Share

7. Hanya Sekali

Author: Hakayi
last update Last Updated: 2021-12-26 02:50:30

Miona menunduk malu di hadapan perempuan tua itu. Dia memegangi pipinya yang sakit sehabis ditampar perempuan tua itu. Para tamu yang sedang menikmati makan malam di dalam restoran itu terpusat padanya. Heran.

"Kalo sampe kamu sebarin gosip yang nggak-nggak lagi ke orang-orang, saya bisa tuntut kamu!" teriak perempuan tua itu pada Miona.

Miona hanya terisak, malu. Tak lama kemudian seorang lelaki Muda, manager di restoran itu datang untuk menengahi mereka.

"Maaf, Bu, ada apa sebenarnya?" tanya manager itu dengan heran.

"Dia ini udah nyebarin gosip ke orang-orang tentang saya! Katanya sayalah yang menjadi penyebab ibunya terjerat hutang pada Rentenir! Padahal ibunya sendiri yang suka main judi! Saya nggak pernah ngajakin ibunya main judi! Saya malu!"

Ibu itu hendak menjambak rambut Miona yang menunduk pasrah. Tak lama kemudian Prakas tiba-tiba datang menghalangi aksi ibu-ibu itu untuk mencelakai Miona. Miona tercengang melihat Prakas t

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Mohannad Aljabri
Prakas gentleman ya, duh día tanya, "Kamu sudah pergi ke dikter belum?" Miona gadis kasar ya hihi ...
goodnovel comment avatar
Ar_key
setujuhhhhh nih Prakas sama Miona ...️
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Cinta Semalam Sang CEO   8. Pertemuan Tak Sengaja

    Prakas melangkah ke ruang keluarga rumahnya yang begitu luas. Dia kaget saat melihat Adelia, anak Pak Hartono yang menjadi komisaris di perusahaannya sedang bercengkrama dengan mamahnya. Dia langsung melangkah menuju kamarnya, pura-pura tidak melihat."Prakas!"Prakas menghela napas mendengar suara panggilan dari mamahnya. Prakas menoleh pada Prameswari yang terlihat senang mendapati anak tertuanya pulang."Iya, Mah.""Sini! Ada Adelia nih!" ajak Mamahnya.Adelia tampak tersenyum malu pada Prakas. Lelaki itu terpaksa berjalan menuju mereka, berpura-pura tersenyum."Hai, Adelia. Gimana kabarnya?" tanya Prakas sambil duduk di sofa menghadapnya."Aku baik kok, kamu gimana?""Ya, gitulah," jawab Prakas tampak malas.Prameswari berdiri sambil menoleh ke Prakas, "Mamah tinggal bentar ya? Mama lupa tadi mau nelepon temen mamah, mau nanyain soal arisan!"Prakas lemas. Dia tahu mamahnya sengaja membiarkan mer

    Last Updated : 2021-12-27
  • Cinta Semalam Sang CEO   9. Aku Pasti Menemukannya

    Prakas melangkah cuek melewati Miona yang terpaku menatapnya. Dia juga tak tahu harus bersikap bagaimana saat tak sengaja menemukan gadis pemilik rumah itu bersamaan datang ke sana. Gadis itu tampak tersinggung melihat lelaki itu seolah tidak mengetahui keberadaannya. Dia langsung buru-buru menghalangi langkah Prakas yang hendak mengetuk pintu. "Ngapain ke sini?" tanya Miona heran. "Urusan gue ke sini bukan soal lo!" jawab Prakas tegas. "Soal apa?" "Bukan bisnis buat lo juga, jadi gue nggak perlu ngasih tahu," jawab Prakas. "Lo ke rumah gue, itu artinya bakal berurusan juga sama gue. Kasus video viral kita juga belum reda, gue nggak mau kedatangan Lo ke sini jadi nambah bahan gosip buat tetangga," tegas Miona. "Tenang aja! Masalah itu nggak usah Lo pikirin," pinta Prakas. "Tadi jalan sama siapa? Pacar?" tanyanya tiba-tiba. Miona mengernyit. "Ngapin nanya? Bukan urusan lo!" Prakas manyun. "Bintang itu

    Last Updated : 2021-12-29
  • Cinta Semalam Sang CEO   10. Kabar Mengejutkan

    Prakas berdiri di hadapan kaca yang membentangkan pemandangan kota Jakarta di bawah sana. Dia sedang berada di ruangan kantornya. Dia teringat akan ucapan mamanya semalam. Cinta tak bisa dipaksa. Pikirnya. Dia tak mau di jodohkan dengan orang yang tidak dicintainya.Dan selama dia hidup, baru sekali dia merasakan mencintai perempuan begitu dalam. Yaitu saat masih SMA dulu. Gadis itu bernama Aruna. Hanya sebatas menyukai karena perempuan itu sudah memiliki kekasih. Kini dia tak tahu lagi bagaimana kabar gadis itu. Sejak lulus SMA dia kehilangan jejak. Bahkan dia sendiri tak menemukan jejak sosial medianya. Tak ada nama Aruna yang sesuai dengan foto gadis itu di sosial media.Tak berapa lama kemudian terdengar suara ketukan pintu."Masuk!" teriak Prakas.Pintu ruangan terbuka. Rupanya yang datang adalah sekretarisnya."Pagi, Pak.""Pagi. Ada apa?""Pak Warto lagi ada di depan ruangan Bapak. Dia ingin bertemu Bapak, k

    Last Updated : 2021-12-31
  • Cinta Semalam Sang CEO   11. Siapa Lelaki Tua Itu?

    Prakas masih mondar-mandir di teras rumahnya. Dia kembali meraih handponenya lalu menghubungi Bodyguardnya."Iya, Pak," jawab Bodyguardnya di seberang sana."Di mana Miona sekarang?" tanya Prakas."Di sebuah restoran, Pak, dia lagi duduk berdua dengan lelaki berumur 40 tahunan," jawab Bodyguardnya di seberang sana."Share lokasi, awasin terus, saya mau menyusul ke sana," pinta Prakas."Baik, Pak!" jawab Bodyguardnya.Prakas langsung menuju mobilnya. Tak lama kemudian Prameswari keluar rumah dan heran melihat Prakas seperti henda pergi."Prakas! Mau kemana? Kita harus ke rumah Adelia!"Langkah Prakas terhenti. Dia menoleh pada mamanya."Maaf, Mah! Aku ada urusan penting!"Prameswari tampak kesal. Prakas langsung menaiki mobilnya lalu kembali melajukannya dengan khawatir. Kalau bukan wajah Pak Imam selalu terbayang dalam ingatannya, dia tak akan senekad ini. Biarkan dia saja yang sudah menghancurkan hi

    Last Updated : 2021-12-31
  • Cinta Semalam Sang CEO   12. Pemburu Perawan

    Prakas mendadak menghentikan mobilnya di pinggir jalan. Miona heran."Kenapa berenti?" tanya gadis itu."Gue pengen ngajak lo makan malam, setelah itu gue akan berenti ganggu hidup lo lagi," ucap Prakas agak pelan.Miona terpaku mendengar itu. Dia tak percaya cowok angkuh dan keras kepala di hadapannya itu mendadak mengatakan itu. Gadis itu yang sedari tadi perutnya keroncongan, akhirnya memilih mengangguk. Entah kenapa hari ini dia merasa banyak pasrah pada lelaki di sebelahnya itu.Prakas kembali melajukan mobilnya lalu berhenti di sebuah restoran yang tampak sepi pengunjung. Saat mereka turun dari mobil, gadis itu mengamati restoran itu dengan heran. Dia melihat tulisan besar bercahaya di atas pintu masuk restoran itu."Light?" tanya Miona dalam hati dengan heran.Prakas menoleh pada gadis itu, seolah bisa membaca alam pikirannya."Ini restoran favorit gue. Makanannya enak dan yang paling gue suka tempat ini sepi," ucap Praka

    Last Updated : 2022-01-01
  • Cinta Semalam Sang CEO   13. Surat Lamaran

    Prakas menatap wajah Prameswari dengan bingung. Perempuan yang melahirkannya itu heran dan masih menunggu jawaban dari anak tertampannya itu."Ini nggak bener, Mah," jawab Prakas tegas.Prameswari mengernyit. "Maksudnya?""Aku emang nganterin Bintang ke apartemennya. Itu pun karena terpaksa gara-gara Doni dan Niko. Aku nggak pacaran sama Bintang, Mah," jawab Prakas lalu pergi ke kamarnya.Prameswari lemas mendengarnya. Padahal dia sudah sangat senang melihat kabar viral itu.Setiba Prakas di kamar, dia langsung menghubungi Doni. Dia ingin tahu siapa yang merekam mereka dan menyebarkan video itu."Halo!" jawab Doni di seberang sana."Lo ya yang ngerekam gue nganterin Bintang terus lo juga kan yang nyebarin videonya sampe viral?" tanya Prakas kesal."Enak aja! Bukan lah! Jangan asal nuduh dong! Lo kan tau kalo waktu itu gue berangkat ke Bandung sama Niko?""Jujur lo?!""Iya jujur lah! Lagian ngapain juga

    Last Updated : 2022-01-01
  • Cinta Semalam Sang CEO   14. Degup Kedua

    Prakas berjalan begitu saja melewati Miona. Dia senang pada akhirnya gadis itu datang juga ke kantornya. Melihat dia memegang map dengan erat, lelaki itu yakin kalau Miona akan melamar pekerjaan di sana. Sesuai dengan apa yang sudah direncanakannya. Miona heran kenapa lelaki itu tak mau menyapanya."Apakah di kantornya ini dia malu jika mengenal seorang gadis sepertiku? tanya Miona dalam hati.Kini Prakas sudah keluar dari pintu lobby. Miona memandanginya dari kejauhan. Dia tepis segala bayangan semalam yang sudah membuatnya agak simpati pada lelaki itu.Dia pun sadar, siapa dia? Gadis yang tak sengaja menjual keperawanannya pada pemuda itu. Ya, dia juga berkali-kali mendengar darinya kalau dia bukan selera pemuda itu. Sekarang dia sudah tahu kalau pemuda itu sudah memiliki kekasih. Sekarang yang harus dipikirkannya adalah diterima di sana dan bisa mencicil hutang padanya.***Mobil hitam itu melaju menembus jalan kota yang cuku

    Last Updated : 2022-01-03
  • Cinta Semalam Sang CEO   15. Rival

    "Lo suka sama gue?" tanya Prakas tiba-tiba. Tangannya masih memegang erat tangan Miona.Miona mengernyit mendengar itu. Dia tak percaya kalau pertanyaan itu akan keluar dari mulut pemuda itu."Apa?" tanya Miona mencoba memastikan. Dia khawatir Prakas sedang mengigau."Lo suka sama gue?" tanya Prakas sekali lagi. Tegas.Miona melepas paksa pegangan tangan Prakas dengan emosi."Lo pikir gue perempuan yang nggak punya prinsip? Yang seenaknya aja mau macarin cowok yang udah punya pacar? Gue bukan tipe cewek kayak gitu," tegas Miona.Prakas malah tertawa."Nggak usah ngegas juga kali. Lagian gue cuma mau mastiin doang biar gue aman sembunyi di sini. Lo juga bukan tipe gue," ucap Prakas.Miona semakin kesal mendengarnya. Apalagi saat lelaki itu mengatakannya dengan tertawa."Lagian kalo mau sembunyi, ngapain di rumah gue? Lo bisa ke hotel atau kemana?" tanya Miona heran."Terserah gue! Mulai sekarang

    Last Updated : 2022-01-04

Latest chapter

  • Cinta Semalam Sang CEO   57. Siapa Miona?

    Saat Prakas dan Alex tiba di rumah, mereka tidak menemukan Prameswari di sana.“Mama kemana?” tanya Alex pada Prakas.“Aku nggak tau,” jawab Prakas. “Emangnya kamu nggak ngasih tahu Mamah kalo kamu mau pulang?”Alex menggeleng. Prakas heran.“Kenapa?”“Aku rencananya mau ngasih kejutan sama Mama.”Prakas angguk-angguk. Dia masih penasaran apa yang mau dikatakan Alex tadi di bandara.“Oh ya, tadi di bandara kamu mau ngomong apa?”Alex bingung. Sepertinya dia tidak sanggup untuk menceritakan kenyataan itu. Tapi dia harus mengatakannya karena tidak mungkin kakak beradik itu harus menjalin cinta. Alex harus mencegahnya sebelum terjadi hal yang lebih buruk pada mereka.Alex menarik tangan Prakas menuju kamarnya. Di dalam kamar itu Alex mengatur napas berat.“Aku harap kakak nggak pingsan setelah denger penjelasan aku.”“Udah kasih tahu aja, kayak apa aja.”“Aku pernah denger omongan Pak Imam sama Papa waktu aku kelas 1 SMP dulu. Papa nitip anaknya ke Pak Imam buat Pak Imam jaga. Kata Papa,

  • Cinta Semalam Sang CEO   56. Sesuatu yang Mengejutkan

    Miona datang membawa segelas teh manis untuk Prakas. Dia meletakkan segelas teh manis itu dengan heran melihat raut wajah Prakas yang tampak kebingungan.“Kenapa?” tanya Miona. Dia lalu bergabung duduk di meja makan.“Bintang udah konfrensi pers ke para wartawan,” jawab Prakas.Miona dan Siska terkejut mendengarnya.“Dia ngomong apa sama wartawan?” tanya Miona penasaran.“Dia udah ngakuin kalo kami cuman sandiwara,” jawab Prakas.Miona lega mendengarnya.“Mudah-mudahan dia nggak ada niat buat nyebarin video kita,” ucap Miona.“Aku yakin dia nggak bakalan nyebar video kita, soalnya aku liat dia kayak tenang dan biasa aja,” tebak Prakas.“Yaudah, dilanjut sarapannya,” pinta Miona.Prakas mengangguk, mereka pun melanjutkan sarapannya. Tak lama kemudian handphone Prakas berbunyi. Prakas mengangkatnya.“Halo,” ucap Prakas menjawab teleponnya.“Besok jemput aku di bandara,” ucap seseorang di seberang sana.Prakas terkejut mendengar suaranya. “Alex?!”“Iya, Kak. Ini aku Alex. Besok kakak jem

  • Cinta Semalam Sang CEO   55. Tak Perlu Lagi Sembunyi

    “Miona! Miona! Bangun Miona! Kok kamarnya di kunci sih?!” teriak Siska di luar sana.Miona dan Prkasa terbangun dalam keadaan saling memeluk. Mereka berdua terkejut. Miona bangkit lalu menatap Prakas yang sedang mengucek-ucek matanya.“Sembunyi bentar,” pinta Miona pada Prakas.Prakas mengernyit heran. “Kenapa harus sembunyi?”“Nggak enak sama Siska,” jawab Miona.“Nggak apa-apa, dia kan tahu kalo kita pacaran. Kecuali kalo aku ini bukan siapa-siapa kamu,” protes Prakas.“Ih, pokoknya sembunyi dulu,” pinta Miona.Prakas menghela napas lalu turun dari kasur hanya mengenakan kolor saja. Prakas bukannya pergi ke kamar mandi untuk bersembunyi, dia malah berjalan menuju pintu. Miona terbelalak melihatnya.“Prakas, ngapain?” tanaya Miona saking terkejutnya.Prakas tidak menggubris panggilan Miona. Dia malah membuka pintu hingga Siska terbelalak melihat dada bidang Prakas yang mendadak ada di kamar Miona.“Pra...kas...” ucap Siska.Miona buru-buru turun dari kasur lalu berjalan ke arah pintu

  • Cinta Semalam Sang CEO   54. Jangan Pulang, Tidur di Sini Saja

    Mobil Prakas melaju menembus jalanan malam kota Jakarta. Di dalamnya Prakas yang sedang fokus menyetir menoleh pada Miona yang duduk di sebelahnya.“Ibu nggak nyariin?” tanya Prakas.“Tadi aku udah bilang mau nungguin kamu,” jawab Miona. “Ibu pasti tahu kalo sekarang aku jalan sama kamu,” jawab Miona.Prakas mengangguk lalu kembali fokus menatap jalanan di hadapannya.“Jadi kita mau kemana?” tanya Prakas heran.“Aku pengen ke Puncak,” jawab Miona.Prakas terkejut mendengarnya.“Puncak?”“Iya,” jawab Miona. “Aku pengen ngajak kamu ke suatu tempat. Di sana tempat terbaik buat aku menyendiri kalo lagi ada masalah.”“Memangnya besok nggak ada shooting?” tanya Prakas heran.“Besok nggak ada jadwal shooting, jadi malam ini aku aman,” jawab Miona.“Yasudah,” ucap Prakas.“Tapi kalo besok kamu ada meeting, kita muter-muter aja malam ini, terus balik lagi ke rumah aku,” ucap Miona.“Besok aku nggak ada meeting, aku aman,” ucap Prakas.Miona pun tersenyum senang. Prakas pun melajukan mobilnya d

  • Cinta Semalam Sang CEO   53. Datanglah Kemari

    Prakas berdiri menghadap kaca ruangan kantornya yang menghamparkan pemandangan suasana kota Jakarta di malam hari. Gedung-gedung pencakar langit memancarkan cahayanya. Lelaki itu menarik napas berat. Dia sudah nekat melakukan konfrensi pers ke pihak wartawan. Dia sudah tidak ingin bermain-main dengan ancaman dan perjanjian itu lagi. Dia juga tidak peduli dengan ancaman video rekamannya bersama Miona akan tersebar luas ke luar sana. Dia sudah siap menerima itu semua. Sekarang yang harus dia lakukan adalah menguatkan Miona untuk menghadapinya bersama-sama jika hal buruk benar-benar terjadi.Prakas meraih handponenya lalu menghubungi Miona. Tak lama kemudian Miona mengangkat teleponnya.“Halo,” sapa Miona dengan suara lemah di seberang sana.“Aku minta maaf,” ucap Prakas dengan tulus.“Minta maaf soal apa?” tanya Miona dengan heran.“Kamu pasti tahu soal konfrensi pers yang tadi aku lakukan sama wartawan,” jawab Prakas.“Kamu nggak perlu minta maaf ke aku soal itu. Itu udah jadi hak kamu

  • Cinta Semalam Sang CEO   52. Sebuah Pengakuan

    Miona dan Siska terduduk lesu di lokasi shooting. Shooting ditunda akibat Bintang tidak ada di sana. Di ruangan yang lain, terdengar suara Mahendra marah-marah pada crew. Miona heran, padahal Bintang yang salah, malah crew yang dimarahinya.“Apa kita pulang aja?” tanya Miona pada Siska.“Jangan dulu. Lo nggak liat Pak Mahendra marah-marah begitu? Nanti lo juga kena kalo ikutan kabur kayak Bintang,” ucap Siska.“Abisnya mau sampai kapan kita nunggu Bintang. Dia nggak bakal balik ke sini,” ucap Miona.“Gimana pun lo harus tunjukin profesionalitas! Lo nggak inget gimana susahnya kita dulu? Harus kerja di café, disuruh-suruh orang, diomelin orang? Sekarang hidup lo udah enak! Lo harus bersyukur,” ucap Siska.Miona akhirnya mengangguk. Dia memang senang berada di posisi sekarang. Tapi gimana pun juga ada hal yang paling menakutkan di hadapannya kelak. Miona berpikir bagaimana jika Bintang nekad meny

  • Cinta Semalam Sang CEO   51. Kita Harus Tetap Bersama

    Bintang langsung berjalan menuju mobilnya dengan kesal dan sedih. Dia tak percaya mendengarkan semua pengakuan Prakas padanya. Dia tak percaya Prakas sudah membohonginya. Miona mengejarnya dengan ketakutan. Dia khawatir gadis itu akan menyebarkan videonya bersama Prakas yang menjadi ancamannya selama ini.“Bintang, ini diluar kendali aku! Dengerin aku dulu, Bingang!” teriak Miona mengejarnya.Bintang cuek lalu masuk ke dalam mobilnya dengan menutup pintu mobil begitu kencangnya. Bintang kemudian pergi dari sana dengan mobilnya.“Bintang! Bintaaang!” teriak Miona kesal.Prakas heran melihat aksi Miona. Sesaat dia curiga bahwa yang memintanya melakukan itu adalah Bintang. Miona berjalan ke arah Prakas dengan kesal.“Bintang punya video kita berdua di hotel waktu itu,” ucap Miona dengan air mata yang mulai menjatuhi pipinya.Prakas terbelalak mendengarnya. “Maksud kamu?”“Dia punya re

  • Cinta Semalam Sang CEO   50. Pengakuan Mengejutkan

    Pagi itu, Bintang hendak pergi ke lokasi shooting. Tiba-tiba bel di apartemennya berbunyi. Dia buru-buru berjalan ke arah pintu. Bintang terkejut ketika mendapati Prameswari sudah berdiri di ambang pintu.“Tante?” ucap Bintang dengan heran.Parmeswari tersenyum padanya lalu berjalan masuk. Bintang buru-buru membuka pintu lalu menyusul Prameswari yang sudah duduk di sofa dengan santainya.“Tumben Tante pagi-pagi ke sini?” tanya Bintang sambil duduk di sofa menghadapnya. Dia benar-benar heran padanya.“Aku pengen mampir aja. Ternyata apartemenmu ini satu gedung dengan sahabat lamaku,” ucap Prameswari berbohong padanya.“Oh, begitu,” sahut Bintang.“Kamu sama Prakas gimana?” tanya Prameswari.“Baik-baik aja, Tante,” jawab Bintang.Prameswari mengernyit heran. Dia bingung kenapa Bintang seperti tidak marah pada Prakas. Padahal dia sudah mengirimkan video itu ag

  • Cinta Semalam Sang CEO   49. Hari-Hari Berat

    Maryam membuka pintu. Dia heran melihat wajah anaknya tampak sedih begitu.“Kamu baik-baik aja kan?” tanya Maryam pada Miona yang baru datang.“Aku baik-baik aja, Bu,” jawab Miona.Maryam tenang mendengarnya. Dia pun masih tak berani untuk menanyakan kebenaran tentang apa yang berhasil diselidikinya mengenai anak gadisnya itu. Maryam masih bingung harus bersikap bagaimana. Dia sama sekali tak bisa marah padanya.“Kamu sudah makan? Kalo belum biar ibu siapin,” tawar Maryam.“Aku udah makan, Bu. Siska mana?” tanya Miona.“Siska tadi barusan aja masuk ke kamarnya,” ucap Maryam.“Yaudah, aku ke kamar dulu ya, Bu?” pamit Miona.Maryam mengangguk. Miona lalu berjalan menuju kamarnya. Maryam memperhatikan punggungnya dengan bingung. Sesampainya Miona di kamarnya, dia langsung duduk di tepi kasur. Matanya kembali berair. Dia tak percaya hubungannya dengan Prakas ak

DMCA.com Protection Status