~Mengapa saat aku mengharapkan kepergiannya, dia muncul dihadapan nenek~ Verrelio delard.
.
.Sekolah pun usai, johny berlari keluar kelas.
"Johny kok kek buru-buru banget yah?"Ucap Sevilla.
"Gak tau, ada urusan mendadak kali!"Ucap Verrel.
"Iya mungkin kali ya? ya udah rel, aku pulang duluan ya?"Ucap Sevilla.
"Gak mau bareng aku?"Ucap Verrel.
"Aku dijemput sama kak lucas!"Ucap Sevilla.
"Ya udah deh!"Ucap Verrel cemberut.
"Gak usah cemberut, kapan-kapan aja ya pulang bareng nya?"Ucap Sevilla.
"Okeh!"Ucap Verrel.
Sevilla pun meninggalkan verrel yang masih berada didalam kelas.
Tiba-tiba datang mark ke kelas verrel.
"Kak mark?"Ucap Verrel.
"Nenek udah sadar, dia pengen ketemu kamu rel!"Ucap Mark.
"Ah ini pasti tanya pasal alona, ah males ah!"Ucap Verrel.
"Kamu gak boleh gitu, dia itu nenek kamu rel!"Ucap Mark.
"Iya tau kak, tapi nanti kalo nenek tanya soal alona g
~Aku merasa akan ada hal buruk terjadi pada sevilla~ Verrelio delard...Pagi harinya, verrel datang ke sekolah. Di koridor ia melihat sevilla, akhirnya keduanya memutuskan untuk ke kelas bersama."Eh itu johny!"Ucap Sevilla sembari menunjuk johny yang berada tak jauh dari mereka.Sevilla berlari menghampiri johny, begitu juga verrel."Hai john!"Sapa Verrel."Eh..i..iya hai!"Ucap Johny gugup."Kok lo kek gugup gitu?"Ucap Verrel."Eh enggak kok!"Ucap Johny.Ketiganya pun sampai dikelas mereka, mereka duduk ditempat mereka masing-masing."Hai hai hai bro!"Seru Bryan dari luar kelas verrel."Hai bro!"Ucap Verrel.Bryan dan kedua temannya pun masuk ke kelas verrel."Hey bro lo lagi jatuh cinta ya?"Goda Bryan pada johny."Jatuh cinta apaan, ngaco lo kalo omong!"Ucap Johny."Udah tinggal bilang aja napah? lo naksir sepupunya verrel, kan?"Ucap Rangga yang membuat johny kaget."
~Aku disekap di sebuah gedung tua ditempat terpencil~ Sevilla flovie...Disebuah gedung tua tak berpenghuni, terlihat sevilla yang terikat tali masih belum sadarkan diri.Disana ada seorang wanita bertopeng, dan dua anak buahnya."Gimana nih bos, belum sadar sampai sekarang, takutnya udah mati bos!"Ucap Anak buah pertama."Ya bagus dong, longgar dikit saingan gue!"Ucap Perempuan bertopeng itu."Tapi bos kita kan...!"Ucapan anak buah keduanya terpotong kala perempuan itu menutup mulutnya."Buat apa kita patuhin alona? udah enek gue dari dulu jadi perantara dia mulu!"Ucap Perempuan bertopeng itu."Tapi kita kan juga disuruh sama bos alona!"Ucap Anak buah pertamanya."Ya terus kenapa? bukan salah gue ya bisa cinta sedalem ini sama verrel, kalo bukan karena uang dulu gue udah tolak pernyataan cintanya verrel, tapi karena alona ngasih uang ke gue sebagai perantara, ya gue terima cintanya, tapi gue kan cewek y
~Ada senyuman jahat dibalik topeng kebaikannya~Johny.*****Johny memasuki rumahnya, terlihat bau makanan tercium dari arah dapurnya.Johny yang penasaran pun, berjalan menuju dapur. Dilihatnya alona tengah telaten meracik sup buatannya."Alona, kok lo masak?" Ucap Johny."Ah? I don't understand? speak english please!" Ucap Alona."Gak usah pura-pura ya lon, lo kan dah biasa omong kek gini ke gue!" Ucap Johny."Sorry, I can't speak indonesian!" Ucap Alona."Alona lo apa-apaan sih, jangan sok Inggris deh!" Ucap Johny.Alona tersenyum tipis, ia mematikan kompor dan mendekati johny."I know, but you should taste my soup!" Ucap Alona dengan smirk nya."Sup apaan? gue gak mau cicipin sup lo, sekarang kasih tau dimana sevilla sekarang!" Ucap Johny."You angry?" Ucap Alona sembari menangis palsu di depan johny, lalu ia meraih handphone johny di sakunya."Eh kembaliin gak?" Ucap Johny.Alona sege
~Kami menemukan gedung itu melalui GPS yang terpasang, tapi anehnya tidak ada jejak Yusha maupun Sevilla, padahal mobil putih milik Yusha masih terparkir di sana~ Verrel..Verrel dan Lucas pun pergi mengikuti GPS."Bismillah, semoga kamu masih ada disana vil, tunggu aku ya!"Batin Verrel.Sesampainya di sana, Verrel dan Lucas melihat mobil Yusha terparkir di depan gudang.Mereka memeriksa mobil itu, tidak ada siapapun di dalam mobil itu. Verrel dan Lucas pun diam-diam masuk ke dalam gedung itu."Gedung tua ini besar banget rel, kita mencar aja gimana?"Ucap Lucas."Iya kak!"Ucap Verrel.Mereka memutuskan untuk berpencar. Mereka terus mencari sevilla di seluruh penjuru gedung, Namun tak ada tanda-tanda keberadaan Sevilla di sana."Kita udah cari di seluruh penjuru gedung ini, tapi Sevilla gak ada!"Ucap Lucas yang semakin khawatir pada S
~Sebuah rahasia besar yang di rahasiakan oleh kedua keluarga, menjadi alasan Sevilla pergi~ Johny...Semenjak kejadian pahit itu, Verrel memutuskan untuk tidak pergi ke sekolahnya."John, Verrel mana?"Ucap Bryan."Dia gak berangkat lagi hari ini!"Ucap Johny."Again?!"Ucap Bryan."Iya, dia pasti sedih dong kalo tahu Sevilla pergi ninggalin dia tanpa pamit!"Ucap Johny."Sevilla pindah kemana sih John?"Ucap Rangga."Kata Verrel, Sevilla pindah ke Amsterdam!"Ucap Johny."Amsterdam, jauh banget!"Ucap Rangga."Kok bisa-bisanya Verrel gak kasih tahu kita yah? dia justru ngasih tahu lo dulu sebelum kita?"Ucap Hedy."Tapi, kasihan juga Verrel dia pasti sedih banget!"Ucap Bryan."Gimana, kalo kita nanti pulang sekolah ke rumahnya?"Ucap Johny."Ide bagus, tumb
~Kita berada di belahan dunia yang berbeda, tapi aku sangat merindukan mu, Sevilla~ Verrelio delard...Vancouver, Canada.Terlihat Verrel tengah duduk di sebuah ayunan, ditaman tempat yang dulu pernah menjadi kenangan masa kecilnya."Vil, kenapa kamu pergi tanpa pamit, kenapa kamu menggantungkan hubungan ini, kenapa?"Ucap Verrel kecewa."Verrel, What's wrong with you?"Celetuk Alona yang muncul di belakangnya dan memeluknya."No, I am just talk to myself!"Ucap Verrel."Ohh!"Ucap Alona."Ah btw are you okay now? Your head still hurt?"Ucap Verrel."I am okay, thank you for your attention!"Ucap Alona sembari tersenyum."It's okay, I am your cousin of course I am care about you!"Ucap Verrel."Sial, dia masih menganggap ku sepupu!"batin Alona."Are you miss her?" Ucap Alona.
~We start our new life without meet each other~ Sevilla flovie...Amsterdam, BelandaTerlihat Sevilla tengah menyiapkan buku nya di dalam kamar, dan Kevin yang duduk di tepi kasurnya, menunggu nya selesai."Kamu masih lama?"Ucap Kevin."Udah, yuk berangkat!"Ucap Sevilla."Kenapa gak dari semalem di siapin nya sih?"Ucap Kevin."Aku gak sempet, aku ketiduran semalem!"Ucap Sevilla."Bohong, aku denger kamu nangis-nangis di kamar semalem!"Ucap Kevin."Kamu denger?"Ucap Sevilla." Kenapa? masih berat ninggalin Verrel?"Ucap Kevin yang membuat Sevilla terkejut."Kamu tahu soal Verrel?"Ucap Sevilla."Aku tahu semuanya, kamu sebenarnya pacaran kan sama anak keluarga delard itu, mommy udah cerita semuanya sama aku!"Ucap Kevin."Maaf kemarin aku bohong
Kenangan tentangmu, terngiang-ngiang selalu dipikiran ku~Sevilla...Amsterdam, Belanda.Keesokan harinya, Sevilla tengah duduk bersama penonton yang lain. Hari ini, Kevin dan Edward akan mengikuti pertandingan bola basket antar sekolah, dan Elisa sudah berada di pinggir lapangan bersama tim pemandu soraknya."Aku kok jadi keinget Verrel yah? dulu kan Verrel juga pernah ikut main basket di sekolah!"Ucap Sevilla."Aish kenapa aku mikirin Verrel mulu sih, inget Vil dia itu saudara tiri kamu, dia bahkan udah nyakitin keluarga kamu selama ini, harusnya kamu benci sama dia!"Ucap Sevilla.Para pemain pun mulai memasuki lapangan."Verrel?"Ucap Sevilla yang berhalusinasi sehingga, ia menganggap salah satu pemain itu adalah Verrel."Verrel!!!Teriak Sevilla.Lamunan Sevilla membuyar, kala sosok Verrel yang ia halukan, tiba-tiba menghilang
~ Ambillah sesuatu yang mungkin ingin kamu kuasai, nikmatilah segalanya. Karena kesenangan mu tidak akan bertahan lama, masa lalu akan terkuak, dan semuanya akan aku ambil kembali~ Viona Patricia.*Rumah sakit jiwa peduli bangsa, Jakarta."Mam, ini Sevilla anak mamah!" Ucap Sevilla yang duduk di sebelah mamanya yang kini tengah bingung menatapnya." anak apanya? Anak saya itu laki-laki bukan perempuan seperti kamu?" Ucap Mamanya."Laki-laki apa sih mah? Kenapa setiap sevilla dateng, mama selalu bilang kalo anak mama itu laki-laki bukan perempuan?" Ucap Sevilla."Ma!" Panggil mark yang tiba-tiba datang dari arah belakangnya."Sean kaukah itu?" Ucap Mamanya yang membuat Sevilla terkejut."Iya mah ini Sean anak mama!" Ucap Mark yang semakin membuat Sevilla bingung."Kak Mark kok ngomong gitu?" Ucap Sevilla."Vill, ada yang mau aku ngomongin sama kamu, kita keluar bentar ya?" Tanya Mark yang di jawab dengan anggukan pelan Sevilla."Mah, aku keluar bentar yah sama Sevilla, mama baik-baik
~Kami kembali untuk menagih janji, masa lalu yang kelam tidak selamanya bisa di pendam~ Viona."Hello everyone!" Sapa seorang wanita paruh baya sembari membuka kacamata hitamnya."Viona?" Ucap Alfian.Mereka menghampiri keluarga delard yang terkejut akan kedatangan mereka."Why? Kok kamu kek supprised banget gitu, kakak ipar?" Ucap Viona."Kakak ipar?" Ucap Verrel penasaran."Kalian have fun aja ya sama pestanya, mommy sama daddy mau ngobrol sama tante Viona okay?" Ucap Sarah."Yuk de!" Ajak Mark pada Verrel.Mereka pun meninggalkan orang tua mereka, termasuk Sevilla dan Kevin."Sevilla, its that you?" Ucap Verrel yang menahan lengan Sevilla yang hendak menghindar darinya."Let go your hand from my fiancee hand!" Ucap Kevin sembari menghempas tangan Verrel dari lengan Sevilla."Fiancee? Kamu ... udah tunangan?" Ucap Verrel tak percaya."Hello Verrel, long time no see!" Ucap Sevilla mencoba mengalihkan pembicaraan."Udah ya vil, jangan coba kamu alihin pembicaraan ini, aku tanya sama k
~Di tahun baru ini, aku dan kevin serta keluarganya, berencana pulang ke indonesia. Negara dimana dia yang harus ku lupakan, masih menetap tinggal di sana~Sevilla Flovie.Jakarta, indonesia 1 Januari 2021 *Kediaman keluarga DelardMalam itu, keluarga delard mengadakan pesta ulang tahun Allen, kakak Verrel yang baru saja pulang dari studinya di California."Kamu kenapa masih di kamar rel? ayo bantu mommy sambut tamu di bawah!" Ucap Sarah dari luar kamar Verrel."I am not interested mom, you can leave me alone!" Ucap Verrel KrieetSarah membuka pelan pintu kamar anak bungsunya itu, terlihat Verrel tengah duduk sambil menatap pemandangan di luar jendela kamarnya."Kamu kenapa rel?" Ucap Sarah."Verrel lelah mom!" Ucap Verrel."Kamu sakit nak?" Ucap Sarah menghampiri Verrel dan memegang dahi anak nya."Aku lelah hidup seperti ini mom, Verrel kayak gak menemukan kebahagiaan Verrel selama ini!" Ucap Verrel."Hush kamu jangan ngomong gitu nak, gak baik!" Ucap Sarah."Sayang!" Ucap seorang
~Bagas menyukai ku, dia ingin aku membuka hatiku untuknya, tapi apa bisa aku menghapus nama Verrel dari hatiku begitu saja?~ Sevilla flovie.Amsterdam, BelandaTerlihat seorang wanita dan seorang pria tengah duduk di taman kota pagi itu."Tumben kamu ngajakin aku ketemuan, ada apa nih?" Ucap Sevilla."Aku mau omong sesuatu sama kamu!" Ucap Bagas."Sesuatu apa?" Ucap Sevilla penasaran."Vill... Kamu masih mikirin mantanmu itu yah?" Ucap Bagas."Dia yang sulit ku perjuangkan ya? Mungkin saja jika kau tak membahasnya, aku takkan pernah mengingatnya lagi!" Ucap Sevilla."Maaf... Tapi apa kau tidak ingin membuka hatimu pada orang lain?" Ucap Bagas."Sulit bagiku untuk membuka hati, apalagi jika hal itu terjadi kembali!" Ucap Sevilla."Jadi, pria seperti ku juga tidak dapat mengisi ruang hatimu ya?" Ucap Bagas yang membuat Sevilla kaget mendengarnya."Maksudmu?" Ucap Sevilla."Jujur saja sejak pertama kali bertemu aku sudah tertarik padamu, aku memang suka menggoda wanita-wanita cantik di s
..Waktu istirahat pun tiba, Verrel dan juga Johny pergi ke kantin bersama."Lo mau pesen apa rel?" Ucap Johny."Es teh aja deh, lagi gerah hati gue!" Ucap Verrel."Sabar ya rel, emang si Yusha itu cewek laknat yang patut di kasih pelajaran!" Ucap Johny."Gak patut patut lagi, emang wajib!" Ucap Verrel.*Flashback On"Ya hari ini kalian kedatangan murid baru, silahkan masuk!" Ucap Pak Jerome, guru wali kelas.Yusha pun masuk, di sertai tatapan laki-laki yang terpesona akan kecantikannya. Berbeda dengan Verrel yang menatapnya tajam dan membuang muka padanya."Hai semuanya namaku Yusha Agra Renata Panggil aja aku Yusha!" Ucap Yusha."Hai Yusha , udah punya pacar belum nih?" Ucap salah satu siswa."Punya dong, makanya nyusulin dia ke sini!" Ucap Yusha sembari menatapa Verrel yang justru memandang ke luar jendela."Wih siapa tuh? beruntung banget yah?" Bisik siswa-siswi di sana."Ya sudah, silahkan Yusha duduk di bangku yang
~Biang masa lalu, kembali dan jadi siswi baru di sini~ Verrel.*****Setelah semalaman, Verrel dan Johny menemaninya, akhirnya Alona sadarkan diri di pagi harinya."Bagaimana dengan keadaan mu sekarang sudah agak baikan?"Ucap Johny khawatir."Aku sudah agak baikan!"Ucap Alona."Rahasia apalagi yang kamu sembunyikan?"Ucap Verrel."Rel dia baru sadar, jangan dulu membicarakan hal itu!"Ucap Johny."Aku tidak peduli, aku ingin tahu sekarang!"Ucap Verrel."Sebenarnya a...aku yang nyulik Sevilla!"Ucap Alona yang membuat Johny dan Verrel kaget."Apah?"Ucap Verrel."Aku bekerjasama dengan Yusha, aku hanya ingin menculiknya, Namun Yusha mengancam ku untuk menjual nya di situs online!"Ucap Alona."Apah? kau menjualnya? kau pikir Sevilla itu barang hah?"Seru Verrel marah.Terlihat wajahnya memerah, tanda ia tengah marah besar pada Alona."Lalu sejak kapan kau mengenal Yusha?"Ucap Johny."Aku
Kenangan tentangmu, terngiang-ngiang selalu dipikiran ku~Sevilla...Amsterdam, Belanda.Keesokan harinya, Sevilla tengah duduk bersama penonton yang lain. Hari ini, Kevin dan Edward akan mengikuti pertandingan bola basket antar sekolah, dan Elisa sudah berada di pinggir lapangan bersama tim pemandu soraknya."Aku kok jadi keinget Verrel yah? dulu kan Verrel juga pernah ikut main basket di sekolah!"Ucap Sevilla."Aish kenapa aku mikirin Verrel mulu sih, inget Vil dia itu saudara tiri kamu, dia bahkan udah nyakitin keluarga kamu selama ini, harusnya kamu benci sama dia!"Ucap Sevilla.Para pemain pun mulai memasuki lapangan."Verrel?"Ucap Sevilla yang berhalusinasi sehingga, ia menganggap salah satu pemain itu adalah Verrel."Verrel!!!Teriak Sevilla.Lamunan Sevilla membuyar, kala sosok Verrel yang ia halukan, tiba-tiba menghilang
~We start our new life without meet each other~ Sevilla flovie...Amsterdam, BelandaTerlihat Sevilla tengah menyiapkan buku nya di dalam kamar, dan Kevin yang duduk di tepi kasurnya, menunggu nya selesai."Kamu masih lama?"Ucap Kevin."Udah, yuk berangkat!"Ucap Sevilla."Kenapa gak dari semalem di siapin nya sih?"Ucap Kevin."Aku gak sempet, aku ketiduran semalem!"Ucap Sevilla."Bohong, aku denger kamu nangis-nangis di kamar semalem!"Ucap Kevin."Kamu denger?"Ucap Sevilla." Kenapa? masih berat ninggalin Verrel?"Ucap Kevin yang membuat Sevilla terkejut."Kamu tahu soal Verrel?"Ucap Sevilla."Aku tahu semuanya, kamu sebenarnya pacaran kan sama anak keluarga delard itu, mommy udah cerita semuanya sama aku!"Ucap Kevin."Maaf kemarin aku bohong
~Kita berada di belahan dunia yang berbeda, tapi aku sangat merindukan mu, Sevilla~ Verrelio delard...Vancouver, Canada.Terlihat Verrel tengah duduk di sebuah ayunan, ditaman tempat yang dulu pernah menjadi kenangan masa kecilnya."Vil, kenapa kamu pergi tanpa pamit, kenapa kamu menggantungkan hubungan ini, kenapa?"Ucap Verrel kecewa."Verrel, What's wrong with you?"Celetuk Alona yang muncul di belakangnya dan memeluknya."No, I am just talk to myself!"Ucap Verrel."Ohh!"Ucap Alona."Ah btw are you okay now? Your head still hurt?"Ucap Verrel."I am okay, thank you for your attention!"Ucap Alona sembari tersenyum."It's okay, I am your cousin of course I am care about you!"Ucap Verrel."Sial, dia masih menganggap ku sepupu!"batin Alona."Are you miss her?" Ucap Alona.