Share

Bab 157

Pagi keesokan harinya.

Catherine bangun tepat waktu seperti biasa. Shaun sudah bangun dari tadi dan mengerutkan kening ketika dia melihat Catherine bangun. "Apa yang sedang kamu lakukan?"

“Membuat sarapan.”

Shaun mengerutkan kening. Neneknya baru saja meninggal, tetapi Catherine masih ingin membuat sarapan?

“Tidak usah, biar Bibi Linda yang membuat sarapan pagi ini.” Shaun meraih lengan Catherine.

"Tidak, itu tugasku untuk membuatkan sarapan untukmu." Catherine dengan patuh bertindak seperti pelayan.

Shaun duduk, semakin frustrasi. “Kita tidak usah sarapan. Ganti bajumu. Aku akan mengajakmu keluar.”

Catherine mengerutkan kening. Jika Shaun tidak mengurungnya, maka dia ingin pergi bekerja. Namun, keputusan akhir ada pada Shaun. "Baik."

Setelah mandi, Shaun membawa Catherine keluar kota.

Catherine tidak tahu Shaun mau ke mana dan dia juga tidak bertanya. Dia sama sekali tidak ingin berkomunikasi dengan Shaun.

Begitu mereka sampai di kuburan, Catherine mengenali ini ad
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ina Magdalena
panjangggggg bingittttt critanya coy, buat mati rasa aza jd nya......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status