Share

Sebuah batasan

Penulis: Wina johana
last update Terakhir Diperbarui: 2021-12-01 13:52:51

Rae saat ini sedang menikmati udara malam yang begitu menusuk hingga ke tulang. Musim dingin akan segera tiba, maka Rae memilih untuk menikmati malam dingin ini dengan menggunakan pakaian tipisnya.

“Ck! Kenapa semua orang yang ada di tempat ini membuat ku muak,” keluhnya pada angin yang menerka wajahnya.

“Pengecut! Bahkan untuk menghabisiku saja dia harus mengirim seorang jalan. Menjijikan!”

Masih dengan kekesalan yang sama, Rae hanya terus membuang napas dengan kasar. Tapi inilah kenyataan hidupnya saat ini, dia menjadi menantu dari pembunuh ibunya dan istri dari putranya.

‘Mam, aku tidak tahu kenapa semuanya jadi seperti ini? Tapi satu hal yang pasti, aku akan tetap membalaskan dendamku!’ batin Rae.

Ini adalah malam pertamanya bersama Gerardo, tapi Rae sama sekali tidak peduli dengan pria itu. Ia menikah bukan untuk menjadi budak nafsunya dan Rae tidak akan pernah sudi melakukan itu. Meskipun kenyataannya jika

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Beauty in the dark   Air mata penutup luka

    Rahang Gerardo mengeras, ia benci karena Rae terus saja menolaknya dengan berbagai cara. Tidak dengan sikapnya, tapi dengan kata-kata dan itu semakin membuat Gerardo ingin secepatnya menikmati malam pengantin dan menyiksa Rae dengan segala kenikmatannya.“Kita lihat, berapa lama kau bisa bertahan dengan sentuhanku, Nona Catalina,” bisik Gerardo.Gemuruh dalam dada perempuan itu sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Ia berusaha untuk tetap sadar, tapi sialnya Gerardo benar-benar mampu membuat tubuh Rae bergetar hebat.“Hh-hentikan, brengsek!!” ujarnya dengan mata tertutup dan tangan yang berpegang pada besi balkon tersebut.“Aku akan menghentikan ini, jika kau meminta ampun padaku.”Rae menggeleng cepat, tapi tangan Gerardo terus saja mengusik bagian terdalam tubuhnya, membuat Rae kehilangan kewarasannya. Gerardo tersenyum puas saat melihat mata tajam milik istrinya terpejam saat jemari nakal itu tidak berhenti berge

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-01
  • Beauty in the dark   Kematian yang menyenangkan

    Dalam kamar yang dilengkapi dengan fasilitas lengkap, saat ini Rae mulai menggeliat. Ia benar-benar merasa sedang berada di gurun pasir yang panas, bahkan tubuhnya sudah basah dengan keringat.Belum terkumpul semua kesadarannya, Rae langsung dikejutkan oleh sebuah sapaan dari dua orang wanita, yang tidak lain adalah maid yang bertugas untuk menyiapkan segala kebutuhan Rae. Tentu saja, sekarang dia adalah Nyonya Gerardo, sangat wajah jika Rae mendapatkan apa yang seharusnya Ia dapatkan.“Selamat pagi, Nyonya, kami berdua ditugaskan untuk membantu anda mandi dan bersiap,” jelas keduanya.“Keluar!”“Tuan Gerardo bisa barah besar jika kami keluar sebelum melaksanakan tugas kami. Kasihanilah kami, karena jika nyonya melakukan ini nyawa keluarga kami taruhannya.”Dibalik selimut tebalnya, kedua tangan Rae mengepal kuat saat mendengar hal itu. Gerardo, pria itu benar-benar bukan tidak memiliki perasaan. Bagaimana bisa I

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-02
  • Beauty in the dark   Mammy

    Dalam kamar mandi besar dan mewah saat ini Rae sedang mengguyur tubuhnya di bawah shower. Dengan spons mandi, Rae menggosok setiap inci tubuhnya dengan kuat, hingga kulitnya mulai memerah karena hal tersebut.Apalagi pada bagian bibir, Rae menggosoknya dengan lebih kuat. Ia berusaha untuk mengahapus jejak bibir Gerardo yang beberapa saat lalu menciumnya dengan begitu berhasrat.“Aku tidak suka dengan semua jejak ini!”Napasnya memburu di bawah guyuran air, bahkan Rae sepertinya merasa mandi susu sekalipun tidak akan bisa menghapus jejak pria bernama Gerardo.“Arghhh.....!!”Brakkk...Amarahnya tak kunjung mereda, Rae bahan semakin tidak bisa mengontrol diri seperti biasanya. Ketenangan perempuan itu lenyap seketika, bahkan ia mulai mengeluarkan sisi lain darinya. Sisi yang begitu kejam dan tidak akan segan untuk menyakiti dirinya sendiri jika memang itu harus ia lakukan.Dengan kepalan tangan yang kuat, Rae mem

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-03
  • Beauty in the dark   Hukuman yang nikmat

    “Mammy....”Rae tiba-tiba saja berteriak keras, ia menarik tangannya, terulur jauh seakan ia ingin menggapai sesuatu.“Rae Catalina...” panggil Gerardo.Napas Rae tiba-tiba saja memburu saat mendengar suara Gerardo. Matanya melebar sempurna dan entah apa yang yang terjadi padanya, Rae langsung berdiri dan mendorong tubuh Gerardo kuat hingga pria itu terjatuh.“Tenanglah, Nona Catalina!”“Tidak ada lagi ketenangan! Aku akan mengabisi mu detik ini juga.”Terkurung dalam kenangan kesedihannya, Rae mulai kehilangan kontrol atas tubuhnya sendiri. Ia menginjak perut Gerardo, namun pria itu berhasil menahan serangan tersebut.‘Apa yang terjadi padanya?’ batin Gerardo. ‘Sedalam apa luka yang ia miliki?’Gerardo yang awalnya tidak ingin berbuat kasar pun terpaksa melakukan hal tersebut. dengan gerakan cepat dan terkendali, Gerardo membuat Rae terjengkang ke

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-04
  • Beauty in the dark   Perguruan Habab Monic

    “Habab Monic! Apa mungkin dia orang yang sama?” gumam Gerardo.Setelah mendengar nama itu, Gerardo dengan cepat mencabut miliknya dan menatap Rae dengan penuh tanda tanya. Sekarang Ia mengerti, kenapa semua jurus dan tindakkan Rae saat menghadapi anak buahnya hampir sama dengan yang selalu Ia lakukan.Gerardo kehilangan anak buahnya bahkan tanpa terluka, dan itu adalah ajaran dari Habab Monic. Tidak semua murid Habab Monic bisa mendapat pelajaran itu, tapi kenapa Rae bisa?Dengan cepat ia merogoh ponselnya dan menghubu Dante.“Ke ruanganku sekarang!”Tuttt...Lima menit kemudian pintu terbuka, Dante masuk dan mendekati Gerardo yang saat ini sednag berdiri dibalik kaca besar dalam kamarnya.“Ada apa? Kau terlihat gelisah?”“Habab Monic!”“Kenapa tiba-tiba kau menyebut nama itu?” Dante melihat garis kecemasan di wajah Gerardo, tapi pria itu belum tahu apa penyebab

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-05
  • Beauty in the dark   Bukan Pengecut

    Beberapa hari telah berlalu dan setelah penyatuan itu Gerardo sama sekali tidak menemui Raee, pun sebaliknya. Keduanya masih sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.“Nyonya, anda ingin sarapan apa pagi ini?”“Aku tidak berselera! Jangan datang lagi kemari jika aku tidak memanggil kalian!!” tegas Rae.“Tapi nyonya...”Rae tidak bicara, tapi sorot matanya sudah menunjukkan segalanya. Tanpa berani membantah lagi, maid tersebut mundur teratur dan menutup kembali pintu dengan rapat.Selepas kepegian mereka, Rae kembali menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang dan memejamkan matanya. Rasa perih dan sakit karena penyatuan penuh paksaan itu sudah tidak terasa, tapi efeknya begitu membekas, membuat Rae selalu saja merasa was-was. Takut jika Gerardo kembali menyiksanya dengan gaya yang sama.“Kemana dia? Apa mungkin dia sedang menyusun rencana untuk menyentuh papi dan kakak ku?” gumamnya dengan mata tertu

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-06
  • Beauty in the dark   Lin dan Rae

    “Semalat malam, Tuan?”“Siapkan minuman untukku!” seru Gerardo.Pria itu dengan cepat menyiapkan apa yang Gerardo inginkan. Ia membuka botol pertama dan meninggalkan sang tuan tanpa benar-benar pergi.“Rae bukanlah, Lin! Tapi kenapa aku merasa sorot mata mereka begitu sama. Tajam dan menusuk!” gumamnya pelan.Ia meraih botol itu dan langsung menenggank isinya tanpa menggunakan gelas. Satu botol sudah tak bersisa, maka Gerardo kembali membuka boto yang baru. Terus seperti itu, sampai hatinya merasa lebih baik.Botol kedua telah kandas tak bersisa. Gerakan lantas melemparkan botol tersebut hingga hancur berkeping-keping tapi pria itu sama sekali tidak merasa bersalah dengan apa yang ia lakukan.Tidak ada satupun dari mereka yang berani mengusik keberadaan giraldo atau apapun yang dilakukan oleh pria itu. Bagaimana tidak Gerardo adalah pria yang memiliki saham besar di setiap klub malam jam yang ada di negara

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-08
  • Beauty in the dark   Hanya istri sementara

    Beberapa bulan berlalu, Rae menjadi sorotan semua wanita simpanan Gerardo. Mereka begitu membencinya, karena sebagai wanita yang baru saja Gerardo kenal, ia sudah mendapat tempat dan kehormatan menjadi istri, bukan seperti mereka yang hanya seorang simpanan.“Lihat! Rasanya aku ingin naik ke atas dan melumuri wajahnya dengan lumpur.”“Entah apa yang dilakukannya, sampai Gerard begitu memujanya dan melupakan kita semua.”Dari kolam renang paviliun, para wanita itu tidak pernah berhenti menggunjingkan Rae. Tatapan penuh kebencian selalu saja mereka lemparkan, manakala melihat wajah cantik Rae.Diam-diam, Rae juga memperhatikan mereka dari balkon kamarnya. Entah apa tujuan Gerardo menempatkanya pada ruangan tersebut, karena jika Rae ingin, dari ruangan ini Ia bisa melarikan diri dengan mudah tanpa diketahui siapa pun.Tapi jika itu terjadi, maka Ed dan Al yang akan menanggung akibatnya.Maka dari itu ia memilih untuk ber

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-09

Bab terbaru

  • Beauty in the dark   Cinta yang abadi (TAMAT)

    Lagi, lagi dan lagi, Rae dibuat terkejut dengan kenyataan yang ia temukan malam ini. Bukan mengenai kemewahannya, namun karena jarak antara Mansion Gerardo dan kediaman di mana wanita itu berada tidaklah sejauh yang Rae bayangkan.“Jangan berusaha untuk mengecohku! Ini bukanlah tempat yang akan kau datangi bukan?” Rae menekan urat leher pria itu dengan senjata kecil. Sangat kecil, tapi dengan racun yang memastikan.“Ti-tidak! Ini adalah kediaman Nona dan aku memang diminta untuk membawamu ke tempat ini,” jelasnya. Tapi Rae tetap tidak percaya begitu saja.Diam-diam, pria itu meraih ponselnya dan berniat untuk mengabari Nona tetunya, namun Rae bukanlah wanita bodoh yang tidak mengerti mengenai trik murahan seperti ini.“Jadi kau ingin bermain-main denganku? Cepat hubungi dia dan loud speaker!”“Ba-baik …”Sikap pria di hadapannya ini sangat mencurigakan untuk sekelas penjahat. Ya, dia ter

  • Beauty in the dark   Aku menemukannya

    “Gerard! Rae berlari mengejar sebuah mobil,” beritahu Dante.Tanpa berpikir Panjang, Gerardo bergegas keluar menggunakan mobil. Ia melaju dengan kecepatan tinggi dan setelah puluhan meter ia menemukan Rae yang sedang berjalan dengan langkah gontai.“Apa yang kau lakukan di sini, Nona Catalina? Apa kau sudah gila?” Gerardo berteriak, menghakimi Rae tanpa tahu apa yang membuatnya berlari begitu jauh seperti orang bodoh. Gerardo turun dan segera menopang tubuh Rae yang hampir saja jatuh.Rae dibawa ke dalam mobil dengan cepat, napasnya tersengal-sengal, ia lelah. “Kejar dia, Tuan Gerard! Dia orangnya. Wanita itu …”“Rae, tenangkan dirimu!” Gerardo menangkup wajah Rae, membuat istrinya itu sadar di mana mereka berada saat ini. “Tenang! Jangan terpancing,” bisiknya pelan.“Aku melihatnya! Di-dia adalah …”“Sstttt … Aku tahu dia adalah wanita itu.&rd

  • Beauty in the dark   Salah memasuki gerbang

    Dua hari telah berlalu, Rae terus saja mempersiapkan diri dengan segala senjatanya yang mematikan. Ia bahkan kembali melatih tubuhnya saat malam tiba dan terlelap saat menjelang pagi. Gerardo berusaha untuk membuat Rae istirahat, namun istrinya itu tidak pernah ingin diatur.“Jangan seperti ini, Nona Catalina! Kau bisa jatuh sakit,” Gerardo mencekal tangan Rae yang berniat ingin kembali memukul samsak, dan satu tangannya mencegah benda itu agar tidak mengayun pada tubuh Rae.“Cukup! Simpan tenagamu.” Gerardo kembali melunak. “Kita tidak tahu kapan, dari mana dan bagaimana mereka menyerang.”“Itulah alasan kenapa aku tetap seperti ini. Aku harus terjaga!”Gerardo mengerti apa yang Rae maksud, namun jika terus dibiarkan Rae bisa tumbang sebelum berperang.“Pergerakan mereka terhenti! Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi, tapi ini begitu mencurigakan,” jelasnya kemudian.Rae terdiam,

  • Beauty in the dark   Tetap di sampingku

    Dua pekan kepergian Alex masih menyimpan banyak luka untuk Gerardo dan Kalia. Ada dendam yang belum terbalaskan dan ini begitu menyiksa.Kemana, di mana dan pada siapa mereka harus meluapkan semunya? Tidak ada jawaban pasti.“Jaga Mansion ini, aku mungkin kembali satu pekan lagi,” ujar Gerardo pagi ini.“Tidak! Aku tidak ingin memikul beban yang berat. Jaga sendiri Ibumu!” Rae berkata ketus. Bukan tidak ingin, namun Rae takut jika harus menjaga Kalia. Apapun bisa terjadi dan Rae tidak bisa menduga itu.“Kau tidak ingin menolongku, Nona Catalina?” suara Gerardo terdengar marah, ini bukan masalah besar untuk Rae.“Ya! Aku takut jika terjadi sesuatu dan aku harus kembali kehilangan. Aku tidak bisa!”Gerardo menarik napas dalam, apa yang Rae katakan begitu mengusiknya. Rae Catalina sudah terlalu sering merasa kehilangan dalam hidupnya dan sekarang ia menolak, hatinya takut untuk mengalami hal yang

  • Beauty in the dark   Selamat tinggal Kalia (Alex)

    Panggilan itu terputus, lebih tepatnya Alex yang mengakhiri perbincangan dengan Kalia. Posisinya sudah terlalu terjepit, artinya Alex tidak memiliki banyak waktu sekarang.“Maafkan aku, Kalia, tapi ini yang terbaik untuk menebus semua dosa-dosaku.”Alex menaikan kecepatan mobilnya dan melesat meninggalkan dua mobil yang terus berusaha untuk mencelakainya. Sampai di sebuah jalanan sepi, Alex menghentikan mobilnya. Pria tua itu berdiri di depan mobil dengan membawa senjata laras Panjang. Ia menantang mereka.‘Inilah waktunya. Selamat tinggal, Kalia.’“Kau masih punya nyali yang besar ternyata,” cibir anak buah Nona.“Aku tidak akan pernah takut! Karena ini sudah waktunya bagiku berhenti dan mati.”“Ahaha … Jika itu yang kau mau, aku akan mengabulkannya dengan senang hati pak tua.”“Tunggu! Tanyakan dulu apa keinginan terakhirnya?” ujar salah satu dari anak bu

  • Beauty in the dark   Demi kebahagiaan Gerardo

    Gerardo menuruni tangga dengan wajah yang sedikit gelisah. Apa yang Rae katakan mengenai situasi yang tiba-tiba saja berubah sepi. Banyak kemungkinan yang bisa terjadi, termasuk penyerangan lebih besar dan menggila. Namun pikiran itu buyar seketika saat ia mendengar suara yang tidak asing di telinganya.“Apa kabarmu, anakku?” Alex berdiri, ia menatap putranya dengan mata yang berembun.“Aku baik-baik saja,” jawab Gerardo saat mereka berhadapan.“Gerard …” suara Alex tiba-tiba saja tertahan, rasa kecewa pada dirinya sendiri tiba-tiba menyeruak dan membuat pria tua itu sesak. “Maafkan ayah, Gerard.”Untuk pertama kalinya Gerard melihat sikap Alex selemah ini. Pria itu yang sejak lama mengajarkannya untuk selalu bersikap kuat tanpa mengenal kata lelah dan menyerah. Namun hari ini, pria yang sama bahkan mengucapkan kata maaf itu dengan suara begitu pelan.“Kenapa?” tanya Gerardo. &ldquo

  • Beauty in the dark   Tidak bisa berjanji

    “Apa yang kau lakukan pada mereka?” Kalia berdiri dengan wajah penuh amarah. Sejak awal, ia mencurigai jika suaminya terlibat dengan kasus penyerangan yang terjadi pada Gerardo. “Aku sudah memintamu untuk berhenti dan menjauh dari wanita itu, tapi kenapa kau kembali?” Lanjutnya lagi. “Kau tidak akan mengerti!” sahutnya dengan melangkah pergi. Sebagai seorang ibu, Kalia tidak ingin terjadi sesuatu pada putranya, meskipun ia tahu jika Gerardo bisa melindungi dirinya sendiri. Tapi ini sudah keterlaluan, Kalia tidak bisa diam saat melihat suaminya melakukan hal yang bisa menyakiti Gerrado dan menimbulkan perang keluarga. “Tunggu, Alex!” “Apa lagi, Kalia? Apa kau ingin aku berhenti dan membiarkan hidup Gerardo hancur dengan terus bersama wanita itu?” Alex menunjukkan sikapnya saat itu. “Rae bisa saja menghabisi putra kita kapan saja. Apa kau menginginkan itu, Kalia?” “Hah … Apa yang kau ketahui tentang mereka, Alex? Apa kau tahu jika mereka sudah s

  • Beauty in the dark   Sesama Penipu

    Satu pekan telah berlalu dan Rae tetap menyimpan pesan yang tertulis dari surat kaleng itu. Namun tidak dapat dipungkiri jika Rae merasa gelisah. Ini adalah pertama kalinya ia melabuhkan hatinya pada seorang pria dan rintangan sudah lebih dulu datang mengusiknya.Tidak ada penyerangan atau teror apa pun lagi, semua berjalan seperti biasa. Bahkan gerbang utama telah selesai di perbaiki. Gerardo semakin memperketat keamanan dan memastikan jika tidak akan terjadi seperti hari itu. Saat melihat Rae terluka, Gerardo merasa separuh napasnya direnggut secara paksa dan ia tidak ingin melihat hal itu terjadi lagi.“Apa yang kau pikirkan, Nona Catalina?” Rae terkejut saat tangan kekar itu memegang pundaknya.“Kenapa mereka bisa ada di paviliun? Apa mereka pernah menikah denganmu?” Pertanyaan ini adalah hal penting untuknya, meski Rae yakin jika Gerardo sama sekali tidak memikirkan itu.Sudut bibir Gerardo sedikit terangkat, tangan kekarnya m

  • Beauty in the dark   Aku ada di sini bersamamu

    Gerardo berdiri di ambang pintu, tangannya bergerak menekan saklar dan menyalakan lampu utama kamarnya.“Keluarlah dari kegelapan, Nona Catalina.”“Aku tidak tahu cara untuk keluar dari kegelapan! Dan apa aku pantas memasuki dunia baru yang begitu terang?” Rae menatap nyalang Gerardo. Dia, pria yang ingin Rae habisi saat ini menjadi alasan terbesar baginya untuk tetap bisa bertahan.Dengan bantuan tongkat, Gerardo bisa terlihat lebih normal, meskipun seharusnya ia istirahat agar penyembuhan lukanya lebih cepat. Namun itulah Gerardo, ia tidak akan tennag sebelum memastikan jika Rae baik-baik saja.Gerardo melempar tongkatnya, duduk di tepian ranjang, tepat di samping istrinya. Tanpa memita ijin atau berbasa-basi, Gerardo menyentuh pipi Rae dan menghapus air mata yang tersisa di wajahnya.“Buka dirimu. Buka hatimu dan berdamailah dengan keadaan.”“Aku tidak bisa! A-aku, aku ….”Meli

DMCA.com Protection Status