Hari ini Ilyin sengaja mengajak Kallion untuk kencan di luar. Dia pikir suasana berbeda akan baik untuk Kallion. Ilyin ingin menciptakan memori-memori baru yang indah untuk Kallion, tapi kali ini bukan untuk dikenang setelah ia meninggalkan pria itu, tapi untuk dikenang hingga akhir hidup bersamanya.
Kallion membawa mobil sendiri, dengan Ilyin duduk di sebelahnya. Hembusan angin laut menerpa keduanya yang membuka atap mobil mereka.
Namun, mereka tidak hanya pergi berdua saja melainkan diikuti oleh tiga mobil sedan hitam yang diisi oleh Damon, Erina dan pengawal Kallion yang lainnya.
Selain itu di beberapa titik menuju ke pantai, tempat yang akan dituju oleh Ilyin, Damon telah meletakan banyak penjagaan.
Meski
"Bagaimana cara kalian melamar istri kalian?""Kau ingin melamar Ilyin?" tanya Xavion."Ya," jawab Kallion.Xavion dan Kenneth saling pandang sejenak. Rasanya mereka sangat ingin memberitahu Kallion bahwa Ilyin adalah istrinya, jadi pria itu tidak perlu melamar Ilyin lagi. Namun, melamar Ilyin lagi juga tidak apa-apa untuk dilakukan oleh Kallion.Pernikahan Kallion dan Ilyin di masa lalu didasarkan oleh pemaksaan Kallion, jadi tidak ada sebuah lamaran romantis.Selain itu juga tidak ada pesta pernikahan impian yang kebanyakan diinginkan oleh setiap wanita.Xavion dan Kenneth sudah menikah, jadi mereka tahu
Ilyin mulai merasakan perubahan sikap Kallion sepulang dari rumah sakit, pria itu menjadi semakin pendiam. Dan pandangan Kallion terhadapnya tidak seperti biasanya, tapi tidak ada dalam pikirannya bahwa Kallion telah mendapatkan kembali ingatannya.Ilyin hanya berpikir bahwa ini mungkin ada hubungannya dengan yang dikatakan oleh Damian pada Kalllion."Kallion, apakah kau marah padaku karena hubunganku dengan Damian di masa lalu?" Ilyin bertanya, dia tidak tahan jika harus menghadapi perubahan Kallion di tengah hubungan mereka yang sudah sangat membaik."Aku tidak marah.""Lalu kenapa kau seperti menghindari bicara denganku?""Aku tidak menghindarimu, Ilyin. Aku
"Apa ini, Kallion?" Ilyin menatap surat cerai yang diberikan oleh Kallion padanya lalu kemudian beralih pada Kallion dengan tatapan tidak percaya."Mari bercerai."Mendengar kata-kata yang lebih jelas keluar dari mulut Kallion sama seperti ditusuk belati bagi Ilyin. Ia baru bangun tidur beberapa saat lalu, tapi sekarang dia merasa seperti sedang berada dalam sebuah mimpi buruk."Ingatanmu sudah kembali?""Ya.""Jadi itu alasan kenapa kau tampak menghindariku sejak kembali dari rumah sakit, bukan karena kau masih lesu, tapi karena ingatanmu sudah kembali?""Tanda tangani bagian yang tertera namamu." Kallion
Ilyin terbangun dengan rasa sakit di kepalanya. Ini adalah salah satu alasan kenapa dia tidak suka minum terlalu banyak, bukan hanya menyebabkan mual, tapi juga menyebabkan rasa tidak nyaman pada tubuhnya.Pada saat yang sama ponsel wanita itu berdering, ia segera meraihnya. Panggilan masuk dari Helios."Ya, Helios?""Lusa adalah hari peringatan kematian Ayah, apakah kau akan kembali?""Aku akan kembali.""Apakah kau akan datang bersama Kallion?""Tidak, aku akan kembali sendirian." Ia belum menceritakan tentang perceraiannya dengan Kallion pada Helios, akan lebih baik jika dia memberitah
Peringatan kematian ayah kandung Ilyin dan Helios telah dilakukan, sekarang mereka semua telah kembali ke kediaman keluarga Sylvanuz.Seperti yang dijanjikan oleh Helios kemarin, dia mengatur pertemuan untuk Ilyin dan Archie. Sekarang Archie telah ada di kediaman itu.Ilyin membawa Archie ke taman, mereka bicara hanya berdua saja."Archie, aku ingin meminta bantuan darimu.""Apa itu?""Jadilah pasangan pura-puraku."Archie mengerutkan keningnya, terkejut dengan kata-kata yang baru saja diucapkan oleh Ilyin.Dari yang ia tahu saudari Helios ini telah m
Malam harinya Ilyin pergi ke sebuah klub malam bersama dengan Archie, wanita itu tidak memiliki kegiatan apapun, jadi dia memilih untuk menemani Archie menemui rekan bisnisnya.Ilyin mengenakan gaun berwarna hitam yang membalut tubuhnya dengan indah. Gaun itu memiliki bagian belakang yang terbuka sampai ke pinggang. Sementara bagian depannya memperlihatkan sedikit belahan dadanya. Sementara pada bagian bawahnya, terdapat belahan yang sampai ke paha.Rambut indahnya diikat menjadi satu sehingga mengekspos bagian punggung dan bagian depan tubuhnya dengan sangat baik.Penampilan Ilyin malam ini membuatnya menjadi pusat perhatian, itu adalah gabungan dari kecantikan dan sensualitas yang susah dijabarkan dengan kata-kata.
Kallion terbangun di ruangan yang asing baginya, pria itu mengubah posisi berbaringnya menjadi duduk dengan kaki yang menginjak lantai. Rasa sakit mulai menghantam kepalanya. Efek dari sisa mabuk semalam masih tersisa sampai pagi ini.Saat ia mengangkat tangannya hendak memegang keningnya, pria itu menemukan tangannya sudah terbalut. Alis pria itu bertaut, siapa yang mengobati tangannya?"Sudah bangun, Kallion?" Suara itu mengejutkan Kallion. Ia mengalihkan pandangannya ke arah sumber suara yang bahkan tanpa melihatpun tahu siapa pemiliknya."Apakah ini tempatmu?""Ya." Ilyin berdiri di tepi dinding kaca, wanita itu sudah tampil cantik di pagi hari. Wajahnya terlihat segar dengan riasan tipis, gaun selutut berwarna
"Kenapa kau bisa tiba-tiba demam?" Archie tidak menatap Ilyin heran. Pagi tadi Ilyin baik-baik saja, tapi malam ini suhu tubuhnya tiba-tiba meningkat tidak seperti biasanya."Entahlah, aku juga tidak mengerti." Ilyin bersuara pelan."Apakah kau benar-benar tidak apa jika aku tinggal sendirian?" Archie harus menghadiri sebuah acara, dia seharusnya datang dengan Ilyin sebagai pasangannya, tapi karena Ilyin dalam kondisi seperti ini dia harus pergi sendirian."Ya. Acara ini penting untukmu, jadi kau harus hadir di sana. Aku sudah minum obat, setelah beberapa saat kondisiku akan membaik.""Baiklah, kalau begitu aku akan pergi. Kabari aku jika terjadi sesuatu padamu."
Ilyin datang berkunjung ke makam ibunya, wanita itu membawa serta Kallion dan Kayden. "Ibu, aku dan Kallion datang bersama dengan Kayden, cucu Ibu. Aku minta maaf karena baru membawa Kayden sekarang." Ilyin menatap batu nisan ibunya. Sebelum ia datang ke sini, ia telah lebih dahulu mengunjungi makam ayahnya. Ia mengatakan hal yang sama. "Bu, aku tahu Ibu pasti mengawasiku dari atas sana. Aku sangat bahagia, Bu. Aku yakin Ibu juga bahagia melihatku seperti ini. Beristirahatlah dengan tenang, aku akan selalu menjalani hari-hariku dengan baik." Ilyin selalu merasa sedih ketika ia berkunjung ke makam ibunya. Kepergian ibunya yang tragis masih membekas di hatinya.Kallion memegang kedua bahu Ilyin, mencoba menguatkan istrinya."Bu, aku berjanji aku akan menjaga Ilyin dan Kayden dengan baik. Tolong restui kehidupan rumah tangga kami agar kebahagiaan selalu bersama kami." Kini giliran Kallion yang bicara.Ia merasa bersalah pad
Makan malam untuk memperingati hari ulang tahun pernikahan Ilyin dan Kallion dilaksanakan di restoran milik Ilyin.Hari ini Ilyin sengaja menutup restorannya agar bisa digunakan oleh dirinya sendiri.Hidangan pembuka telah hadir di meja, keempat orang yang mengelilingi meja bundar itu mulai menyantap makanan di atas meja.Di belakang mereka ada chef dan pelayan yang berjaga kalau-kalau dibutuhkan."Apakah Ayah dan Ibu menyukai hidangannya?" Ilyin bertanya dengan perhatian. Hidangan malam ini bukan dirinya yang memasak, tapi ia telah memberikan arahan pada chef-nya untuk membuat hidangan sesuai dengan permintaannya. Ayahnya tidak boleh memakan makanan yang terlalu manis, jadi asupan gula pria itu perlu diperhatikan. Juga hal-hal lain yang berkaitan dengan penyebab kolesterol dan darah tinggi."Ya, ini sangat enak," balas Daniel."Apakah hidangan ini sudah menjadi menu di restoran?" tanya Rachel."Belum, Bu. Hida
Kepala Ilyin mendadak pusing ketika mencium bau bawang. Wanita itu saat ini sedang berada di dapur restorannya, ingin mencoba membuat menu baru lagi. Namun, ia merasa tampaknya ada yang salah dengannya.Tidak hanya pusing, dia juga mulai merasa mual. Wanita itu segera melangkah cepat ke kamar mandi ketika ia hendak muntah.Tubuh Ilyin lemah ketika ia keluar dari kamar mandi, tapi baru saja keluar dia sudah pergi ke kamar mandi lagi dan muntah sekali lagi."Nyonya, Anda baik-baik saja?" Erina menatap Ilyin cemas.Ilyin tidak tahan dengan bau dapur. "Erina bantu aku ke ruanganku."Erina segera memegang bahu Ilyin, membawanya ke ruangan majikannya."Nyonya, Anda terlihat pucat. Sebaiknya kita pergi ke rumah sakit.""Tidak apa-apa, aku mungkin terlalu lelah." Ilyin sibuk bekerja selama beberapa hari terakhir ini, jadi mungkin apa yang terjadi padanya saat ini adalah efek kelelahan."Apakah saya perlu memberitahu Tua
Hari-hari berlalu dengan cepat, usia pernikahan Kallion dan Ilyin hampir memasuki tahun ke dua. Kehidupan rumah tangga keduanya berjalan dengan sangat harmonis. Keduanya seperti pengantin baru setiap harinya, menunjukan cinta di mana pun mereka berada.Dalam hampir dua tahun ini banyak hal yang terjadi di sekeliling Ilyin. Bisnis restorannya sudah berjalan dengan hasil yang sangat baik.Berkat status yang ia miliki restorannya tidak pernah sepi pengunjung. Ada begitu banyak orang yang ingin berhubungan baik dengan Ilyin yang merupakan nyonya muda keluarga Heinrich. Tidak bisa dibohongi bahwa faktor utama yang membuat restorannya disukai oleh banyak orang adalah karena posisinya, yang kedua baru karena cita rasa dari menu makanan di sana.Ilyin telah mempekerjakan koki handal, dia tidak mempekerjakan koki yang memiliki lisensi dan berbagai penghargaan karena bakatnya dalam memasak, tapi dia mempekerjakan seorang koki kecil dari restoran yang per
Bulan madu Kallion dan Ilyin telah berakhir, kini keduanya sudah kembali ke kediaman mereka. Dua minggu terasa begitu singkat, Ilyin masih ingin menghabiskan waktu berdua saja dengan Kallion lebih lama lagi, tapi dia tahu bahwa Kallion memiliki begitu banyak pekerjaan. Dia tidak akan egois dengan mementingkan keinginannya sendiri. Pagi ini Kallion sudah mulai kembali bekerja. Pria itu akan pergi ke markas Hiddenca dalam beberapa saat lagi. Ilyin mengantar suaminya sampai ke depan. Wanita itu memeluk pinggang Kallion dengan manja. "Hati-hati di jalan.""Baik, Sayang," balas Kallion. Pria itu mencium bibir istrinya untuk beberapa saat lalu kemudian mengecup kening Ilyin lembut. Kedua tangan Ilyin yang melingkar di pinggang Kallion kini sudah terlepas, wanita itu melambaikan tangannya, mengantar kepergian suaminya.Setelah mobil Kallion bergerak menjauh, Ilyin kembali masuk ke dalam bangunan megah itu. Hari ini ia akan menghabi
Tubuh Ilyin terkulai di atas tubuh Kallion setelah mereka berdua sama-sama mencapai klimaks. Sekarang dia benar-benar telah kehabisan energinya. Tangan Kallion membelai punggung telanjang Ilyin dengan lembut. "Istirahatlah, kau lelah.""Ya.""Selamat tidur, Istriku.""Selamat tidur, Suamiku." Ilyin memejamkan matanya, ia tidur dengan tubuh yang lengket. Kallion menarik selimut, memastikan agar Ilyin tidak kedinginan, lalu kemudian pria itu juga tidur. Malam pengantin telah mereka lalui dengan penuh gairah. Aroma percintaan keduanya telah tersebar di setiap sudut ruangan itu. Keesokan paginya Ilyin terjaga lebih dahulu dari Kallion. Wanita itu tersenyum cerah, ini adalah pagi pertamanya sebagai istri Kallion di pernikahan kedua kali mereka. Ilyin memberikan ciuman di bibir Kallion, hal itu membuat Kallion terjaga. Kelopak mata Kallion berkibar, sudut bibirnya melengkung ke atas. "Selamat pagi, Istr
"Sudah siap, Ilyin?" Helios berdiri di depan saudarinya yang saat ini mengenakan gaun pengantin yang indah. Pria itu akan mengantar Ilyin menuju ke pengantin pria menggantikan tugas ayah mereka yang telah tiada."Ya."Helios mengulurkan tangannya. "Ayo, sudah waktunya untuk masuk ke ruang pesta."Ilyin menarik napasnya pelan lalu kemudian meraih uluran tangan Helios. "Gugup?" Ilyin menganggukan kepalanya. "Sedikit.""Aku juga gugup ketika menjadi pengantin pria." Helios tersenyum ringan. "Kallion pasti akan terpukau melihatmu nanti, kau sangat cantik hari ini.""Terima kasih, Helios."Keduanya terus melangkah bersama. Ada rasa haru di hati Helios. Sejak ia membawa Ilyin ke London ia selalu takut Ilyin akan melakukan hal bodoh lagi, tapi untungnya Ilyin tidak melakukannya.Ia dan Ilyin tidak lahir dari ibu yang sama, mereka juga tidak tumbuh bersama, tapi ia sangat menyayangi Ilyin. Di dunia ini mereka
Lusa adalah hari pernikahan Kallion dan Ilyin, malam ini teman-teman Kallion mengadakan pesta sebelum pernikahan untuk mereka di sebuah villa yang dimiliki bersama oleh mereka.Pesta kecil itu hanya diisi oleh Kenneth dan Xavion yang membawa istri mereka, Helios dan Sienna, serta Archie, Damon dan Erina. Semua orang berpasang-pasangan, hanya Archie sendirian yang tidak memiliki pasangan.Masing-masing dari mereka memegang satu gelas wine di tangan mereka sembari bersenda gurau. Daging bakar dan cemilan lainnya juga menemani kebersamaan orang-orang itu.Semakin malam acara itu semakin menyenangkan, Kenneth dan Xavion kini berdansa dengan istri mereka, menjadi tontonan yang lainnya. Damon dan Erina berdiri di sudut lain, sedang berciuman. Dua orang ini baru saja menjalin hubungan setelah bertahun-tahun saling mengenal. Awalnya mereka mencoba untuk tetap menjaga profesionalitas mereka dalam bekerja, tidak ada larangan di Hiddenca bahwa ses
Undangan pernikahan Kallion dan Ilyin telah disebar. Beberapa orang membicarakan tentang hubungan keduanya. Awalnya Kallion memperkenalkan Ilyin sebagai istrinya di berbagai pesta, padahal mereka tidak tahu kapan Kallion dan Ilyin menikah. Lalu beberapa waktu berikutnya mereka mendengar tentang insiden yang menimpa Ilyin. Hampir empat tahun kemudian mereka kembali melihat Ilyin, tapi Kallion yang menghilang secara misterius.Satu tahun lebih kemudian mereka kembali melihat Kallion, tapi mereka tidak melihat Kallion bersama dengan Ilyin. Lalu rumor mengenai perceraian Kallion dan Ilyin menyebar.Dan sekarang mereka mendapatkan undangan pernikahan antara Kallion dan Ilyin. Mereka benar-benar sulit untuk menjabarkan hubungan keduanya yang rumit. Namun, pada akhirnya pilihan Kallion masih tetap Ilyin. Dari awal sampai akhir, wanita yang berada di sisi Kallion hanyalah Ilyin.Berita pernikahan Ilyin dan Kallion juga sampai ke telinga Damian. Sekali lagi pria it