mengembalikan rasa percaya dirinya.Joen segera menghampiri Nayla, menggenggam tangannya erat. "Tante... atau, Nadia, siapapun kamu, kami akan mencari tahu yang sebenarnya. Kami akan mencari kebenaran," katanya dengan penuh tekad. "Aku percaya ada lebih dari sekadar wajah yang mirip di sini. Ada sesuatu yang lebih dalam, dan aku tidak akan berhenti sampai kita menemukannya."Joen lalu menarik Zavier agar sedikit membungkuk, membisikkan sesuatu.Bram memandang mereka dengan tatapan yang penuh rasa puas, seolah-olah dia telah memenangkan permainan. "Silakan saja coba, kalau kalian bisa," ujarnya dengan tawa meremehkan."Namun ingat, kenyataan terka

Bab terbaru

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 481.TAMAT

    ***Akhir yang bahagia***Zavier tersenyum dingin, tatapannya penuh perhitungan. "Mereka bersekongkol," jawabnya dengan nada rendah namun tegas. "Mereka mencuri identitas Nayla dan membuat istriku menderita sampai lupa ingatan. Mereka mempermainkan hidupnya, menghapus kenangan berharga yang pernah kami miliki. Jika mereka pikir bisa lolos begitu saja, mereka salah besar."Asistennya tetap tenang di ujung telepon, menunggu instruksi lebih lanjut. "Apa rencana Anda, Tuan?"Zavier menatap jauh ke depan, matanya dipenuhi dengan tekad. "Rebut kembali wajahnya," katanya penuh arti, "dan biarkan dia yang palsu itu lupa ingatan. Buat dia merasakan apa yang dialami Nayla. Jika mereka berani mengambil hidup istriku, maka aku akan mengambil kembali apa yang mereka curi. Wajah yang mereka ciptakan, kenangan yang mereka bentuk... biarkan semuanya hancur dan musnah."Asistennya mengangguk di ujung telepon, memahami apa yang dimaksud oleh Zavier. "Baik, Tuan. Saya akan m

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 480. Kemarahan Zavier

    Sefia tersentak dan menoleh dengan cepat, matanya memperlihatkan keterkejutan yang jelas. "Oh, Zavier... Aku hanya... ada urusan mendadak," jawabnya tergagap. "Kamu tidak perlu khawatir. Ini hanya pertemuan singkat."Namun, Zavier tidak begitu saja percaya. Ada sesuatu dalam sikap wanita itu yang membuatnya curiga, dan keinginannya untuk mencari tahu lebih lanjut muncul dengan kuat.Tanpa mengatakan apa-apa lagi, dia membiarkan Sefia pergi lebih dulu, tetapi tidak lama kemudian, Zavier masuk ke mobilnya dan mulai mengikuti dari belakang.Zavier menjaga jarak, memastikan bahwa Sefia tidak menyadari keberadaannya. Dia mengemudi perlahan, mengikuti mobil Sefia dengan hati-hati. Setiap belokan yang diambil wanita itu semakin mempertegas kecurigaan Zavier. "Apa yang sebenarnya dia sembunyikan?" gumamnya dalam hati."Dia memang tidak terlihat seperti Nayla yang menjadi milikku, matanya, suaranya berbeda, juga tingginya. Mengapa aku tidak pernah menyadarinya?" g

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 479. Mencurigakan

    "Sara, a-aku akan memberimu bayaran tambahan... untuk... untuk apa yang terjadi tadi malam."Mendengar itu, kedua mata Sara membulat dan timbunan air mata mulai berkumpul dengan cepat.Kata-kata itu menusuk hati Sara. Seolah-olah semua yang terjadi di antara mereka hanyalah sebuah transaksi, bukan sesuatu yang memiliki makna.Wajahnya yang semula penuh cinta berubah menjadi kemarahan yang tak tertahankan. "Bayaran?" sergahnya dengan suara tajam, matanya menatap Bram dengan penuh kekecewaan."Jadi, menurutmu aku hanya seorang pelayan yang bisa dibeli? Apa yang terjadi semalam hanyalah sesuatu yang bisa kau bayar untuk menghapusnya?"Bram terdiam, tidak menyangka reaksi Sara akan sekeras itu. Ia membuka mulut, mencoba mencari kata-kata untuk meredakan situasi, tetapi Sara melanjutkan sebelum dia sempat berbicara."Aku bukan barang yang bisa kau tawar, Tuan Bram yang terhormat! Apa pun yang terjadi semalam... itu bukan hanya tentang uang

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 478. Terlalu mabuk

    Telinganya seolah tuli terhadap kata-kata yang dilontarkan Sara. Baginya, dalam kondisi mabuk itu, Sara adalah Nayla yang kembali kepadanya, dan ini adalah kesempatan untuk merengkuh wanita yang selama ini ia dambakan."Jangan pergi lagi, Nayla... kumohon..." bisiknya penuh keputusasaan, menahan tubuh Sara di atas ranjang. Merobek pakaian yang dia kenakan dan mulai menyesapi leher jenjang milik Sara.Sara berusaha mendorong Bram menjauh, mencoba menyadarkannya dari keadaan mabuknya. "Tuan Bram, ini bukan Nayla! Kamu mabuk! Lepaskan aku!" katanya dengan suara keras dan gemetar. Namun, usahanya tidak cukup kuat untuk membuat Bram sadar.Perasaan takut dan kebingungan bercampur dalam benak Sara. Ia tahu bahwa pria ini sangat terobsesi dengan Nayla, tetapi ia tidak pernah menyangka akan berada dalam situasi seperti ini.Dalam upaya terakhir, ia mengumpulkan semua kekuatan yang ia punya dan berhasil melepaskan diri dari cengkeraman Bram, berguling dari ranjang

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 477. Pengorbanan SAra

    Wajah Nadia—atau Nayla, seperti yang sering terlintas di pikirannya—begitu mirip dengan sosok yang ia ingat sebagai istri yang ia cintai. Bukan hanya dari segi penampilan fisik, tetapi juga dari cara dia berbicara, senyuman lembutnya, dan caranya melihat ke arah Zavier seolah mengenali bagian terdalam jiwanya. Setiap tatapan mata, setiap gerakan tubuh, terasa seperti sebuah déjà vu yang tak dapat dijelaskan.Bibirnya dan ciumannya.Namun, wanita yang sekarang berada di rumahnya—yang selama ini ia yakini sebagai Nayla—terasa berbeda.Seolah-olah ada sesuatu yang hilang, sesuatu yang tak terlihat namun bisa ia rasakan. Tatapan matanya kosong dan jauh, sentuhannya tidak lagi memberikan kehangatan yang dulu pernah mereka bagi."Apakah aku telah dibutakan oleh keputusasaanku untuk mendapatkan kembali istriku? Apakah wanita itu benar-benar Nayla?" pikir Zavier.Zavier menggenggam kepalanya dengan kedua tangan, berusa

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 476. Dia lebih mirip istriku!

    Zavier segera menoleh ke arah Nayla, yang sekarang duduk tegak di sofa dengan rambut kusut dan matanya yang setengah terbuka. Ia tahu bahwa situasinya bisa menjadi buruk jika tidak segera mengendalikan keadaan."Nayla, tenang dulu," ujarnya dengan nada menenangkan di ponselnya. "Aku sedang membantu seseorang yang membutuhkan bantuan. Tidak ada yang perlu kamu khawatirkan."Namun, kata-kata itu tidak cukup untuk menenangkan Sefia. "Membantu seseorang? Di tengah malam seperti ini? Dan suara wanita itu, kenapa dia bersamamu?" Sefia semakin naik pitam, suaranya menggambarkan kemarahan dan rasa cemburu yang membara.Zavier menghela napas panjang, menyadari bahwa penjelasan sederhana tidak akan cukup untuk meredakan amarah wanita yang mengaku sebagai istrinya itu."Nadia sedang menghadapi situasi yang rumit, dan aku tidak bisa meninggalkannya begitu saja. Percayalah, aku tidak melakukan hal yang salah," jawabnya dengan tenang, meskipun dalam hatinya dia tahu ba

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 475. Kau selingkuh?

    Zavier menatapnya dalam-dalam, seolah mencoba mencari jawaban di balik tatapan mata Nadia. "Mungkin ada sesuatu dalam dirimu yang lebih dari sekadar wajah yang mirip dengan Nayla. Mungkin, entah bagaimana, kita pernah memiliki hubungan yang lebih dari yang kita sadari.""atau... kamu adalah Nayla yang asli?" tanya Zavier, tetapi pertanyaan itu lebih kepada dirinya sendiri karena Nadia hanya menatapnya dengan wajah sendu.Mereka duduk dalam diam untuk sesaat, menikmati kehangatan yang masih tersisa dari momen itu. Meski ada banyak kebingungan dan pertanyaan yang masih menggantung di udara, keduanya merasakan ikatan yang aneh tapi nyata, seolah-olah takdir telah mempertemukan mereka kembali setelah waktu yang lama terpisah.Hujan mulai turun dengan deras di luar, butiran airnya membasahi jendela dan terdengar irama lembut yang menenangkan suasana.Zavier memandang keluar sejenak sebelum menoleh kembali ke arah Nayla. Tanpa banyak bicara, ia menuntunnya ke r

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 474. Ciuman

    Zavier kembali melangkah menuju Nayla dan berkata, "Kamu istirahat di dalam dan aku akan mengantar Joen pulang terlelbih dahulu. Setelah itu, aku akan datang dan membawa makanan untukmu, okey?"Nayla mengangguk dengan patuh dan memberikan senyuman yang hangat lalu melambaikan tangan kepada Joen.Mereka pun kembali masuk ke mobil, dan Zavier mengantarkan Joen pulang ke rumah.Sepanjang perjalanan, pikirannya berputar-putar, memikirkan langkah-langkah yang harus diambil. Siapa sebenarnya wanita yang ia bawa ke rumah kosong itu? Apakah dia benar-benar Nayla yang asli, atau hanya hasil dari obsesi gila Bram yang menciptakan tiruan?Pertanyaan-pertanyaan itu terus berputar di benaknya, dan Zavier tahu, jawaban yang akan ia temukan mungkin akan mengubah segalanya.Setelah memastikan Joen kembali dengan aman, Zavier segera kembali ke rumah kosong tersebut. Ia harus berbicara dengan wanita itu, mencari tahu siapa sebenarnya dia, dan apa yang sebenarnya ter

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 473. Apakah kau yakin, ia adalah Ibumu?

    Setelah kehabisan tenaga untuk melampiaskan amarahnya, Bram berjalan terseok-seok ke arah kamarnya. Pintu dibanting keras di belakangnya, menandakan bahwa ia tidak ingin diganggu.Sara berdiri di depan pintu, sementara beberapa pelayan mulai dia atur untuk membersihkan pecahan kaca yang berhamburan di ruangan tamu.Beberapa saat kemudian, terdengar suara botol dibuka dan bau alkohol menyebar dari balik pintu. Bram menenggak minuman keras dengan kasar, mencoba menghilangkan rasa frustrasi dan kehampaan yang begitu dalam.Dia merasa telah melakukan segalanya—mengubah Sefia menjadi mirip Nayla, dan berpikir bisa memiliki Nayla perlahan—namun kenyataannya, Nayla yang sesungguhnya masih tetap tidak dapat dia miliki.Dalam kamar yang gelap itu, Bram merasa benar-benar kalah. Tidak peduli seberapa banyak dia mencoba mengendalikan keadaan, kenyataan selalu membuatnya merasa seperti sedang mengejar bayangan yang tak pernah bisa ia raih.Pria itu

DMCA.com Protection Status